Pengaruh Rotasi Bumi Terhadap Sirkulasi Udara Lokal

  • Uploaded by: Fik FikriyaAh
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengaruh Rotasi Bumi Terhadap Sirkulasi Udara Lokal as PDF for free.

More details

  • Words: 625
  • Pages: 4
PENGARUH ROTASI BUMI TERHADAP SIRKULASI UDARA LOKAL, REGIONAL, DAN GLOBAL Oleh Fikriyah, 0706265415

Ada dua jenis gerakan bumi, yaitu revolusi bumi mengelilingi matahari dan rotasi bumi mengelilingi dirinya sendiri. Bumi berotasi dari barat ke timur. Buktinya, terlihat matahari terbit di timur dan terbenam di barat. Sumbu rotasi bumi (sumbu imajiner bumi) membentuk sudut 23,5° terhadap

sumbu

revolusinya.

Sudut

ini

hampir

tidak

berubah.

Kenyataannya , kutub utara bumi selalu mengarah ke satu arah, yaitu ke arah bintang utara. Miringnya sumbu rotasi ini dibuktikan dengan adanya empat musim di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Ketika kemiringannya mengarah ke matahari, di belahan bumi utara yang mendapat lebih banyak sinar matahari, terjadi musim panas. Sebaliknya, di belahan bumi selatan terjadi musim dingin. Di daerah kutub utara tidak ada malam (terus terang sepanjang hari), sebaliknya di daerah kutub selatan tidak ada siang (terus siang). Ketika kemiringannya menjauhi matahari, terjadi musim dingin di utara dan musim panas di selatan. Di antara kedua posisi itu terjadi musim semi dan musim gugur. Sumbu rotasi bumi berubahubah, maka bisa terjadi kekacauan musim. Bisa terjadi bulan ini matahari bersinar sepanjang hari, bulan depan matahari sama sekali tidak terlihat.

Earth Rotation

Pengaruh rotasi bumi terhadap sirkulasi udara Lokal Rotasi bumi mempengaruhi sirkulasi udara lokal, dalam hal ini rotasi bumi yang menyebabkan terjadinya peristiwa siang dan malam. Ketika siang hari temperatur didarat sangat tinggi, sedangkan tekanannya rendah. Lain halnya dengan malam hari, temperatur didaratan menjdai lebih rendah sedangkan tekanannya tinggi dari pada dilautan. Dan inilah yang menyebabkan terjadinya pergerakan masa udara kedarat dan kelaut. Siang hari terjadi angin laut, karena tekanan dilaut lebih besar dari pada didarat. Sedangkan malam hari terjadi angin darat karena tekanan didaratan lebih besar dari pada dilautan. Peristiwa inilah yang sering dimanfaatkan oleh para nelayan.

Pengaruh rotasi bumi terhadap sirkulasi udara Regional Adanya

Daerah

Konvergensi

Antar

Tropik

(DKAT)

merupakan

pengaruh rotasi bumi terhadap sirkulasi regional. Pada saat pancaroba (perubahan dari musim hujan ke musim kemarau, dan sebaliknya. Jalur sepanjang khatulistiwa itulah yang suhunya mestinya paling tinggi, dank arena tekanan udaranya paling rendah. karena itulah muka bumi Indonesia sebagian terdiri dari daratan kering, rawa-rawa, dan lautan. Dampak pemanasan terhadap bumi berbeda-beda itu, tentu berbedabeda pula,sehingga mengakibatkan daerah terpanas dimuka bumi tidak terletak pada garis yang lurus. Pengaruh rotasi bumi terhadap sirkulasi udara Global Global merupakan skala besar dari angin dan tekanan yang tetap sepanjang tahun atau berulang secara musiman, merupakan suatu kejadian yang mencakup wilayah yang luas yaitu hampir diseluruh muka bumi. Secara kasat mata, rotasi bumi sangat mempengaruhi sirkulasi udara global yang terus bergerak sejalan dengan rotasi bumi. Misalnya pada pergerakan di tekanan 300 udara bergerak ke equator atau lintang yang lebih tinggi, karena daerah tersebut memperoleh intensitas radiasi paling tinggi sehingga massa udara bergerak ke equator. Pita tekanan rendah terdapat di sekitar khatulistiwa dan disekitar lintang 600 utara dan 600 selatan. Pita tekanan tinggi berada disekitar lintang 300 utara, lintang 300 selatan dan di daerah kutub utara dan kutub selatan. Pita tekanan

rendah disekitar khatulistiwa dihasilkan oleh proses thermal, yaitu pemanasan matahari, sedang kan pita tekanan rendah disekitar lintang 600 utara dan 600 selatan merupakan hasil dari proses mekanis yaitu disebabkan oleh rotasi bumi. Karena di daerah kutub sangat dingin maka di daerah ini efek thermal jauh lebih besar dari efek mekanisnya, sehingga di daerah kutub merupakan daerah bertekanan tinggi. Dengan adanya pola distribusi dengan tekanan tersebut maka timbullah enam sistem angin di seluruh bumi, tiga dimasing-masing belahan bumi. Di belahan bumi utara ketiga sistem angin tersebut ialah angin pasat timur laut, angin baratan dan angin timuran kutub. Sedangkan di belahan bumi selatan ketiga sistem angin tersebut ialah angin pasat tenggara, angin baratan dan angin timuran kutub. Sumber :

Susilo Prawiharjo.1996. Meteorologi. Bandung : penerbit ITB I Made sandy, 1987. Iklim Regional Indonesia. Jakarta :

penerbit Jurusan Geografi FMIPA UI

Related Documents


More Documents from "patah85"