Laporan Project Akhir Semester Mikroprosesor dan Antar Muka 2 KUNCI PINTU DAN NYALA LAMPU OTOMATIS BERBASIS ANDROID UNTUK MENUNJANG SMARTHOME
Oleh : Kelompok 5
Christian Jeremia
(1210161006)
Septi Rahmawati D. M.
(1210161007)
Rasyiq Farandi
(1210161008)
Maudy Arini F. C.
(1210161015)
Nadilla Fariza
(1210161021)
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Jl. Raya ITS, Sukolilo, Surabaya 2018
Kata Pengantar Segala puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan informasi tentang “Kunci Pintu Dan Nyala Lampu Otomatis Berbasis Android untuk Menunjang SmartHome” sebagai tugas proyek yang harus ditempuh oleh mahasiswa 3 D4 Teknik Telekomunikasi A PENS. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan proyek ini. Kami juga menerima kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini menuju arah yang lebih baik ke depannya.
Surabaya, 13 Desember 2018
Kelompok 5
1|Page
Daftar Isi Kata Pengantar
1
Daftar Isi
2
BAB I : Pendahuluan I.
Tujuan
3
BAB II : Pembahasan I.
II. III.
IV. V.
Dasar Teori a. Arduino UNO b. Solenoid Door Lock c. Relay d. DF Player Mini e. Limit switch f. Lampu Pijar AC 220V g. Modul Bluetooth HC-05 h. Android Alat dan Bahan Data a. Skema Rangkaian b. Desain Android c. Desain Processing Program Pada Arduino Analisa
4 5 6 8 9 10 12 13 14 15 16 17 10 26
BAB III : Penutup I.
Kesimpulan
29
Hardware Pertanyaan
30 30
LAMPIRAN I. II. Daftar Pustaka
31
2|Page
BAB I PENDAHULUAN
I.
TUJUAN 1. Membuat perangkat pengunci pintu dan nyala lampu ruangan otomatis berbasis Android 2. Mengetahui cara kerja pemrograman Arduino dan Processing yang diaplikasikan dengan Relay 4-channel, DF Player Mini, Solenoid Door Lock dan Bluetooth 3. Menyelesaikan tugas project mata kuliah Mikroprosesor dan Antarmuka
3|Page
BAB II PEMBAHASAN I.
DASAR TEORI A. Arduino UNO Arduino UNO adalah sebuah papan mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328 (datasheet). Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuah tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannnya ke sebuah komputer dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.
Gambar 1. Android UNO
Arduino UNO berbeda dari semua board arduino sebelumnya, arduino UNO tidak menggunakan chip driver FTDI USB – to – serial. Sebaliknya fitur – fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai ke versi R2) deprogram sebagai sebuah pengubah USB ke serial. Revisi 2 dari board arduino UNO mempunyai sebuah resistor yang menarik garis 8U2 HWB ke ground, yang membuatnya lebih mudah untuk diletakkan ke dalam DFU mode. Revisi 3 dari board arduino UNO memiliki fitur – fitur baru sebagai berikut :
Pinout 1.0: ditambah pin SDA dan SCL yang dekat dengan pin AREF dandua pin baru lainnya yang diletakkan dekat dengan pin RESET, IOREF yang memungkinkan shield-shield untuk menyesuaikan tegangan yang disediakan dari board. Untuk ke depannya, shield akan dijadikan 4|Page
kompatibel/cocok dengan board yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan tegangan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan tegangan 3.3V. Yang ke-dua ini merupakan sebuah pin yang tak terhubung, yang disediakan untuk tujuan kedepannya
Sirkit RESET yang lebih kuat
Atmega 16U2 menggantikan 8U2
Gambar 2. Spesifikasi Arduino UNO
B. Solenoid Door Lock Solenoid door lock adalah elektronik yang dibuat khusus untuk pengunci pintu. Alat ini sering digunakan pada kunci pintu otomatis. Solenoid akan bekerja ketika diberikan tegangan. Tegangan rata – rata yang diberikan adalah 12 volt maupun 5 volt. Solenoid ini mempunyai dua system kerja, yaitu normally close (NC) dan normally open (NO). Perbedaannya adalah jika cara kerja solenoid NC apabila diberi tegangan, maka solenoid akan memnjang (tertutup). Dan untuk cara kerja dari solenoid NO adalah kebalikannya dari solenoid NC.
5|Page
Gambar 3. Solenoid Door Lock
C. Relay Relay adalah sebuah saklar yang dikendalikan oleh arus. Relay memiliki sebuah kumparan tegangan rendah yang dililitkan pada sebuah inti. Terdapat sebuah armatur besi yang akan tertarik menuju inti apabila arus mengalir melewati kumparan. Armatur ini terpasang pada sebuah tuas berpegas. Ketika armatur tertarik menuju ini, kontak jalur bersama akan berubah posisinya dari kontak normal-tertutup(NC) ke kontak normal-terbuka(NO). Relay dibutuhkan dalam rangkaian elektronika sebagai eksekutor sekaligus interface antara beban dan sistem kendali elektronik yang berbeda sistem power supplynya. Secara fisik antara saklar atau kontaktor dengan elektromagnet relay terpisah sehingga antara beban dan sistem kontrol terpisah. Bagian utama relay elektro mekanik adalah sebagai berikut. Kumparan elektromagnet saklar atau kontaktor Swing Armatur Spring (Pegas). Tampilan relay dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 4. Relay
6|Page
Gambar 5. Modul relay Relay dapat digunakan untuk mengontrol motor AC dengan rangkaian kontrol DC atau beban lain dengan sumber tegangan yang berbeda antara tegangan rangkaian kontrol dan tegangan beban. Rangkaian penggerak relay dapat dilihat pada gambar 3. Diantara aplikasi relay yang dapat ditemui diantaranya adalah : Relay sebagai kontrol ON/OF beban dengan sumber tegang berbeda. Relay sebagai selektor atau pemilih hubungan. Relay sebagai eksekutor rangkaian delay (tunda) Relay sebagai protektor atau pemutus arus pada kondisi tertentu. Sifat – sifat relay : 1) Impedansi kumparan, biasanya impedansi ditentukan oleh tebal kawat yang digunakan serta banyaknya lilitan. Biasanya impedansi berharga 1 – 50 KΩ, guna memperoleh daya hantar yang baik. 2) Daya yang diperlukan untuk mengoperasikan relay besarnya sama dengan nilai tegangan dikalikan arus. 3) Banyaknya kontak-kontak jangkar dapat membuka dan menutup lebih dari satu kontak sekaligus tergantung pada kontak dan jenis relaynya. Jarak antara kontak-kontak menentukan besarnya tegangan maksimum yang diizinkan antara kontak tersebut(Bishop, 2004)
7|Page
Gambar 6. Rangkaian penggerak relay
D. DF Player Mini DF player mini adalah modul sound/music player yang mendukung beberapa filter salah satunya adalah file mp3 yang umum kita gunakan sebagai format sound file. DF player mini dapat bekerja sendiri secara standalone ataupun bekerja dengan mikrokontroller melalui koneksi serial. DF player mini menggunakan Micro SD Card sebagai sumber suara yang akan di putar (play).
Gambar 7. DF Player Mini Adapun penjelasan untuk pin – pin dari DF player mini tersebut seperti berikut : 1) VCC
= input voltage (DC 3,2 – 5V)
2) RX
= receiver
3) TX
= transmitter
4) DAC-R
= right channel audio
5) DAC-L
= left channel audio
6) SPK2
= speaker – 8|Page
7) GND
= ground
8) SPK1
= speaker +
9) IO1
= trigger port 1
10) IO2
= trigger port 2
11) ADKEY1
= AD port 1
12) ADKEY2
= AD port 2
13) USB+
= USB+ DP
14) USB-
= USB- DM
15) BUSY
= playing status
Gambar 8. Pin dan Komponen DF Player Mini Modul DF player mini membaca file mp3 dari sebuah SD card yang di support dalam sebuah folder. Pada arduino diperlukan library tambahan untuk membaca DF player mini (library :
. output pada modul menuju sebuah speaker yang menjadi output dari file mp3 yang dijalankan.
E. Limit Switch Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja Limit switch sama seperti saklar Push On yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat katup tidak ditekan. Limit switch termasuk dalam kategoi sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor 9|Page
tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda/objek
Gambar 9. Limit Switch Limit switch, seperti terlihat pada gambar di bawah, merupakan sensor dan merupakan komponen yang sangat penting dalam mendukung terjadinya kontrol proses yang berfungsi sebagai berikut : -
Menyediakan input dari proses dan dari lingkungan eksternal.
-
Mengubah informasi fisik misalnya posisi untuk sinyal listrik.
-
Terkait dengan variabel fisik pada cara yang diketahui sehingga sinyal listriknya dapat digunakan untuk memonitor dan mengontrol proses.
Gambar 10. Konstruksi dan Simbol Limit Switch
F. Lampu Pijar AC 220V Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi. Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan (voltase) kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. 10 | P a g e
Energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan lampu LED, maka secara bertahap pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi. Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan lampu pijar lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah pemanas kandang ayam, dan pemanas inframerah dalam proses pemanasan di bidang industri. Komponen utama dari lampu pijar adalah bola lampu yang terbuat dari kaca, filamen yang terbuat dari wolfram, dasar lampu yang terdiri dari filamen, bola 10 lampu, gas pengisi, dan kaki lampu.
Gambar 11. Lampu AC 220 V Keterangan dari bagian gambar konstruksi lampu pijar adalah : 1. Bola lampu 2. Gas bertekanan rendah (argon, neon, nitrogen) 3. Filament wolfram 4. Kewat penghubung ke kaki tengah 5. Kawat penghuung ke ulir 6. Kawat penyangga 7. Kaca penyangga 8. Kontak listrik di ulir 9. Sekrup ulir 11 | P a g e
10. Isolator 11. Kontak listrik di kaki tengah.
G. Modul Bluetooth HC-05 Bluetooth adalah protokol komunikasi wireless yang bekerja pada frekuensi radio 2.4 GHz untuk pertukaran data pada perangkat bergerak seperti PDA, laptop, HP, dan lain-lain1. Salah satu hasil contoh modul Bluetooth yang paling banyak digunakan adalah tipe HC-05. modul Bluetooth HC-05 merupakan salah satu modul Bluetooth yang dapat ditemukan dipasaran dengan harga yang relatif murah. Modul Bluetooth HC-05 terdiri dari 6 pin konektor, yang setiap pin konektor memiliki fungsi yang berbeda - beda.
Gambar 12. Modul Bluetooth HC-05 Modul Bluetooth HC-05 dengan supply tegangan sebesar 3,3 V ke pin 12 modul Bluetooth sebagai VCC. Pin 1 pada modul Bluetooth sebagai transmitter. kemudian pin 2 pada Bluetooth sebagai receiver. Berikut merupakan konfigurasi pin bluetoooth HC-05 ditunjukkan pada gambar 2.2 dibawah ini:
12 | P a g e
Gambar 13. Konfigurasi Bluetooth HC-05
H. Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Secara garis besar, arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut:
Applications dan Widgets Applications dan Widgets ini adalah layer dimana berhubungan dengan aplikasi saja, di mana biasanya download aplikasi dijalankan kemudian dilakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut.
Applications Frameworks Applications frameworks ini adalah layer di mana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti contect providers yang berupa sms dan panggilan telepon. 13 | P a g e
Libraries Libraries ini adalah layer di mana fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di atas kernel, Layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libc dan SSL
Android Run Time Layer Android Run Time Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan Implementasi Linux.
Linux Kernel Linux Kernel adalah layer di mana inti dari operating system dari Android itu berada. Berisi file-file system yang mengatur sistem processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi android lainnya. Linux kernel yang digunakan android adalah linux kernel release 2.6.
Gambar 14. Tampilan Android
II.
Alat dan Bahan 1) Arduino UNO
: 1 buah
2) Modul Bluetooth HC – 05
: 1 buah
3) PCB layout
: 1 buah
4) Relay 4 Channel
: 1 buah
5) DF Player Mini
: 1 buah
6) Solenoid
: 1 buah
7) Limit switch
: 1 buah 14 | P a g e
III.
8) Lampu pijar AC 220V
: 3 buah
9) Kayu triplek
: 1 buah
10) Engsel
: 1 pasang/2 buah
11) Speaker
: 1 buah
12) Solder
: 1 buah
13) Kabel USB Serial
: 1 buah
14) Smartphone
: 1 buah
Data A. Skema rangkaian
Gambar 15. Skema Rangkaian
15 | P a g e
B. Desain Android
Gambar 16. Rancangan Android menggunakan App Inventor
Gambar 17. Tampilan Android pada Smartphone
16 | P a g e
C. Desain Processing 1. Kondisi pertama
Gambar 18. Kondisi pertama saat semua lampu padam dan pintu terkunci
2. Kondisi kedua
Gambar 19. Kondisi saat pintu terbuka dan semua lampu padam
17 | P a g e
3. Kondisi Ketiga
Gambar 20. Kondisi saat pintu terbuka dan lampu ruang tamu saja yang menyala
4. Kondisi Keempat
Gambar 21. Kondisi saat pintu terbuka dan lampu kamar saja yang menyala
18 | P a g e
5. Kondisi Kelima
Gambar 22. Kondisi saat pintu terbuka dan lampu kamar mandi saja yang menyala
6. Kondisi Keenam
Gambar 23. Kondisi saat pintu terbuka dan lampu kamar mandi saja yang menyala
19 | P a g e
7. Kondisi Ketujuh
Gambar 24. Kondisi saat pintu tertutup dan lampu kamar saja yang menyala
8. Kondisi Kedelapan
Gambar 25. Kondisi saat pintu tertutup dan lampu kamar mandi saja yang menyala
IV.
Program Pada Arduino Adapun pemrograman yang dibuat pada software arduino adalah sebagai berikut : #include #include <SoftwareSerial.h> #include #define rxdf 11 20 | P a g e
#define txdf 10 AltSoftSerial Serialbt; SoftwareSerial Serialdfmini(rxdf, txdf); char val; int dr=7,lr=6,br=5,brr=4, buttonPin=3, buttonState=0;; long duration, distance; boolean triggerA=false,triggerB=false,triggerC=false,triggerD=false ; boolean triggerE=false,triggerF=false,triggerG=false,triggerH=false ; boolean triggerI=false; void setup() { Serialbt.begin(38400); Serial.begin(19200); Serialdfmini.begin(9600); pinMode(dr,OUTPUT); pinMode(lr,OUTPUT); pinMode(br,OUTPUT); pinMode(brr,OUTPUT); pinMode(12,OUTPUT); pinMode(buttonPin, INPUT); mp3_set_serial (Serialdfmini); mp3_reset(); mp3_set_volume (30); } void loop() { buttonState = digitalRead(buttonPin); if(buttonState==HIGH){ digitalWrite(12,HIGH); mp3_play (1); delay(2000); } else{ digitalWrite(12,LOW); } if( Serialbt.available() >0 ) { val = Serialbt.read(); Serialbt.println(val); if( val == 'A' ) { digitalWrite(dr,HIGH); triggerA=true; triggerB=false; triggerC=false; triggerD=false; triggerE=false; triggerF=false; 21 | P a g e
triggerG=false; triggerH=false; triggerI=false; } else if( val == '1' ) { digitalWrite(dr,LOW); triggerA=false; triggerB=true; triggerC=false; triggerD=false; triggerE=false; triggerF=false; triggerG=false; triggerH=false; triggerI=false; } else if( val == 'B' ) { digitalWrite(lr,HIGH); triggerA=false; triggerB=false; triggerC=true; triggerD=false; triggerE=false; triggerF=false; triggerG=false; triggerH=false; triggerI=false; } else if( val == '2' ) { digitalWrite(lr,LOW); triggerA=false; triggerB=false; triggerC=false; triggerD=true; triggerE=false; triggerF=false; triggerG=false; triggerH=false; triggerI=false; } else if( val == 'C' ) { digitalWrite(br,HIGH); triggerA=false; triggerB=false; triggerC=false; triggerD=false; triggerE=true; triggerF=false; triggerG=false; triggerH=false; } 22 | P a g e
else if( val == '3' ) { digitalWrite(br,LOW); triggerA=false; triggerB=false; triggerC=false; triggerD=false; triggerE=false; triggerF=true; triggerG=false; triggerH=false; } else if( val == 'D' ) { digitalWrite(brr,HIGH); triggerA=false; triggerB=false; triggerC=false; triggerD=false; triggerE=false; triggerF=false; triggerG=true; triggerH=false; } else if( val == '4' ) { digitalWrite(brr,LOW); triggerA=false; triggerB=false; triggerC=false; triggerD=false; triggerE=false; triggerF=false; triggerG=false; triggerH=true; } } if(triggerA){ Serial.println(12);} else if(triggerB){ Serial.println(13);} else if(triggerC){ Serial.println(22);} else if(triggerD){ Serial.println(23);} else if(triggerE){ Serial.println(32);} else if(triggerF){ Serial.println(33);} else if(triggerG){ Serial.println(42);} else if(triggerH){ Serial.println(43);} } 23 | P a g e
Adapun isi dari DF Player Mini adalah sebagai berikut :
Adapun pemrograman yang dibuat pada android adalah sebagai berikut :
Adapun pemrograman untuk software processing adalah sebagai berikut: import PImage String Serial
processing.serial.*; img1,img2,img3,img4,img5,img6,img7,img8; comPortString; myPort; 24 | P a g e
int number; void setup(){ size(567, 517); myPort = new Serial(this, "COM6", 19200); myPort.bufferUntil('\n'); img1 = loadImage("K1.jpg"); img2 = loadImage("semuamati.jpg"); img3 = loadImage("L1K1.jpg"); img4 = loadImage("R1K1.jpg"); img5 = loadImage("B1K1.jpg"); delay(1000); } void draw(){ background(0); delay(50); } void serialEvent(Serial cPort){ comPortString = cPort.readStringUntil('\n'); if(comPortString != null) { comPortString=trim(comPortString); number = Integer.parseInt(comPortString); if(number==12){ image(img1, 0, 0); } else if(number==13){ image(img2, 0, 0); } else if(number==22){ image(img3, 0, 0); } else if(number==23){ image(img1, 0, 0); } else if(number==32){ image(img4, 0, 0); } else if(number==33){ image(img1, 0, 0); } else if(number==42){ image(img5, 0, 0); } else if(number==43){ image(img1, 0, 0); } } }
25 | P a g e
V.
Analisa Prototipe yang dibuat kali ini menggunakan miniatur rumah dengan 3 ruangan yang terdiri dari ruang tamu, kamar dan kamar mandi disertai 1 pintu. Pada tiap ruangan dipasang dudukan lampu pijar yang terhubung dengan modul relay dan arduino. Lalu pada dinding di samping handle pintu dipasang kunci berupa solenoid dan diatas pintu dipasang limit switch sebagai tanda ada orang yang masuk dengan indikator pintu dibuka. Apabila ada oang yang masuk maka DF mini player akan membunyikan ucapan selamat datang. Untuk mengatur kunci pintu otomatis dan nyala lampu maka dipasang mikrokontroler dengan arduino uno yang dihubungkan dengan 4 relay. Relay-relay ini dihubungkan ke solenoid dan lampu pijar. Karena proyek ini berbasis smarthome, tentunya prototipe ini dibuat serba otomatis yaitu dengan kontrol melalui android. Perintah yang dikirim dari android akan diteruskan dengan bluetooth hc-05 menuju arduino. Pada belakang pintu dipasang limit switch. Saat pintu dibuka, limit switch akan tertekan lalu mengirimkan pesan ke arduino untuk mengaktikan DF mini player. Pengguna dapat menggunakan prototipe ini dengan cara yang pertama membuka aplikasi di android. Pengguna harus memastikan bahwa bluetooth aktif agar aplikasi dapat menghubung dengan bluetooth hc-05. Setelah aplikasi dibuka, pengguna harus mengambungkan android ke bluetooth hc-05 dengan nama Smarthome. Untuk menjaga keamanan rumah, maka untuk menyambung ke Bluetooth hc-05 dilengkapi password. Apabila sudah tersambung maka akan uncul tulisan “connected”. Seperti yang dilihat pada tampilan, terdapat 4 tombol. Pertama terdapat tombol dengan gambar pintu berfungsi untuk perintah buka kunci pintu. Kedua terdapat tombol dengan gambar sofa yang berfungsi untuk menyalakan lampu di ruang tamu. Ketiga terdapat tombol dengan gambar kasur yang berfungsi untuk menylakan lampu di kamar. Dan yang terakhir ada tombol dengan gambar bath-up yang berfungsi untuk menyalakan lampu di kamar mandi. Apabila tombol pintu ditekan maka android akan mengirim karakter A dimana berfungsi untuk membuka pintu, apabila ditekan kembali maka android akan mengirim karakter 1 yang berungsi untuk mengunci pintu. Jika tombol ruang tamu ditekan maja android akan mengirimkan karakter B untuk menyalakan lampu di ruang tamu. Jik 26 | P a g e
ditekan lagi maka android akan mengirim karakter 2 untuk memadamkan lampu.Bgitu pula saat menekan tombol kamar, maka android akan mengirimkan karaktr C untuk menyalakan lampu kamar, dan jika ditekan kembali, maka android akan mengirimkan karakter 3 untuk memadamkan lampu. Maupun untuk menyalakan kamar mandi cukup menekan tombol kamar mandi agar android mengirimkan karakter D pada arduino. Dan jika ingin memadamkan lampunya dapat menekan sekali lagi tombolnya, sehingga android dapat mengirimkan karakter 4. Karakter-karakter yang diterima oleh bluetooth hc-05 kan di forward ke arduino. Karakter terssbut akan mengalami proses filter pada void loop. Jika karakter tersebut memenuhi salah satu kondisi yang sudah didefinisikan maka arduino menjalankan perintah kepeda relay artinya arduino membangkitkan tegangan yang dapat mengalirkan arus ke relay sehingga tuasnya ditarik dan relay menjadi on dengan perintah yang didefinisikan adalah DigitalWrite(relay, HIGH). Kondisi terebut juga membuat arduino mengirimkan serial berupa println “12” yang mana hasil dari pembacaan kondisi variable true dan false yang sudah didefinisikan yang kemudian berfungsi untuk mengirim data ke processing secara terus-menerus melalui komunikasi serial. Processing akan membaca data yang dikirimkan kemudian akan masuk ke sebuah kondisi dimana kondisi tersebut akan menampilkan sebuah gambar sesuai kondisi yang didapat dengan perintah image(). Untuk komunikasi serialnya sendiri arduino ini menggunakan 3 macam baudrate. Untuk serial bluetooth hc-05 menggunakan baudrate 38400, untuk komunikasi serial dari arduino ke processing menggunakan baudrate 4800, sedangkan serial DFMini Player menggunakan 9600. Disini kami menggunakan 2 macam library tambahan untuk komunikasi secara serial yaitu library SofwareSerial dan AltSoftSerial. Alasan kami menggunakan 2 library ini karena pada library SoftwareSerial tidak bisa mengirim dan menerima data secara bersamaan sehingga hanya satu jalur saja yang bisa digunakan untuk komunikasi serial. Pada projeck kami membutuhkan pengiriman data secara bersama-sama dalam satu waktu yaitu data serial dari bluetooth, mengirim data serial ke processing dari arduino dan juga komunikasi secara serial dari arduino dengan dfmini player. Maka dari itu dibutuhkan library AltSoftSerial yang mana digunakan agar bisa mengirim data serial secara bersama-sama dalam satu waktu. Untuk library 27 | P a g e
AltSoftSerial disini memiliki port khusus yang digunakan sebagai Tx dan Rx. Tidak seperti SoftwareSerial yang bisa menggunakan semua port, pada AltSoftSerial untuk Tx nya terdapat pada pin 9 dan Rx nya terdapat pada pin 8. Untuk komponen yang menggunakan pin 8 dan 9 disini adalah modul bluetooth HC-05.
28 | P a g e
BAB III PENUTUP I.
KESIMPULAN Pembuatan prototipe smarthome ini dapat dilakukan dengan membuat miniatur sederhana berupa ruang-ruang kecil disertai pintu dengan kunci. Karena obyek berupa lampu AC 220V dan kunci pintu maka pada miniatur dapat dibuat dudukan lampu pijar di setiap ruang miniatur dan pintu kecil disertai kunci solenoid. Prototipe ini dibuat dengan menggunakan arduino sabagai mikrokontoler sebagai pusat kendali, android sebagai kontrol dari pengguna dan bluetooth sebagai perantara arduino dengan android. Melalui aplikasi android, pengguna dapat membuka kunci pintu dan menyalakan lampu ruangan otomatis. Sebelumnya pengguna harus menyambungkan android ke Bluetooth hc-05. Bluetooth ini diberi password untuk memberi keamanan di mana hanya pemilik rumah yang dapat mengaksesnya. Selanjutnya dengan menekan tombol yang ada di aplikasi, android akan mengirimkan data berupa karakter secara wireless yang selanjutnya diterima oleh bluetooth dan diteruskan ke arduino. Dari arduino menjalankan prototipe dan mengirimkan serial ke software processing sebagai tanda ruang mana yang lampunya menyala atau kondisi kunci pintu yang terbuka maupun menutup.
29 | P a g e
LAMPIRAN I.
HARDWARE
30 | P a g e
31 | P a g e
II.
PERTANYAAN 1. R. Rizki Rachmadi (1210161025) a. Ketika obyek yang melewati pintu bukan manusia apakah sensor utrasonik masih dapat terdeteksi? Sensor ultrasonik dapat mendeteksi apa saja termasuk yang bukan mausia. Namun kami mengaturnya agar hanya mendeteksi orang yang masuk ke dalam rumah. b. Pada smarthome ini kan sasarannya manusia jadi sensornya dapat mengunakan sesor PIR (keadaan suhu tubuh manusia) atau infrared dan jika bisa dapat ditambahkan identitas pemilik rumah. (saran)
2. Eliya Alfatekha (1210161028) a. Bagaimana tampian GUI androidnya? Tampilan GUI nya secara sederhana terdapat tombol dsertai gambar kunci pintu, lampu kamar
3. Gilang Heru K. (1210161030) a. Dimana peletakan sensor ultrasonik pada prototipe ini? Di depan pintu pada dinding. b. Sensor ultranosik memiliki derajat pemancaran sinyal sensor yang ukup lebar, hal inia akan memicu pendetekian terhadap obyek yang tidak diarapkan maka sensor ultrasonik dapat diganti menggunakan limit switch. (saran)
32 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
https://github.com/DFRobot/DFPlayer-Minimp3/blob/master/DFPlayer_Mini_Mp3/DFPlayer_Mini_Mp3.h
https://kelasrobot.com/cara-mudah-memprogram-dfplayer-mini-mp3-module-denganarduino/
http://vivasupri.blogspot.com/2016/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://kumpulanrangkaianelektronik.blogspot.com/2013/08/solenoid-kunci-pintu-untukkunci-pintu.html
https://www.pdfcoke.com/document/250979219/Solenoid-Door-Lock-Jurnal
http://cara-membuat-aplikasi-android-mudah.blogspot.com/2016/02/app-inventormembuat-tombol-back_27.html
http://www.boarduino.web.id/2015/02/menyalakan-lampu-dengan-android-dan.html
https://www.youtube.com/watch?v=dATm5sUghkw
https://www.hackster.io/andriy-baranov/smartphone-controlled-lamp-arduino-mit-appinventor-1ca0ae
https://howtomechatronics.com/tutorials/arduino/how-to-build-custom-android-app-foryour-arduino-project-using-mit-app-inventor/
33 | P a g e