ALIRAN FILSAFAT MODERN DAN ALIRAN FILSAFAT FISIKA MODERN
KELOMPOK V
KHAIRUN NISYA NORMADINA
(8186175001) (8186175008)
Pendidikan Fisika 2018 Pascasarjana Unimed
Sub Materi : 1. Sejarah Filsafat Modern Dan Lahirnya Reneisance
2. Aliran- aliran Filsafat Modern
4. Perkembangan Ilmu Fisika
3. Pengertian Filsafat Fisika
5. Filsafat Fisika Modern
Latar Sejarah Filsafat Modern dan Lahirnya Reneisance Renaisans merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yang mengandung arti bagi perkembangan ilmu. Zaman yang menyaksikan dilancarkannya tantangan gerakan reformasi terhadap keesaan dan supremasi gereja Katolik Roma, berdasarkan dengan perkembangan Humanisme. Pada zaman Renaisans ini manusia Barat mulai berfikir secara baru, dan secara berangsur-angsur melepaskan diri dari otoritas kekuasaan gereja yang selama ini telah membelenggu kebebasan dan mengemukakan kebenaran filsafat dan ilmu.
Aliran-aliran Filsafat Modern
1. Rasionalisme
2. Emperisme
• Memutuskan untuk tidak menerima kebetulan-kebetulan dan menolak semua yang tidak pasti. • Pengamatan yang sistematis dan kritis • Dalam menyusun pengetahuan, menggunakan penalaran deduktif
• Diperoleh secara langsung • Berdasarkan pengalaman yang konkret • Dalam menyusun pengetahuan, menggunakan penalaran induktif
3. Idealisme
4. Pragmatisme
• Sistem pemikiran yang berpijak pada ide • Berpandang bahwa segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia tidaklah selalu harus berkaitan dengan hal-hal yang ersifat lahiriah, tetapi harus erdasarkan prinsip (idea) • Untuk mengukur kebenaran suatu konsep, kita harus mempertimbangkan apa konsekuensi logisnya • Metode untuk memperjelas suatu konsep • Menekannkan kemajuan intelektual
5. Eksistensialisme
• Pahamnya berpusat pada individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas tanpa memikirkan secara mendalam mana yang benar atau mana yang tidak benar. Sebenarnya, bukan tidak menetahiu mana yang benar arau tidak benar, tatapi : • Sadar bahwa kebenaran bersifat relatif, dan masing-masing individu bebas menentukan sesuatu yang menurutnya benar.
Pengertian Filsafat Fisika
Filsafat fisika adalah suatu kajian mendasar yang berhubungan dengan ilmu fisika, yang berhubungan dengan kebijaksanaan ilmu fisika yang didasari pada nilai etis dan logis (rasional)
Perkembangan Ilmu Fisika
Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu: a. Periode Pertama Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550-an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis.
b. Periode Kedua Dimulai dari tahun 1550-an sampai tahun 1800-an. Pada periode ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian. Hasil-hasil yang didapatkan antara lain: Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet.
c. Periode Ketiga Dimulai dari tahun 1800 sampai 1890. Pada periode ini diformulasikan konsep - konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi - formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.
d. Periode Keempat Dimulai dari tahun 1890 sampai sekarang. Pada akhir abad ke - 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori - teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum).
Aliran Filsafat Fisika Modern
1. Max Karl Ernst Ludwig Planck (23 April 1858 – 4 Okto 1947) Seorang fisikawan Jerman yang dikenal sebagai penemu teori kuantum. Max Planck memutuskan untuk mempelajari radiasi benda hitam. Beliau berusaha untuk mendapatkan persamaan matematika yang menyangkut bentuk dan posisi kurva pada grafik distribusi spektrum. Planck menganggap bahwa permukaan benda hitam memancarkan radiasi secara terusmenerus, sesuai dengan hukum-hukum fisika yang diakui pada saat itu.
Filsafat Pada Radiasi Benda Hitam Idealisme, karena pengetahuan yang diperoleh bersumber dari gagasan dalam diri
Esensialisme, karena menggunakan pengetahuan yang esensial di masa lampau untuk dijadikan dasar pendekatan berpikir mengenai temuannya
Empirisme, karena melakukan eksperimen tersebut, terjadi interaksi langsung dengan objek
2. ALBERT EINSTEIN Albert Einstein lahir pada tanggal 14 Maret 1879 . Penemuannya adalah efek fotolistrik. Einstein mengemukakan pendapatnya yang didasarkan dari hipotesa Planck. Efek fotolistrik dapat dijelaskan oleh Einstein dengan menggunakan hipotesa Planck dimana cahaya merambat dalam bentuk paket-paket energi yang disebut foton.
Filsafat Pada Efek Fotolistrik Idealisme, karena pengetahuan yang diperoleh bersumber dari gagasan dalam diri
Esensialisme, karena menggunakan pengetahuan yang esensial di masa lampau untuk dijadikan dasar pendekatan berpikir mengenai temuannya
Empirisme, karena melakukan eksperimen tersebut, terjadi interaksi langsung dengan objek
3. NIELS BOHR • Niels Henrik David Bohr lahir 8 Oktober1885 di Copenhagen. • Penemuannya adalah model Atom Bohr. • Pada dasarnya penelitian Bohr ini dilakukan berdasarkan penemuan yang dilakukan oleh Rutherfoard. Bohr memutuskan untuk bergabung dengan penelitian Rutherford, dan salah satu dari ilmuwan yang pertama kali menyadari pentingnya penomoran atom yang mengindikasikan posisi elemen di tabel periodik dan sama dengan jumlah alami muatan negatif (elektron) dalam atomnya.
Filsafat Pada Model Atom Bohr Idealisme, karena pengetahuan yang diperoleh bersumber dari gagasan dalam diri
Esensialisme, karena menggunakan pengetahuan yang esensial di masa lampau untuk dijadikan dasar pendekatan berpikir mengenai temuannya
Empirisme, karena melakukan eksperimen tersebut, terjadi interaksi langsung dengan objek
4. ARTHUR HOLLY COMPTON
• Arthur Holly Compton lahir di Wooster, Ohio, Amerika pada tanggal 10 September 1892 di lingkungan keluarga yang dikenal sebagai keluarga pendidik. • Sejarah penemuannya adalah Efek Compton. • Penelitian Compton mengenai efek Compton dimulai dari penelitiannya mengenai radiasi hamburan sinar gamma. Peningkatan absorbsi mengindikasikan peningkatan panjang gelombang dan sesuai teori corpuscular cahaya akan menurunkan momentumnya.
Filsafat Pada Efek Compton Idealisme, karena pengetahuan yang diperoleh bersumber dari gagasan dalam diri
Konstruktivis-Kognitif, karena membangun pengetahuan-pengetahuan dari penelitiannya. Empirisme, karena proses pembuktian hipotesis dengan melakukan eksperimen (berinteraksi langsung dengan objek)
5. LOUIS DE BROGLIE • Louis Victor Pierre Raymond duc de Broglie (15 Agustus 1892– 19 Maret 1987) • Sejarah penemuannya adalah teori dualitas gelombang partikel • Pada tahun 1924, tesis doktoralnya mengemukakan usulan bahwa benda yang bergerak memiliki sifat gelombang yang melengkapi sifat partikelnya. Pada tahun 1923 A.H. Compton menemukan bahwa cahaya memiliki sifat kembar sebagai gelombang dan sebagai partikel. Pada tahun 1923 De Broglie mengemukakan bahwa dualisme yang sama terdapat pula dalam hal elektron. Ia kemudian mengemukakan bahwa sifat gelombang-partikel dari radiasi dapat diterapkan terhadap elektron, karena elektron hampir sekecil foton.
Filsafat Pada Dualitas Gelombang Partikel Idealisme, karena pengetahuan yang diperoleh bersumber dari gagasan dalam diri
Konstruktivis-Kognitif, karena membangun pengetahuan-pengetahuan dari penelitiannya. Empirisme, karena proses pembuktian hipotesis dengan melakukan eksperimen (berinteraksi langsung dengan objek)
6. WERNER HEISENBERG • Werner Karl Heisenberg (5 Desember 1901 - 1 Februari 1976) adalah seorang ahli teori sub-atom dari Jerman • Sejarah penemuannya adalah prinsip ketidakpastian Heisenberg • Heisenberg mengembangkan suatu teori yang ditentang Einstein habis-habisan yaitu teori ketidakpastian. Menurut teori ini makin akurat kita menentukan posisi suatu benda, makin tidak akurat momentumnya (atau kecepatannya) dan sebaliknya. Jadi kita tidak bisa menentukan letak benda secara akurat. Dengan kata lain benda mempunyai kemungkinan berada di mana saja. Pernyataan Heisenberg tersebut bertentangan dengan pendapat Einstein yang lebih menganggap bahwa dunia dan hal-hal yang berkaitan dengan letak benda bersifat teratur.
Filsafat Pada Dualitas Gelombang Partikel
Idealisme, karena dalam penelitian ini adanya Proses berpikir, sehingga jelas menggunakan ide untuk mengeluarkan gagasan. Sehingga dalam hal ini, pengetahuan yang diperoleh bersumber dari gagasan dalam diri.
THANK YOU