Revisi Laporan Buk Ning

  • Uploaded by: Resya Pitri
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Revisi Laporan Buk Ning as PDF for free.

More details

  • Words: 2,949
  • Pages: 14
SISTEM PENGELOLAAN ARSIP ( SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR) DI FRAKSI NASDEM KANTOR DPRD PALEMBANG Oleh: Resya Pitria, Uswatun Hasanah, Tanti Andriyani, Risma Ayunita Pratiwi, M.Rizki Septiadi Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Raden Fatah Palembang [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected] Abstrak Arsip adalah sekumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai kegunaan agar setiap kali di perlukan dapat secara cepat ditemukan kembali, arsip mempunyai peranan penting dalam sebuah kantor, apabila arsip yang di miliki kurang baik pengelolaannya akan mengakibatkan sulitnya menemukan informasi yang telah disimpan dan akhirnya dapat menghambat tahapan proses pekerjaan selanjutnya.oleh karena itu arsip harus dikelola dengan baik dan benar. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai bagaimana sistem pengelolaan arsip di Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapangan dan wawancara,dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data secara deskriptif yaitu memaparkan suatu objek yang dibahas. Sistem pengelolaan arsip di Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang ini meliputi 1).system pengelolaan arsip di mulai dari penciptaan, pencatatan arsip,penyimpanan arsip,2).penemuan kembali arsip,3).pemeliharaan dan pengamanan arsip,4).kendala pengelolaan arsip serta pemusnahan arsip. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa system pengolaan arsip di Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang masih manual namun pengelolaannya sudah cukup baik tidak ada kesulitan dalam penemuan kembali dan penataannya pun cukup bagus, hanya saja arsip-arsip yang dimiliki tidak terlalu banyak jadi belum dapat di alih mediakan menjadi arsip elektronik. Keywords: Arsip, Sistem Pengelolaan Arsip, Kendala-Kendala Pengelolaan Arsip, Penemuan kembali Arsip, dan Pemusnahan Arsip.

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-undang No.7 Tahun 1971 tentang ketentuan-ketentuan pokok kearsipan pasal 1.mengemukakan bahwa arsip itu adalah naskah-naskah yang dibuat dan di terima oleh badan-badan swasta dan perorangan, dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.1 Dalam upaya mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik dan bersih serta dalam menjaga agar dinamika gerak maju masyarakat, bangsa, dan negara pada pilar perjuangan mencapai citacita nasional, arsip yang tercipta harus dapat menjadi sumber informasi, acuan dan bahan pembelajaran masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu, setiap lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, perusahaan dan perorangan harus menunjukkan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan, penciptaan,

pengelolaan,

dan

pelaporan

arsip

yang

tercipta

dari

kegiatan-

kegiatannya.pengelolaan arsip bertujuan pokok untuk menjamin ketersediaan arsip sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan sebagai alat bukti yang sah dalam rangka pelaksanaan fungsi dan tugas lembaga.2 Organisasi sector public maupun privat, dalam kegiatan administrasi akan selalu berkaitan dengan arsip. Arsip yang penting dan yang dibutuhkan bagi jalannya organisasi. Dengan semakin meningkatnya aktivitas dan dinamika organisasi maka akan membawa kecenderungan bertambahnya kebutuhan akan informasi dalam mendukung proses pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan. Menurut Bhartos, 2013. Mengemukakan bahwa Peranan arsip yang penting dalam kegiatan organisasi sebagai pusat ingatan, sumber informasi dan sebagai media pengawasan, yang diperlukan dalam kegiatan proses penrencanaan, proses analisa, pengembangan, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, pertanggung jawaban,penilaian dan pengendalian setepat-tepatnya.3 Mengingat pentingnya peranan arsip dalam pengambilan keputusan dan sebagai bukti akuntabilitas, maka arsip yang tersimpan dalam organisasi haruslah dikelola dengan baik karena 1 Sulistyo Basuki,Pengantar Ilmu Kearsipan,(Jakarta: Universitas Terbuka,2015),hal.1.4 2 Muhammad Rosyidin Hendrawan, Mochamad Chazienul Ulum,Pengantar Kearsipan: dan Isu Kebijakan ke Manajemen,(Malang:UB Press,2017),hal.1 3 Sovia Rosalin, Manajemen Arsip Dinamis,(Malang:UB Press,2017),hal.3

2

merupakan sumber informasi dari organisasi yang bersangkutan dengan menyampaikan informasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tanpa perlu adanya kesimpangsiuran maupun kebingungan dalam memproses informasi tersebut. Oleh karena itu di butuhkan manajemen arsip yang mudah dan cepat, baik di kelola secara konvensional maupun elektronik.4 Setelah mengetahui betapa pentingnya arsip dalam suatu lembaga ataupun perorangan,maka penulis tertarik untuk melihat dan menganalisis Arsip yang ada di Lembaga Politik yaitu di Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang, di mulai dari bagaiman a pengelolaanya yaitu dari tahap penciptaan, pencatatan,penyimpanan arsip,penemuan kembali arsip,penyusutaan arsipnya seperti apa, kendala-kendala apa saja saat pengelolaan arsip. B. Rumusan Masalah Bagaimana Sistem Pengelolaan arsip di fraksi Nasdem Kantor DPRD, mulai dari penciptaannya, pencatatan, penyimpanan arsip, penemuan kembali arsip, penyusutan arsip serta kendala-kendala apa saja dalam penegelolaan arsip. C. Tujuan Untuk mengetahui Bagaimana Sistem Pengelolaan arsip di fraksi Nasdem Kantor DPRD, mulai dari penciptaannya, pencatatan, penyimpanan arsip, penemuan kembali arsip, penyusutan arsip serta kendala-kendala apa saja dalam penegelolaan arsip?

D. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang dilakukan berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya sehingga dapat di paparkan apa adanya. 5Tujuan dari penelitian deskriptif kualitatif adalah untuk mendeskripsikan data yang diperolaeh dari informan secara jelas. Beberapa jenis penelitian kualitatif yang selama ini sering digunakan antara lain, interview, observasi, penelitian etnografi, studi kasus, studi ilmiah, penelitian historical.6 4

Zulfli Amsyah ,manajemen kearsipan .(Jakarta :Gramedia Pustaka Utama.1995).hal.9

5 Sudaryanto,Metode dan Aneka Tekhnik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik,(Yogyakarta: Duta Wacana Universitas Press,1993),Hal.62 6 Sri Hartinah,Metode Penelitian Perpustakaan(Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka,2014),hal.47

3

Makalah ini mengkaji dan mendeskripsikan system pengelolaan arsip yang ada dii Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang. Sumber data yang di peroleh dalam penulisan makalah ini adalah sumber lisan sebagai sumber primer yang dituturkan langsung oleh informan sebagai penutur aslinya dan pengamatan langsung yang dilakukan peneliti dengan cara observasi langsung ke Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang.

PEMBAHASAN A. Pengelolaan Arsip di Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang Istilah kearsipan berasal dari kata “arsip”. Dalam bahasa yunani arsip berasal dari kata “archeon” yang memiliki arti sebuah kantor. Kata arsip bermula dari banyaknya dokumen yang di ciptakan oleh pemerintah .secara sederhana arsip memiiki arti recod , rekam, rekaman, catatan atau berkas yang di ciptakan oleh sebuah organisasi baik organisasi public maupun privat. Menurut kamus lengkap bahasa Indonesia , arti arsip adalah dokumen yang di simpan sebga refrensi , dokumen berupa surat atau akta dan sebagainya yang di keluarkan oleh instansi resmi .Istilah arsip menurut barthos adalah suatu catatan yang tertulis baik dalam bentuk gambar atau bagan yang memuat keterangan –keterangan mengenai subyek (pokok persoalan).7 Dalam suatu kearsipan harus adanya Pengelolaan yang baik agar jika saat di butuhkkan mudah untuk di temukan kembali, menurut malabay dalam konteks manajemen berasal dari kata 7 Sulistyo Basuki ,kamus istilah kearsipan, (Yogyakarta : kanisius,2005),hal 3 Wardah.Muatiawatul,Pengelolaan Arsip Dinamis.(Jakarta:Balai Pustaka.2016).hal.31

4

manage yang dimaksud adalah mengelola.8 Pengelolaan

arsip adalah kegiatan menerima,

mencatat dan menyimpan arsip tersebut.tujuan dari pengelolaan arsip adalah untuk menjamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akutanbilitas kinerja dan alat bukti yang sah berdasarkan suatu system memenuhi persyaratan: Sistematis, utuh, menyeluruh dan sesuai dengan standar, prosedur dan criteria.9 Gimenez Chornet,Vicent mengemukakan “Archival institutions are responsible for managing and conserving records produced by people and legal entities in the course of their activity,such institutions may depend directly on the producing body (if the company or public outhority body has an archive documentation by transfer (the may be other public archives whitin a national archive system, or the may be private entities with a contractto protect record, safeguarding the confidental nature of what the receive)”.yang artinya institusi arsip bertanggung jawab untuk mengelola dan melestarikan catatan yang dihasilkan oleh orang dan lembaga hukum tities dalam perjalanan aktivitas mereka. institusi semacam itu mungkin tergantung langsung pada tubuh yang memproduksi ( jika perusahaan atau badan otoritas publik memiliki arsip dengan staf dan layanan) atau mereka dapat di bentuk oleh hukum dan menerima dokumen dengan transfer ( arsip publik lainnya dalam suatu sistem arsip nasional, atau mungkin entitas swasta dengan kontrak untuk melindungi catatan, menjaga kerahasiaan).10 Seperti pengelolaan arsip di Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang yang sadar akan betapa pentingnya arsip, disana arsip dikelola dengan cukup baik. Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang ini memiliki ruangan khusus untuk penyimpanan arsip,yaitu di bagian sekertariat, arsip yang adapun masiih sedikit dan menggunakan system manual, disana terdapat satu lemari tempat penyimpanan berkas-berkas,dan 5 filing kabinet sesuai dengan subjek arsip. Sekertariat inipun mengikuti kebijakan dari atasan apabila pergantian kepemimpinan selama 5 tahun,maka arsipnya pun di sesuaikan dan diganti dengan arsip sesuai pemimpin yang baru , dan juga pengelolanya diganti sesuai kebijakan pemimpin yang berbeda-beda. Adapun pengelola yang ada saat ini hanya 2 orang yaitu Muhammad Nasyir S.Kom, dan Liza Utami SE.

8 9 Mareta merliana, pengelolaan Arsip Dinamis,(Yogyakarta:FE.UNY,2013).hal.32 10 Gimenez Chornet, Vicent (2017).”Ethics and social responsibilityin archival institutions: Elements to consider”. El Profesional de la informacion,v.26,n.4,pp.765-770.

5

proses pengelolaan arsip yang ada di Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang adalah sebagai berikut: 1. Penciptaan arsip Pada tahap ini merupakan aktivitas awal dari arsip yaitu dari awal arsip itu datang, menurut hasil penelitian yang sudah kami lakukan di Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang yaitu: surat yang masuk di terima oleh bagian sekretariat kemudian surat disortir berdasarkan surat penting, biasa atau rahasia.surat masuk ini bisa berupa surat undangan, surat rapat, surat DPRD,laporan hasil rapat,Koran, surat logistic, surat pemprov, serta surat izin pegawai. Adapun surat keluar disini yaitu menurut ida nuraida surat keluar adalah surat yang dikirim oleh instansi atau perusahaanan antar bagian dalam suatu lembaga kebagian lain dalam instansi perusahaan yang sama. Di Fraksi Nasdem langkah-langkah pengelolaan surat keluar adalah sebagai berikut11: a. Menerima dikte atau perintah dari pimpinan b. Membuat konsep surat c. Mencatat pada buku registrasi keluar d. Mengetik surat e. Meminta tanda tangan pemimpin f. Mengecek surat yang akan dikirim g. Mendistribusikan surat.

2. Pencatatan surat setelah surat di agendakan, surat masuk dilampirkan dan dicatat dalam buku agenda. Surat dicatat pada peredaran naskah, atau dicatat pada sebuah buku yang

11 Adlan Ali, Tanzili.2006.Pedoman Lengkap Menulis Surat.Jakarta: Kawan Pustaka.hal 72

6

terdiri dari kolom-kolom yang berisi no.urut,no. agenda, tanggal masuk,isi surat, dan kepada pihak mana surat itu dikembalikan.

3. Penyimpanan surat Surat yang telah dicatat dalam buku agenda kemudian di simpan, di Fraksi Nasdem Kantor DPRD ini penyimpanan nya menggunakan cara penyimpanan berdasarkan subyek, contohnya seperti surat masuk, surat keluar,Logistik, surat Pemprov, dan surat DPRD.

B. Penemuan kembali Arsip Penemuan kembali adalah cara bagaimana suatu dokumen atau arsip dapat dengan mudah ditemukan dalam waktu yang cepat dan tepat.

12

Penemuan kembali dokumen atau

arsip bukan hanya sekedar menemukan berkas-berkas dari tampat penyimpanannya akan 12

Emi Jumiati,2011.Sarana dan Prasarana Kearsipan Di Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir Batan.Tanggerang:Puspiptek.No.7 diakses pada 20 Oktober 2018

7

tetapi,yang lebih penting adalah informasi yang terkandung dalam dokumen itu dapat di temukan guna pengambilan keputusan dalam suatu masalah 13.yang dimaksud dengan penemuan kembali arsip merupakan kegiatan memastikan dimana warkat atau arsip yang akan di pergunakan disimpan dalam kelompok berkas apa disusun menurut system apa dan bagaimana cara mengembalikannya.14 Sedangkan di Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang, system temu kembali arsipnya berdasarkan subjek, tanggal dan tahun arsip tersebut, Arsip yang ada di Fraksi Nasdem ini hanya sedikit jadi temu kembalinya mudah dan cepat. Pengelola arsip tinggal melihat pada buku agenda arsip apa yang ingin dicari apakah ada dalam daftar atau tidak,setelah itu langsung menuju lemari tempat penyimpanan arsip, dan mencari arsip berdasarkan subjek yang dicari. Dalam proses penemuan kembali arsip ini hanya dapat dilakukan oleh staf atau pengelola arsip itu sendiri.karena arsip yang disimpan bersifat rahasia dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat berkunjung ke sekertariat. di sana tidak ada system pemjaman tetapi jika pimpinan membutuhkan arsip tersebut maka pengelola arsip yamg akan mengambilkan dan mengantarkan langsung pada pimpinan. C. Pemeliharaan Arsip Pemeliharaan adalah usaha penjagaan arsip agar kondisi fisiknya tidak rusak selama masih mempunyai nilai guna.menurut suparji,dkk menyatakan bahwa penyebab kerusakan arsip ada dua yaitu15 : 1. Faktor intrinsic Yaitu penyebab kerusakan arsip yang berasal dari arsip itu sendiri seperti kualitas kertas,pengaruh tinta pengaruh lim perekat dan sebagainya. 2. Faktor ekstrinsik Yaitu penyebab kerusakan yang berawal dari luar benda arsip yakni lingkungan fisik organism perusak dan kelalaian manusia. Pemeliharaan arsip dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut16 : a. Pengaturan ruangan b. Pemeliharaan tempat penyimpanan c. Penggunaan bahan –bahan pencengah d. Peraturan yang tidak boleh di langar e. Kebersihan 13 .Muhammad Rosyidin Hendrawan, Mochamad Chazienul Ulum,Pengantar Kearsipan: dan Isu Kebijakan ke Manajemen, (Malang:UB Press.2017).hal.45 14 Wursanto,ig,Kearsipan 2.(Yogyakarta:kanisius,2007).hal.187.

15 Zulfli Amsyah ,.manajemen kearsipan .(Jakarta :Gramedia Pustaka Utama,2012).hal.12 16 Sularso Mulyono, Dasar-dasar Kearsipan. (Yogyakarta:Liberty,1985).hal.49 8

Perawatan arsip yang ada di fraksi Nasdem DPRD Palembang ini sudah lumayan baik Karena di lihat dari segi ruangannya yang rapi , bersih , wangi ,nyaman ,dan perawatan arsipnya di lakukan pembersihan dan pengecekan seminggu sekali serta koleksi arsip di sana tidak terlalu banyak sehingga itu mempermudah dalam pemeliharaan. Dan dapat meminimalisir kerusakan akibat manusia karena arsip dan ruangannya bersifat tertutup, tidak sembarang orang yang dapat masuk ke ruamgan sekertariat tersebut, arsipnya pun hanya dapat di pegang oleh pengelola saja. D. Penyusutan Arsip Arsip yang disimpan olh suatu lembaga memiliki nilai guna yang jangka waktunya berbeda-beda. Ada arsip yang memiliki kegunaan abadi serta ada yang dimiliki kegunaan jangka waktu tertentu.17 Sebagian besar arsip yang disimpan oleh lembaga memiliki nilai kegunaan yang jangka waktunya terbatas,oleh karena itu arsip semacam itu suatu ketika harus disusut.Durotul Yatimaha menyatakan bahwa: 1. Mendayagunakan arsip sebagai berkas kerja maupun sebagai referensi 2. menghemat ruangan, peralatan dan perlengkapan 3. mempercepat penemuan kembali arsip 4. menyelamatkan bahan bukti pertanggungjawaban. Menurut barthos ada beberapa cara dalam penyusutan arsip diantaranya yaitu: 1. memindahkan arsip inaktif dari unit pengola ke unit kearsipan dalam lingkungan lembagalembaga negara atau badan-badan pemerintahan masing-masin 2. memusnahkan arsip sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku 3. menyerahkan arsip statis oleh unit kearsipan kepada arsip nasional. Penyusutan arsip yang ada di Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang, ini melalui tahap-tahap yang cukup panjang misalnya seperti arsip yang sudah menurun tingkat kegunaannya ataupun arsip yang jarang digunakan itu di data kemudian dilaporkan kepada atasan, atasan berwenang dalam menentukan apakah arsip itu harus dimusnahkan atau di di simpan selamanya. Setelah atasan memberikan keputusan barulah pengelola bisa melakukan penyusutan. Dan jika arsip tersebut di musnakah itu harus di bakar, mengapa di bakar? Karena arsip suatu partai politik itu bersifat rahasia apalagi mengandung suatu kubu tertentu, jika arsip tersebut tidak di hilangkan secara permanen maka besar kemungkinan akan terjadi penyalah 17 Sovia Rosalin.Manajemen Arsip Dinamis,(Malang:UB Press,2017).

9

gunaan oleh pihak-pihak luar yang tidak bertanggung jawab.di Fraksi Nasdem ini setiap 5 tahun sekali berganti pemimpin, maka berganti juga pegawai arsip, serta arsip-arsipnya pun akan di ganti sesuai dengan masa kepemimpinan yang baru. E. Kendala-Kendala Dalam Penglolaan Arsip Dalam pengelolaan arsip terdapat hambatan atau kendala yang dihadapi dalam mengelola arsip. Hambatan-hambatan tersebut terjadi karena adanya masalah yang timbul berupa pelaksanaan pengelolaan arsip dinamis yang belum maksimal, keterbatasan kendala untuk pengadaan fasilitas pengelolaan arsip, belum adanya tenaga arsiparis, petugas arsip yang belum dapat diklat tentang arsip, latar belakang pendidikan pegawai kearsipan, dan lingkungan kerja yang belum memadai.18hal ini perlu mendapat solusi yang tepat agar pengelolaan arsipnya lebih baik yaitu dengan memberikan diklat dan pengadaan fasilitas.sistem pengelolaan arsip terdapat 2 sistem yaitu secara manual dan elektronik, masing-masing system tersebut memiliki kendalakendala tersendiri diantaranya19: 1. Konvensional ( manual) a. Jumlah arsip selalu bertambah b. Tempat penyimpanan terbatas ,butuh ruangan penyimpanan yng luas c. Pencarian kembali dokumen yang rumit,inefisiensi kerja d. Kertas mudah rusak e. Pendistribusian dokumen antar pegawai kurang efektif 2. Digital (elektronik) a. Sangat tergantung pada hubungan listrik b. Sdm harus mengoperasikan komputer c. Rentan terhadap virus. Adapun kendala yang ada di Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang ini diantaranya seperti: 1. SDM nya bukan orang yang professional di bidang arsip, pada saat penelitian pun mereka hanya memaparkan secara umum. 2. Arsip yang ada terbatas, karena arsipnya terbatas jadi menghambat dalam banyak hal, pengelolaan yang seadanya, tidak bisa dialih mediakan menjadi arsip elektronik 3. Fasilitas kurang lengkap seperti penyimpanan Koran yang tidak di perhatikan sehingga Koran yang ada di situ bertumpuk, berdebu di lantai. Menurut hasil 18

19

Delisa Juliani, Titiek suliyati,2013.Studi Komparatif Efektifitas Sistem Pengarsipan Manual Dengan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Di Badan Arsip Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Perpustakaan, Vol.2,No.2. Online dari http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jip. diakses pada tanggal 28 Oktober 2018 Sulistyo Basuki.Manajemen Arsip Dinamis:Pengantar Memahami dan mengelola informasi dan dokumen. (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2003).hal.20

10

wawancara penulis dengan salah satu pengelola yaitu bapak nasyir mengatakan bahwa “Koran-koran yang tertumpuk di atas lantai teramasuk kedalam arsip, karena setiap kali atasan meminta dicarikan berita mengenai partai politik yang bersangkutan dari tahun ketahun Koran tersebut harus ada” seharusnya jika Koran itu termasuk arsip maka harus disimpan dengan layak, seperti arsip-arsip lainnya.

PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Fraksi Nasdem Kantor DPRD Palembang merupakan salah satu lembaga politik yang sangat menjunjung tinggi arsip, karena Arsip yang ada disana dikelola dengan baik, penataan yang bagus, dan pengelolanya sangat ramah.hanya saja ada beberapa kekurangan nya yaitu arsip disini hanya sedikit, staf pengelolanya pun ada dua orang, dan kedua-duanya bukan orang yang professional di bidang arsip. System pengelolaan arsip di sana masih menggunakan sistem manual dimana arsiparsipnya berupa kertas-kertas, seperti surat masuk, surat keluar, surat logistik, surat pemprov, 11

surat DPRD,dan Koran,disimpan di Filing kabinet berdasarkan subjek,arsipnya bersifat sangat rahasia tidak ada system peminjaman, orang-orang yang dapat berkunjung kesana pun terbatas hanya orang tertentu saja. Pemusnahan arsip yang ada di sana itu mengikuti kebijakan dari atasan, misalnya seperti arsip yang jarang gunakan ataupun jarang di cari maka tugas pengelola adalah melapor kepada atasan mengenai arsip tersebut apakah perlu di musnahkan secara permanen atau tetap disimpan.

LAMPIRAN

12

DAFTAR PUSTAKA

Adlan Ali, Tanzili.2006.Pedoman Lengkap Menulis Surat.Jakarta: Kawan Pustaka Basir Bhatos. 2007. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Bumi Aksara Kirhanta. 2014.pengertian Arsip Vital.Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka. Muhammad Rosyidin Hendrawan, Mochamad Chazienul Ulum,2017.Pengantar Kearsipan: dan Isu Kebijakan ke Manajemen, Malang:UB Press. Mareta merliana,2013. pengelolaan Arsip Dinamis, Yogyakarta:FE.UNY. Sovia Rosalin, 2017.Manajemen Arsip Dinamis,Malang:UB Press Sularso Mulyono, 1985.Dasar-dasar Kearsipan. Yogyakarta:Liberty Sulistyo Basuki.2003. Manajemen Arsip Dinamis:Pengantar Memahami dan mengelola informasi dan dokumen. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. Sulistyo Basuki,2015.Pengantar Ilmu Kearsipan, Jakarta: Universitas Terbuka. 13

Wardah.Muatiawatul, 2016,Pengelolaan Arsip Dinamis.Jakarta:Balai Pustaka. Wursanto,ig, 2007. Kearsipan 2.Yogyakarta:kanisius Zulfli Amsyah ,1995.manajemen kearsipan .Jakarta :Gramedia Pustaka Utama. Delisa Juliani, Titiek suliyati,2013.Studi Komparatif Efektifitas Sistem Pengarsipan Manual Dengan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Di Badan Arsip Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Perpustakaan, Vol.2,No.2. Online dari http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jip. diakses pada tanggal 28 Oktober 2018 Emi Jumiati,2011.Sarana dan Prasarana Kearsipan Di Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir Batan.Tanggerang:Puspiptek.No.7 diakses pada 20 Oktober 2018 Gimenez Chornet, Vicent (2017).”Ethics and social responsibilityin archival institutions: Elements to consider”. El Profesional de la informacion,v.26,n.4,pp.765-770.

14

Related Documents

Revisi Laporan Buk Ning
August 2019 21
Ning
November 2019 19
Ning
November 2019 17

More Documents from "Nrlfadhilahihzn"

Revisi Laporan Buk Ning
August 2019 21
Makalah Sji
August 2019 20
Makalah Simardi.docx
August 2019 9
Sop Igd.docx
November 2019 12