Laporan Resmi Praktikum Embwan 2019 Tipe Telur.doc

  • Uploaded by: Ramadanti Prativi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Resmi Praktikum Embwan 2019 Tipe Telur.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 4,282
  • Pages: 26
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM EMBRIOLOGI HEWAN KEGIATAN 2 Tipe-Tipe Telur

Disusun oleh Nama

: Ramadanti Prativi

NIM

: K4316051

Kelas

:A

Kelompok

:2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2019

Judul

: Tipe-Tipe Telur

Tujuan

: 1. Mengamati struktur telur-telur telolesital dan megalesital 2. Mengetahui perbedaan telur telolesital dan megalesital

Dasar Teori

:

Telur merupakan kumpulan makanan yang disediakan induk unggas untuk perkembangan embrio menjadi anak ayam didalam suatu wadah. Isi dari telur akan semakin habis begitu telur telah menetas. Telur tersusun oleh tiga bagian utama: yaitu kulit telur, bagian cairan bening, & bagian cairan yang bewarna kuning. (Nawawi, Rahmat, dan Syahputra, 2015) Komponen Telur

Telur memiliki beberapa komponen didalamnya yaitu: 1. Putih telur Nama lain dari putih telur adalah albumen telur. Putih telur terdiri sepenuhnya oleh protein & air. Dibandingkan dengan telur kuning, telur putih memiliki rasa (flavor) & warna yang sangat rendah. 2. Kuning telur (Yolk) Telur kuning sekitar setengahnya mengandung uap basah (moisture) & setengahnya adalah kuning padat (yolk solid). Semakin bertambah umurnya telur, kuning telur akan mengambil uap basah dari putih telur yang mengakibatkan kuning telur semakin menipis dan menjadi rata ketika telur dipecahkan ke permukaan yang rata (berpengaruh kepada grade dari telur itu sendiri). Selengkapnya akan dibahas di bagian grade telur. 3. Kulit telur (Shell) Kulit telur memiliki berat sekitar 11% dari jumlah total berat telur. Meskipun terlihat keras & benar – benar menutupi isi telur, kulit telur itu sebenarnya berpori (porous). Dengan kata lain, bau dapat 10 menebus kulit telur dan uap basah (moisture) & gas (terutama karbon dioksida) dapat keluar. Warna kulit telur terdiri dari warna cokelat atau putih, tergantung dari perkembang biakan dari ayam. Ayam dengan bulu putih & cuping putih menghasilkan telur dengan kulit putih, tetapi ayam dengan bulu berwarna merah & cuping merah menghasilkan telur dengan kulit cokelat. Warna dari kulit telur tidak memiliki pengaruh kepada kepada rasa, nutrisi, & kegunaan dari telur tersebut.

4. Rongga udara (Air Cell) Telur memiliki dua selaput pelindung diantara kulit telur dan putih telur. Sesudah telur diletakkan, rongga udara terbentuk diantara selaput telur. Semakin telur bertambah tua, kehilangan uap basah (moisture), & menyusut maka rongga udara akan semakin membesar yang mengakibatkan telur yang sudah lama akan melayang apabila diletakkan ke dalam air. Selengkapnya akan dijelaskan di bagian tanda – tanda kerusakan telur. 5. Chalazae Chalazae adalah tali dari putih telur yang mempertahankan kuning telur agar tetap ditengah – tengah telur. (Slamet, 2000) Telur ayam ras memiliki fisik terdiri dari 10% kerabang (kulit telur, cangkang), 60% putih telur dan 30% kuning telur. Akan tetapi Suprapti (2002) mengatakan bahwa secara umum telur terbagi atas tiga komponen pokok, yaitu kulit telur atau cangkang (11% dari bobot tubuh), putih telur (57% dari bobot tubuh) dan kuning telur (32% dari bobot tubuh). (Agustina, Thohari, dan Rosyidi, 2014) Proses produksi ovum dalam ovarium disebut dengan ovogenesis. Proses ini meliputi perubahan dari oogonia menjadi ovum. Pada ovogenesis tidak ada perubahan bentuk seperti yang terjadi pada spermatogenesis. Ovogenesis memasuki tahap tumbuh baru ketika makhluk mencapai atau menjelang usia dewasa kelamin. Tahap tumbuh ini ditandai dengan isi sitoplasma oogonium bertambah banyak oleh kuning telur (deuplasma), berkembangnya membran sel (zona pelusida), dan proliferasi sel-sel folikel. (Nawawi, Rahmat, dan Syahputra, 2015) Telur mempunyai beberapa selaput yang satu sama lain berbeda asalnya. Lapisan yang dibentuk oleh ovarium disebut dengan bungkus sekunder dan lapisan yang dibentuk oleh sel kelamin betina disenut dengan benungkus tersier. Membrana vitellina sejati adalah kondensasi permukaan ooplasma. Membran ini temasuk bungkus primer dan dalam perkembangan telur setelah fertilisasi sebagai bungkus embrio primer. (Jauharah, Santoso, dan Juswono, 2017) Tipe-Tipe Telur berdasarkan Kandungan Yolk 1. Telur iso-homo atau oligolesital Telur yang memiliki jumlah yolk relatif sedikit dan tersebar merata di daerah sitoplasma telur. Contohnya telur echinodermata, amphioxus, mamalia. 2. Telur megalesital/ telolesital ekstrem yakni jumlah yolk sangat banyak sehingga inti dengan sedikit sitoplasma terdesak ke permukaan telur. Telur tipe ini berukuran besar contohnya telur burung, reptil. 3. Telur sentrolesital jika yolk terhimpun pada bagian dalam dari telur dan sitoplasma terdapat sebagai selaput tipis pada permukaan telur dengan pulaupulau sitoplasma di pusat telur. Contoh tipe telur ini yaitu telur arthropoda (Yatim, 1994).

Tipe telur dibedakan berdasarkan jumlah dan letak yolk atau cadangan makanannya dan dibedakan menjadi 4 jenis yaitu: 1. Isolesithal: Tipe telur ini disebut juga Homolesital. Tipe telur ini, penyebaran yolk atau cadangan makanannya tersebar merata diseluruh ovum dan jumlahnya sedikit dengan nukleus atau intiselnya berada ditengah. Tipe telur ini terdapat pada Amphioxus, Echinodermata, Mollusca, Annelida dan Mamalia. (Bresnick, 2003)

2. Telolesithal/Mesolesital: Tipe telur dengan letak dari yolk dan inti sel berada di dua kutub yang berlawanan dengan jumlah yolk yang sedikit. Kutub dengan konsentrasi yolk disebut kutub vegetatif sedangkan kutub dengan inti sel disebut kutub animalia. Jenis telur ini terdapat pada Amphibia, Lamprey dan Lungfish. (Bresnick, 2003)

3. Telo-ekstrimlesithal (Megalesithal): Yolk banyak sekali yang tersebar hampir semua bagian telur, sehingga inti sel berada terdesak dibagian ujung/atas dari ovum dan sitoplasmanya sedikit. Kutub vegetatifnya besar sedangkan kutub animalnya sangat kecil. Tipe telur ini terdapat pada Reptilia dan Aves. (Bresnick, 2003)

4. Centrolesithal: Merupakan tipe telur dengan yolk dan inti sel berada di tengahtengah telur. Tipe telur ini terdapat pada Insecta. (Bresnick, 2003)

Berdasarkan pembelahan telur, telur dibagi dalam tiga tipe, yaitu: 1. Holoblastik, merupakan tipe pembelahan yang mengenai seluruh daerah zigot dan terdapat pada telur homolechital dan mediolechital. Telur holoblastik dibedakan lagi menjadi dua macam, yaitu Holoblastik teratur, tipe ini terdapat pada bintang laut (asterias), amphioxus, dan anura. Disebut teratur karena bidang pembelahan maupun tahap-tahap pembelahannya teratur (Yatim, 1994). Holoblastik tak teratur, terdapat pada mamalia (methateria dan eutheria). Bidang dan waktu tahap pembelahan tidak sama dan tidak serentak pada berbagai zigot. 2. Meroblastik pembelahan hanya pada sebagian zigot, yakni pada daerah germinal disc. Terdapat pada telur megalechital. 3. Pembelahan perantaraan holo- dan meroblastic jika pembelahan yang tak seluruhnya mencapai ujung daerah kutub vegetal. Terdapat pada telur megalechital yang berlapisan yolk yang tebalnya sedang pada ganoid dan dipnoid (Yatim, 1994). Alat dan Bahan A. Alat 1. Mikroskop 2. Kaca arloji

:

3. Pinset 4. Lup B. Bahan 1. Telur ayam negeri 2. Telur ayam kampung 3. Telur bebek 4. Telur puyuh 5. Telur keong 6. Telur katak Prinsip Kerja

:

1. Praktikan mengambil telur katak yang ada di perairan dan menyiapkan bahan-bahan lainnya, yaitu telur ayam negeri, telur ayam kampong, telur bebek, telur puyuh, dan telur keong. 2. Praktikan menaruh telur katak dalam kaca arloji 3. Praktikan mengamati morfologi telur katak 4. Praktikan mengulangi langkah 2 dan 3 untuk telur keong 5. Praktikan memecah sebutir telur ayam negeri 6. Praktikan meletakkan telur tersebut dalam gelas arloji besar 7. Praktikan mengamati selaput-selaput telur serta bagian-bagian lainnya dengan memerhatikan gambar 8. Praktikan mengulangi langkah 5 hingga 7 untuk telur ayam kampung, telur bebek, dan telur puyuh.

Data Pengamatan

:

No.

Gambar

Keterangan 1. Cangkang telur luar 2. Membran cangkang

2

3. Selaput albumin 4. Rongga udara

4

1

3

5. Albumin 6. Kalaza 7. Yolk 8. Membran vitelin 9. Keping germinal

1. 6

5

7 9

8

Telur Ayam Negeri 2.

1. Cangkang telur luar 2. Membran cangkang 2

3. Selaput albumin 4. Rongga udara 5. Albumin

1

3

6. Yolk 7. Keping germinal 8. Membran vitelin

4

9. Kalaza

5 7 6 8 9

Telur Ayam Kampung 1. Albumin 2. Yolk 3. Keping germinal 4. Kalaza 5. Cangkang luar 6. Membran cangkang 1

2

7. Rongga udara

3

4

9

8. Selaput albumin 9. Membran vitelin

5 6

3.

7

8

Telur Bebek

1. Albumin 2. Keping germinal

5

3. Yolk 8 4. Membran vitelin

5. Kalaza

4.

6. Cangkang luar 7 1

7. Membran cangkang

6

8. Rongga udara

4

2

3

Telur Puyuh 1. Cangkang telur 2. Kutub animal 3. Kutub vegetal 4

4. Yolk 2

5.

3

1

Telur Keong 1. Cangkang telur 3

2. Kutub vegetal 3. Kutub animal 4

6.

2 1

Telur Katak

4. Yolk

Pembahasan

: Telur Ayam Negeri

Gambar Hasil Pengamatan

Gambar Referensi

2 4

1

3

6

5

Sumber: https://www.psychologymania.com/2013/08/ba gian-bagian-telur.html

7 9

8

Keterangan

Keterangan Bagian-bagian telur yang tampak pada

1. Cangkang telur luar

gambar referensi tersebut adalah:

2. Membran cangkang

1. Cangkang

3. Selaput albumin

‘2. Kalaza

4. Rongga udara

3. Putih telur (albumin)

5. Albumin

‘4. Membran telur (viteline)

6. Kalaza

5. Ruang udara

7. Yolk

6. Membran cangkang

8. Membran vitelin

7. Keping germinal

9. Keping germinal

8. Kuning telur (yolk) Pembahasan

1. Tipe Telur

Megalesital atau telolesital ekstrem, telur jenis ini memiliki jumlah yolk sangat banyak tersebar merata sehingga inti dengan sedikit sitoplasma terdesak ke permukaan telur. Telur tipe ini berukuran besar contohnya telur burung, reptil. (Bresnick, 2003) 2. Ciri Umum dan Ciri Khusus Ciri Umum Cangkang telur bertekstur keras Bagian luar dari telur terdiri dari cangkang

Ciri Khusus Termasuk dalam tipe telur megalesital Yolk banyak, tersebar merata, mendesak inti

luar, membran cangkang, dan selaput

dan sedikit sitoplasma ke permukaan

albumin Bagian dalam dari telur terdiri dari rongga

Berukuran lebih besar daripada telur ayam

udara, yolk, kalaza, keping germinal,

kampung dan telur puyuh

membran vitelin, dan albumin. Morfologi telur berbentuk bulat lonjong

Cangkang berwarna coklat tua atau coklat

Yolk berwarna kuning

muda Berbau agak amis (tidak lebih amis dari telur ayam kampung ataupun bebek)

3. Bagian Telur dan Penjelasannya a) Cangkang Telur Luar Merupakan bagian terluar dari telur. Cangkang telur bertekstur keras yang bertujuan sebagai pelindung utama telur bagian dalam dari lingkungan luar. Pola, tekstur, dan warnanya berbeda-beda pada setiap jenis. Telur ayam negeri memiliki cangkang telur bertekstur keras agak kasar pada bagian luar dengan pola polos dan warna coklat tua atau muda. Cangkang telur memiliki pori-pori yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara. b) Membran cangkang Membran cangkang merupakan selaput tipis di dalam cangkang telur. Pada salah satu ujung telur, membran ini tidak menempel pada cangkang sehingga terbentuk selaput udara. c) Selaput albumin Merupakan lapisan ketiga pada telur setelah cangkang telur dan membran cangkang. Selaput ini berwarna putih jernih semi transparan. Selaput albumin melindungi bagian dalam telur agar tidak mudah tercecer. Pada salah satu ujung telur, membran ini tidak menempel pada cangkang sehingga terbentuk selaput udara. d) Rongga udara Merupakan bagian ruang kosong pada telur. Rongga udara berfungsi sebagai sumber oksigen bagi embrio. e) Albumin Albumin merupakan bagian dalam telur yang berwarna jernih. Albumin mengelilingi yolk dan berfungsi sebagai pelindung embrio dari goncangan dan sebagai cadangan makanan dan air. f) Kalaza Kalaza merupakan struktur berwarna putih seperti riak yang terdapat pada bagian dalam telur. Kalaza berfungsi sebagai tali kuning telur (yolk) yang menahan kuning telur tetap pada tempatnya dan menjaga embrio agar tetap berada di bagian atas kuning

telur. g) Yolk Yolk merupakan bagian telur yang berwarna kuning pada kebanyakan aves. Bagian ini berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio. h) Membran vitelin Membran vitelin merupakan membran yang terletak pada bagian kuning telur. Membran ini merupakan membran telur primer atau membran yang berasal dari telur itu sendiri. Membran telur mengelilingi oolema dan mengandung komponen penting bagi sel yaitu lipid dan protein. i) Keping germinal Keping germinal merupakan zigot atau sel embrio dalam telur yang siap untuk berkembang menjadi individu baru. (Slamet, 2000) Telur Ayam Kampung Gambar Hasil Pengamatan

Gambar Referensi

2

1

3

4 5 7 6 8

Sumber : http://mopindonesia.blogspot.com/2012/04/ba

9

Keterangan 1. Cangkang telur luar

gian-bagian-telur-dan-fungsinya.html Keterangan Pada gambar referensi tersebut, terlihat

2. Membran cangkang

bagian-bagian telur, yaitu:

3. Selaput albumin

1. Kuning telur (yolk)

4. Rongga udara

2. Keping germinal

5. Albumin

3. Membran cangkang

6. Yolk

4. Ruang udara

7. Keping germinal

5. Membran telur (Vitelin)

8. Membran vitelin

6. Putih telur (albumin)

9. Kalaza

7. Kalaza 8. Cangkang Pembahasan

1. Tipe Telur Megalesital atau telolesital ekstrem, telur jenis ini memiliki jumlah yolk sangat banyak tersebar merata sehingga inti dengan sedikit sitoplasma terdesak ke permukaan telur. Telur tipe ini berukuran besar contohnya telur burung, reptil. (Bresnick, 2003) 2. Ciri Umum dan Ciri Khusus Ciri Umum Cangkang telur bertekstur keras Bagian luar dari telur terdiri dari cangkang

Ciri Khusus Termasuk dalam tipe telur megalesital Yolk banyak, mendesak inti dan sedikit

luar, membran cangkang, dan selaput

sitoplasma ke permukaan

albumin Bagian dalam dari telur terdiri dari rongga

Berukuran lebih kecil daripada telur ayam

udara, yolk, kalaza, keping germinal,

negeri dan lebih besar dari telur puyuh

membran vitelin, dan albumin. Morfologi telur berbentuk bulat lonjong Yolk berwarna kuning

Cangkang berwarna putih keruh Berbau amis (lebih amis daripada ayam negeri tapi tidak lebih amis dari telur bebek)

3. Bagian Telur dan Penjelasannya a) Cangkang Telur Luar Merupakan bagian terluar dari telur. Cangkang telur bertekstur keras yang bertujuan sebagai pelindung utama telur bagian dalam dari lingkungan luar. Pola, tekstur, dan warnanya berbeda-beda pada setiap jenis. Telur ayam kampung memiliki cangkang telur bertekstur keras lebih halus daripada cangkang ayam negeri pada bagian luar dengan pola polos dan warna putih keruh. Cangkang telur memiliki pori-pori yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara. b) Membran cangkang Membran cangkang merupakan selaput tipis di dalam cangkang telur. Pada salah satu ujung telur, membran ini tidak menempel pada cangkang sehingga terbentuk selaput udara. c) Selaput albumin Merupakan lapisan ketiga pada telur setelah cangkang telur dan membran cangkang. Selaput ini berwarna putih jernih semi transparan. Selaput albumin melindungi bagian dalam telur agar tidak mudah tercecer. Pada salah satu ujung telur, membran ini tidak menempel pada cangkang sehingga terbentuk selaput udara. d) Rongga udara Merupakan bagian ruang kosong pada telur. Rongga udara berfungsi sebagai sumber oksigen bagi embrio. e) Albumin

f)

g) h)

i)

Albumin merupakan bagian dalam telur yang berwarna jernih. Albumin mengelilingi yolk dan berfungsi sebagai pelindung embrio dari goncangan dan sebagai cadangan makanan dan air. Kalaza Kalaza merupakan struktur berwarna putih seperti riak yang terdapat pada bagian dalam telur. Kalaza berfungsi sebagai tali kuning telur (yolk) yang menahan kuning telur tetap pada tempatnya dan menjaga embrio agar tetap berada di bagian atas kuning telur. Yolk Yolk merupakan bagian telur yang berwarna kuning pada kebanyakan aves. Bagian ini berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio. Membran vitelin Membran vitelin merupakan membran yang terletak pada bagian kuning telur. Membran ini merupakan membran telur primer atau membran yang berasal dari telur itu sendiri. Membran telur mengelilingi oolema dan mengandung komponen penting bagi sel yaitu lipid dan protein. Keping germinal Keping germinal merupakan zigot atau sel embrio dalam telur yang siap untuk berkembang menjadi individu baru. (Slamet, 2000) Telur Bebek

Gambar Hasil Pengamatan

2

1 4

Gambar Referensi

3 9

Sumber : http://kulinologi.co.id/blog-988570Bagian-bagian-dalam-Telur.html

5 6 7

8

Keterangan 1. Albumin

Keterangan Pada gambar referensi tersebut, terlihat

2. Yolk

bagian-bagian telur, yaitu:

3. Keping germinal

1. Cangkang

4. Kalaza

2. Membran luar

5. Cangkang luar

3. Membran dalam

6. Membran cangkang

4. Ruang udara

7. Rongga udara

5. Membran telur (Vitelin)

8. Selaput albumin

6. Putih telur (albumin)

9. Membran vitelin

7. Kalaza 8. Yolk Pembahasan

1. Tipe Telur Megalesital atau telolesital ekstrem, telur jenis ini memiliki jumlah yolk sangat banyak tersebar merata sehingga inti dengan sedikit sitoplasma terdesak ke permukaan telur. Telur tipe ini berukuran besar contohnya telur burung, reptil. (Bresnick, 2003) 2. Ciri Umum dan Ciri Khusus Ciri Umum Cangkang telur bertekstur keras Bagian luar dari telur terdiri dari cangkang

Ciri Khusus Termasuk dalam tipe telur megalesital Yolk banyak, mendesak inti dan sedikit

luar, membran cangkang, dan selaput

sitoplasma ke permukaan

albumin Bagian dalam dari telur terdiri dari rongga

Berukuran paling besar diantara telur ayam

udara, yolk, kalaza, keping germinal,

negeri, telur ayam kampung, dan telur puyuh

membran vitelin, dan albumin. Morfologi telur berbentuk bulat lonjong

Cangkang berwarna biru tosca atau hijau

Yolk berwarna kuning

kebiruan Berbau sangat amis (lebih amis daripada telur ayam kampung, negeri, ataupun puyuh)

3. Bagian Telur dan Penjelasannya a) Cangkang Telur Luar Merupakan bagian terluar dari telur. Cangkang telur bertekstur keras yang bertujuan sebagai pelindung utama telur bagian dalam dari lingkungan luar. Pola, tekstur, dan warnanya berbeda-beda pada setiap jenis. Telur bebek memiliki cangkang telur bertekstur keras agak halus pada bagian luar dengan pola polos dan warna biru tosca

b)

c)

d) e)

f)

g) h)

i)

atau hijau kebiruan. Cangkang telur memiliki pori-pori yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara. Membran cangkang Membran cangkang merupakan selaput tipis di dalam cangkang telur. Pada salah satu ujung telur, membran ini tidak menempel pada cangkang sehingga terbentuk selaput udara. Selaput albumin Merupakan lapisan ketiga pada telur setelah cangkang telur dan membran cangkang. Selaput ini berwarna putih jernih semi transparan. Selaput albumin melindungi bagian dalam telur agar tidak mudah tercecer. Pada salah satu ujung telur, membran ini tidak menempel pada cangkang sehingga terbentuk selaput udara. Rongga udara Merupakan bagian ruang kosong pada telur. Rongga udara berfungsi sebagai sumber oksigen bagi embrio. Albumin Albumin merupakan bagian dalam telur yang berwarna jernih. Albumin mengelilingi yolk dan berfungsi sebagai pelindung embrio dari goncangan dan sebagai cadangan makanan dan air. Kalaza Kalaza merupakan struktur berwarna putih seperti riak yang terdapat pada bagian dalam telur. Kalaza berfungsi sebagai tali kuning telur (yolk) yang menahan kuning telur tetap pada tempatnya dan menjaga embrio agar tetap berada di bagian atas kuning telur. Yolk Yolk merupakan bagian telur yang berwarna kuning pada kebanyakan aves. Bagian ini berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio. Membran vitelin Membran vitelin merupakan membran yang terletak pada bagian kuning telur. Membran ini merupakan membran telur primer atau membran yang berasal dari telur itu sendiri. Membran telur mengelilingi oolema dan mengandung komponen penting bagi sel yaitu lipid dan protein. Keping germinal Keping germinal merupakan zigot atau sel embrio dalam telur yang siap untuk berkembang menjadi individu baru. (Slamet, 2000) Telur Puyuh

Gambar Hasil Pengamatan

Gambar Referensi

5

8

7 1

2

6

4 3

Sumber :

http://dithacookingclass.blogspot.com/2013/ 04/mengenal-telur-dan-pemilihan-teluryang.html Keterangan 1. Albumin

Keterangan Pada gambar referensi tersebut, terlihat

2. Keping germinal

bagian-bagian telur, yaitu:

3. Yolk

1. Kuning telur (yolk)

4. Membran vitelin

2. Keping germinal

5. Kalaza

3. Membran cangkang

6. Cangkang luar

4. Ruang udara

7. Membran cangkang

5. Membran telur (Vitelin)

8. Rongga udara

6. Putih telur (albumin) 7. Kalaza 8. Cangkang Pembahasan

1. Tipe Telur Megalesital atau telolesital ekstrem, telur jenis ini memiliki jumlah yolk sangat banyak tersebar merata sehingga inti dengan sedikit sitoplasma terdesak ke permukaan telur. Telur tipe ini berukuran besar contohnya telur burung, reptil. (Bresnick, 2003) Ciri Umum Cangkang telur bertekstur keras Bagian luar dari telur terdiri dari cangkang

Ciri Khusus Termasuk dalam tipe telur megalesital Yolk banyak, mendesak inti dan sedikit

luar, dan membran cangkang Bagian dalam dari telur terdiri dari rongga

sitoplasma ke permukaan Berukuran paling kecil diantara telur ayam

udara, yolk, kalaza, keping germinal,

negeri, telur ayam kampung, dan telur bebek

membran vitelin, dan albumin. Morfologi telur berbentuk bulat lonjong

Cangkang berwarna putih dengan bercak

Yolk berwarna kuning

hitam dan kecoklatan Berbau amis (tidak lebih amis daripada telur ayam kampung dan bebek)

2. Ciri Umum dan Ciri Khusus 3. Bagian Telur dan Penjelasannya a) Cangkang Telur Luar Merupakan bagian terluar dari telur. Cangkang telur bertekstur keras yang bertujuan sebagai pelindung utama telur bagian dalam dari lingkungan luar. Pola, tekstur, dan warnanya berbeda-beda pada setiap jenis. Telur burung puyuh memiliki cangkang

b)

c) d)

e)

f) g)

h)

telur bertekstur keras pola berbercak-bercak hitam kecoklatan dan warna dasar cangkang putih keruh. Cangkang telur memiliki pori-pori yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara. Membran cangkang Membran cangkang merupakan selaput tipis di dalam cangkang telur. Pada salah satu ujung telur, membran ini tidak menempel pada cangkang sehingga terbentuk selaput udara. Rongga udara Merupakan bagian ruang kosong pada telur. Rongga udara berfungsi sebagai sumber oksigen bagi embrio. Albumin Albumin merupakan bagian dalam telur yang berwarna jernih. Albumin mengelilingi yolk dan berfungsi sebagai pelindung embrio dari goncangan dan sebagai cadangan makanan dan air. Kalaza Kalaza merupakan struktur berwarna putih seperti riak yang terdapat pada bagian dalam telur. Kalaza berfungsi sebagai tali kuning telur (yolk) yang menahan kuning telur tetap pada tempatnya dan menjaga embrio agar tetap berada di bagian atas kuning telur. Yolk Yolk merupakan bagian telur yang berwarna kuning pada kebanyakan aves. Bagian ini berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio. Membran vitelin Membran vitelin merupakan membran yang terletak pada bagian kuning telur. Membran ini merupakan membran telur primer atau membran yang berasal dari telur itu sendiri. Membran telur mengelilingi oolema dan mengandung komponen penting bagi sel yaitu lipid dan protein. Keping germinal Keping germinal merupakan zigot atau sel embrio dalam telur yang siap untuk berkembang menjadi individu baru. (Slamet, 2000) Telur Keong

Gambar Hasil Pengamatan

Gambar Referensi

4 2 3

1

1

3

2

4

Sumber : https://docplayer.info/50179915Mata-kuliah-inovasi-budidaya-pertanian-

pemanfaatan-keong-mas-pomaceacanaliculata-lamarck-sebagai-pupukorganik-cair.html Keterangan 1. Cangkang

Keterangan 1. Cangkang telur 2. Kutub animal

2. Kutub Animal

3. Kutub vegetal

3. Kutub vegetal

4. Yolk

4. Yolk Pembahasan

1. Tipe Telur Keong termasuk dalam filum mollusca. Fillum mollusca memiliki tipe telur isolesital. Tipe telur ini disebut juga Homolesital. Penyebaran yolk atau cadangan makanan pada telur isolesital merata di seluruh ovum dan jumlahnya sedikit dengan nukleus atau inti selnya berada di tengah. (Bresnick, 2003) 2. Ciri Umum dan Ciri Khusus Ciri Umum Cangkang telur lunak Struktur telur terdiri atas cangkang telur, kutub vegetal, kutub animal, dan yolk Telur berukuran kecil Telur bergerombol

Ciri Khusus Tipe telur isolesital Yolk sedikit dan tersebar merata Inti terletak di tengah Yolk berwarna merah muda lebih pekat daripada cangkangnya

4. Bagian Telur dan Penjelasannya a) Cangkang Telur Luar Merupakan bagian terluar dari telur. Cangkang telur bertekstur lunak yang bertujuan sebagai pelindung utama telur bagian dalam dari lingkungan luar. Cangkang telur pada keong berwarna merah muda. (Yatim, 1994) b) Kutub Vegetal Kutub vegetal merupakan kutub yang didalamnya terdapat sel-sel yang disebut makromer dan banyak mengandung yolk yang berfungsi sebagai sumber makanan bagi sel-sel yang sedang membelah. (Nawawi, Rahmat, dan Syahputra, 2015) c) Kutub Animal Kutub animal merupakan kutub yang didalamnya terdapat sel-sel yang disebut mikromer dan banyak mengandung sitoplasma. (Nawawi, Rahmat, dan Syahputra, 2015)

d) Yolk Yolk merupakan bagian telur yang berwarna merah muda keorangean. Bagian ini berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio. Di dalam yolk terdapat zigot atau embrio yang siap berkembang menjadi individu baru. (Yatim, 1994)

Telur Katak Gambar Hasil Pengamatan

Gambar Referensi

3

1 2

4 2

3

1

4

Sumber : Keterangan 1. Cangkang telur

https://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_dan_katak Keterangan 1. Cangkang telur

2. Kutub vegetal

2. Kutub vegetal

3. Kutub animal

3. Kutub animal

4. Yolk

4. Yolk Pembahasan

1. Tipe Telur Katak termasuk dalam filum amfibi. Fillum amfibi memiliki tipe telur telolesital. Tipe telur ini memiliki yolk dan inti sel yang berada di dua kutub berlawanan dengan jumlah yolk sedikit. Kutub dengan konsentrasi yolk disebut kutub vegetatif sedangkan kutub dengan inti sel disebut kutub animalia. (Bresnick, 2003) 2. Ciri Umum dan Ciri Khusus Ciri Umum

Ciri Khusus

Cangkang telur lunak menyerupai lendir Struktur telur terdiri atas cangkang telur, kutub vegetal, kutub animal, dan yolk Telur berukuran kecil Telur bergerombol

Tipe telur telolesital Yolk berjumlah sedikit terletak di kutub vegetal Inti terletak di kutub animal Yolk berwarna hitam dengan cangkang berwarna jernih atau bening

5. Bagian Telur dan Penjelasannya e) Cangkang Telur Luar Merupakan bagian terluar dari telur. Cangkang telur bertekstur lunak yang bertujuan sebagai pelindung utama telur bagian dalam dari lingkungan luar. Cangkang telur pada katak berwarna jernih atau bening menyerupai lendir. (Yatim, 1994) f) Kutub Vegetal Kutub vegetal merupakan kutub yang didalamnya terdapat sel-sel yang disebut makromer dan banyak mengandung yolk yang berfungsi sebagai sumber makanan bagi sel-sel yang sedang membelah. (Bresnick, 2003) g) Kutub Animal Kutub animal merupakan kutub yang didalamnya terdapat sel-sel yang disebut mikromer. Kutub ini merupakan daerah dengan inti sel pada telur katak. (Bresnick, 2003) h) Yolk Yolk merupakan bagian telur yang berwarna hitam. Bagian ini berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio. Di dalam yolk terdapat zigot atau embrio yang siap berkembang menjadi individu baru. (Yatim, 1994)

Kesimpulan

:

Pada praktikum kali ini diamati 6 jenis telur, yaitu: 1. Telur Ayam Negeri 2. Telur Ayam Kampung 3. Telur Bebek 4. Telur Puyuh 5. Telur Keong 6. Telur Katak Dari keenam preparat tersebut, diamati jenis, morfologi, dan anatomi telur. Jenis telur sendiri dilihat dari jumlah atau letak yolknya dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu: 1. Telolesital 2. Isolesital 3. Megalesital 4. Centrolesital Dari keenam jenis telur yang diamati, yang termasuk megalesital adalah telur ayam negeri, telur ayam kampung, telur bebek, dan telur puyuh. Sementara yang termasuk telur telolesital adalah telur katak dan yang termasuk telur isolesital adalah telur keong. Struktur dan perbedaan antara tiga jenis telur tersebut adalah

Telur Megalesital Struktur terdiri atas

Telur Telolesital Struktur terdiri atas

Telur Isolesital Struktur terdiri atas

1. Cangkang telur luar

1. Cangkang telur

1. Cangkang telur

2. Membran cangkang

2. Kutub animal

2. Kutub animal

3. Selaput albumin

3. Kutub vegetal

3. Kutub vegetal

4. Rongga udara

4. Yolk

4. Yolk

5. Albumin 6. Kalaza 7. Yolk 8. Membran vitelin 9. Keping germinal Jumlah yolk sangat banyak tersebar merata sehingga inti dengan sedikit sitoplasma terdesak ke permukaan

Tipe telur ini memiliki yolk dan inti sel yang berada di dua kutub berlawanan dengan jumlah yolk sedikit.

Tipe telur ini disebut juga Homolesital. Penyebaran yolk atau cadangan makanan pada

telur.

Telur tipe ini berukuran besar

Kutub dengan konsentrasi yolk disebut kutub vegetatif sedangkan kutub dengan inti sel disebut kutub animalia. Telur berukuran kecil

telur isolesital merata di seluruh jumlahnya

ovum

dan sedikit

dengan nukleus atau inti selnya berada di tengah. Pada spesies keong, telur ini berukuran kecil

Daftar Pustaka Agustina, Thohari, dan Rosyidi. (2014). Evaluasi sifat putih telur ayam pasteurisasi ditinjau dari pH, kadar air, sifat emulsi dan daya kembang Angel Cake. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 23 (2): 6 - 13

Bresnick. (2003). Tipe Telur Biologi. Jakarta: Hipokrates Jauharah, Santoso, dan Juswono. (2017). Analisis Karakteristik Beda Potensial Membran Albumin dan Membran Vitelin Telur Ayam Akibat Efek Diazinon. NATURAL B 4 (2) Nawawi, Rahmat, dan Syahputra. (2015). KLASIFIKASI TELUR FERTIL DAN INFERTIL MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN MULTILAYER PERCEPTRON BERDASARKAN EKSTRAKSI FITUR WARNA DAN BENTUK. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 4 (2): 100-109 Slamet, dkk. (2000). Perkembangan Hewan. Indralaya: Universitas Sriwijaya

Yatim, W. (1994). Reproduksi dan Embriogenesis. Bandung: Tarsito. Lampiran

:

1.

1 lembar foto dokumentasi

2.

1 lembar laporan sementara (logbook) Surakarta, 26 Maret 2019 Asisten

Praktikan

Fajar Fitrianingsih (K4315022)

Ramadanti Prativi (K4316051)

Lampiran Foto Dokumentasi

Lampiran Lembar Laporan Sementara

Related Documents


More Documents from "Elvin Febriyanti"