PROPOSALTERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DEFISIT PERAWATAN DIRI : TATA CARA MAKAN SESI 3 A : TATA CARA MAKAN
Di susun oleh: Darni Afrina Fartace Muhammad Aizat Nofvilsa Efrida Sri Ronatik Sutri Syafiani
PROFESI NERS STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG 2019
PROPOSAL TAK
Topik
: TAK Stimulasi Persepsi : Defisit Perawatan Diri
Sesi Ke
: Sesi 3 A (Tata Cara Makan)
Terapis
: 5 orang Mahasiswa STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
Sasaran
: 5 Orang klien yang dirawat di Wisma Teratai RSJ Prof.HB Sa’anin Padang
A. TUJUAN 1. Umum Klien mampu untuk makan dan minum secara baik 2. Khusus a. Klien mampu memahami manfaat makan yang baik b. Klien memahami tata cara makan yang baik c. Klien mampu mengelola peralatan makan
B. TINJAUAN TEORI Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Terapi kelompok ini dilaksanakan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri klien untuk melakukan hubungan dengan orang lain dan memenuhi kebutuhan dasarnya secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Secara umum tujuan terapi aktivitas kelompok adalah meningkatkan kemampuan melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain, melakukan sosialisasi, dan meningkatkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif. Secara khusus tujuannya adalah meningkatkan identitas diri dan meningkatkan ketrampilan yang bisa dilakukan klien.Di samping itu tujuan rehabilitasinya adalah meningkatkan ketrampilan ekspresi diri, sosial, meningkatkan kepercayaan diri, empati, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemecahan masalah. Defisit perawatan diri adalah ketidakmampuan merawat kebersihan diri, makan, secara mandiri, berhias secara mandiri dan toileting (BAB dan BAK) secara mandiri. Keadaan ketika individu mengalami hambatan kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaiikan aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat disebabkan karena faktor predisposisi anatara perkembangan, biologis, kondisi fisik, body image dan sbahkan karena penurunan fungsi anggota tubuh akibat dimensia.
Ketidakmampuan diri dalam
melakukan perawatan diri terutama tata cara makan yang baik akan mempengaruhi seseorang dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari yang rutin(Tousand, 2012).
C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK Kriteria klien sebagai anggota yang mengikuti Terapi aktivitas kelompok ini adalah: 1) Klien dengan riwayat gangguan jiwa disertai dengan deficit perawatan diri : tata cara makan. 2) Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini adalah tidak mengalami prilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang. 3) Klien dapat diajak bekerja sama (kooperatif) 4) Klien yang tidak mengalami keterbatasan fisik 5) Klien yang tidak dimensia
D. PROSES SELEKSI 1. Identifikasikan klien yang memenuhi kriteria 2. Membuat kontrak dengan klien 3. Menjelaskan tujuan kegiatan 4. Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan 5. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas kelompok.
E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN 1. Hari/ Tanggal
: Kamis/ 4 April 2019
2. Tempat Kegiatan
: Teratai
3. Waktu Kegiatan
: 10:00 - 11:00 WIB
4. Metode Kegiatan
: Diskusi Demonstrasi
5. Anggota Kelompok :
1)
Tn. D
2)
Tn. R.A
3)
Tn. I
4)
Tn. F
5)
Tn. A
6. Alat dan Media 1) Piring 2) Sendok 3) Garfu 4) Tisu 5) Air cuci tangan
7. Setting Tempat
MEJA
: Leader
: Observer
: Co-leader
: Fasilitator
: Klien
: Pembimbing
F. MEKANISME KEGIATAN TAK
NO 1
WAKTU 10 menit
KEGIATAN TERAPIS
KEGIATAN PESERTA
Pelaksanaan a. Orientasi 1) Ucapkan
salam, Menjawab
perkenalkan diri jika perlu. 2) Evaluasi/
salam
dan
mendengarkan
validasi: Menjawab pertanyaan
menanyakan
perasaan
klien hari ini 3) Kontrak:
menjelaskan Mendengarkan
kegiatan
yang
akan memperhatikan
dilaksanakan mengontrol
dan
yaitu halusinasi
dengan patuh minum obat, waktunya
30menit,
dan
tempatnya di ruang TAK 4) Jika ada klien yang ingin Mendengarkan meninggalkan
dan
ruangan memperhatikan
anggota kelompok harus meminta izin ke terapis. 5) Lama kegiatan 30 menit
Mendengarkan
dan
memperhatikan 6) Setiap pasien mengikuti Mendengarkan dari awal sampai akhir. 2
30 menit
dan
memperhatikan
b. Kerja 1) Diskusikan manfaat tata Mendengarkan cara kepada
makan.
Tanyakan memperhatikan
semua
klien menjawab pertanyaan.
bergantian tentang manfaat cara makan, jika ada klien
dan serta
yang tidak mau atau tidak mampu
menjawab,
beri
stimulasi sehingga mampu menjawab. (manfaat tata cara
makan
yaitu
meningkatkan
: Mendengarkan dan
selera memperhatikan.
makan dan meningkatkan penghargaan diri) 2) Rangkum jawaban klien tentang
manfaat
cara Mendengarkan dan
makan. Bila ada jawaban memperhatikan serta yang kurang tambahkan menjawab pertanyaan informasi yang diperlukan 3) Diskusikan alat dan bahan Mendengar dan tata cara makan. Tanyakan memperhatikan kepada
klien
sesuai
kebiasaan klien selama ini. Mendengar dan (Alat dan bahan piring, memperhatikan sendok, garpu, tisu dan air Mendengar dan cuci tangan)
memperhatikan
4) Rangkum jawaban klien. lengkapi
yang
belum Mendengar dan
lengkap.
memperhatikan
5) Diskusikan tata cara makan yang
benar
(Tata
cara
makan : cuci tangan, duduk Tepuk tangan tertib, siapkan alat makan, ambil
makanan
dengan
tertib,
makan
pelan&
tertib, selesai makan alat makan dikumpulkan, cuci tangan & keringkan tangan 6) Rangkum jawaban klien
tentang cara makan yang benar 7) Peragakan tata cara makan. Minta salah satu
klien
mendemonstrasikan
tata
cara makan 8) Berikan
pujian
kepada
klien. 3
20 menit
c. Terminasi 1) Evaluasi subjektif: tanyakan Mengungkapkan pendapat perasaan
klien
setelah
belajar tata cara makan dan setelah mencoba tata cara makan yang sudah dilatih 2) Evaluasi
objektif:
minta Menjawab pertanyaan
klien menjelaskan manfaat tata cara makan, alat dan bahan
untuk
tata
cara
makan, dan tata cara makan 3) Tindak klien
lanjut:
anjurkan Mendengar
untuk
makan memperhatikan
sebanyak 3 kali/hari, seperti yang sudah dilatih 4) Kontrak waktu yang akan datang
untuk
melakukan
TAK sesi berikutnya yaitu Tak stimulasi persepsi : Tata cara BAB
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK Leader
: Sri ronatik
Co – Leader
: Darni Afrina f
Observer
: Sutri Syafiani
dan
Fasilitator
: Nofvilsa Efrida Muhammmad Aizat
Perilaku pemimpin atau terapis yang diharapkan: Perilaku yang ditampilkan oleh leader: 1. Memimpin jalannya TAK 2. Sebagai role model 3. Memberi
motifasi
anggota untuk
mengemukakan pendapat
dan
memberi
reinforcemet positif 4. Mengatasi masalah yang terjadi dalam kelompok
Perilaku yang ditampilkan oleh Co - leader: 1. Membantu leader dalam pengorganisasian anggota kelompok 2. Mengingatkan leader jika terjadi penyimpangan 3. Bersama leader menjadi role model 4. Menyampaikan informasi tentang pasien ke leader
Perilaku yang ditampilkan oleh observer: 1. Mencatat serta mengamati respon klien (dibaca pada format yang tersedia) dinamika jalannya TAK. Keadaan peserta (aktif, pasif, kooperatif) 2. Mengawasi berlangsungnya TAK dari mulai persiapan, proses hingga penutupan
Perilaku yang ditampilkan oleh fasilitator: 1. Memberi stimulus dan motivasi kepada klien anggota kelompok untuk aktif mengikuti berlangsungnya TAK 2. Memfasilitasi kebutuhan dan alat peralatan selama kegiatan TAK
H. PROSES EVALUASI 1. Evaluasi struktur a. Jumlah peserta sesuai dengan yang ditentukan yaitu sebanyak 5 orang peserta b. Setting tempat sesuai dengan rencana c. Waktu dan tempat sesuai dengan rencana yaitu pada jam 10.00-11.00 WIB di ruangan Teratai.
2. Evaluasi proses a. Terapis mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya masing-masing b. Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib atau klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung c. Klien dapat mengikuti peraturan terapi yang telah ditetapkan d. Klien berpartisipasi aktif dalam kegiatan terapi dan dapat dan dapat memberi tanggapan e. Pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana 3. Evaluasi hasil a. Diharapkan 85% peserta mampu menjelaskan manfaat tata cara makan yang baik b. Diharapkan 85% peserta mampu menyebutkan tata cara makan yang baik c. Diharapkan 85% peserta mampu menyebutkan peralatan makan
I. PENUTUP Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi psikologik yang dilakukan dalam sebuah aktivitas dan diselenggarakan secara kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Dalam kegiatan aktivitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta dan sedikit banyak dapat diatasi dengan pendekatan terapi aktivitas kolektif.
Padang, 2 April 2019 Ketua Kelompok
( Muhammad Aizat )
Disetujui oleh
Pembimbing Akademik
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik
(Ns.Ulfa Suryani, M.Kep.Sp.Kep.J) (Ns.Yola Yolanda, M.Kep.Sp.Kep.J) (Ns.Okrita Sunelvia S. Kep)
Evaluasi dan dokumentasi
No
1
2
Kemampuan Menjelaskan manfaat tata cara makan Menyebutkan alat dan bahan tata cara makan Menjelaskan tata cara makan
3 4 5
Memperagakan tata cara makan Komitmen menerapkan tata cara makan 3 kali/hr
Nama pasien
Daftar hadir peserta TAK di ruang Teratai RSJ. Prof. HB. Sa’anin padang tahun 2019
No
Nama
Tanda Tangan