Proposal Senam Kaki Diabetes Ratih Ratih Isna.docx

  • Uploaded by: ratih emasia putri
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Proposal Senam Kaki Diabetes Ratih Ratih Isna.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,508
  • Pages: 21
PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN SENAM KAKI DIABETIK

Oleh: Ratih Emasia Putri NIM. PO.62.20.1.16.156

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN KELAS REGULER III TAHUN 2019

i

PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN SENAM KAKI DIABETIK

Oleh: Ratih Emasia Putri NIM. PO.62.20.1.16.156

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN KELAS REGULER III TAHUN 2019

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Pendidikan Kesehatan Senam Kaki Diabetik disahkan di Palangka Raya tanggal _________________

Pembimbing,

Ns.Ester Inung Sylvia, M.Kep.,SP.MB NIP. 197102082001122001

iii

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolongan-Nya Proposal Pendidikan Kesehatan Senam Kaki Diabetik ini dapat diselesaikan. Pembuatan Proposal Pendidikan Kesehatan Senam Kaki Diabetik

ini dilatar

belakangi untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan DM. Proposal ini disusun untuk lebih memudahkan dalam melakukan kegiatan Pendidikan Kesehatan. Saya mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada Ibu Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep.,SP.MB, selaku pembimbing dalam pembuatan proposal ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materi. Saya berharap semoga proposal ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pembaca khususnya mahasiswa.

Palangka Raya, Februari 2019

Ratih Emasia Putri

iv

DAFTAR ISI Halaman

Halaman Sampul Depan .......................................................................................................................... i Halaman Sampul Dalam ......................................................................................................................... ii Lembar Pengesahan ............................................................................................................................... iii Kata Pengantar ....................................................................................................................................... iv Daftar Isi ................................................................................................................................................. v DESKRIPSI KEGIATAN ....................................................................................................................... 1 A. Nama Kegiatan ......................................................................................................................... 1 B. Tema Kegiatan ......................................................................................................................... 1 C. Sasaran Kegiatan ...................................................................................................................... 1 D. Pelaksanaan .............................................................................................................................. 1 E. Pembicara ................................................................................................................................. 1 F. Literatur ................................................................................................................................... 1 G. Langkah-langkah kegiatan ....................................................................................................... 2 H. Evaluasi .................................................................................................................................. 10 Lampiran : Materi Pendidikan Kesehatan..................................................................................... 10

LAMPIRAN..............................................................................................................................................

A. B. C. D.

Powerpoint................................................................................................................................. Leaflet ........................................................................................................................................ Poster ......................................................................................................................................... Lembar Konsul ..........................................................................................................................

v

DESKRIPSI KEGIATAN EDUKASI KESEHATAN A. B. C. D.

E. F. G.

Nama Kegiatan Tema Kegiatan Sasaran Kegiatan Pelaksanaan Hari/tanggal Jam Tempat kegiatan : Edukator Materi Sumber Belajar

: Senam Kaki Diabetik : Cara melakukan Senam Kaki Diabetik : Penderita Diabetes Mellitus

: : : : : :

Selasa ,12 Maret 2019 09:00 - 09:45 WIB Puskesmas Palangka Raya Ratih Emasia Putri Senam Kaki Diabetik 1. Inartry Mangiwa ,Mario E. Katuk ,Lando Sumarauw ejournal keperawatan (e-Kp) volume 5 nomor 1, Februari 2017. 2. Damayanti, S. (2015). Diabetes Melitus & Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika. 3. International Diabetes Federation (IDF). (2015). IDF Diabetes Atlas 7th Edition 2015. Diakses dari 4. www.idf.org diperoleh tanggal 10 Desember 2016. 5. LeMone, P., Burke, K.,Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Volume 1. Edisi 5. Jakarta : EGC. 6. Agustianingsih, N. (2013). Pengaruh Senam Kaki Diabetik terhadap Sirkulasi Darah Ekstremitas Bawah Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Kuta I Kabupaten Badung. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 7. Graceistin Ruben,Julia villy Rottie,Michael Y. Karundeng eJournal Keperawatan (eKp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016 8. Endryanto , E (2012), Efektifitas senam kaki diabetes mellitus dengan Koran terhadap sensitivitas kaki pada pasien diabetes mellitus tipe2. http://www.ui.ac.id/file? file=digital/20300843..%20pengaruh%20 senam.pdf di akses tanggal 29 September 2015. 9. Flora.R,Hikayati, Purwanto.S, (2012). Pelatihan Senam Kaki Pada Penderita Diabetes Melitus Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes Pada Kaki (Dibetesfoot) http://www.ejournal. unsri.ac.id/index.php/jpsriwijaya/article/d 1

ownload/1543/606.Di akses tanggal 28 september 2015 pukul 14.05 wita. 10. Bangun Dwi Hardika Jurnal Ilmiah Ilmuilmu Kesehatan, Vol 16 No 2, AGUSTUS 2018 11. https://id.pdfcoke.com/document/293143297/ Proposal-Senam-Kaki-Diabetik 12. https://id.pdfcoke.com/document/293128326/ Proposal-Pengabdian-Masyarakat-SenamKaki-Diabetik

H. Langkah-Langkah Kegiatan N O

TAHAP

1.

Pendahuluan

KEGIATAN BELAJAR

1. Mengucapkan salam 2. Memperkenalka n diri 3. Menjelaskan tujuan penyuluhan.

METODE

MEDIA

1. Ceramah 2. Tanya jawab

1. Power point

2

SUMBER BELAJAR

ALOKASI WAKTU

1. Inartry Mangiwa 5 menit ,Mario E. Katuk ,Lando Sumarauw ejournal keperawatan (eKp) volume 5 nomor 1, Februari 2017. 2. Damayanti, S. (2015). Diabetes Melitus & Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika. 3. International Diabetes Federation (IDF). (2015). IDF Diabetes Atlas 7th Edition 2015. Diakses dari 4. www.idf.org diperoleh tanggal 10 Desember 2016. 5. LeMone, P., Burke,

K.,Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Volume 1. Edisi 5. Jakarta : EGC. 6. Agustianingsih, N. (2013). Pengaruh Senam Kaki Diabetik terhadap Sirkulasi Darah Ekstremitas Bawah Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Kuta I Kabupaten Badung. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 7. Graceistin Ruben,Julia villy Rottie,Michael Y. Karundeng eJournal Keperawatan (eKp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016 8. Endryanto , E (2012), Efektifitas senam kaki diabetes mellitus dengan Koran terhadap sensitivitas kaki pada pasien diabetes mellitus tipe2. http://www.ui.ac. id/file? file=digital/2030 0843..%20penga 3

ruh%20 senam.pdf di akses tanggal 29 September 2015. 9. Flora.R,Hikayati, Purwanto.S, (2012). Pelatihan Senam Kaki Pada Penderita Diabetes Melitus Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes Pada Kaki (Dibetesfoot) http://www.ejour nal. unsri.ac.id/index. php/jpsriwijaya/a rticle/d ownload/1543/6 06.Di akses tanggal 28 september 2015 pukul 14.05 wita. 10. Bangun Dwi Hardika Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 16 No 2, AGUSTUS 2018 11. https://id.pdfcoke.c om/document/29 3143297/Propos al-Senam-KakiDiabetik 12. https://id.pdfcoke.c om/document/29 3128326/Propos al-PengabdianMasyarakatSenam-KakiDiabetik 2

Penyajian

1. Mampu

1. Ceramah

memahami dan menjelaskan 4

1. Power point

1. Inartry Mangiwa ,Mario E. Katuk ,Lando Sumarauw

20 menit

pengertian senam kaki. 2. Mampu memahami dan

2.

menjelaskan tujuan senam kaki. 3. Mampu memahami dan

3.

menjelaskan indikasi dan kontra indikasi senam kaki. 4. Mampu memahami dan

4.

menjelaskan hal- hal yang harus dikaji

5.

sebelum senam kaki. 5. Mampu memahami dan melakukan prosedur pelaksanaan

6.

dalam senam kaki. 6. Mampu memahami dan menjelaskan hal- hal yang harus dievaluasi setelah evaluasi senam kaki.

5

ejournal keperawatan (eKp) volume 5 nomor 1, Februari 2017. Damayanti, S. (2015). Diabetes Melitus & Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika. International Diabetes Federation (IDF). (2015). IDF Diabetes Atlas 7th Edition 2015. Diakses dari www.idf.org diperoleh tanggal 10 Desember 2016. LeMone, P., Burke, K.,Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Volume 1. Edisi 5. Jakarta : EGC. Agustianingsih, N. (2013). Pengaruh Senam Kaki Diabetik terhadap Sirkulasi Darah Ekstremitas Bawah Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Kuta I Kabupaten Badung. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

7. Mampu

Kedokteran Universitas Udayana. 7. Graceistin Ruben,Julia villy Rottie,Michael Y. Karundeng eJournal Keperawatan (eKp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016 8. Endryanto , E (2012), Efektifitas senam kaki diabetes mellitus dengan Koran terhadap sensitivitas kaki pada pasien diabetes mellitus tipe2. http://www.ui.ac. id/file? file=digital/2030 0843..%20penga ruh%20 senam.pdf di akses tanggal 29 September 2015. 9. Flora.R,Hikayati, Purwanto.S, (2012). Pelatihan Senam Kaki Pada Penderita Diabetes Melitus Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes Pada Kaki (Dibetesfoot) http://www.ejour nal. unsri.ac.id/index. php/jpsriwijaya/a rticle/d ownload/1543/6 06.Di akses tanggal 28

memahami dan menuliskan dokumentasi tindakan senam kaki.

6

september 2015 pukul 14.05 wita. 10. Bangun Dwi Hardika Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 16 No 2, AGUSTUS 2018 11. https://id.pdfcoke.c om/document/29 3143297/Propos al-Senam-KakiDiabetik 12. https://id.pdfcoke.c om/document/29 3128326/Propos al-PengabdianMasyarakatSenam-KakiDiabetik

3

Penutup

a. Pasien dapat menyebutkan

1. Ceramah 2. Tanya jawab

kembali pengertian senam kaki b. Pasien dapat menyebutkan kembali 2 dari 4 tujuan senam kaki c. Pasien dapat memperagakkan sendiri teknikteknik senam kaki secara mandiri

7

1. Power point. 2. Leafle t

1. Inartry Mangiwa 10 menit ,Mario E. Katuk ,Lando Sumarauw ejournal keperawatan (eKp) volume 5 nomor 1, Februari 2017. 2. Damayanti, S. (2015). Diabetes Melitus & Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika. 3. International Diabetes Federation (IDF). (2015). IDF Diabetes Atlas 7th Edition 2015. Diakses dari 4. www.idf.org diperoleh tanggal 10 Desember

5.

6.

7.

8.

8

2016. LeMone, P., Burke, K.,Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Volume 1. Edisi 5. Jakarta : EGC. Agustianingsih, N. (2013). Pengaruh Senam Kaki Diabetik terhadap Sirkulasi Darah Ekstremitas Bawah Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Kuta I Kabupaten Badung. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Graceistin Ruben,Julia villy Rottie,Michael Y. Karundeng eJournal Keperawatan (eKp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016 Endryanto , E (2012), Efektifitas senam kaki diabetes mellitus dengan Koran terhadap sensitivitas kaki pada pasien diabetes mellitus tipe2. http://www.ui.ac.

id/file? file=digital/2030 0843..%20penga ruh%20 senam.pdf di akses tanggal 29 September 2015. 9. Flora.R,Hikayati, Purwanto.S, (2012). Pelatihan Senam Kaki Pada Penderita Diabetes Melitus Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes Pada Kaki (Dibetesfoot) http://www.ejour nal. unsri.ac.id/index. php/jpsriwijaya/a rticle/d ownload/1543/6 06.Di akses tanggal 28 september 2015 pukul 14.05 wita. 10. Bangun Dwi Hardika Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 16 No 2, AGUSTUS 2018 11. https://id.pdfcoke.c om/document/29 3143297/Propos al-Senam-KakiDiabetik 12. https://id.pdfcoke.c om/document/29 3128326/Propos al-PengabdianMasyarakatSenam-KakiDiabetik

9

Evaluasi Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh yaitu peserta dapat menyebutkan: a. Pengertian Senam Kaki Diabetik b. Tujuan Senam Kaki Diabetik c. Indikasi dan Kontraindikasi d. Hal apa saja yang harus dikaji sebelum tindakan e. Prosedur pelaksanaan

Lampiran Materi

Senam Kaki Diabetik 2.1

Definisi Perawatan kaki merupakan upaya pencegahan primer terjadinya luka pada kaki diabetes . Salah satu tindakan yang harus dilakukan dalam perawatan kaki untuk mengetahui adanya kelainan kaki secara dini adalah dengan melakukan senam kaki diabetes , disamping memotong kuku yang benar, pemakaian alas kaki yang baik, dan menjaga kebersihan kaki (Soegondo, et al. 2004). Kaki diabetes adalah salah satu komplikasi kronik DM yang paling ditakuti. Angka amputasi akibat diabetes masih tinggi, sedangkan biaya pengobatan juga sangat tinggi dan sering tidak terjangkau oleh masyarakat umum. Senam adalah latihan fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun secara sistematik dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis (probosuseno, 2007). Berdasarkan pengertiannya, senam adalah salah satu jenis olahraga aerobik yang menggunakan gerakan sebagian otot-otot tubuh, dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh (karim, 2002). Latihan fisik merupakan salah satu prinsip dalam penatalaksanaan penyakit Diabetes Melitus. Kegiatan fisik sehari-hari dan latihan fisik teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit) merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan diabetes. Latihan fisik yang dimaksud adalah berjalan, bersepeda santai, jogging, senam, dan berenang. Latihan fisik ini sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran jasmani (PERKENI, 2002). Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. (S,Sumosardjuno,1986) Ada 3 alasan mengapa orang dengan diabates lebih tinggi resikonya 10

mengalami masalah kaki yaitu: Sirkulasi darah kaki dari tungkai yang menurun (gangguan pembuluh darah) Berkurangnya perasaan pada kedua kaki (gangguan saraf) Berkurangnya daya tahan tubuh terhadap infeksi Senam kaki ini sangat dianjurkan untuk penderita diabetes yang mengalami gangguan sirkulasi darah dan neuropathy di kaki, tetapi disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan tubuh penderita. Latihan senam kaki DM ini dapat dilakukan dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat berupa gerakan menekuk, meluruskan, mengangkat, memutar keluar atau ke dalam dan mencengkram pada jari-jari kaki (Soegondo, et al. 2004). 2.2

Tujuan Adapun tujuan yang diperoleh setelah melakukan senam kaki ini adalah memperbaiki sirkulasi darah pada kaki pasien diabetes, sehingga nutrisi lancer kejaringan tersebut (Tara, 2003). Gerakan dalam senam kaki DM tersebut seperti yang disampaikan dalam 3rd National Diabetes Educators Training Camp tahun 2005 dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah di kaki. Bisa mengurangi keluhan dari neuropathy sensorik seperti: rasa pegal, kesemutan, gringgingen di kaki. Manfaat dari senam kaki DM yang lain adalah dapat memperkuat otototot kecil, mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki, meningkatkan kekuatan otot betis dan paha ( gastrocnemius, hamstring, quadriceps), dan mengatasi keterbatasan gerak sendi (Soegondo, et al. 2004). Senam kaki DM dapat menjadi salah satu alternatif bagi pasien DM untuk meningkatkan aliran darah dan memperlancar sirkulasi darah, hal ini membuat lebih banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak reseptor insulin yang tersedia dan aktif (Soegondo, et al. 2004). Kondisi ini akan mempermudah saraf menerima nutrisi dan oksigen yang mana dapat meningkatkan fungsi saraf (Guyton & Hall, 2006). Soegondo, et al. (2004), juga menyebutkan bahwa latihan seperti senam kaki DM dapat membuat otot-otot di bagian yang bergerak berkontraksi. Kontraksi otot ini akan menyebabkan terbukanya kanal ion, menguntungkan ion positif dapat melewati pintu yg terbuka. Masuknya ion positif itu mempermudah aliran penghantaran impuls saraf (Guyton & Hall,2006). Secara garis besar tujuan dari senam kaki diabetik adalah : a. Memperbaiki sirkulasi darah b. Memperkuat otot-otot kecil c. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha

11

e. Mengatasi keterbatasan gerak sendi 2.3

Indikasi dan Kontraindikasi 1. Indikasi Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes mellitus dengan tipe 1 maupun 2. Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita Diabetes Mellitus sebagai tindakan pencegahan dini. 2. Kontraindikasi a. Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dipsnu atau nyeri dada. b. Orang yang depresi, khawatir atau cemas.

2.4

Hal yang Harus Dikaji Sebelum Tindakan a. Lihat Keadaan umum dan keadaran pasien b. Cek tanda-tanda Vital sebelum melakukan tindakan c. Cek Status Respiratori (adakan Dispnea atau nyeri dada) d. Perhatikan indikasi dan kontraindiikasi dalam pemberian tindakan senam kaki tersebut e. Kaji status emosi pasien (suasanan hati/ mood, motivasi)

2.5

Prosedur Pelaksanaan 1. Persiapan Alat : 2 kertas Koran, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk), hanskun. 2. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan senam kaki 3. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Jaga privacy pasien 4. Prosedur Pelaksanaan : a.

Perawat cuci tangan

b.

Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai.

12

Gambar 1. Pasien duduk di atas kursi c.

Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali.

Gambar 2. Tumit kaki di lantai dan jari-jari kaki diluruskan ke atas d.

Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.

Gambar 3. Tumit kaki di lantai sedangkan telapak kaki di angkat 13

e.

Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

Gambar 4. Ujung kaki diangkat ke atas f.

Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

Gambar 5. Jari-jari kaki di lantai g.

Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.

h.

Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.

i.

Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.

j.

Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki kedepan dan kebelakang.

14

k.

Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian. Gerakan ini sama dengan posisi tidur.

Gambar 6. Kaki diluruskan dan diangkat l.

Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja  Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.  Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki  Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.  Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

Gambar 7. Membentuk kertas koran F. Hal yang Harus di Evaluasi Setelah Tindakan

15

a. Pasien dapat menyebutkan kembali pengertian senam kaki b. Pasien dapat menyebutkan kembali 2 dari 4 tujuan senam kaki c. Pasien dapat memperagakkan sendiri teknik-teknik senam kaki secara mandiri

16

Related Documents


More Documents from "Isma Azizah"