ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.J PASIEN DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG TENANG PRIA DI RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM BANJARMASIN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN TUGAS KULIAH PK 6 KEPERAWATAN JIWA
D I S U S U N
OLEH : RATIH EMASIA PUTRI NIM
: PO.62.20.1.16.156
PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN REGULER III POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA 2018
ASUHAN KEPERAWATAN
Tanggal pengkajian
: 25 September 2018
Jam
: 09.00 WITA
Informan
: Klien dan Buku Status
I.
DATA DEMOGRAFI
1.
Biodata -
Nama ( inisial )
: Tn. J
-
Usia / tanggal lahir
: 29th/ 4 Juni 1989
-
Jenis kelamin
: Laki-laki
-
Alamat
: Jl. Pantai Laras Rt 12/02, Mantuil Banjar Selatan
-
Suku / bangsa
: Banjar / Indonesia
-
Status pernikahan
: Belum Menikah
-
Agama / keyakinan
: Islam
-
Pekerjaan / sumber penghasilan
: Buruh
-
Diagnosa medik
: F 20.3
-
No.RM
: 0081XX
-
Tanggal masuk
: 21 September 2018
2. Penanggung jawab -
Nama
:Tn. A
-
Usia
:56th
-
Jenis kelamin
: Laki-laki
-
Pekerjaan / sumber penghasilan
: Swasta
-
Hubungan dengan klien
: Ayah klien
II. KELUHAN UTAMA: Keluarga klien mengatakan ± 3 hari halusinasi datang, klien mengatakan sering mendengar suara bisikan tantenya, klien tidak bisa mengenal kata yang dibisikan , klien mengatakan bisikan tersebut datang saat klien sendirian, bisikan tersebut juga kadang datang saat klien hendak tidur
malam hari, respon yang klien berikan biasa-biasa saja, 2 malam hilang dari rumah, keluyuran mulai jam 5 sore, saat datang kerumah mengamuk, memukul dinding rumah, klien hendak memukul orang tua, berbicara sendiri, 3 hari tidak tidur, 2016 pernah beniat untuk bunuh diri. MASALAH KEPERAWATAN :halusinasi pendengaran, resiko perilaku kekerasan dan resiko bunuh diri
III. ALASAN MASUK Klien diantar oleh keluarganya ke RSJ Sambang Lihum karena pada saat di rumah klien mengamuk, keluyuran, dan sudah putus obat ±16hari. IV. Faktor Presipitasi dan Predisposisi 1. Faktor Presipitasi Klien mengatakan karna tidak diberi uang untuk membeli rokok.
2. Faktor predisposisi a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Klien pernah mengalami gangguan jiwa dan berobat kerumah sakit jiwa sambang lihum ±4x klien keluar masuk perawatan. Lalu ditahun 2018 klien putus obat selama ±16 hari dikarenakan tidak ada keluarga yang bisa mengambil obat. MASALAH KEPERAWATAN :Regimen therapy tidak efektif dan koping keluarga tidak efektif b. Pengobatan sebelumnya. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena ketidakteraturan dalam meminum obat sehingga klien kembali berkeliaran, halusinasi datang dan mengamuk.
3. Riwayat Kejadian Saksi/Usia a. Aniaya fisik b. Aniaya seksual c. Penolakan
Pelaku/Usia
Korban/Usia
d. Kekerasan dalam keluarga e. Tindakan kriminal Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya fisik,aniaya seksual dll. MASALAH KEPERAWATAN : Regimen therapy tidak efektif 4.
Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Klien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa. MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada
5.
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Klien mengatakan masa lalu yang tidak menyenangkan adalah saat ibunya meninggal. MASALAH KEPERAWATAN : Koping individu tidak efektif
V. FISIK 1. Tanda vital
: TD :120/80 mmHg HR :80 x/m RR : 10 x/m T : 36,40C
2. Ukur
: TB : 165 cm BB : 53 kg IMT
= =
53 𝑘𝑔 165𝑐𝑚 𝑥 165𝑐𝑚 53 𝑘𝑔 1,65𝑐𝑚 𝑥 1,65𝑐𝑚
19,46 IMT klien Normal 3. Keluhan fisik
:
Ya
V
Tidak
Tanda-tanda Vital, TB dan BB klien dalam batas normal, klien tidak mengalami keluhan pada fisiknya. MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada
VI. PSIKOSOSIAL Genogram
29
= Klien = Tinggal serumah = laki-laki = perempuan = ayah klien = ibu klien sudah meninggal = saudara klien = Meninggal = Menikah = Keturunan
Keterangan : Klien merupakan anak ketiga dari 6 bersaudara , ibu dan 2 kakak klien sudah meninggal , sekarang klien hanya tinggal dengan ayah dan adik perempuannya. MASALAH KEPERAWATAN : Tidak Ada
1. Konsep diri a. Gambaran diri Klien secara fisik normal, bertubuh sedang. Klien mengatakan tidak ada anggota tubuh yang tidak disukai. b. Identitas Klien mengatakan nama nya “J” umur 29 tahun, dan alamatnya dibanjarmasin. Klien mengatakan sebelum dirawat adalah sebagai seorang anak dan klien puas dengan posisi tersebut. Klien juga mengatakan puas dengan berjenis kelaminnya sebagai laki-laki. c. Peran Klien mengatakan peran nya didalam keluarga adalah sebagai seorang anak karena dirinya belum menikah, dan perannya di RSJ sambang lihum adalah sebagai klien yang harus mengikuti aturan yang diberikan perawat. d. Ideal diri Klien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa pulang ke rumah dan berkumpul lagi dengan keluarganya, serta klien berharap saat pulang dapat diterima dengan baik oleh keluarga dan masyarakat. Klien bercita-cita ingin menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi orang lain. e. Harga diri Klien mengatakan tidak merasa malu dengan kondisinya sekarang. Klien juga mengatakan tidak malu dengan pandangan orang lain apabila sudah keluar dari RSJ sambang lihum. MASALAH KEPERAWATAN : Tidak Ada
3. Hubungan Sosial b. Orang yang berarti Klien mengatakan orang yang dekat dengan dirinya adalah keluarga (ayah) karena hanya beliau satu-satunya orang tua yang tersisa. c. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat Klien mengatakan sebelum dirawat di RSJ sambang lihum jarang mengikuti kegiatan di masyarakat. Dan selama dirawat di RSJ sambang lihum klien selalu mau mengikuti kegiatan kelompok yang dilakukan diruangan. d. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain Klien mengatakan berteman dengan beberapa teman yang ada diruangan , klien sangat kooperatif jika ada teman baru yang pindah keruangan tersebut klien langsung berkenalan. MASALAH KEPERAWATAN : Tidak Ada
4. Spiritual a. Nilai dan keyakinan - Klien beragama Islam. - Klien meyakini bahwa dirnya baik-baik saja. b. Kegiatan ibadah Klien mengatakan dirumah ataupun di RSJ dirinya jarang melakukan ibadah. MASALAH KEPERAWATAN :koping individu tidak efektif
VII. STATUS MENTAL 1. Penampilan Klien berpakaian rapi, kancing baju terpasang, klien memakai baju warna kuning, tubuh bersih tidfak berbau, cara berpakaian sudah tepat MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada
2.
Pembicaraan Klien kooperatif saat berbicara hanya saja saat wawancara klien lambat untuk menjawab pertanyaan bahkan meminta pengulangan kata. MASALAH KEPERAWATAN : halusinasi pendengaran
3. Aktivitas Motorik: Saat dikaji klien tampak gelisah lesu MASALAH KEPERAWATAN : halusinasi pendengaran
4. Alam perasaaan Klien mengatakan perasaannya saat ini biasa-biasa saja, hanya saja saat melihat orang lain dari jendela berjalan dikoridor klien mengatakan ingin jalan-jalan juga. MASALAH KEPERAWATAN : Koping individu tidak efektif
5. Afek Klien tampak tumpul
ditandai dengan mood menjawab pertanyaan
berubah-ubah kadang tersenyum kadang tanpa ekspresi MASALAH KEPERAWATAN : resiko perilaku kekerasan
6. lnteraksi selama wawancara Saat wawancara klien tampak bingung gelisah dan menjawab pertanyaan seadanya , kontak mata klien (-) MASALAH KEPERAWATAN : halusinasi pendengaran
7.
Persepsi Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan tantenya, klien tidak bisa mengenal kata yang dibisikan , klien mengatakan bisikan tersebut datang saat klien sendirian, bisikan tersebut juga kadang datang saat klien hendak tidur malam hari, respon yang klien berikan biasa-biasa saja. MASALAH KEPERAWATAN : halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir Klien mampu langsung menjawab pertanyaan sesuai apa yang ditanyakan. MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada
9. Isi Pikir Tidak ditemukan adanya waham, obsesi, delusi, phobia,nhipokhondria, depersonilisasi, ide yang terkait, dan pikiran magis. MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada
10. Tingkat kesadaran tingkat kesadaran klien composmetis GCS ( E 4, V 5, M 6 ) Orientasi klien terhadap waktu baik ditandai dengan klien mengetahui saat interaksi adalah siang, klien mengetahui sekarang berada di RSJ Sambang lihum, dan klien mengetahui berbicara dengan perawat S. MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada
11. Memori - Daya ingat jangka panjang : klien dapat mengingat kejadian yang terjadi beberapan bulan yang lalu saat klien keluyuran kerumah tetangga. - Daya ingat jangka pendek : klien dapat dapat mengingat nama perawat “ Ratih “ - Daya ingat saat ini : klien dapat mengingat pagi tadi makan nasi, ayam dan buah. MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung Tingkat konsentrasi klien baik, saat dikaji klien mampu berhitung 1 – 10 secara berurutan. MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada
13. Kemampuan penilaian ketika klien disuruh memilih sebaiknya memakai baju dulu baru mandi atau mandi dulu baru memakai baju dan klien menjawab mandi dulu baru memakai baju. MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada
14. Daya tilik diri Klien tidak mengingkari penyakitnya dan tidak menyalahkan penyakit yang dialaminya, klien menyadari perlu perawatan di RSJ MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada
VIII. Kebutuhan Persiapan Pulang 1. Makan Klien makan 3 kali sehari dengan jumlah satu porsi disediakan, cara makan klien tampak rapi, sebelum makan klien mencuci tangan terlebih dahulu dan berdo’a, klien mau membereskan habis makan,selesai makan klien meletakan tempat makannya kembali. Klien melakukannya secara mandiri.
2. BAB/BAK Klien BAB/BAK di kamar mandi, ketika selesai BAK/BAB klien bisa membersihkannya, merapikan diri dan berpakaian.
3. Mandi Klien mandi 2 kali sehari tanpa bantuan orang lain, menyikat gigi 2x sehari, cuci rambut 2 hari sekali, gunting kuku tiap 1 minggu sekali.
4. Berpakaian/berhias Klien saat berpakaian bisa mengenakan pakaiannya sendiri dan mampu berdandan sendiri tanpa dibantu. Klien ganti pakaian 1 x sehari.
5. Istirahat dan tidur Klien susah tidur dimalam hari dan sering terbangun karena mendengar bisikan-bisikan. Sebelum tidur biasanya klien minum kencing dan saat bangun tidur klien merapikan tempat tidur , mandi dan menyikat gigi.
6. Penggunaan obat Klien selalu menurut jika disuruh meminum obat, frekuensi 3x sehari, siang dan malam, dosis sesuai anjuran medis, reaksi obat membuat klien tenang.
7. Pemeliharaan Kesehatan Setelah diperbolehkan pulang oleh pihat RSJ sambang lihum klien akan menjalani perawatan dengan rawat jalan dengan sistem pendukung yaitu keluarga.
8. Kegiatan di dalam rumah Ketika dirumah klien diajarkan bagaimana mempersiapkan makanan agar melatih kemandirian klien dan klien sudah mandiri, di RS klien mampu menyiapkan makanan secara mandiri. MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada
IX. Mekanisme Koping Pada saat diobservasi pasien menunjukkan mekanisme adaptif yaitu mau berbicara dengan perawat serta kontak mata baik.Sedangkan mekanisme maladaptif yaitu saat dirumah klien keluyuran, tidak minum obat. MASALAH KEPERAWATAN :koping individu tidak efektif XI.
Masalah Psikososial dan Lingkungan:
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik Klien tidak mempunyai masalah dengan anggota kelompok
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik Klien mengenal lingkungan, teman, perawat bahkan ikut serta dalam semua kegiatan.
Masalah dengan pendidikan, spesifik Pendidikan terakhir klien hanya SD
Masalah dengan pekerjaan, spesifik Klien tidak mempunyai masalah dengan pekerjaan, klien bekerja sebagai buruh.
Masalah dengan perumahan, spesifik Klien tinggal serumah dengan keluarganya
Masalah ekonomi, spesifik Klien tergolong ekonomi menengah kebawah karena ibunya sudah meninggal.
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik Klien tidak mempunyai masalah dengan pelayanan kesehatan, jarak puskesmas dan RSJ masih dapat terjangkau.
Masalah lainnya, spesifik.
MASALAH KEPERAWATAN : koping individu tidak efektif
XII.
Pengetahuan kurang tentang Klien tidak mengetahui obat habis dan ternyata keluarga tidak mengambil obat
MASALAH KEPERAWATAN : Regimen terapi inefektif dan koping keluarga tidak efektif III.
ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik
: F.20.03 (Skizofrenia ) Skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. Gejala tersebut merupakan gejala dari psikosis, yaitu kondisi di mana penderitanya kesulitan membedakan kenyataan dengan pikirannya sendiri. Skizofrenia sering disamakan dengan psikosis, padahal keduanya berbeda. Psikosis hanya salah satu gejala dari beberapa gangguan mental, di antaranya skizofrenia.
Terapi No
Nama dan
.
dosis 1
: Indikasi
Kontra indikasi
Efek Samping
Clozapine
Klien dengan
Wanita hamil,
pusing ,
50 mg
skizofrenia yang tidak
wanita menyusui,
mual,
(3x1)
bereaksi pada obat
menderita penyakit
merasa
obat antipsikotik lain
jantung, gg.
panas dan
pembuluh darah, sel
berkeringat,
darah, hati, kelenjar
BB
prostat atau ginjal,
bertambah
gg. usus seperti
namun nafsu
konstipasi berat,
makan
epilepsi, glaukoma,
berkurang,
depresi, dan gg.
meningkatny
pernapasan.
a produksi
airliur, sulit BAB, perubahan hasil tes darah dan EKG. 2
Haloperidol
Gejala skizofrenia dan
Wanita hamil,
Mulut terasa
5 mg (3x1)
masalah perilaku, atau
wanita menyusui,
kering,
emosional, serta
gangguan jantung,
Perubahan
masalah kejiwaan
hati, ginjal, penyakit
berat badan
lainnya
pembuluh darah,
Sakit kepala,
masalah
Sakit perut,
prostat, myasthenia
Sulit buang
gravis, depresi,
air kecil,
tumor kelenjar
Perubahan
adrenal, glaukoma,
suasana hati,
epilepsi, penyakit
Masalah
kuning, dan
menstruasi
penyakit
Pandangan
Parkinson,gg.
buram,
pernapasan,
Gemetar,
demensia, adanya
Konstipasi,
alergi obat.
Sulit tidur, Detak jantung berdebar, Payudara membesar, Hidung tersumbat, Perubahan kemampuan
seksual,
3
Thyrixpined
Mengobati ‘efek
Wanita hamil,
Konstipasi
il
samping extrapyramid
wanita menyusui,
Pusing
2 mg
al’ yang tidak
Harap berhati-hati
Sulit buang
(3x1)
diinginkan akibat obat
bagi penderita
air kecil
Bila perlu
tertentu
gangguan hati,
Mulut kering
gangguan ginjal,
Pandangan
psikosis, tekanan
buram
darah tinggi,
Mual
glaukoma, myasthen ia gravis, prostat, konstipasi, gangguan jantung, atau pembuluh darah
Perawat
RATIH EMASIA PUTRI PO.62.20.1.16.156
DATA PENUNJANG (23 – 09 – 2018) PEMERIKSAAN
HASIL
NILAI RUJUKAN
SATUAN
Hemoglobin
14,4
13,5-16,5
Gr%
Leukosit
9.200
4.000-10.000
Mm
Eritrosit
5,2
4,5-6,5
Mm
Trombosit
206.000
150.000-450.000
Mm
Limposit
22
25-40
%
Mid
8
3-8
%
Granulosit
70
40-75
%
Hematokrit
37
38-48
%
MCV
71
80-95
fl
MCHC
35
30-35
gr/dl
MCH
28
27-34
Pg
Hematologi
Hitung Jenis
XIV. ANALISA DATA Hari /Tanggal: Selasa, 25 September 2018 NO 1.
DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS: - Klien mengatakan mendengar bisikanbisikan tantenya tapi tidak jelas - Klien mengatakan tidak terganggu dengan suara bisikan tersebut. -
Klien sering mendengar bisikan tersebut
Halusinasi pendengaran
saat menjelang hendak tidur malam hari. DO: - Kontak mata klien (-) - Data rekam medik didapat riwayat klien keluyuran. - Klien terkadang mondar-mandir. 2.
DS : - Klien mengatakan pernah mengamuk dan memukul dinding rumah. DO : - Dari data rekam medik klien mengamuk
Resiko perilaku kekerasan (RPK)
saat dibawa masuk kerumah sakit jiwa sambang lihum dan memukul dinding rumah. - Klien tampak tidak emosi lagi - Klien terlisah gelisah saat wawancara.
3.
DS : - Klien mengatakan putus obat ±16hari - Klien mengatakan tidak ada keluarga yang mengambil obat. DO :
Regimen terapeutik tidak efektif
- Dari data rekam medik klien didapatkan data
bahwa
klien
telah
melakukan
pengobatan rawat jalan di RSJ samang lihum dari tahun 2016, tetapi sudah ±16hari ini klien putus obat. 4.
DS : - Klien mengatakan obat habis ±16 hari, keluarga tidak ada yang mengambil. - Klien ayah sakit dan saudara yang lain sedang sibuk.
Koping saudara tidak efektif
DO : - Ekspresi wajah klien tampak berubah dan klien
tampak
menunduk
ketika
membicarakan tentang keluarganya.
5
DS : Klien
mengatakan
ketika
marah
memegang pisau Klien mengatakan memegang pisau hanya untuk main-main Klien mengatakan bukan bisikan Resiko Bunuh Diri
yang menyuruhnya. DO : Ketika
wawancara
klien
tampak
tenang Ekspresi wajah klien biasa saja
XV. POHON MASALAH
Resiko perilaku kekerasan (RPK)
Halusinasi pendengaran
Regimen terapi tidak efektif Koping keluarga tidak efektif XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN 1.
Halusinasi pendengaran
2.
Resiko perilaku kekerasan
3.
Regimen therapy tidak efektif
4.
Koping keluarga tidak efektif
( Effect )
(Core Problem )
( Causa )
XVII. INTERVENSI No
DIAGNOSA
TUJUAN UMUM
1
Halusinasi pendengaran
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selamat 1x7 jam diharapkan: Pasien mampu membina hubungan saling percaya, mengenal halusinasi, mengontrol halusinasi, dan mengikuti program pengobatan secara optimal.
TUJUAN KHUSUS
MASALAH
SP 1
SP 1
1.
1. Pasien mampu
2.
3.
Pasien mampu mengidentifikasi dengan
mengidentifikasi dengan
mendiskusikanisi, waktu,
mendiskusikanisi, waktu,
frekuensi, waktu situasi
frekuensi, waktu situasi
pencetus perasaan dan
pencetus perasaan dan
respon pasien ketika terjadi
respon pasien ketika
halusinasi
terjadi halusinasi
Pasien mampu menjelaskan cara mengontrol halusinasi
menjelaskan cara
dengan cara menghardik,
mengontrol halusinasi
obat, bercakap-cakap,
dengan cara menghardik,
melakukan kegiatan
obat, bercakap-cakap,
Pasien mampu
melakukan kegiatan
memperagakan cara
4.
2. Pasien mampu
3. Pasien mampu
menghardik
memperagakan cara
Pasien memasukan kedalam
menghardik
jadwal kegiatan harian cara
4. Pasien memasukan
mengontrol halusinasi
kedalam jadwal kegiatan
dengan menghardik
harian cara mengontrol halusinasi dengan
SP 2 1.
2.
menghardik
Pasien mampu menghardik halusinasi
SP 2
Pasien mampu menjelaskan
1. Pasien mampu
kembali tentang obat yang diminum: 6 Benar (Benar:
menghardik halusinasi 2. Pasien mampu
Jenis, Dosis, Frekuensi,
menjelaskan kembali
cara, orang, dan kontinuitas
tentang obat yang
minum obat)
diminum: 6 Benar (Benar:
3.
4.
5.
Pasien mampu menjelaskan
Jenis, Dosis, Frekuensi,
pentingnya penggunaan
cara, orang, dan
obat pada gangguan jiwa
kontinuitas minum obat)
Pasien mampu menjelaskan akibat jika obat tidak
menjelaskan pentingnya
diminum sesuai program
penggunaan obat pada
Pasien mampu menjelaskan
gangguan jiwa
akibat putus obat 6.
7.
3. Pasien mampu
4. Pasien mampu
Pasien mampu menjelaskan
menjelaskan akibat jika
cara berobat
obat tidak diminum sesuai
Pasien memasukan kedalam
program
jadwal kegiatan harian cara
5. Pasien mampu
mengontrol halusinasi
menjelaskan akibat putus
dengan menghardik dan
obat
minum obat
6. Pasien mampu menjelaskan cara berobat
SP 3 1.
2.
7. Pasien memasukan
Pasien mampu mengontrol
kedalam jadwal kegiatan
halusinasi dengan
harian cara mengontrol
mengahardik dan obat
halusinasi dengan
Pasien mampu menjelaskan
menghardik dan minum
cara mengontrol halusinasi
obat
dengan cara bercakap-cakap 3.
Pasien memasukan cara
SP 3
menghardik, obat, dan
1. Pasien mampu mengontrol
bercakap-cakap kedalam
halusinasi dengan
jadwal kegiatan harian
mengahardik dan obat 2. Pasien mampu
SP 4
menjelaskan cara
1.
Pasien mampu mengontrol
mengontrol halusinasi
halusinasi dengan cara
dengan cara bercakap-
menghardik, penggunaan
cakap
2.
3.
obat, dan bercakap-cakap
3. Pasien memasukan cara
Pasien mampu mengontrol
menghardik, obat, dan
halusinasi dengan
bercakap-cakap kedalam
melakukan kegiatan harian.
jadwal kegiatan harian
Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk
SP 4
latihan menghardik, minum
1. Pasien mampu mengontrol
obat, bercakap-cakap, dan
halusinasi dengan cara
melakukan kegiatan harian.
menghardik, penggunaan obat, dan bercakap-cakap 2. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian. 3. Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat, bercakapcakap, dan melakukan kegiatan harian.
XVIII. CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP
NO. Hari/Tanggal IMPLEMENTASI
EVALUASI
1
S:
BHSP : Selasa
1. mengucapkan salam pada klien - klien menjawab salam
Dinas Pagi
“wa’alaikum salam”
setiap berinteraksi
25/9/2018
2. berkenalan dengan klien
- klien mengatakan nama
3. menanyakan perasaaan klien saat
dipanggi :J”
ini 4. membuat kontrak waktu 5. menunjukan
sikap
- klien mengatakan sering empati
terhadap klien.
-
mendengar suara bisikan. O:
DS: -
lengkapnya Tn. J senang
- klien mau menjawab salam.
Klien
mengatakan
mendengar - Klien mau berjabat tangan.
bisikan-bisikan tantenya tapi tidak - Klien tampak kooperatif jelas yang dikatakan -
-
Klien
mengatakan
- Tanda-tanda vital : tidak - TD : 120/80 mmhg
terganggu dengan suara bisikan - N: 80x/m tersebut. -
-
- R : 22x/m
Klien sering mendengar bisikan - 36.1 C tersebut saat menjelang hendak A : Gangguan persepsi tidur malam.
DO: -
P : Evaluasi SP 1
- Kontak mata klien tidak dapat dipertahankan
-
pendengaran : Halusinasi
- Data rekam medik didapat riwayat klien keluyuran.
Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik “tutup telinga dan katakan pergi pergi
- Klien terkadang mondar-mandir
kamu tidak nyata, kamu
SP 1
suara palsu”
1. Pasien mampu mengidentifikasi dengan mendiskusikanisi, waktu, frekuensi, waktu situasi pencetus
Lanjut kan SP 2 Mengajarakan tentang
perasaan dan respon pasien
obat : nama, warna, dosis,
ketika terjadi halusinasi
guna, frekuensi
2. Pasien mampu menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, obat, bercakapcakap, melakukan kegiatan 3. Pasien mampu memperagakan cara menghardik 4. Pasien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
Rabu -
26/9/2018
DS:
S:
- Klien mengatakan bisikan mulai - Klien mengatakan akan berkurang.
-
- Klien mengatakan tidak terganggu dengan suara bisikan tersebut.
-
DO:
O:
obat yang diberikan perawat sesuai jadwal
- Kontak mata klien tidak dapat - Klien kooperatif dipertahankan
-
untuk meminum obat rutin
- Klien mengatakan suara mulai - Klien tampak selalu minum berkurang datang saat tidur malam
-
berusaha mematuhi aturan
- Klien terlihat tenang
- Data rekam medik didapat riwayat - Kontak mata tidak dapat di klien keluyuran.
pertahankan
- Klien terkadang mondar-mandir
- Emosi stabil
SP 2
- Riwayat putus mengkonsumsi
1. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian 2. Latih cara mengontrol
obat jiwa sehingga penyakitnya kambuh kembali - TTV :
halusinasi dengan obat
TD : 110/90mmHg
(jelaskan 6 benar : jenis, guna,
N
dosis, frekuensi,cara,
RR : 22 x/mnt
: 82 x/mnt
kontinuitas minum obat) 3. Pasien
memasukan
T
: 360C
kedalam A : Gangguan persepsi
jadwal kegiatan harian cara pendengaran : Halusinasi mengontrol halusinasi dengan obat
P : Evaluasi SP 2 klien belum benar obat : dosis, warna dan waktu Lanjutkan SP 2
1 -
Kamis 27/9/2018
DS:
S:
- Klien mengatakan bisikan mulai - Klien mengatakan akan berkurang.
-
berusaha mematuhi aturan
- Klien mengatakan tidak terganggu dengan suara bisikan tersebut.
-
O:
- Klien mengatakan suara mulai - Klien tampak selalu minum berkurang datang saat tidur malam DO:
-
obat yang diberikan perawat sesuai jadwal
- Kontak mata klien tidak dapat - Klien kooperatif dipertahankan
-
untuk meminum obat rutin
- Klien terlihat tenang
- Data rekam medik didapat riwayat - Kontak mata tidak dapat di klien keluyuran.
pertahankan
- Klien terkadang mondar-mandir
- Emosi stabil
SP 2
- Riwayat putus mengkonsumsi
1. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
obat jiwa sehingga penyakitnya kambuh kembali
2. Latih cara mengontrol halusinasi
- TTV :
dengan obat (jelaskan 6 benar :
TD : 110/90mmHg
jenis, guna, dosis, frekuensi,cara,
N
kontinuitas minum obat)
RR : 22 x/mnt
3. Pasien jadwal
memasukan kegiatan
mengontrol obat
kedalam
harian
halusinasi
T
: 82 x/mnt : 360C
cara A : Gangguan persepsi
dengan pendengaran : Halusinasi P : Evaluasi Klien belum benar benar dosis dan waktu minum
obat. Lanjutkan SP 2 1 -
Jumat 28/9/2018
DS:
S:
- Klien mengatakan bisikan mulai - Klien mengatakan akan berkurang.
-
- Klien mengatakan tidak terganggu dengan suara bisikan tersebut.
-
berusaha mematuhi aturan untuk meminum obat rutin O: - Klien tampak selalu minum
- Klien mengatakan suara mulai
obat yang diberikan perawat
berkurang datang saat tidur malam
- Klien kooperatif
DO: -
- Kontak mata klien tidak dapat dipertahankan
-
sesuai jadwal
- Klien terlihat tenang - Kontak mata tidak dapat di pertahankan
- Data rekam medik didapat riwayat klien keluyuran. - Klien terkadang mondar-mandir
- Emosi stabil - Riwayat putus mengkonsumsi obat jiwa sehingga
SP 2
penyakitnya kambuh kembali
1. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
- TTV : TD : 110/80mmHg
2. Latih cara mengontrol halusinasi
N
dengan obat (jelaskan 6 benar :
RR : 20 x/mnt
jenis, guna, dosis, frekuensi,cara,
T
kontinuitas minum obat) 3. Pasien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian cara mengontrol halusinasi dengan obat
: 80 x/mnt : 36,70C
A : Gangguan persepsi pendengaran : Halusinasi P : Evaluasi Klien belum benar benar dosis dan waktu minum obat. Lanjutkan SP 2
1 -
Sabtu 29/9/2018
DS:
- Klien mengatakan bisikan mulai - Klien mengatakan akan berkurang.
-
S:
- Klien mengatakan tidak terganggu dengan suara bisikan tersebut.
berusaha mematuhi aturan untuk meminum obat rutin O: - Klien tampak selalu minum
-
- Klien mengatakan suara mulai
obat yang diberikan perawat
berkurang datang saat tidur malam
- Klien kooperatif
DO: -
- Kontak mata klien tidak dapat dipertahankan
-
sesuai jadwal
- Data rekam medik didapat riwayat klien keluyuran. - Klien terkadang mondar-mandir
- Klien terlihat tenang - Kontak mata tidak dapat di pertahankan - Emosi stabil - Riwayat putus mengkonsumsi obat jiwa sehingga
SP 2 1. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
penyakitnya kambuh kembali - TTV : TD : 120/90mmHg
2. Latih cara mengontrol
N
halusinasi dengan obat
RR : 20 x/mnt
(jelaskan 6 benar : jenis, guna, dosis, frekuensi,cara,
: 78 x/mnt
T
: 36.20C
A : Gangguan persepsi
kontinuitas minum obat) 3. Pasien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian cara mengontrol halusinasi dengan obat
pendengaran : Halusinasi P : Evaluasi Klien sudah benar obat. Lanjutkan SP 3 : Cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap saat terjadi halusinasi
1 -
Senin 1/10/2018
DS:
S:
- Klien mengatakan bisikan sudah Bisikan pada klien sudah tidak ada lagi.
-
-
hilang
Klien mengatakan tidur malam
Saat berkomunikasi klien tampak ragu
terasa nyaman O: -
-
Klien
mengatakan
jarang - klien mau menjawab salam.
berkomunikasi dengan teman DO: Klien tampak santai
- Klien mau berjabat tangan. - Klien tampak kooperatif - Tanda-tanda vital :
Klien tampak tenang saat wawancara - TD : 120/70 mmhg Klien kurang mampu berkomunikasi - N: 80x/m dengan teman/perawat
- R : 22x/m - 36.1 C A : Gangguan persepsi pendengaran : Halusinasi P : Evaluasi klien masih ragu untuk bercakap-cakap. Lanjutkan SP 3
1 -
Selasa 2/10/2018
DS:
S:
- Klien mengatakan bisikan sudah - Klien mengatakan bisikan tidak ada lagi.
-
-
sudah hilang
Klien mengatakan tidur malam terasa nyaman
-
- Emosi sudah terkontrol - Tidur enak dan nyaman saat siang atau malam hari
- Klien mengatakan sudah sering - Klien mengatakan sudah mencoba untuk berkenalan atau
banyak bercakap-cakap pada
bercakap-cakap
hari ini dengan teman/perawat
dengan
orang
sekitar termasuk perawat DO: Klien tampak santai Klien tampak tenang saat wawancara Klien tampak mampu berkomunikasi dengan teman/perawat
O: - klien mau menjawab salam. - Klien mau berjabat tangan. - Klien tampak kooperatif - Tanda-tanda vital : - TD : 130/90 mmhg - N: 80x/m - R : 22x/m - 36.9 C A : Gangguan persepsi pendengaran : Halusinasi P : Evaluasi klien mulai bisa dan mau untuk melakukan tindakan ke 3 mencegah adanya halusinasi
dengan cara dimulai dengan berkenalan dan bercakap-cakap dengan teman/perawat. Lanjutkan SP 4 cara mengontrol emosi dengan 2 kegiatan (+) yang klien bisa