FILSAFAT PENDIDIKAN TUGAS 8 (PEMIKIRAN ALIRAN FILSAFAT PROGRESIVISME TENTANG PENDIDIKAN)
DOSEN PENGAMPU: Drs. H. Sulaiman, M.Pd Ph.D
DISUSUN OLEH: Nama
: Lifna Rizky Andina
NIM
: 1610125120029
Kelas
:4C
No Absen : 06
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU PRA-SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR BANJARMASIN 2018
1.
Progresivisme dalam pengertian dan Sejarah Progresivisme secara bahasa dapat diartikan sebagai aliran yang menginginkan kemajuan-kemajuan secara cepat cepat. Dalam konteks filsafat pendidikan, progresivisme merupakan suatu aliran yang menekankan bahwa pendidikan bukanlah sekedar upaya pemberian sekumpulan pengetahuan kepada subjek didik, tetapi hendaklah berisi berbagai aktivitas yang mengarah pada pelatihan kemampuan berpikir mereka secara menyeluruh, sehingga mereka dapat berpikir secara sistematis melalui cara-cara ilmiah seperti penyediaan ragam data empiris dan informasi teoritis, memberikan analisis, pertimbangan dan pembuatan kesimpulan menuju pemilihan alternatif yang paling memungkinkan untuk pemecahan masalah yang tengah dihadapi. Dengan kemampuan berpikir yang baik, subjek didik akan menghasilkan keputusan-keputusan terbaik pula untuk dirinya dan masyarakat serta mudah beradaptasi dengan lingkungan. Para progresivis berkeyakinan bahwa manusia secara ilmiah memiliki kemampuan-kemampuan yang wajar dan dapat menghadapi dan atau mengatasi berbagai problem kehidupannya menuju suatu perkembangan yang lebih baik, yang mengarah kepada suatu progress. Pendidikan dalam hal ini dipaandang sebagai suatu motor bagi penumbuhkembangan kemampuan dasar subjek didik agar mampu memecahkan kesulitan-kesulitanyang memiliki hubungan strategis dengan pertumbuhan sikap kemandirian subjek didik dalam pengambilan keputusan berdasarkan cara-cara yang logis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Slogan yang pantas untuk aliran ini adalah bahwa dari kepekaan subjek didik terhadap berbagai problem yang ada disekitarnya, akan muncul keinginan; dari keinginan akan muncul kreativitas; dari kreativitas akan muncul prediksi dan dari prediksi akan muncul aksi yang akan membawa pada perubahandan kemajuan.
Secara historis, progresivisme telah muncul pada abad ke-19, namun baru berkembang secara pesat pada abad ke-20, terutama di negara Amerika Serikat. Bahkan pemikiran yang dikembangkan aliran ini pun sesungguhnya memiliki
benang merah yang secara tegas dapat dilihat sejak zaman Yunani Kuno, seperti Heraklitos (±544-450 SM) , Protagoras (±480-410), Socrates (±469-391) dan Aristoteles (±384-322SM). Sebagai sebuah aliran filsafat pendidikan, progresivisme lahir sebagai protes terhadap kebijakan-kebijakan pendidikan konvensional yang bersifat formalis tradisionalis yang telah diwariskan oelh filsafat abad ke-19 yang dianggap kurang kondusif dalam melahirkan manusia-manusia sejati. Aliran ini memndang bahwwa metodologi pendidikan konvensional yang menekankan DAFTAR PUSTAKA Maksum,
Ali.
2016.
Pengantar
Filsafat
(Dari
Masa
Klasik
Hingga
Postmodernisme). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Muhmidayeli. 2013. Filsafat Pendidikan. Bandung: PT Refika Aditama Soyomukti, Nurani. 2011. Pengantar Filsafat Umum. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Kuntjojo. 2009. Filsafat ilmu. Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling. Universitas Nusantara PGRI. Kediri, data didapat melalui situs internet
:
https://ebekunt.files.wordpress.com/2009/11/filsafat-ilmu.pdf.
Data diunduh pada tanggal 13 Maret 2018.