Ppt Laporan Kk2.pptx

  • Uploaded by: MarcellRaymond
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Laporan Kk2.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,001
  • Pages: 46
Laporan Kunjungan Kasus Hipertensi pada Ny. A dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Srengseng Kecamatan Kembangan Kotamadya Jakarta Barat Propinsi DKI Jakarta Periode 23 Mei 2013 – 4 Juni 2013

Data Biologis • Berat Badan : 60 kg • Tinggi Badan : 150 cm • Lingkar Perut : 88 cm • Lingkar Lengan Atas : 30 cm

Keluhan Utama dan Keluhan Tambahan • Keluhan Utama : sakit kepala seperti diremas pada kepala bagian kanan • Keluhan Tambahan : susah tidur

Riwayat Penyakit Sekarang • Stroke ringan 3 tahun lalu dirawat di RS • Tidak suka makan sayur dan aktivitas fisik kurang. • Pasien berobat ke Puskesmas Kecamatan Kembangan. Dokter di puskesmas memberikan obat captopril 3 x 25 mg. • Awal bulan Mei 2013, pasien mulai berobat di Puskesmas Kelurahan Srengseng. • Ny. A gemuk sejak remaja.

Riwayat Penyakit Dahulu • Stroke ringan : tiga tahun yang lalu • Tekanan darah tinggi: ada • Alergi : obat (antalgin)

Riwayat Penyakit Keluarga • Tekanan darah tinggi : ibu dan bapak pasien • Stroke : ibu dan bapak pasien

Riwayat Kebiasaan • Pola makan • Makanan berlemak, bersantan, gorengan, asin, dan bakso. • Tidak suka sayur dan buah. • Sesudah sakit, pasien mengurangi asupan garam, tetapi tetap tidak suka makan sayur dan buah. • Pola tidur • Susah tidur. • Olahraga • Olahraga setiap pagi 30 menit.

Pemeriksaan Fisik • Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 23 Mei 2013 • Keadaan Umum : tampak sehat, compos mentis GCS 15

• Status Gizi • BB : 60 kg • TB : 1,50 m • IMT: 26,67 (Obesitas tingkat 1) • Lingkar perut : 88 cm • Lingkar lengan atas : 30 cm

Tekanan Darah Ny. A

Pemeriksaan fisik dan neurologis  Normal Pemeriksaan Penunjang Hasil pemeriksaan di laboratorium klinik BioMedika tanggal 31 Mei 2013 • Kolesterol total 240 mg/dL (↑) • Trigliserida 104 mg/dL • HDL 43 mg/Dl (↓) • LDL 195 mg/dL (↑) • Asam urat 4,7 mg/dL • Glukosa Puasa 96 mg/dL Glukosa Urin Negatif • Glukosa 2 jam PP 107 mg/dL Glukosa Urin Negatif • Kesan : Dislipidemia

Diagnosis Kerja • Hipertensi grade 2 (JNC) dengan Dislipidemia Diagnosa Tambahan • Obesitas grade I Terapi yang Telah Diberikan • Farmakologis : – Captopril 2 x 25 mg – HCT 1 x 25 mg

• Non-Farmakologis : – Mengurangi makanan yang asin-asin – Olahraga (jalan) – Tidur malam yang cukup

Data Keluarga dan Lingkungan

Riwayat Imunisasi Riwayat Kesehatan Keluarga Status Sosial-Ekonomi-Pendidikan • Status pendidikan

Kondisi Ekonomi Pendapatan

Pengeluaran

• • • •

• Kontrakan rumah :Rp. 500.000,• Listrik :Rp. 45.000,• Sampah & keamanan :Rp. 12.000,• Makanan :Rp. 1.000.000,• Bensin :Rp. 50.000,• Biaya kesehatan :Rp. 50.000,• Total :Rp. 1.657.000,-

Gaji suami Rp. 1.050.000, Sisa uang makan Rp. 600.000,-. Pemberian anak Rp 500.000,Total Rp. 2.200.000,-

Tersisa: Rp 543.000,-

Pola Berobat Pola Makan

• • • • • • • •

Perkiraan kalori Ny. A per hari Nasi : 3 x 178 kkal = 534 kkal Tempe : 2 x 75 kkal = 150 kkal Tahu : 2 x 34 kkal = 68 kkal Ikan mas goreng : 2 x 113 kkal = 226 kkal Pisang goreng : 2 x 230 kkal = 460 kkal Kacang hijau : 1 x 210 kkal = 210 kkal + Total 1648 kkal

Rumus Harris-Benedict: • BEE♀ = 655,1 + (9,563 x kg) + (1,850 x cm) – (4,676 x age) = 655,1 + (9,563 x 60) + (1,850 x 150) – (4,676 x 48) = 1.281,93 kkal • Aktivitas ringan (20%) • 1281.93 kkal x 20% = 256.38 kkal • Total kebutuhan kalori per hari = 1.281,93 kkal + 256,38 kkal = 1538,31 kkal • Selisih intake kalori dengan kalori yang dibutuhkan : 1648 kkal – 1538,31 kkal = 109,69 kkal

• BBI = 90% x (tinggi badan – 100) x 1 kg = 90% x (150-100) x 1 kg = 45 kg • BB normal = BBI ± 10% = 45 ± 4.5 kg * <40,5 kg = Kurus * >49,5 kg = Gemuk

• Kondisi rumah : • Perumahan – – – – – – – – – – –

Status rumah : kontrak (± 11 tahun) Lokasi : ± 650m dari puskesmas Luas : 17,82 m2 (6,6 x 2,7 m) Jumlah ruangan : 3 ruangan. 1 kamar tidur, 1 kamar mandi + dapur, 1 ruang tamu Kondisi bangunan : terbuat dari tembok bata dan semen Atap rumah : terbuat dari asbes Langit-langit : plafon Lantai rumah : terbuat dari keramik Jumlah orang dalam rumah : 2 orang Jumlah keluarga dalam rumah : 1 keluarga Lingkungan di sekitar rumah pasien padat dan masyarakat termasuk golongan sosial-ekonomi rendah-cukup

• Pencahayaan di Rumah : Pencahayaan di dalam rumah  kurang • Alat Kesejahteraan dalam Keluarga 2 televisi, 1 kipas angin, 1 kulkas, 1 dispenser, 1 kompor gas, 1 motor

• Ventilasi Total ventilasi = (1,08 + 0,34 + 0,18 + 0,45 + 0,45) m2 = 2,5 m2 Luas ventilasi : luas lantai x 100% = 2,5 : 17,82 x 100% = 14,03% Ventilasi rumah ideal 15% dari luas lantai rumah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ventilasi tergolong kurang.

• Air bersih • minum dan masak : air galon aqua • mandi dan mencuci : air sumur. Jarak antara jetpump dan septic tank adalah ± 6 meter

• Pembuangan tinja • Tempat pembuangan tinja : kakus sendiri terletak di kamar mandi • Reservoir kakus : tinja disalurkan lewat pipa besar ke septic tank yang digali di luar rumah (±10 m dari kamar mandi) • Bagian kakus : kakus jongkok, lantai kakus adukan semen, kakus dari porselen.

Tempat mandi • Terdapat 1 kamar mandi yang merangkap sebagai WC di dalam rumah Pembuangan kotoran • Pembuangan limbah rumah • Pembuangan sampah Halaman rumah • Depan : (3 x 2,7) m = 8,1 m2

Diagnostik Holistik Resume • Telah diperiksa seorang pasien perempuan berusia 48 tahun dengan • KU: sakit kepala seperti diremas-remas di sisi sebelah kanan sejak sebulan yang lalu. • Tekanan darah pasien selalu berada diatas 140/80 mmhg. • Keluhan lain pasien sering susah tidur. • Pasien pernah terkena stroke ringan pada tahun 2010. • Sejak 3 tahun terakhir pasien mengkonsumsi obat anti hipertensi tetapi tidak rutin. • Pasien diberikan pengobatan dengan Captopril dan HCT.

• • • •

• • •



Pasien : alergi antalgin. Riwayat keluarga : hipertensi dan stroke. Aktivitas sehari-hari: nonton tv dan tidur-tiduran. Pasien tinggal berdua dengan suami di daerah Srengseng yang padat, memiliki 2 anak perempuan yang keduanya sudah berkeluarga. Semenjak stroke (-) asupan garam dan lemak, tetap tidak makan sayur dan buah. Pencahayaan dan ventilasi kurang Puskesmas tidak terlalu jauh dari rumah pasien, dapat dijangkau. Suami bekerja sebagai supir pribadi dan Ny. A sebagai ibu rumah tangga. Pasien rutin berolahraga pagi dengan berjalan kaki selama kurang lebih setengah jam setiap hari. Pasien tidak sekolah. Penghasilan pasien terkesan cukup. Pasien melakukan tugas sehari-harinya tanpa hambatan.

Rencana Penatalaksanaan Holistik, Intervensi, dan Hasil Intervensi Diagnostik Holistik

Rencana Penatalaksanaan  Intervensi

Hasil intervensi

Aspek personal : sakit kepala seperti diremas di sisi sebelah kanan

Diobati masalah klinisnya

Pasien sudah tidak merasa sakit kepala lagi

Aspek klinik : hipertensi grade 2 dengan dislipidemia

• Medikamentosa: menambah jenis obat • Non medikamentosa: Diet rendah garam dan lemak, perbanyak makan buah-buahan dan sayursayuran

• Ditambahkan obat untuk dislipidemia • Pasien mengurangi asupan garam berlemak dan sudah mengonsumsi sayur dan buah

Diagnostik Holistik

Rencana Penatalaksanaan  Intervensi

Hasil intervensi

• Aktivitas sehari-hari ditingkatkan

Berinisiatif sendiri untuk mengikuti pengajian

• Berat badan berlebih

• Mengurangi berat badan • Menambah waktu olahraga

Pasien berolahraga dengan berjalan berkeliling sekitar rumahnya 30 menit pada pagi dan sore, tetapi berat badan belum turun

• Susah tidur

• Tidak menghidupkan TV pada malam hari meskipun pasien merasa tidak bisa tidur

Dilakukan sesuai yang dianjurkanberistirahat dengan cukup

Aspek internal : • Aktivitas sehari-hari kurang

Diagnostik Holistik Aspek eksternal : • Adanya informasi yang salah (mitos) tentang bahan makanan

• Kamar mandi dan dapur menjadi satu

• Tidak ada tempat cuci tangan sebelum masuk dapur

Rencana Penatalaksanaan  Intervensi

Hasil intervensi

• Memberikan penyuluhan • Sudah mulai memasak makanan-makanan yang kepada keluarga dan dilarang tersebut yang pasien tentang bahan sebenarnya sangat baik makanan untuk kesehatannya

• Membuat penyekat antara kamar mandi dan dapur • Memberitahu pasien untuk lebih rajin membersihkan kamar mandinya • Harus ada sabun dan tempat cuci tangan yang memadai

• Tidak dilakukan • Pasien mengaku sudah mulai rajin membersihkan kamar mandi yaitu 3 hari sekali • Tidak dilakukan

Diagnostik Holistik Aspek eksternal • Ventilasi yang kurang

• Pencahayaan kurang

Rencana Penatalaksanaan  Intervensi

Hasil intervensi

• Memberitahu pasien • Pasien membuka pintu untuk membuka pintu dan jendela dari pagidan jendela pada pagisore dan menyalakan sore dan menyalakan kipas angin kipas angin supaya terjadi pertukaran udara di rumah • Menyarankan pasien • Pasien membuka gorden membuka gorden dari dari pagi – sore pagi sore supaya rumah mendapatkan pencahayaan yang cukup • Memasang genteng kaca • Tidak dilakukan agar lebih banyak sinar matahari yang masuk ke rumah

• Aspek status fungsional pasien : mampu melakukan tugas seharihari tanpa hambatan

• Tetap memelihara kesehatan

• Pasien menjaga kesehatan dengan baik

Prognosis • Ad vitam • Ad sanationam • Ad functionam

: dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan • Faktor resiko terjadinya hipertensi pada Ny. A adalah : • Genetic • Aktivitas yang kurang • Obesitas • Dislipidemia

• Faktor-faktor yang menyebabkan tidak terkendalinya tekanan darah pasien adalah sebagai berikut • Aktivitas yang kurang • Tidak makan sayur dan buah • Kurang tidur

• Alternatif jalan keluar : • Diobati masalah klinisnya • Medikamentosa: menambah jenis obat untuk dislipidemia dan melanjutkan pengobatan dari Puskesmas • Non medikamentosa: Diet rendah garam dan lemak, perbanyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran • Aktivitas sehari-hari ditingkatkan • Mengurangi berat badan • Memberikan penyuluhan kepada keluarga dan pasien tentang bahan makanan • Membuat penyekat antara kamar mandi dan dapur

• Memberitahu pasien untuk lebih rajin membersihkan kamar mandinya • Harus ada sabun dan tempat cuci tangan yang memadai • Memberitahu pasien untuk membuka pintu dan jendela pada pagi-sore dan menyalakan kipas angin supaya terjadi pertukaran udara di rumah • Menyarankan pasien membuka gorden dari pagi – sore supaya rumah mendapatkan pencahayaan yang cukup • Memasang genteng kaca agar lebih banyak sinar matahari yang masuk ke rumah • Tetap memelihara kesehatan, jangan melakukan hal-hal yang memperburuk kesehatan

Saran • Pasien dan Keluarga • Memberi pengertian kepada pasien dan suami bahwa penyakit yang diderita adalah jenis penyakit yang tidak bisa sembuh tetapi dapat dikontrol jika pasien mengikuti saran-saran yang sudah diberikan sehingga bisa mencegah pasien dari komplikasi • Rajin kontrol ke Puskesmas dan minum obat teratur • Memasukkan buah dan sayur-sayuran dalam daftar menu makanan sehari-hari • Tetap berolahraga jalan di pagi dan sore hari • Tidak menghidupkan TV pada malam hari meskipun pasien merasa tidak bisa tidur sehingga pasien dapat beristirahat dengan cukup

• Lingkungan • Pasien sebaiknya membuat genteng kaca agar rumahnya mendapatkan sinar matahari yang cukup • Pasien sebaiknya membuat penyekat antara kamar mandi dan dapur • Anjuran untuk kelompok kunjungan kedokteran keluarga selanjutnya: • Memastikan Ny. A mengkonsumsi obatnya secara teratur dan rajin kontrol ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan • Memastikan Ny.A beristirahat yang cukup • Memastikan Ny.A untuk terus melakukan olahraga jalan pagi dan sore dan mengonsumsi sayur dan buahbuahan

Daftar Pustaka • Azwar A. (1996). Pengantar Pelayanan Dokter Keluarga, Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta. • Segondo S. (2009). “Obesitas”, In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simdibrata M Dal, Setiyati S (eds), Ilmu Penyakit Dalam, III, V, Interna Publishing, Jakarta : 1981 • Hartono A. (2006). Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, EGC, Jakarta, hal 86-89 • Chandra, B. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC, 2006. • WHO. 2008. Raised Blood Pressure, Available from: http://www.who.int/ • (accessed : 2013 Mei 23) • NCBI. Prevalence of Hypertension in Asia, available from : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ • (accessed : 2013 Mei 23) • Depkes. 2007. Prevalensi Hipertensi di Indonesia, Available from: http://www.depkes.go.id (accessed : 2013 Mei 23) • Puskesmas Kelurahan Srengseng (2013). Laporan Tahunan, Puskesmas Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat

Related Documents

Ppt Laporan Kk2.pptx
April 2020 3
Ppt
November 2019 88
Ppt
December 2019 96
Ppt
November 2019 82
Ppt
October 2019 87

More Documents from ""