Peranan Komunikasi Dalam Pemilu.docx

  • Uploaded by: atika
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Peranan Komunikasi Dalam Pemilu.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 555
  • Pages: 2
PERANAN KOMUNIKASI DALAM PEMILU OLEH : Drs. ZAKARIA CALEG PAN DPRD KAB. LAHAT DAPIL LAHAT I NO.URUT : 7

Pemilu adalah salah satu agenda nasional yang berfungsi sebagai sarana/ wahana untuk memilih anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota. Dengan Pemilu yang diatur berdasar Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah lainnya agar rakyat yang telah memenuhi syarat diberi kebebasan untuk memilih dan menentukan wakilnya di lembaga legislatif. Wakil-wakil terpilih yang duduk di lembaga legislatif diamanati untuk menjalankan fungsi sebagai legislasi, anggaran dan pengawasan. Untuk mendapat anggota legislatif yang fungsinya sangat urgent itu, pemerintah khususnya Kemendagri, bersama stake holder terkait KPU, PANWASLU, dan Parpol di masing-masing tingkatan, nasional, provinsi dan daerah telah berkomunikasi intensif. Tujuannya agar proses tahapan Pemilu dapat berjalan lancar, sesuai dengan rencana serta memperoleh dukungan masyarakat. Terhadap peserta Pemilu, KPU utamanya Panwaslu dan lembaga hukum terkait harus benar-benar memposisikan diri sebagai wasit yang netral, jujur dan adil, dengan tetap melakukan komunikasi yang cukup. Tujuannya agar peraturan dan perundang-undangan tentang Pemilu dapat di tegakkan, kampanye dapat berjalan lancar, aman dan tertib. Saat ini proses tahapan Pemilu 9 April 2014 telah mendekati tahapan yang sangat krusial, yaitu masa kampanye. Seluruh parpol telah siap memanfaatkan setiap ruang atau cela berkomunikasi kepada masyarakat. Ada yang melakukan kampanye terbuka dan adapula yang melakukan kampanye tertutup, door to door, blusukan kepada masyarakat. Persaingan antar partai dengan partai dan rivalisasi antar caleg dan caleg makin ketat. Sinergitas atau tandem antar caleg makin dipertajam. Semua berlomba menggerakkan segenap potensi untuk mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat. Tanggapan masyarakat terhadap pesan-pesan Pemilu dan materi-materi kampanye yang makin gencar dikomunikasikan melalui berbagai media

tergantung latar belakang

pendidikan, pengalaman dan lingkungan. Pada garis besarnya, masyarakat terbagi 3 kelompok, yaitu :

1.

Kelompok masyarakat yang optimistis; mereka aktif mengikuti tahapan pemilu, ada keyakinan kuat bagi mereka bahwa pemilu merupakan pintu masuk perubahan yang dipandang sebagai Starting Point lahirnya kebijakan baru.

2.

Kelompok masyarakat yang pesimistis, acuh tak acuh, mereka berpikiran bahwa anggota legislatif terpilih tidak akan melakukan perubahan yang signifikan dalam penyelenggaraan negara. Sebab politisi yang menjadi kandidat legislator masih banyak muka lama.

3.

Kelompok masyarakat pragmatis; Pemilu dipandang sebagai peluang ekonomi yang perlu dimanfaatkan untuk meraup keuntungan, dengan menjual produknya, seperti : atribut partai, bendera, baju kaos, kalender, spanduk, baliho, dsb.

Terhadap kelompok masyarakat pesimistis dan masyarakat pragmatis masih ada waktu bagi KPU untuk berkomunikasi dengan intensif agar mereka tidak bersikap Golput dalam pemilu., Maksimalkan komunikasi, memanfaatkan seluruh media

dengan optimal, baik

cetak, elektronik dan media-media tradisional lain untuk memotivasi mereka supaya berpartisipasi aktif dalam Pemilu. Langkah-langkah yang telah dilakukan itu perlu terus dimaksimalkan dan jangan lupa, lakukan komunikasi yang intensif dan terus menerus supaya Pemilu yang dilaksanakan terhindar dari hal-hal yang negatif. 1.

Terjadi Chaos akibat benturan antar parpol atau antar caleg karena melewati batas dan koridor hukum yang sudah diatur .

2.

Terjadinya penurunan tingkat partisipasi masyarakat dalam penggunaan hak pilih.

Bilamana hal itu dapat dihindarkan, maka pemilu yang dilaksanakan akan berjalan sesuai dengan rencana yang telah diatur. Hal ini merupakan salah satu kunci agar Pemilu yang dilaksanakan makin berkualitas. Pemilu yang berkualitas adalah yang tingkat pelanggaraannya dapat dieliminir sekecil mungkin, kalaupun ada pelanggaran tetap di tindak, kalaupun ada benturan tidak menjadi chaos dapat diselesaikan dengan baik serta memperoleh dukungan rakyat. Semoga Pemilu yang dilaksanakan sukses penyelenggaraanya dan memperoleh anggota legislatif yang berkualitas. Ingat-ingat komunikasi yang baik adalah salah satu kuncinya.

Related Documents


More Documents from "RAZALI SAMAD"