BAGIAN ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU REFLEKSI KASUS Agustus 2018
KISTA OVARIUM SINISTRA
Disusun Oleh :
Nadia H. Djibran (12 16 777 14 134)
Pembimbing : dr. John Abbas Kaput, Sp.OG
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU 2018
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:
Nama
: Nadia H. Djibran, S.Ked
No. Stambuk
: 12 16 777 14 134
Fakultas
: Kedokteran
Program Studi
: Pendidikan Dokter
Universitas
: Al-Khairaat Palu
Judul Kasus
: Kista Ovarium Sinistra
Bagian
: Obstetri dan Ginekologi
Bagian ObstetridanGinekologi RSU ANUTAPURA PALU Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat
Palu, Agustus 2018 Pembimbing
dr. John Abbas Kaput, Sp. OG
Mahasiswa
Nadia H. Djibran, S.Ked
2
REFLEKSI KASUS
Tanggal Pemeriksaan
: 12 Agustus 2018
Jam
: 07.00 WITA
Ruangan
: RSD Madani Palu
I. IDENTITAS Nama
: Nn. R
Umur
: 18 tahun
Alamat
: Labuan Panimba
Status
: Belum menikah
Pekerjaan
: Pelajar
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
II ANAMNESIS Menarche
: 14 tahun
Siklus haid
: ± 28 hari
Lama haid
: 6 hari
Jumlah darah haid
: 2 kali ganti pembalut
A. Keluhan Utama : Nyeri perut bagian bawah
B. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien masuk IGD Kebidanan dengan keluhan nyeri perut bagian bawah yang memberat 2 hari terakhir. Awalnya nyeri perut yang dirasakan hilang timbul beberapa bulan terakhir disertai perut bagian bawah yang membesar. Pasien juga mengeluh siklus haid mulai tidak lancar. BAK baik, BAB tidak lancar.
3
C. Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada
D. Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan serupa, riwayat asma (-), diabetes melitus (-), penyakit jantung (-), hipertensi (-), hepatitis (-)
E. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 14 tahun
Siklus
: teratur
Lama haid
: 5-7 hari
Banyak
: 2-3x ganti pembalut
F. Riwayat Perkawinan Belum menikah
G. Riwayat Operasi: -
III. PEMERIKSAAN FISIK KU
: Sakit sedang
Kesadaran
: Kompos mentis
Tekana Darah
: 100/60 mmHg
Nadi
: 92x/menit
Respirasi
: 20 x/menit
Suhu
: 36,7ºC
Kepala – Leher
:
Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterus (-/-), pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-).
4
Thorax : I : Pergerakan thoraks simetris, sikatrik (-) P : Nyeri tekan (-), massa tumor (-) P : Sonor pada kedua lapang paru, pekak pada area jantung, batas jantung Dalam batas normal A :Bunyi pernapasan vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-. Bunyi jantung I/II murni Regular Abdomen I: Tampak cembung A: Peristaltik usus + (kesan normal). P: Pekak pada abdomen bagian bawah P: Nyeri tekan abdomen (+) pada abdomen bagian bawah, teraba massa (+), konsistensi padat, permukaan licin, terfiksasi Ekstremitas : Ekstremitas : Atas
: Akral hangat, edema -/-
Bawah
: Akral hangat, edema -/-
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan darah rutin WBC
6,1
103/L
(4,0 – 12,0)
RBC
3,40
106/L
(4,0 – 6,2)
HGB
9,3
g/dl
(11.0 – 17.0)
PLT
414
103/L
(150 – 400)
Bleeding time
200
1-4 menit
Cloting time
800
4-12 menit
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Keterangan
HbsAG
Non Reaktif
ICT/ Rapid
5
Anti HIV
Non Reaktif
Plano test
Negatif
ICT/Rapid
Pemeriksaan USG:
Hasil: Kista ovarium sinistra berukuran 106 x 119 x 126 mm
A. PERMASALAHAN a. Nyeri perut bagian bawah disertai teraba massa konsistensi padat, permukaan licin, terfiksasi b. Pasien mengalami anemia dan gangguan haid c. Pada pemeriksaan USG menunjukkan kista ovarium sinistra
B. MENENTUKAN DIAGNOSIS Kista ovarium sinistra susp. torsi
6
C. PENATALAKSANAAN Intervensi perawatan :
Rencana rawat inap
Bed rest
Observasi Keadaan Umum dan Tanda-tanda vital
Pemasangan kateter
Pemeriksaan darah rutin, HbsAg, CT BT, anti HIV
Pemeriksaan USG
Rencana operasi laparatomi
Intervensi pengobatan
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 1amp/8 jam/iv
Inj. Ranitidin 1 amp/12jam/iv
D. DIAGNOSIS POST OPERASI Ruptur Kista ovarium sinistra
7
E. PENATALAKSANAAN POST OPERASI Intervensi perawatan :
Observasi Keadaan Umum, Tanda-tanda vital, dan takar urin
Periksa Hb 2 jam post op
Transfusi Darah jika Hb < 8 gr/dL
Lakukan pemeriksaan patologi anatomi
Intervensi pengobatan
IVFD RL 28 tpm
Inj. Ketorolac 1 amp/ 8 jam/iv
Inj. Ranitidine 1 amp/8 jam/iv
Inj. Metronidazole 500mg/8jam/iv
8
9