+
WALKTHROUGH SURVEY DI PERUSAHAAN PT. MARTINA BERTO Tbk PADA TANGGAL 31 JANUARI 2019
ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KELOMPOK 3
+
KELOMPOK III
Nurul Ayu Utami
Prawira Weka Akbari
Regina Asri Imanta P
Ria Septi harmia
Riska Ayu Wibaweni
Reiner Mukti
Sarah Shadiqa
Wenny Oktavia
Wisnu Narendratama
+
LATAR BELAKANG
Tenaga kerja setiap orang yg mampu menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat (PP No. 50/2012)
Tenaga kerja 1/3 kehidupannya dihabiskan di tempat kerja lingk. kerja memiliki potensi bahaya yg dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau PAK
+
•
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan PAK upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (UU No. 1 Tahun 1970 : tenaga kerja dijamin keselamatannya)
•
Kunjungan perusahaan dilakukan untuk identifikasi potensi bahaya evaluasi saran perbaikan SMK3 perusahaan diharapkan membaik tenaga kerja selamat dan sehat
+ TUJUAN
Mengetahui potensi bahaya perusahaan dari aspek instalasi listrik dan struktur konstruksi yang dapat mengancam keselamatan tenaga kerja;
Mengetahui upaya pengendalian potensi perusahaan dalam hal penggunaan alat pelindung diri;
Mengetahui angka kecelakaan kerja perusahaan dan jenisnya, serta tindakan yang dilakukan saat terjadi kecelakaan;
Mengetahui sistem emergency respons perusahaan;
Mengevaluasi sistem manajemen K3 perusahaan, terutama tentang keselamatan kerja; dan
Memberikan rekomendasi untuk perbaikan upaya Keselamatan dan Kesehatan kerja bagi tenaga kerja di suatu perusahaan.
+ PROFIL PERUSAHAAN Nama perusahaan
Tahun berdiri
: PT Martina Berto TBK
: 1977
Jumlah tenaga kerja : ± 1.600 tenaga kerja (2shift) :Produk Kosmetik yaitu Dewi Sri Spa, PAC, Biokos, Rudy Hadisuwarno, Caring Colours, Sari Ayu Martha Tilaar, Belia, Mirabella, Cempaka
+
•
Perusahaan ini bergerak di bidang barang kosmetik, obat tradisional (jamu) dan pemasaran serta perdagangan kosmetik, perawatan kecantikan dan barang-barang obat tradisional.
•
Segment A Plus
•
Dewi Sri Spa Martha Tilaar, PAC Martha Tilaar, Martha Tilaar Solutions, Jamu Garden Martha Tilaar
•
Segment A
•
Biokos Martha Tilaar, Rudi Hadisuwarno Martha Tilaar
•
Segment B
•
Sariayu Tilaar Martha, Martha Tilaar Caring Colours, Belia Martha Tilaar
•
Segment C
•
Mirabella, Cempaka,Pesona, Martina. Currently, Pesona and Martina products have been sold in Malaysia through direct selling.
• Karyawan Tetap Provider Asuransi AVIVA sesuai plafon Karyawan • BPJS Kesehatan : Karyawan Kontrak
Kerjasama RS
• Factory : 07.30 – • 14.30 Shfit I dan Shift II 15.30 – 22.00 • Office : 08.00 - 16.30
Asuransi
Jam kerja
+ • Kasus emergensi perusahaan bekerjasama dengan RS Antam, RS Jayakarta dan RS Persahabatan.
+
Sertifikasi perusahaan
Pada tahun 1996 menjadi pabrik kosmetik pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat ISO 9001.
Tahun 2000 menjadi satu‐satunya pendiri UN Global Compact dari Asia, mendapatkan sertifikat ISO 14001 dan sertifikat GMP: CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik).
+ Kelembagaan P2K3 Total P2K3
: 56 Orang
Petugas K3 : 20 Orang Pelatihan
: Tanggap Darurat untuk DAMKAR
Emergency Respond Kecelakaan Kerja Sertifikasi P3K : PMI dan Disnakertrans Proses Kerja : Standby di masing masing Bagian Bekerja sesuai kejadian darurat
+
+ ALUR KERJA
+
+
PELAKSANAAN Tanggal dan waktu • Kunjungan perusahaan ke PT Martina Berto Tbk ini dilakukan pada tanggal 31 Januari 2019
Lokasi pengamatan • PT Martina Berto Plant I, Jalan Pulokambing II no.1, kawasan Industri Pulogadung.
+
Mesin, pesawat, dan alat kerja yang digunakan
+
Mesin
Kontruksi Perseonnel
• Conveyor, videojet, Driling, • Bangunan sesuai kontruksi Factory • K 3 Kontruksi
Maintenance • Sesuai prosedur pemeliharaan dan Perawatan Pengadaan mesin
• sesuai dengan standar perusahaan.
+ Bahan baku • 3000 jenis bahan baku kimia dan 1500 bahan baku nabati yang telah tersertifikasi oleh dinas kesehatan.
+ ALUR KERJA
+
+ Landasan kerja
• PT. Martina Berto, Tbk menggunakan landasan kerja, berupa lantai semen/ cor, rata serta dicat berwarna hijau tosca. • Landasan kerja digunakan sudah baik.
+ SARANA Tangga
Genset
: Untuk orang
: 1 Buah berkapasitas 5000 KVA
Lift
: Barang ada 7 Lift
Penangkal petir
Maintenance
: Rutin
: 1 set
+
Instalasi Listrik
Jenis instalasi listrik :
Sumber tenaga listrik :
• 3 phase ; 50 Hz ; 220/380 volt
• PLN dengan daya : 1200 KVA • Untuk 2 motor Diesel : 1200 KVA
+ Motor Diesel Nama dan alamat perusahaan/ Gedung
Jenis pesawat tenaga dan produksi Ijin/pengesahan pemakaian Jenis pemeriksaan
• PT.Martina Berto, Tbk • Jl. Pulo kambing II/1 KIP, Jakarta Timur • Motor Diesel Pembangkit Tenaga Listrik
• SI.767/W.26-06/XII/K/M/93
• Berkala/Ulang
+
Jenis pesawat tenaga dan produksii
• Motor Diesel Pembangkit Tenaga Listrik
Nama pabrik pembuat/tahun • Cummins, USA Tahun 1992 Nomor seri/type
• D 920463122
Kapasitas / daya
• 750 HP
Penggunaan
• Back up/Spare power PLN
+ Instalasi Penangkal Petir
Jenis/Type
: Electrostatic
Luas bangunan
:-
Tinggi bangunan
: 16 m
Luas Penampang Hantaran
: Coaxcial Cable 50 mm2
Tinggi Penerima
:
Jumlah penerima
: 1 buah
Jumlah Hantaran Penyalur
: 1 buah
Sambungan Ukur/Joint Test
: 1 buah
Jumlah Elektroda Tanah
Tahanan sebaran tanah
: < 5 ohm
Pelaksana pemasang
:-
±7m
: 1 buah
+
Sarana dan prasarana yang digunakan, seperti genset, pesawat angkut (lift) dan penangkal petir di perusahaan tersebut tergolong baik
+ STRUKTUR KONSTRUKSI • 1 (satu) lobi utama - pintu manual dan 1 Akses keluar-masuk (satu) pintu.
Tempat-tempat kerja
Penerangan
Tempat kerja pada bagian produksi
• tangga-tangga, lorong-lorong dan gang-gang tempat orang bekerja atau yang sering dilalui, telah dilengkapi dengan penerangan yang cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku • tidak memiliki akses ventilasi ke ruang terbuka, tetapi tempat kerja telah dilengkapi dengan exhaust internal yang dianggap cukup sehingga dapat mengurangi bahaya debu, uap dan bahaya lainnya. • Filter ini kemudian di ganti setiap perputaran shift pekerja.
+ Gedung dan tata ruang rapi dan tidak berantakan
Tampak tanda-tanda peringatan pada tempat-tempat tertentu yang merupakan tempat dengan resiko tinggi. Tanda peringatan juga terdapat pada alat-alat yang dapat memberi resiko bahaya tertentu.
Tidak dapat dilakukan penilaian mengenai perancah karena sedang tidak dibuat.
SARANA PENANGGULANGAN KEBAKARAN
+
alat pemadan api ringan (APAR) berbentuk tabung (berat maksimal 16kg) serta hydrant
diletakan di seluruh ruangan maupun selasar dalam kondisi baik, tidak bolong maupun berkarat.
Tanda APAR tidak seluruhnya disediakan di dekat APAR.
Ada juga yang tinggi pemberian tanda pemasangan APAR melebihi 125cm dari dasar lantai serta tidak terdapat adanya lemari atau peti untuk penyimpanan tabung tersebut
+ Hydrant Gedung yang diletakkan pada setiap 1000m2 berjumlah 1 buah, sumber persediaan air berasal dari PDAM, sumber tenaga listrik untuk pompa berasal dari PLN.
Terdapat alat detektor asap pada setiap ruangan yang berfungsi untuk memberikan peringatan dini dan melindungi para pekerja dari bahaya kebakara.
+ ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Penutup kepala
• kain • tidak semua tenaga kerja menggunakan
Jas laboratorium • digunakan oleh semua tenaga kerja (seragam • tidak dikancing perbagian)
Masker
• terbuat dari kain • tidak semua tenaga kerja menggunakan
+
Sarung tangan
• sebatas pergelangan tangan • Terbuat dari kain
Sepatu
• terbuat dari kain dengan sedikit bagian karet dibawahnya.
+
MASALAH TERKAIT APD Beberapa tenaga kerja tidak memakai masker
Di beberapa ruangan ada pekerja yang tidak menggunakan sarung tangan Terdapat ketidaksesuaian dengan jenis pekerjaannya seperti pekerja yang bekerja bagian ex : produksi lipstick Beberapa cara pemakaian jas kurang tepat Beberapa pekerja tidak mengenakan penutup kepala
Tanggap darurat dan jalur + evakuasi • Fire Alarm, Emergency Lamp
• Disetiap ruanngan dibuat routemap evakuasi
Sistem
Jalur evakuasi
• 20 Orang dan 31 Petugas Security
• Tempat berkumpul Titik Point 3 tempat
Petugasny a
Petujuk Evakuasi
+ Setiap bagian / divisi di PT. Martina Berto memiliki tim yang bertanggung jawab dalam keadaan darurat.
Tim
ini dilengkapi dengan HT, peralatan P3K, absensi pekerja
Tugas :
menyisir bagian / divisi masing – masing untuk keluar dari gedung serta mengevakuasi dokumen – dokumen penting saat terjadi keadaan darurat dan memastikan tidak adanya pekerja yang tertinggal.
Tim
ini juga yang bertugas untuk segera melakukan absen di titik area evakuasi yang terdapat di luar gedung.
Seluruh Tim
tanggap darurat rutin diberi pelatihan K3 dan pelatihan keadaan darurat sekali dalam setahun, sedangkan pekerja lainnya, dilakukan pelatihan keadaan darurat secara bergiliran setiap tahunnya.
+
PETA JALUR EVAKUASI
+ Kejadian Kecelakaan Kerja Spanduk-spanduk tentang keselamatan kerja Angka Kejadain rendah
Peraturan tentang penggunaan alat pelindung diri (APD)
Ketepatan cara penggunaan APD Kecelakaan kerja
angka kesakitan < 1%.
tidak memakan waktu yang banyak saat fase penyembuhan
Resiko terjadinya kecelakaan kerja
Perlu dilakukan penyuluhan tata cara penggunaan APD yang baik dan benar
+
+
Personil Keselamatan Kerja Total P2k3
• 56 Orang
Petugas P3K
• 20 Orang
Pelatihan Sertifikasi P3K Proses Kerjanya
• Tanggap Darurat untuk DAMKAR (Pemadam Kebakaran) • Emergency Respond Kecelakaan Kerja
• PMI dan Disnakertrans
• Standby di masing masing Bagian
+
+
Permasalahan
Pemecahan
Konstruksi Bangunan Tidak didapatkan informasi akan adanya jaminan keselamatan peralatan, bahan, dan benda-benda dalam ruangan.
Disarankan bagi perusahaan untuk membuat ruang penyediaan dan penyimpanan an bahan dan alat berukuran kecil sehingga akan dapat di evaluasi jika ada alat atau bahan yang rusak dan perlu di ganti
Pengamanan pada lantai didapatkan permukaan lantai yang tidak rata. Sedangkan, tidak didapatkan informasi mengenai pengamanan pada tangga, atap dan panggung terhadap semua lubang dan galian yang berpotensi bahaya.
Perlu dipasang papan atau kertas peringatan untuk berhati-hati pada fasilitas perusahaan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja
+ Permasalahan
Pemecahan
Penanggulangan Kebakaran Tinggi pemberian tanda pemasangan APAR melebihi 125cm dari dasar lantai dan beberapa tidak dilengkapi dengan tanda serta tidak terdapat adanya lemari atau peti untuk penyimpanan tabung tersebut
Sebaiknya tanda APAR dipasang pada setiap APAR dengan jarak 125 cm dari dasar lantai serta APAR yang ada sebaiknya berada dalam sebuah kotak kaca dan sediakan palu kecil untuk memecahkan kotak kaca tersebut jika APAR akan dipergunakan
+
Permasalahan
Pemecahan
Alat Pelindung Diri (APD) Pada bagian packaging lipstick prosesnya ada yang menggunakan api tetapi pekerjanya hanya menggunakan handscoen berbahan karet yang mudah terbakar.
Pada pekerja di bagian packaging lipstick yang menggunakan api agar diberikan sarung tangan tahan api berbahan kulit sehingga mengurangi kemungkinan tangan pekerja terbakar. Penggunaan jas Sebaiknya dikancingkan laboratorium/baju kerja tidak karena membahayakan dikancingkan pekerja. Pada bagian pengelolaan Sebaiknya para pekerja limbah, petugas di bagian itu menggunakan earmuff karena tidak menggunakan earmuff membahayakan pekerja.
+ Permasalahan
Pemecahan
Tanggap Darurat & Jalur Evakuasi Petunjuk evakuasi kurang sesuai standar, petunjuk letaknya terlalu tinggi sehingga jika terjadi kebakaran akan tertutup asap dan menyulitkan evakuasi
Dibuat petunjuk jalur evakuasi yang sesuai standar
+
KESIMPULAN •
Secara umum penatalaksanaan sistem K3 di PT.Martina Berto Tbk dari penilaian keselamatan kerja sudah berjalan cukup baik.
•
Hal ini tercermin dari kelengkapan prasarana pelaksanaan K3 sudah cukup.
•
Prosedur dan tata cara pemakaian sudah tersedia walaupun masih ada beberapa bagian yang belum sesuai dengan standard peraturan perundangan.
•
Namun, jika dilihat dari aspek ketaatan pekerja untuk mengikuti
+
SARAN •
Meningkatkan mutu K3 di PT. Martina Berto, kami menyarankan agar perusahaan memperbaharui rambu rambu K3 yang masih belum sesuai.
•
Mengadakan sosialisasi penggunaaan APD yang benar dan memberikan reward atau penghargaan bagi tenaga kerja yang mematuhi pelaksanaan sistem K3 sehingga para tenaga kerja merasa lebih termotivasi untuk mematuhi peraturan K3.
+