Pengantar Kewirausahaan Kelompok 1 Fattahu Husna Nurisma (K43160 Ramadanti Prativi (K4316051) Yessy Ratna Siwi (K43160
Latar Belakang • Pelaksanaan kewirausahaan masyarakat tertuang dalam Instruksi Presiden No. IV Tahun 1995 dilatarbelakangi semakin meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia • Tantangan pasar global yang kini telah berlangsung dengan penerapan AFTA (Asian Free Trade Area) 2003 dan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015
Urgensi Pengembangan Kewirausahaan dan Pendidikan Kewirausahaan bagi Bangsa Indonesia 1. Indonesia di awal abad ke 21 dilihat dari segi jumlah penduduk, telah menjadi negara terbesar kelima di dunia, dengan sebagian besar penduduknya adalah angkatan kerja,dan sebagian dari jumlah itu adalah tenaga muda alumni Perguruan Tinggi 2. Menurut penelitian McClelland, ada korelasi antara jumlah penduduk yang berkewirausahaan dengan tingkat kemakmuran suatu masyarakat. Negara yang maju memiliki wirausahawan lebih dari 6% jumlah penduduk,sedang jumlah wirausahawan Indonesia menurut penelitian tahun 1982 belum mencapai 0,5%. 3. Tingkat kemajuan dan keterbelakangan suatu negara terletak pada kualitas manusianya
Urgensi Pengembangan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi mulai tahun 1997 Direktorat Pendidikan Tinggi Depdikbud merealisasikan Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi (PBKPT). Program ini menyediakan sejumlah anggaran kompetitif untuk enam jenis kegiatan pengembangan budaya kewirausaan. 1. Kuliah Kewirausahaan (KWU) 2. Kuliah Kerja Nyata Usaha (KKN-U) 3. Klinik Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (KBPK) 4. Magang Kewirausahaan (MKU) 5. Karyawan Alternatif Mahasiswa (KAM),mulai tahun 2001 berubah menjadi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 6. Inkubator Wirausaha Baru (INWUB)
Secara umum program Pengembangan Budaya Kewirausahaan (PBK) di Perguruan Tinggi bertujuan untuk: 1. Menumbuhkankembangkan budaya kewirausahaan didalam lingkungan Perguruan Tinggi untuk mendorong terciptanya Wira Usaha Baru (WUB). 2. Mendorong pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan menjadi perangkat yang dapat digunakan oleh masyarakat dan bernilai komersial. 3. Mewujudkan sinergi potensi Perguruan Tinggi dengan potensi industri/usaha kecil menengah sehingga dapat menumbuhkembangkan industri-industri kecil dan menengah mandiri 4. Meningkatkan peluang keberhasilan WUB melalui kegiatan pelayanan konsultasi terpadu. 5. Mendorong akselerasi pemulihan ekonomi Indonesia melalui penanggulangan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja dengan tumbuhnya WUB yang kuat, baik dari segi kualitas barang produksi dan jasa maupun dari segi pemasarannya. 6. Menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan yang mendorong terwujudnya pendapatan usaha yang berkelanjutan unit di Perguruan Tinggi Indonesia dalam mengantusipasi diberlakukannya otonomi Perguruan Tinggi.
Penjelasan ringkas tujuan masing-masing kegiatan BPK tersebutb adalah sebagai berikut: • Bagi mahasiswa pemula dalam wirausaha,keikutsertaannya dalam kuliah kewirausahaan akan merupakan inisiasi penumbuhan dan penanaman jiwa kewirausahaan. Pada kegiatan Magang Kewirausahaan (MKU), mahasiswa dapat mempelajari kewirausahaan secara nyata di lapangan,sedangkan Kuliah Kerja Usaha (KKU) dilaksanakan untuk mendalami kewirausahaan sambil berperan serta membantu mitra pengusaha baik dalam proses produksi maupun pemasarannya dan penjualannya. •
Bagi mahasiswa terdapat kegiatan Karya Alternatif Mahasiswa (KAM) yang dimulai tahun 1987.Namun mukai tahun 2001,Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat kemudian mengembangkan K.A.M yang dianggap membatasi ruang krewasi mahasiswa yang memiliki niat,bakat dan intelektual beragam menjadi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang membuka peluang mahasiswa dalam berkarya.PKM merupakan program yang diperuntukan bagi sekelompok mahasiswa berjumlah enam mahasiswa didorong untuk menghasilkan perangkat atau barang produksi (baik perangkat kertas maupun perangkat lunak, barang dan jasa) yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan bernilai komersial.
• Kegiatan Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (KBKP) dilaksanakan untuk membantu pengusaha kecil dan menengah,wirausahawan dan alumni dalam berwirausaha dan memperoleh akses pasar serta modal.Kegiatan Inkubator Wirausaha Baru (IN.WUB.) merupakan ajang pembentukan akhir jiwa kewirausahaan para mahasiswa dan lulusan baru,sebelum terjun ke dalam dunia nyata wirausaha sebagai wirausahawan mandiri. • Tidak semua mahasiswa harus memulai kegiatan belajar kewirausahaan dengan mengikuti MK Kewirausahaan.Setiap mahasiswa dapat menentukan untuk memulai dari wahana kegiatan yang sesuai dengan kemampuan dan pengalaman masing-masing.Namun demikian secara ideal seluruh kegiatan ini hendaknya dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan mengikuti urutan kegiatan KWU,MKU,KKU,PKMK,KBKP,atau INWUB (terutama bagi mahasiswa yang sama sekali belum mengetahui kewirausahaan). • Bgaimana gambaran hubungan antara berbagai kegiatan tersebut dapat dilihat dari alir keterkaitan berbagai PBKP di PT sebagai berikut:
Bagan Alir tentang Keterpaduan Program Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi