R18_andika Budi Utomo.docx

Nama : Andika Budi Utomo NIM : 5201417038 Prodi : Pend. Teknik Mesin

Judul

Jurnal Volume & Halaman Tahun Penulis Reviewer Tanggal Masalah Ungkap

Yang

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI SD NEGERI 10 BANDA ACEH JURNAL PESONA DASAR Vol. 3 No 3,April 2015 April 2015 Sulaiman, Hasmiana, Asmaini Andika Budi Utomo 18 Maret 2019

di Profesionalitas guru sangat diperlukan dalam manajemen sekolah, dikarenakan jika guru tidak memiliki jiwa profesionalitas seperti contoh adanya guru yang terlambat mengajar, tidak mempunyai perangkat pembelajaran yang lengkap, dan kurang koordinasi antar kepala sekolah dan guru dapat mempengaruhi proses belajar mengajar. Dalam jurnal ini mrngidentifikasi tentang profesionalitas guru du SD Negeri 10 Banda Aceh. MBS mempunyai tujuan utama sesuai dengan yang dikemukakan oleh Suryosubroto (2004:205) sebagai berikut: (1) Mensosialisasikan konsep dasar manajemen pendidikan mutu berbasis sekolah khususnya kepada masyarakat. (2) Memperoleh masukan supaya konsep manajemen dapat diimplementasikan dengan mudah sesuai dengan kondisi lingkungan Indonesia yang memiliki

Metode Penelitian

Hasil

keragaman kultural. (3) Menambah wawasan pengetahuan masyarakat sekolah dan individu yang peduli terhadap pendidikan khususnya peningkatan mutu pendidikan. (4) Memotivasi masyarakat sekolah untuk terlihat berpikir mengenai peningkatan mutu pendidikan. (5) Menggalang kesadaran masyarakat sekolah untuk ikut serta secara aktif dan dinamis dalam mensukseskan peningkatan mutu pendidikan. Berdasarkan pernyataan tersebut sekolah memiliki kekuasaan yang penuh untuk mengelola pendidikan sesaui dengan potensi yang ada. Suhardan (2010:139) mengemukakan indikator keberhasilan MBS meliputi: (1) Efektivitas proses pembelajaran. (2) Kepemimpinan sekolah yang kuat. (3) Pengelolaan tenaga yang efektif. (4) Kepemilikan budaya mutu sekolah. (5) Sekolah memiliki team work yang kompak, cerdas, dan dinamis. (6) Sekolah memiliki kemandirian. (7) Partisipasi warga sekolah dan masyarakat. (8) Transparansi sekolah. (9) Sekolahmemiliki kemampuan untuk mengubah dalam psikis dan fisik. (10)Responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan. Sebanyak 10 Orang dipilih dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Menurut Wahyusumidjo (2006: 119) yang menyebutkan bahwa salah satu peran kepala sekolah memimiliki banyak fungsi antara lain sebagai berikut: Sebagai manajer maka kepala sekolah harus memerankan fungsi manajerial dengan melakukan

proses perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan mengoordinasikan (planning, organizing, actuating, dan controlling). Demi terwujudnya hal tersebut kepala sekolah harus secara hati hati memilih orang orang yang berkompeten. Kegiatan perencanaan direncanakan secara matang dan harus melibatkan kepala sekolah, guru, dan wali muurid. Profesionalitas guru disini tidak hanya semata mata berkaitan dengan bagaimana dia menyampaikan ilmu namun juga pengetahuan, sikap, dan ketramilan professional, baik yang bersifat prbadi, sosial, maupun akademi. Dalam pengambilan keputusan kepala sekolah melakukan diskusi dan meminta saran kepada guru untuk kebijakan yang diterapkan disekola, kepala sekolah juga melakukan evaluasi terkait pembelajaran, kedisiplinan guru, dan prestasi siswa. Koneksi (hubungan yang baik dari kepala sekolah dengan guru juga diperlukan terkain manajemen sekolah dan peningkatan profesionalitas guru. Peningkatan sarana prasarana juga mempengaruhi profesionaliytas guru, disini guru lebih mersa nyaman ketika sarana dan prasarana memadai guna menujang proses pembelajaran sehingga ilmu yang disampaikan guru dapat diterima dengan mudah. Faktor lainnya yaitu dari guru itu sendiri yaitu bagaimana tingkat kreatifitas guru dalam memanfaatkan media seperti gambar, power point text, dll. Kedisiplinan guru dalam memanfaatkan waktu juga berpengaruh dimana guru harus memanfaatkan waktu agar tidak ada waktu yang sia sia. Dengan demikian jika semua hal tercapai maka diharapkan tercapainya prestasi siswa dan peningkatan profesionalitas guru dan timbulnya manajemen berbasis sekolah yang baik.