Sirkulasi Angin Lokal: Kelompok 3

  • Uploaded by: eciaanggraini
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sirkulasi Angin Lokal: Kelompok 3 as PDF for free.

More details

  • Words: 613
  • Pages: 13
SIRKULASI ANGIN LOKAL

KELOMPOK 3:

- D I A H L E S TA R I

41.15.0063

- DILAH KURNIA A 41.15.0064 41.15.0065

- ECI ANGGRAINI

Pengertian Angin Secara Umum Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya, dimana angin bergerak dari tempat yang bertekanan udara tinggi ke tekanan udara yang rendah. Alat yang mengukur kecepatan dan arah angin ini adalah anemometer. Sirkulasi angin dibedakan menjadi 2 yaitu sirkulasi global dan sirkulasi lokal.

Pengertian Angin Lokal Angin lokal adalah angin yang hanya bertiup dan berlangsung pada suatu tempat tertentu saja. Angin lokal terjadi akibat pengaruh perbedaan topografi dan karakteristik lokal di daerah masing-masing. Sama halnya dengan jenis angin lainnya, angin lokal terjadi karena adanya perbedaan suhu namun bersifat lokal. Artinya angin ini hanya mempengaruhi daerah cakupan yang kecil saja. Angin lokal umumnya berada pada lapisan troposfer bagian bawah saja.

Jenis-Jenis Angin Lokal 1. Angin Darat dan Angin Laut

a. Angin Darat

b. Angin Laut

Proses Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut  Pada malam hari, udara di atas daratan akan lebih dingin

daripada udara diatas lautan. Tekanan udara di atas daratan menjadi lebih tinggi daripada tekanan udara di atas laut. Sehingga angin berhembus dari darat ke laut. Inilah yang disebut angin darat.  Pada siang hari, udara di atas daratan akan lebih panas daripada udara di atas lautan. Hal ini menyebabkan tekanan udara di atas darat menjadi lebih rendah daripada tekanan udara di atas laut. Menuruti sifat udara yang bergerak dari tekanan yang lebih tinggi menuju tekanan yang lebih rendah, maka udara akan bergerak dari laut ke darat. Inilah yang disebut angin laut.

2. Angin Gunung dan Angin Lembah

a. Angin Gunung

b. Angin Lembah

Proses Terjadinya Angin Gunung dan Angin Lembah  Pada

malam hari, pegunungan lebih dulu mendingin, sedangkan lembah masih hangat. Oleh sebab itu udara di lembah pada malam hari lebih renggang, maka tekanan udara di lembah pun menjadi lebih rendah. Rendahnya tekanan udara di lembah menyebabkan udara yang ada di gunung bergerak turun ke lembah sebagai angin gunung.  Pada siang hari, pegunungan lebih dulu mendapat pemanasan dibandingkan lembah. Karenanya, udara di gunung pada siang hari lebih renggang, maka tekanan udara di gunung menjadi lebih rendah. Karena rendahnya tekanan udara di gunung, udara yang ada di lembah bergerak naik ke gunung sebagai angin lembah.

3. Angin Siklon dan Angin Antisiklon

Proses Terjadinya Angin Siklon dan Angin Anti Siklon  Angin siklon adalah udara yang bergerak dari beberapa

daerah bertekanan udara tinggi menuju titik pusat tekanan udara rendah. Gerakan udara ini terlihat berputar dari beberapa daerah bertekanan udara tinggi yang mengelilingi daerah bertekanan udara rendah.  Angin antisiklon bergerak dari suatu daerah sebagai pusat bertekanan udara tinggi menuju daerah bertekanan udara rendah yang mengelilinginya. Gerakan udara ini terlihat berputar menyebar ke arah daerah bertekanan udara rendah. Arah perputaran angin siklon dan antisiklon di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan berbeda.

4. Angin Fohn

Proses Terjadinya Angin Fohn  Angin fohn merupakan angin yang bergerak menuruni

pegunungan. Selain pada umumnya bersifat membawa panas dan kering, angin ini juga terjadi dalam satu rangkaian dengan hujan orografis.  Angin fohn terjadi karena massa yang mengandung uap air naik ke suatu lereng pegunungan, sehingga suhunya turun terus menerus sampai mencapai kondensasi dan terbentuk awan yang selanjutnya dijatuhkan sebagai hujan orografis. Massa udara yang telah kering karena uap airnya telah dijatuhkan sebagai hujan ini terus bergerak menuruni lereng pegunungan yang membelakangi pantai (daerah bayangan hujan). Massa udara yang bergerak turun melintasi daerah bayangan hujan ini dinamakan angin fohn atau angin jatuh.

REFERENSI  http://arenabelajarselfi.blogspot.com/2015/12/sirku 

  

lasi-angin-global.html http://www.berpendidikan.com/2015/06/macammacam-angin-beserta-contoh-gambar-danpenjelasannya.html http://geo-media.blogspot.co.id/2014/10/anginalocal.html?m=1 https://id.wikipedia.org/wiki/Angin https://www.siswapedia.com/angin-bagian-ke-2/

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA …… APAKAH ADA PERTANYAAN?

Related Documents


More Documents from ""