PROGRAM PROFESI NERS
Nama Mahasiswa
: Isma Hajar,S.Kep
Ruangan
: LONTARA 3 BAWAH BELAKANG
Tanggal Pengkajian
: 4 Maret 2019
I. IDENTITAS DIRI KLIEN Nama
: Tn.”MH”
Tgl. Masuk RS
: 10-02-2019
Tempat/Tgl.Lahir : 23-07-1983
Sumber Informasi : Ayah
Umur
: 35 Tahun
NO RM
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Alamat
: Jl. Tete Batu
Dihubungi
: Tante
Pallangga, Gowa
Pendidikan
: S-1
Sts. Perkawinan
: Menikah
Pekerjaan
: IRT
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Ablam, Bartim, Makassar
Suku
: Makassar
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Buruh
.
: 872867
Keluarga Yg dapat
II. STATUS KESEHATAN SAAT INI 1. Alasan kunjungan : Klien masuk rumah sakit tanggal 10 Februari 2019 rujukan dari poliklinik syaraf RS Faisal dengan penurunan kesadaran sejak 1 minggu yang lalu, diawali dengan nyeri kepala, pasien gelisah dan semakin hari jadi mudah marah, muntah ada, demam ada sejak kemarin. Batuk lama tidak ada, lemah tubuh kanan sejak 2 hari. Riwayat keluar cairan dari telinga/sakit telinga tidak ada. Riwayat kejang tidak ada. Diabetes melitus tidak ada. Hipertensi tidak ada. Riwayat dirawat di RS Faisal selama 7 hari dengan kemudian rutin kontrol rawat jalan dan minum obat. Riwayat bertato tidak ada., narkoba tidak ada. 2. Keluhan utama : Sakit kepala
3. Riwayat keluhan utama : Klien mengeluh sakit kepala sejak ± 1 bulan yang lalu dan semakin memberat sejak ± 2 minggu terakhir. Klien mengatakan lemah badan bagian kanan. Keluarga klien mengatakan klien tidak bisa menggerakan tubuh bagian kanan. Klien tampak meringis, gelisah, lemah dan memengang kepala. BAK terpasang kateter. BAB lancar 1 kali dalam sehari setiap pagi. P : peradangan pada meningen yang memperberat ketika bergerak dan yang memperingan ketika pasien beristirahat atau tidak banyak gerak Q : berdenyut-denyut dan tertekan R : kepala S : skala berat (skala 8) T : dirasakan mendadak dan hilang timbul (15-30 menit) 4. Diagnosa medik : Meningitis
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU 1. Penyakit yang pernah dialami: a. Kanak-kanak: klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit lain sejak kecil. b. Kecelakaan: klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan. c. Pernah dirawat: klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit dengan meningitis ± 2 bulan yang lalu d. Operasi: klien mengatakan tidak pernah operasi sebelumnya 2. Alergi Klien mengatakan tidak ada alergi terhadap obat atau makanan apapun. 3. Kebiasaan Klien mengatakan biasa memakan makan yang berlemak dan merokok 4. Obat-obatan Klien mengatakan tidak pernah alergi obat
5. Pola Nutrisi Sebelum Sakit
Saat Sakit
Nafsu makan : baik
Jenis makanan : nasi, lauk, sayur.
Rasa mual : tidak ada
Makanan yang disukai : semua
Muntah : tida ada
jenis makanan
Makanan yang tidak disukai : -
Makanan pantangan : -
Nafsu makan :
Perubahan berat badan 6 bulan
( √ ) Baik
terakhir: tidak ada perubahan
6. Pola eliminasi Kondisi
Sebelum sakit
Saat Sakit
a. Buang air besar Frekuensi
± 1 kali perhari ± 1 kali perhari
Penggunaan
Tidak
Tidak
Waktu
Di pagi hari
Di pagi hari
Konsistensi
Normal
Normal
Frekuensi
±5 kali/hari
Terpasang kateter
Warna :
Kuning
Kuning
Keluhan Lain
Tidak ada
Tidak ada
pencahar
b. Buang air kecil
7. Pola tidur dan istrahat Kondisi
Sebelum sakit
Saat Sakit
Waktu tidur
7 -8 jam
3-5 jam
Siang
-
15 menit/jarang tidur
Malam
7 jam
3 jam
Kebiasaan pengantar tidur
Tidak ada
Tidak ada
Kesulitan dalam tidur
Tidak ada
Mudah
terbangun
karena nyeri kepala
8. Pola aktifitas dan latihan Kondisi a. Kegiatan
Sebelum sakit
Saat Sakit
dalam Sebagai buruh
Klien istrahat total di
pekerjaan
rumah sakit,
b. Kegiatan diwaktu Berkumpul luang
dengan
keluarga,Menonton TV
10. Pola pekerjaan Kondisi
Sebelum sakit
Saat Sakit
a.
Jenis pekerjaan
Buruh
Klien istirahat total di
b.
Jumlah jam kerja
± 9 jam
tempat tidur di Rumah
c.
Jadwal kerja
Setiap hari
Sakit
IV. RIWAYAT KELUARGA Genogram X
X
X
X
X 54
59
33
37
22
30
35
?
? 2
?
?
Keterangan : : Laki-Laki : Perempuan
X : Meninggal : Kawin
: Klien : Satu Rumah
? : Tidak Diketahui Komentar: G1 : Nenek dan kakek klien telah meninggal dunia karena faktor usia G2 : Kedua orang tua klien masih hidup G3 : Klien terdiri dari 5 bersaudara, dengan 3 laki-laki dan 2 perempuan dan klien anak ke 2.dan saat ini klien menderita meningitis
V. RIWAYAT LINGKUNGAN
Pada saat dilakukan pengkajian lingkungan sekitar klien terlihat bersih, tidak ada keadaan yang akan membahayakan klien.
VI. ASPEK PSIKOSOSIAL 1. Pola pikir dan persepsi a. Alat bantu yang digunakan: klien mengatakan tidak menggunakan alat bantu penglihatan. b. Kesulitan yang dialami: klien mengatakan tidak mengalami kesulitan dalam mendengar 2. Hubungan/komunikasi a. Tempat tinggal: klien mengatakan tinggal di Jl. Tete Batu, Pallangga, Gowa b. Bicara Pada saat dilakukan pengkajian ketika diajak bicara klien berbicara dengan jelas Klien
pada
saat
di
lakukan
pengkajian
klien
mampu
mengekspresikan penyakit yang di deritanya sekarang Klien menggunakan bahasa Indonesia c. Kehidupan Keluarga 1) Adat yang di anut: klien menganut suku Makassar 2) Pembuatan keputusan: klien dan keluarga 3) Pola komunikasi: klien mengatakan kalau ada masalah selalu mendiskusikan bersama keluarga untuk memecahkan masalah yang di hadapinya 4) Pola keuagan: klien mengatakan keuangan yang memadai untuk kehidupanya sehari-hari c. kekuatan dalam hubungan keluarga: klien mengatakan dengan istri, anaknya serta saudaranya baik 3. Kebiasaan seksual Tidak dikaji
hubungan
6. Pertahanan koping a. Pengambilan keputusan: Ayah b. Yang di sukai tentang dirinya: c. Yang ingin di rubah dari kehidupan: menjaga pola hidup bersih d. Yang di lakukan jika stress: berdiskusi dengan keluarga 7. Sistem dan nilai kepercayaan; a. Siapa atau apa sumber kekuatan: Allah SWT b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting bagi anda:klien mengatakan allah SWT adalah tuhannya sumber kepercayaannya karena klien menganut agama Islam. c. Kegiatan agama yang ingin di lakukan di RS: ber dzikir
VII.
PENGKAJIAN FISIK
1. Tingkat kesadaran: samnolen Keadaan umum : lemah Tanda-tanda vital : TD: 120/80 mmHg. P: 24x/i. N: 86 x/i. S: 36,8 0C 2. Kepala Tampak simetris, tidak ada lesi, tidak ada oedema, tidak ada kelainan 3. Mata Mata kiri ptosis, konjungtiva anemis, pupil anisokor, sclera tidak ikterus, refleks cahaya positif dengan pergerakan mata yang lemah. 4. Telinga Tampak simetris, terdapat alis mata, kelopak mata normal, konjungtiva anemis, pupil isokor, sclera tidak ikterus, refleks cahaya positif dengan pergerakan mata yang lemah. 5. Hidung Tampak simetris, ada lesi pada lubang hidung sebelah kanan, tampak bersih, tidak ada cuping hidung 6. Mulut dan tenggorokan
Bibir tampak kering, tidak ada stomatitis, lidah merah muda, kelainan tidak ada.
7. Leher Tampak bersih, tidak ada lesi, kaku kuduk (+), tidak ada pembesaran vena jugularis. 8. Dada dan paru-paru Gerakan dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada suara tambahan, tidak ada kelainan, RR: 24 x/menit. 9. Abdomen: Terdapat bising usus, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada kelainan. 10. Genetalia dan Status Reproduksi: Tidak di kaji 11. Status neurologi a. Fungsi cerebral -
Tingkat kesadaran E: membuka dengan ransangan nyeri : 2 M: melokalisasi nyeri
:5
V: orientasi baik
:5
Skor GCS
: 12
-
Tingkat kesadaran samnolen
-
Koordinasi baik
-
Orientasi: klien dapat membedakan waktu, lingkungan dan orang.
-
Sensasi: klien dapat membedaakan panas dan dingin
Nervus Kranial (Nervus I – Nervus XII): a.
Olfaktorius
: Penciuman klien baik.
b.
Optikus
: Penglihatan klien baik.
c.
Okulomotorius
: Klien dapat mengangkat kelopak mata atas,
kontriksi pupil klien baik dan gerakan ekstraokuler baik.
d.
Troklearis
: Gerakan mata klien ke bawah dan ke dalam baik.
e.
Trigeminus
: Deviasi mata klien ke lateral baik.
f.
Abdusen
: kaku pada rahang
g.
Fasialis
: Klien dapat mengerutkan dahinya, mata klien
dapat memutar,dan klien tidak mampu mengecap bagian depan lidahnya (rasa manis, asam, dan asin). h.
Vestibulococlearis
: Klien mampu menjaga keseimbangannya
dan pendengaran klien baik. i.
Glosofaringeus
: Klien dapat menelan, klien memiliki
refleks muntah j.
Vagus : Klien dapat menelan, klien memiliki refleks muntah, dan
klien memiliki refleks abdomen. k.
Aksesoris
: Klien mampu menggerakkan leher, kepala, dan
bahunya. l.
Hipoglosus
: Klien mampu menggerakkan lidahnya.
12. Ektremitas Keadaan ekstremitas : lemah kanan
Kesimetrisan : Simetris
Atropi : Tidak ROM : Pasif Akral : Hangat
Edema : Tidak ada
Cyanosis : Tidak
Kekuatan otot :
3
5
Nadi perifer : Teraba Capillary refilling : < 2 detik
3
4
Nyeri : Tidak
Palpitasi : Tidak
Perubahan warna (kulit, kuku, bibir, dll) : Tidak ada Clubbing (-) Baal (-) Ektremitas posterior -Reflex patologis : Hoffman tromner (-) -Reflex fisiologis : Bisep ( ) Trisep ( ) Radius ( ) Ulna ( ) Ektremitas posterior -Reflex patologis : Brusinsky (-) Chaddock (-) Gordon (-) Oppenheim (-)
VIII.
DATA PENUNJANG
1. Laboratorium 1) Hematologi (28-02-2019) Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
SGOT
21
<38
SGPT
20
<41
Albumin
3.4
3.5-5.0
Satuan
KIMIA DARAH Fungsi Hati
U/L U/L gr/dl
Kesan/saran : -
2) Urinalisa (28-02-2019) Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
URINALISA Urinalysa Ureum
urin 7
<17
gr/24 jam
(UUN)
Kesan/saran : -
3) Mikrobiologi (19-02-2019) Pemeriksaan
Hasil
MIKROBIOLOGI Mikrobiologi Biakan dan reistensi (Medium cairan) Metode pemeriksaan Jenis spesimen
Automatik Staphylococccus hominis ssp hominis
Kultur & sensivitas
(kontaminan, diduga berasal dari kulit sehingga tes sensivitas tidak dilaporkan)
4) Kimia rutin ( 15-02-2019) Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
Volume
7
1-5
Warna
Jernih
Jernih/tidak berwarna
BJ
1.010
<1.08
PH
8.5
7.28-7.32
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Test Nonne
Positif
Negatif
Test Pandi
Positif
Negatif
0
Jumlah leukosit 0-5
PMN=0%, MN=0%
60-70% mononukleus
LDH
109
5-30
U/L
Glukosa
35
45-80
mg/dl
Protein
260
15-45
mg/dl
KIMIA RUTIN Analisis cairan Analisis cairan otak Makroskopik
Bekuan
Cc
Mikroskopik Hitungan jumlah leukosit Hitungan jenis leukosit
Sel/mm^3
Tes Kimia
Kesan/ saran : suspek cause inflamasi 5) Imunoserologi (10-02-2019) Pemeriksaan
Hasil
IMUNOSEROLOGI Penanda Infeksi HIV Anti HIV (ICT)
6) Darah Lengkap (28-02-2019)
Non reactive
PARAMETER
NILAI RUJUKAN
-
WBC
8.05 10 ³ / µ L
(4,00 - 10,00)
-
RBC
5.37 106 µ L
(4.00 – 6.00)
-
HGB
15.5 /dl
(12.0 – 16.0)
-
HCT
48.1 %
(37.0 – 48.0)
-
MCV
89.6 fL
(80.0 – 97.0)
-
MCH
29.4 pg
(26.5 – 35.5)
-
MCHC
32.8 g/dL
(31.5 – 35.0)
-
PLT
601 10 ³ / µ L
(150 – 400)
-
RDW-SD
57.5 fL
(37.0 – 54.0)
-
RDW-CV
17.8 %
(10.0 – 15.0)
-
PDW
8.8 fL
(10.0 – 18.0)
-
MPV
8.4 fL
(6.5 – 11.0)
-
P-LCR
11.4 %
(13.0 – 43.0)
-
PCT
0.50 %
(0.15 – 0.50)
-
NRBC
0.01 10 ³ / µ L
(0.00 – 99.0)
-
NEUT
5.38 10 ³ / µ L
(52.0 – 75.0)
-
LYMPH
1.37 10 ³ / µ L
(20.0 - 40.0)
-
MONO
0.63 10 ³ / µ L
(2.0 - 8.0)
-
EO
0.52 10 ³ / µ L
(1.0 - 3.0)
-
BASO
0.15 10 ³ / µ L
(0.00 – 1.0)
-
IG
0.12 10 ³ / µ L
(0.00 - 72.0)
Kesan/saran : trombositosis
2. Radiologi 1) Foto Thoraks PA/AP Kesan : - TB paru aktif lesi minimal - Cor normal
IX. TERAPI MEDIS Obat injeksi
1. Streptomisin 1 gr/24 jam/ IM 2. Metamizole 1 gr/8 jam/IV
Obat oral 1. OMZ 40 mg/12 jam 2. FDC 4 tablet/ 24 jam 3. Citichilone 500 mg/12 jam 4. Glaucon 250 mg/8 jam 5. Paracetamol 500 mg/8 jam
NAMA OBAT Streptomicin
DOSIS
INDIKASI
KONTRA
JENIS
INDIKASI
OBAT
1 gr/24
Tuberculosis, Tularemia,
Hipersensitif
jam
Pes atau sampar (plague),
terhadap
Endokarditis bakteri,
aminoglikosida
Brucellosis, Meningitis,
lain.
Pneumonia, Infeksi
Antibiotik aminoglikosi da
saluran kemih Metamizol
1 gr/12 jam
Nyeri akut atau kronik Hipersensivitas
berat seperti sakit kepala, pada
metamisole
sakit gigi, tumor, nyeri dan
pada
Analgetik
ibu
pasca op & nyeri pasca hamil cedera; nyeri berat yang berhubungan
dengan
spasme otot polos (akut atau
kronik)
misalnya
spasme otot atau kolik yang mempengaruni GIT, pasase
bilier,
ginjal,
atausaluran kemih bagian bawah. Omz
40 mg/12 jam
Nyeri
hati, Gangguan ginjal, Penghambat
ulu
gastroesophageal
reflux fungsi
hati, pompa proton
disease (gerd), dan tukak menyusui, lambung
akibat
infeksi hipersensitifitas,
bakteri h. Pylori. Selain kehamilan, itu, omeprazole juga dapat lambung digunakan
untuk
mengobati
sindrom
zollinger-ellison. Fdc
4
Rifastar
tablet/
digunakan
24 jam
mengobati
4
untuk neuritis
Antibiotik
optik, aminoglikosi
penyakit anak-anak < 13 da
tuberculosis infeksi
kaplet Hipersensitivitas,
fdc
(tbc),
dan tahun,
penderita
oleh
bakteri gangguan
mycobacterium
penderita
oportunistik tertentu
hepatitis,
hati,
menderita gangguan
hati
yang
parah,
gangguan
ginjal,
epilepsi
dan
pecandu
alkohol
kronis. Citicholine
500 mg/12 jam
gangguan Wanita hamil dan Vitamin
Terapi
kesadaran akibat cedera laktasi
Saraf
kepala, bedah otak, dan infark
serebral
akut.
stadium
Meningkatkan
rehabilitasi anggota gerak atas
dan
bawah
hemiplegia
pada akibat
apopleksi serebral. Glaucon
250
Hipertensi, glaukoma
Hipersensitivitas
mg/8
sudut terbuka, kesulitan
terhadap
jam
bernafas pada dataran
Acetazolamide
tinggi, epilepsi
atau
obat
golongan Sulfonamide lainnya; kekurangan Natrium
atau
Kalium;
gagal
ginjal; keracunan klorida, kerusakan hati, sudut
glaukoma tertutup
Diuretik
kronis, gangguan hati
dan/atau
ginjal. Paracetamol
500
Sebagai
mg/8
antipiretik/analgesik,
jam
termasuk bagi pasien yang inflamasi tidak
tahan
terhadap obat anti- aminofenol
asetosal. steroid
Sebagai
non- (Analgesik (AINS), dan
analgesik, menderita
misalnya mengurangi
Orang yang alergi Derivat p-
antipiretik)
untuk hepatitis, rasa
nyeri gangguan
hati
pada sakit kepala, sakit atau ginjal, dan gigi, sakit waktu haid dan alkoholisme. sakit
pada
otot.
Serta Pemberian
menurunkan demam pada parasetamol juga influenza vaksinasi.
dan
setelah tidak
boleh
diberikan berulang
kali
kepada penderita anemia
dan
gangguan jantung, paru, dan ginjal.