PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa
: Sulistia,S.kep
Ruangan
: CVCU
Tanggal Pengkajian
: 13-03-2019
I. IDENTITAS DIRI KLIEN Nama
: Tn. ”Z”
Tgl masukRS: 12-03-2019 No. RM
: 876494
Tempat/TglLahir
: 22-08-1957
Sumber Informasi: Anak
Umur
: 62 Tahun
Keluarga yang dapat
Jenis Kelamin
: Perempuan
dihubungi
Alamat
:Jl Pengayoman
Alamat : jl pengayoman
Status Perkawian
: Kawin
Agama
: Islam
Suku
:Bugis makassar
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: IRT
:Nn S
II. STATUS KESEHATAN SAAT INI 1. Keluhan utama : Nyeri dada 2. Alasan Kunjungan : Nyeri dada dialami sejak 2 minggu yang lalu 3. Faktor yang memperberat : Pada saat melakukan aktivitas 4. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : Beristirahat 5. Diagnosa Medik :
III.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami : a. Kanak- kanak : Tidak ada b. Kecelakaaan : Tidak ada c. Pernah dirawat : -Tidak pernah d. Operasi : Tidak pernah 2. Alergi : Tidak ada 3. Imunisasi : iya 4. Kebiasaan
Merokok
: Tidak ada
Kopi
: Tidak ada
Minum Obat-obatan : Tidak ada
Minum alkohol
: Tidak ada
No Pola nutrisi
Sebelum sakit
Setelah sakit
1
Tinggi badan
154cm
154cm
2
Berat Badan
63 kg
63 kg
3
Jenis makanan
Nasi, ikan dan sayur
Bubur, ikan dan sayur
4
Makanan yang disukai
Daging
Tidak ada
5
Makanan yang tidak disukai
Tidak ada
Tidak ada
6
Makanan pantangan
Tidak ada
Tidak ada
7
Nafsu makan
Baik
Menurun
8
Perubahan berat badan 6 bulan Tidak ada terakhir
Tidak ada
9
Jenis diet
Bubur
Tidak ada
10
Rasa mual/muntah
Tidak ada
Tidak ada
11
Porsi makan
3x sehari
3xsehari
5. Pola Eliminasi No Pola eliminasi 1
2
Sebelum sakit
Setelah sakit
a) Frekuensi
1x/hari
± 1kali sehari
b) Penggunaan pencahar
Tidak
Tidak
c) Waktu
Pagi
Pagi hari
d) Konsistensi
Padat
Lunak
a) Frekuensi
4-5x/hari
Perkateter
b) Warna
Kuning
Kuning
c) Bau
Amonia
Amonia
d) Keluhan lain
Tidak ada
Tidak ada
Buang air besar
Buang air kecil
6. Pola Tidur dan Istirahat No Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit
Setelah sakit
1
Waktu tidur (jam)
14.00 dan 21.00
Tidak teratur
2
Lama tidur perhari
8 jam/hari
Tidak teratur
3
Kebiasaan pengantar tidur
Tidak ada
Tidak ada
4
Kesulitan dalam tidur
Tidak ada
Ya
7. Pola Aktivitas dan Latihan
9.
No Aktivitas dan latihan
Sebelum sakit
Setelah sakit
1
Kegiatan dalam pekerjaan
Tidak ada
Tidak ada
2
Olahraga
Kadang-kadang
Tidak ada
3
Kegiatan di waktu luang
Nonton tv
Bedrest
Pola Pekerjaan No
Pola pekerjaan
Sebelum sakit
Setelah sakit
1
Jenis pekerjaan
IRT
Tidak ada
2
Jumlah jam kerja
± 4 jam
Tidak ada
3
Jadwal kerja
Tidak Teratur
Tidak ada
IV. RIWAYAT KELUARGA Genogram : X
?
?
2 2 x
X
X
?
?
?
X
?
?
?
62
Keterangan : : : :
Laki-laki Klien
?
:
Meninggal
:
tidak diketahui
Perempuan
:
Satu Rumah
: Kawin
Komentar : Generasi I : kakek dan nenek klien Telah meninggal dan tidak menderita suatu penyakit. Generasi II : kedua orang tua klien telah meninggal krena sakit Generasi III : Klien menderita penyakit NSTEMI dan di rawat di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo di ruangan Perawatan Lontara 3 Bawah Belakang V. RIWAYAT LINGKUNGAN Keluarga Klien mengatakan lingkungan rumahnya bersih, tidak berbahaya dan bebas dari polusi VI. ASPEK PSIKOSOSIAL 1. Pola pikir dan persepsi a. Alat bantu yang digunakan : Tidak ada/ Alat pendengar : tidak ada b. Kesulitan yang dialami : tidak ada 2. Persepsi sendiri Hal yang amat dipikirkan saat ini : Klien mengatakan sangat lemah dan susah bergerak, segala aktivitas klien di bantu oleh keluarga. Harapan setelah perawatan : Cepat sembuh Perubahan setelah sakit : dapat beraktivitas seperti semula. 3. Suasana hati : Kurang baik Rentang perhatian : Keluarga 4. Hubungan / Komunikasi a. Klien tinggal bersama keluarga
b. Klien dapat berbicara dengan jelas c. Kehidupan keluarga 1) Adat istiadat yang dianut :Makassar 2) Pembuat keputusan keluarga : berunding dengan keluarga 3) Pola komunikasi : Baik 4) Pola keuangan : Memadai 5. Kebiasaan seksual : a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi : Tidak ada b. Pemahaman tentang seksual : Ada 6. Pertahanan koping a. Pengambilan keputusan : keputusan bersama keluarga b. Yang dilakukan tentang diri sendiri : Tidak ada c. Yang ingin dirubah dari kehidupan : Tidak ada d. Yang dilakukan jika stress : Tidur dan cerita e. Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman : Diberikan posisi senyaman mungkin 7. Sistem nilai dan kepercayaan a. Siapa atau apa sumber kekuatan : Tuhan b. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting bagi anda : Ya c. Kegiatan agama yang dilakukan (macam dan frekuensi) : Berzikir d. Kegiatan agama / kepercayaan yang ingin dilakukan di RS : Sholat dan berzikir 8. Tingkat perkembangan : Lansia(Lanjut usia)
VII. PENGKAJIAN FISIK 1. Kesadaran Kesadaran : Komposmentis E: 4 M: 6 V:5 Tanda-tandaVital :
TD : 170/100 mmHg
N : 84 x/i
P
S : 36,6º C
: 24x/i
Keadaan umum : Lemah 2. Kepala a. Inspeksi
Bentuk kepala
: Bulat
b. Palpasi
Massa : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
c. Keluhan yg berhubungan :
Pusing/sakit kepala : tidak ada
3. Mata a. Inspeksi
Kelopak mata : Baik
Konjungtiva : Tidak anemis
Sclera : Putih
Ukuran pupil : Nomal
Reaksi terhadap cahaya : Baik gerakan bola mata : Baik
Isokor : Ya
Visus : 5/5
b. Palpasi
TIO
: Normal
Massa tumor
: Tidak ada
Nyeri tekan
: Tidak ada
c. Lain-lain Fungsi penglihatan :
Baik/kabur/tidak jelas/
Rasa sakit
: Baik
: Tidak ada
4. Hidung a. Inspeksi : Bentuk / kesimetrisan : Simetris
bengkak : Tidak ada
b. Palpasi : Sinus : Normal
Nyeri tekan/bengkak : Tidak ada
5. Mulut dan Tenggorokan Gigi geligi : -
Caries : -
Kulit/gangguan bicara : Kesulitan menelan : Pemeriksaan gigi terakhir : 6. Leher a. Inspeksi :
Bentuk/kesimterisan : Tidak ada benjolan
b. Mobilisasi leher : Baik c. Palpasi :
Kelenjar tiroid : -
Kelenjar limfe : -
Vena jugularis : -
7. Dada, paru-paru, jantung a. Inspeksi
Bentuk dada : Normal
Kesimetrisan : Simetris
Ekspansi dada : Normal
Retraksi : Tidak ada
b. Palpasi
Nyeri tekan : Tidak ada
Massa tumor : Tidak ada
Taktil fremitus : Tidak ada
Denyut apeks : Tidak ada
c. Auskultasi Suara napas
: Vesikuler
Suara tambahan
: Tidak ada
Rongkhi
: Tidak ada
Wheezing
: Tidak ada
d. Perkusi : Resonan 8. Status neurologis : GCS E : 4 9.
M:6
V:5
Ekstremitas ekstremitas atas : terpasang IVDF pada tangan kanan keadaan ekstremitas : lemah
Kekuatan otot :
5
5
5
5
VIII. DATA PENUNJUANG 1. Laboratorium ( 12-03-2019) : Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Satuan
PT
9,7
10-14
Detik
INR
0,93
-
PTT
24,2
22,0-30,0
Detik
217
140
mg/dl
Ureum
27
10-50
Mg/dl
Kreatinin
0,58
L (<1,3),P(<1,1)
Mg/dl
SGOT
29
<38
U/l
SGPT
39
<41
U/l
HEMATOLOGI Koagulasi
KIMIA DARAH Glukosa GDS Fungsi ginjal
Fungsi Hati
IMUNOSEROLOGI
Imunoserologi lain Troponin 1
0,82
<0,01
Ng/ml
KIMIA DARAH Elektrolit Natrium
139
Kalium
4,1
3,5-5,1
Mmol/l
Klorida
104
97-111
Mmol/l
Hasil
Nilai Normal
Satuan
WBC
7,26
4.00-10.0
10^3/ul
RBC
4,70
4.00-6.00
10^6/ul
HGB
13,8
12.0-16.0
Gr/dl
HCT
38,5
37.0-48.0
%
MCV
81,9
26.5-33.5
Pg
MCHC
35,8
31.5-35.0
Gr/dl
PLT
225
150-400
10^3/ul
RDW-SD
37,5
37.0-54.0
FL
RDW-CV
12,5
10.0-15.0
%
PDW
9,6
10.0-18.0
FL
MPV
9,3
6.50-11.0
FL
P-LCR
20
13.0-43.0
%
PCT
0,21
0.15-0.50
%
136-145
Mmol/l
Pemeriksaan lab (12-03-2019) Pemeriksaan HEMATOLOGI Hematologi Rutin
NEUT
4,02
52.0-75.0
10^3/ul
LYMPH
2,57
20.0-40.0
%
MONO
0,51
2.00-8.00
10^3/ul
EO
0,14
1.00-3.00
10^3/ul
BASO
0,02
0.00-0.10
10^3/ul
IG
0,02
0,00-99,99
10^3/ul
Terapi Obat Obat injeksi 1. C Obat oral 1. Aspilet 80 mg/24jam 2. Clopidogral 75mg/ 24 jam 3. Captropil 25 gm/8 jam 4. concor 1,25mg /24 jam
IX.Terapi Obat Nama obat
Dosis
Indikasi
Kontra indikasi
Olioresal
10 mgr/12 jam (0ral)
Keadaan spatik pada penyakit medula spinalis karena infeksi, degenerasi, trauma, neoplastik atau keadaan yang tidak diketahui penyebabnya. Spasme otot karena penyebab serebral
Disfungsi ginjal, dysreflexia otonom, psikosis, gangguan kejang, skizofrenia, penyakit serebrovaskular, gagal pernafasan.
Chlorpromazine
Metronidazole
25 mg/24 jam (oral)
500 gr/8 jam
Meredakan cegukan yang tak kunjungsemb uh
Mengatasi mual dan muntah pada penyakit yang serius
Infeksi diduga disebabkan oleh bakteri anaerob
Metronidazole tidak boleh diberikan pada pasien yang pernah mengalami alergi terhadap antibiotik ini.
Infeksi menular seksual
Infeksi bakterial vaginosis
Metronidazole juga tidak boleh diberikan pada ibu hamil trimester pertama dan pada ibu menyusui
Infeksi parasit trichomonas
Infeksi kuman amoeba
Jangan diberikan bagi penderita yang memilki riwayat hipertensi(alergi) terhadap obat ini
B complex
2 tab/24 jam
Membantu memenuhi kebutuhan vitamin B Complex
Jika terdapat riwayat alergi dengan obat ini atau komponennya
Curcuma
400 mg/8 jam
1. Amenore ( tidak haid)
Obat curcuma ini pada dasarnya herbal
2. Anoreksia (kehilangan nafsu makan) 3. Pemeliharaan kesehatan fungsi hati
yang diekstrasi sehingga tidak ada aturan khusus untuk konsumsinya
4. Penyumbatan saluran empedu 5. Selaput lendir menjadi kuning Ceftriaxone
1 gr/12 jam/ IV
1. infeksi salura n napas 2. infeksi THT, 3.
infeksi salur an kemih, sepsis , meningitis,
4. infeksi tulang, sendi dan jaringan l una 5. infeksi intra a bdominal dll
1. Hipersensitivit as; hiperbilirubine mia neonatus, terutama mereka yang prematur; neonatus <28 hari jika mereka menerima produk yang mengandung kalsium IV 2. Larutan intravena ceftriaxone mengandung lidokain 3. Kontraindikasi Lidocaine jika larutan lidokain
digunakan sebagai pelarut dengan ceftriaxone untuk injeksi intramuskular
KLASIFIKASI DATA Data Subyektif 1. Pasien mengatakan nyeri pada dada P: nyeri dada pada saat melakukan aktivitas Q : Tertusuk-tusuk R : dada seblah kiri S : Skala nyeri (5) T: ± 10 menit 2. Klien mengatakan lemah, 3. Klien mengatakan segala aktivitas di bantu 4. Keluarga klien mengatakan aktivitas klien dibantu. 5. Keluarga klien mengatakan klien hanya mampu berbaring
Data Obyektif 1. TTV TD: 170/100 mmHg N: 84x/i P: 24 x/i S: 36,6 ºC 2. Klien nampak lemah. 3. Aktivitas klien di bantu keluarga 4. Terpasang IVFD 5. Terpasang kateter
ANALISA DATA DATA DS:
MASALAH Nyeri Akut
1. Pasien mengatakan nyeri pada dada 2. Pasien mengatakan nyerinya hilang timbul P: nyeri dada pada saat melakukan aktivitas Q : Tertusuk-tusuk R : dada seblah kiri S : Skala nyeri (5) T: ± 10 menit
DO: 1. Pasien nampak meringis 2. Pasien tampak memegang area yang nyeri 3. TTV: TD: 170/100 mmHg N: 84 x/i P: 24 x/i S: 36,6 ºC
DS:
Intoleransi aktivitas
1. Pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa 2. Keluarga pasien mengatakan semua aktivitasnya dibantu keluarga 3. Pasien mengatakan hanya mampu duduk dan miring kiri dan kanan DO: 1. Pasien nampak lemah 2. Aktivitas pasien dibantu keluarga 3. TTV: TD: 170/100 mmHg N: 84 x/i P: 24 x/i S: 36,6 ºC
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri akut berhubungan dengan angina pectoris 2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan okigen
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO.
1
DIAGNOSA KEPERAWATAN Nyeri akut berhubungan dengan angina pectoris
DS: 1. Pasien mengatakan nyeri pada dada
NOC
Setelah
NIC
dilakukan
asuhan 1. Observasi vital sigh
keperawatan selama 3x24 jam 2. Kaji
P: nyeri dada pada saat melakukan aktivitas
lokasi, karakter, durasi,
hasil (NOC):
frekuensi, kulaitas, dan
a. Mampu mengontrol nyeri
faktor prediposisi
(mengetahui
penyebab, 3. Posisikan
redakan nyeri)
nonfarmakologi,
b. Melaporkan
pengurangan
c. Mampu kenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi, tanda
S : Skala nyeri (5)
dan gejala) d. Menyatakan rasa nyaman setelah yeri berkurang
DO: 1. Pasien nampak meringis 2. Pasien tampak memegang area yang nyeri 3. TTV: TD: 170/100 mmHg N: 84 x/i
senyaman mungkin
untuk 4. Ajarkan tentang tekhnik
R : dada seblah kiri
T: ± 10 menit
pasien
nonfarmakologi
nyeri Q : Tertusuk-tusuk
meliputi
nyeri tertasi. Dengan kriteria
etiologi, gunakan teknik 2. Pasien mengatakan nyerinya hilang timbul
nyeri
P: 24 x/i S: 36,6 ºC 2
Intoleransi aktivitas b/d Setelah diberikan asuhan ketidakseimbangan antara suplai keperawatan selama 3x 24 jam dan kebutuhan okigen diharapkan klien meningkatkan DS: ambulan atau aktivitas dengan 1. Pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa 2. Keluarga pasien mengatakan semua aktivitasnya dibantu keluarga 3. Pasien mengatakan hanya mampu duduk dan miring kiri dan kanan DO: 1. Pasien nampak lemah 2. Aktivitas pasien dibantu keluarga 3. TTV: TD: 170/100 mmHg N: 84 x/i P: 24 x/i S: 36,6 ºC
Kriteria hasil : -KU baik -akral hangat -sclera normal -conjungtiva normal turgor kulit elastis
1. observasi kehilangan / gangguan keseimbangan gaya jalan dan kelemahan otot 2. observasi TTV sebelum dan sesudah aktivitas 3. berikan lingkungan tenang batasi pengunjung dan kurangi suara bising, pertahankan tirah baring bila di indikasikan 4. anjurkan klien istirahat bila terjadi kelelahan dan kelemahan,anjurkan pasien melakukan aktivitas semampunya
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE-I HARI/ JAM
DX
09:00
I
IMPLEMENTASI
EVALUASI
TGL Selasa 13-032019
1. Observasi vital sigh Hasil :
S :pasien mengatakan terkadang masih merasakan nyeri
TD: 170/100mmHg
O : klien masih nampak lemah
N : 82 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : 24 x/m
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3,4 dan 5
S : 36,6ºC 09:30
2. Kaji nyeri meliputi lokasi, karakter, durasi, frekuensi, kulaitas, dan faktor prediposisi Hasil : P: nyeri dada pada saat melakukan aktivitas Q : Tertusuk-tusuk R : dada seblah kiri S : Skala nyeri (5) T: ± 10 menit
10:20
3. Posisikan pasien senyaman mungkin Hasil : setelah diberi posisi semi fowler pasien mengatakan merasa nyaman
11:40
4. Ajarkan
tentang
nonfarmakologi,
tekhnik
Hasil : setelah diajrkan tehnik napas dalam pasien mengatakan nyerinya berkurang 5. Pemberian obat analgetik 12:20
Hasil : setelah 1 jam diberikan obat pasien
mengatakan
nyerinya
berkurang
Selasa 12-032019
10:00
2
1.
meobservasi
kehilangan/
S ; klien mengatakan badannya
gangguan keseimbangan gaya jalan masih lemah O:
dan kelemahan otot. Hasil: klien berusaha tetapi tidak mampu
menyeimbangkan
saat
2. meobservasi TTV sebelum dan
Hannya berbaring dan duduk ditempat tdur TTV
sesudah aktivitas.
S: 36,6 c N : 82x/mnt
-sebelum aktivitas
T : 170/100mmHg
Hasil:
RR: 24x/mnt
TD: 170/100mmHg
A : masalah belum teratasi
N : 82 x/m
P : lanjutkan intervensi.1,2 dan 3
P : 24 x/m S : 36,6ºC 11;00
Pergerakan sendi masih Terbatas
berjalan. 10:30
Ku lemah
3. memberikan lingkungan tenang batasi pengunjung dan kurangi suara bising, pertahankan tirah baring bila di indikasikan. Hasil: pasien mengatakan merasa nyaman dengan lingkungan tenang.
yang
12:00
4. menganjurkan klien istirahat bila terjadi
kelelahan
kelemahan,anjurkan
dan pasien
melakukan aktivitas semampunya. Hasil: klien menyatakan masih merasakan lemah
IMPLEMENTASI DAN EVALUAS HARI KE-II HARI/
JAM
DX
IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL Selasa 13-032019
09:00
I
1. Observasi vital sigh Hasil :
S :pasien mengatakan terkadang masih merasakan nyeri
TD: 170/100mmHg
O : klien masih nampak lemah
N : 82 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : 24 x/m S : 36,6ºC 09:30
2. Kaji nyeri meliputi lokasi, karakter, durasi, frekuensi, kulaitas, dan faktor prediposisi Hasil : P: nyeri dada pada saat melakukan aktivitas Q : Tertusuk-tusuk R : dada seblah kiri S : Skala nyeri (5) T: ± 10 menit
10:20
3. Posisikan pasien senyaman mungkin Hasil : setelah diberi posisi semi
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3,4 dan 5
fowler pasien mengatakan merasa nyaman 4. Ajarkan
11:40
tentang
tekhnik
nonfarmakologi, Hasil : setelah diajrkan tehnik napas dalam pasien mengatakan nyerinya berkurang 5. Pemberian obat analgetik
12:20
Hasil : setelah 1 jam diberikan obat pasien
mengatakan
nyerinya
berkurang
Selasa 12-032019
10:00
2
1. meobservasi kehilangan/ gangguan keseimbangan
gaya
jalan
dan masih lemah O:
kelemahan otot. Hasil: klien berusaha tetapi tidak mampu
menyeimbangkan
saat
berjalan. 10:30
2. meobservasi TTV sebelum dan sesudah aktivitas. -sebelum aktivitas Hasil:
Ku lemah Pergerakan sendi masih Terbatas Hannya berbaring dan duduk ditempat tdur TTV S: 36,6 c N : 82x/mnt T : 170/100mmHg RR: 24x/mnt
TD: 170/100mmHg
A : masalah belum teratasi
N : 82 x/m
P : lanjutkan intervensi.1,2 dan 3
P : 24 x/m S : 36,6ºC 11;00
S ; klien mengatakan badannya
3. memberikan lingkungan tenang batasi pengunjung dan kurangi suara bising, pertahankan tirah baring bila di indikasikan.
Hasil: pasien mengatakan merasa nyaman dengan lingkungan
yang
tenang. 12:00
4. menganjurkan klien istirahat bila terjadi
kelelahan
kelemahan,anjurkan
dan pasien
melakukan aktivitas semampunya. Hasil: klien menyatakan masih merasakan lemah
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE-III
HARI/
JAM
DX
IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL Selasa 13-032019
09:00
I
6. Observasi vital sigh Hasil : TD: 170/100mmHg N : 82 x/m P : 24 x/m
09:30
S : 36,6ºC 7. Kaji nyeri meliputi lokasi, karakter, durasi, frekuensi, kulaitas, dan faktor prediposisi Hasil : P: nyeri dada pada saat melakukan aktivitas Q : Tertusuk-tusuk R : dada seblah kiri S : Skala nyeri (5)
10:20 T: ± 10 menit 8. Posisikan pasien senyaman mungkin Hasil : setelah diberi posisi semi fowler
S :pasien mengatakan terkadang masih merasakan nyeri O : klien masih nampak lemah A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3,4 dan 5
11:40
pasien mengatakan merasa nyaman 9. Ajarkan tentang tekhnik nonfarmakologi, Hasil : setelah diajrkan tehnik napas dalam pasien mengatakan nyerinya berkurang
12:20
10. Pemberian obat analgetik Hasil : setelah 1 jam diberikan obat pasien mengatakan nyerinya berkurang
Selasa 12-032019
10:00
2
1. meobservasi kehilangan/ gangguan keseimbangan gaya jalan dan kelemahan otot. Hasil: klien berusaha tetapi tidak mampu menyeimbangkan saat berjalan. 2. meobservasi TTV sebelum dan sesudah aktivitas.
10:30 -sebelum aktivitas Hasil:
S ; klien mengatakan badannya masih lemah O: Ku lemah Pergerakan sendi masih Terbatas
Hannya berbaring dan duduk ditempat tdur TTV
TD: 170/100mmHg S: 36,6 c N : 82x/mnt N : 82 x/m
T : 170/100mmHg
P : 24 x/m RR: 24x/mnt S : 36,6ºC 11;00 3. memberikan lingkungan tenang batasi pengunjung dan kurangi suara bising, pertahankan tirah baring bila di indikasikan. Hasil: pasien mengatakan merasa
A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi.1,2 dan 3
nyaman dengan lingkungan yang tenang.
12:00
4. menganjurkan klien istirahat bila terjadi kelelahan dan kelemahan,anjurkan pasien melakukan aktivitas semampunya. Hasil: klien menyatakan masih merasakan lemah