PROPOSAL RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI SESI 1: Klien Mengenal Halusinasi SESI II: mengontrol Halusinasi dengan cara menghardik Sesi III: mengontrol Halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain Sesi IV: mengontrol Halusinasi dengan Melakukan Aktivitas terjadwal Sesi V: mengontrol Halusianasi dengan patuh meminum Obat
A. TOPIK Sesi IV: Mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan aktivitas terjadwal B. TUJUAN 1.
Tujuan Umum Klien dapat mengontrol halusinasinya yang dialami
2.
Tujuan Khusus a. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah munculnya halusinasi b. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi
C. LANDASAN TEORITIS Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan sensori persepsi yang dialami oleh psien dengan gangguan jiwa. Pasien merasakan sensasi berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, atau penghidupan tanpa stimulus nyata (Budi Anna Keliat, 2011).
Halusinasi adalah persepsi yang salah (misalnya tanpa stimulus eksternal) atau persepsi sensori yang tidak sesuai dengan relitas/ kenyataan seperti melihat bayangan atau suara-suara yang sebenarnya tidak ada. Penerapan tanpa adanya rangsang apapun dari panc indera, dimana orang tersebut sadar dan dalam keadaan terbangun yang disebabkan oleh psikotik, gangguan fungsional, organic atau histerik (Wijayaningsih, 2015).
D. KLIEN 1.
Karakteristik/ Kriteria a. Klien yang mengalami halusinasi b. Klien yang dapat diajak berkerjasama c. Klien yang dapat megidentifikasi halusinasi yang dialami
2.
Proses Seleksi a. Berdasarkan observasi dan wawancara b. Menindak lanjuti asuhan keperawatan c. Informasi dan keterangan dari klien sendiri dan perawatan d. Klien cukup kooperatif dan dapat memahami pertanyaan yang diberikan e. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
3. Jumlah klien: 32 orang E. PENGORGANISASIAN 1. Waktu a. Tanggal/hari : Sabtu, 8 September 2018 b. Waktu
: Pukul 09.00 s.d 10.00 WIB
c. Tempat
: Ruang Perawatan Gatot Kaca
2. Tim Terapis
-
Setting tempat : peserta dan terapis duduk bersama dan membentuk lingkaran
-
Leader (1 orang), co leader (1 orang), fasilitator (6 orang), observer (1 orang)
3. Metode dan Media a. Metode -
Diskusi dan tanya jawab
-
Simulasi
b. Media -
Papan tulis/ kertas dan spidol
-
Name tag peserta
F. PROSES PELAKSANAAN 1. Orientasi a. Salam Teraupetik -
Salam dari terapis kepada klien
-
Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai nametag)
-
perkenalkan nama dan panggilang anggota terapis (pakai nametag)
-
menanyakan nama dan panggilan klien (beri papan nama)
b. Evaluasi dan validasi -
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak -
Penjelasan Tujuan dan Aturan Main
2. Kerja -
Terapis menjelaskan cara kedua, yaitu melakukan kegiatan sehari-hari. Jelaskan bahwa dengan melakukan kegiatan yang teratur akan mencegah munculnya halusinasi.
-
Terapis meminta tiap klien menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari dan tulis di whiteboard
-
Terapis membagikan formulir jadual kegiatan harian. Terapis menulis formulir yang sama di whiteboard.
-
Terapis membimbing satu persatu klien untuk membuat jadwal kegiatan harian, dari bangun pagi sampai tidur malam.
-
Terapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah disusun
-
Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama kepada klien yang sudah selesai membuat jadwal dan memperagakan kegiatan
3. Terminasi a. Evaluasi Respon Subjektif Klien b. Evaluasi Respon Objektif Klien (observasi perilaku klien selama kegiatan dikaitkan dengan tujuan) c. Tindak Lanjut Terapis menganjurkan klien melaksanakan dua cara engontrol halusinasi, yaitu menghardik dan melakukan kegiatan d. Kontrak yang akan datang -
Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
-
Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat