Jurnal Belajar Penelitian Pembelajaran Biologi.docx

  • Uploaded by: Ramadanti Prativi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jurnal Belajar Penelitian Pembelajaran Biologi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,689
  • Pages: 18
PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI

JURNAL BELAJAR 2 Dosen pengampu: Murni Ramli S.P.,M.Si.,Ed.D

Nama

: Ramadanti Prativi

NIM

: K4316051

Kelas

:A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA 2019

Penelitian adalah Upaya menjawab/memecahkan masalah secara ilmiah, yaitu : 1. Menerapkan metode/pendekatan yang diakui secara internasional sebagai bagian dari metode ilmiah (pengumpulan data, pengujian) 2. Menuliskan hasil penelitian 3. Mendiskusikan dengan publik dan sesama peneliti Cakupan PPBio 1. Aspek Biologi : Biologi Umum, Tanaman, Hewan, Genetika, Biomolekuler, Lingkungan,Nutrisi, Biotek, dll 2. Aspek Pendidikan:Model & Pendekatan Pembelajaran, Kurikulum, Asesmen, Evaluasi, Pengelolaan Kelas, Kegiatan kelas, Taksonomi Bloom (Kognitif, Psikomotorik, Afektif), Pendidikan Karakter, Materi, Buku ajar. Materi PPBio Definisi, konsep dasar, tujuan dan fungsi Penelitian dan PPBio, Cakupan dan Perkembangan PPBio, Langkah-langkah PPBio, Rumusan Masalah, Metode Penelitian, Kajian Pustaka, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan & Analisa Data, Penulisan Hasil. Manfaat PPBio 1. Mencari solusi permasalahan yg muncul dalam proses pembelajaran Biologi 2. Memberikan usulan/rekomendasi yang valid, reliable tentang kebijakan pendidikan Biologi 3. Meningkatkan efektifitas pembelajaran Biologi 4. Membantu kinerja & profesionalisme guru Biologi 5. Menjadi referensi penyusunan buku teks Tipe Penelitian Pendidikan 1. Penelitian Fundamental : Uji, Analisa dan pengembangan teori, penyempurnaan teori 2. Penelitian Praktis (Experiment) : Pengujian metode, penyempurnaan pendekatan, praktek pembelajaran Langkah-langkah Penelitian

1. Merumuskan masalah 2. Merancang metode pemecahan masalah 3. Melaksanakan metode uji 4. Menuliskan dan mengolah hasil 5. Menyampaikan/publikasi hasil 6. Menerapkan 7. Merancang penelitian lanjutan Konsep Dasar Penelitian Pendidikan 1. Pengetahuan = knowledge 2. Knowledge : knowing that (facts & information) dan knowing how (the ability to do something) 3. Ada orang yg tahu suatu pengetahuan, ttp tdk dapat menerapkannya. Sebaliknya ada yg tahu cara penerapan tetapi tdk tahu pengetahuannya 4. Ilmu untuk mempelajari ttg knowledge adalah Epistemology. Ilmu ini mengkaji asal-usul pengetahuan dan cakupan ranahnya Hubungan fakta, teori dan ilmu pengetahuan •

Dalam sains, teori menjadi sangat penting



Teori bersumber dari fakta, dan baru dianggap benar jika terbukti kebenarannya



Sementara fakta adalah benar dan tidak perlu dibuktikan

Teori dan Fakta •

Fakta adalah hasil observasi yang dapat dibuktikan secara empiris



Teori menunjukkan hubungan antara fakta-fakta



Teori menyusun fakta-fakta dalam bentuk yang sistematis sehingga dapat dipahami



Fakta tidak dapat mengembangkan ilmu pengetahuan jika dikumpulkan tanpa sistem, sedangkan sistem disusun berdasarkan teori



Tanpa sistem, tanpa teori, sains tidak dapat mengadakan ramalan atau prediksi tentang apa yang akan terjadi dalam kondisi tertentu



Oleh karena itu, teori dan fakta saling berhubungan, dan perkembangan sains terjadi karena interaksi fakta dan teori

Peran Teori •

Memberi orientasi atau arah pada penelitian dan membatasi fakta-fakta yang harus dipelajari



Merangkum pengetahuan: teori merangkum fakta-fakta dalam bentuk generalisasi dan prinsip-prinsip, sehingga fakta lebih mudah dipahami dalam rangka generalisasi



Meramalkan fakta: dengan teori, kejadian masa mendatang dapat diprediksi

Peran Fakta •

Dapat menjadi alasan untuk menolak teori yang ada. Jika fakta tidak sesuai dengan teori, maka teori harus ditolak atau dirumuskan kembali



Fakta menyebabkan lahirnya teori baru



Fakta dapat juga memberi dorongan untuk mempertajam atau memperhalus rumusan teori yang telah ada

Sains vs Nilai •

Sains tidak bertanya apakah penelitian menghasilkan sesuatu yang indah, bagus, jelek, baik dalam arti etis dan estetika



Sains sering dikatakan lepas dari etis



Tapi banyak ilmuwan yang tidak bisa terlepas dari pemahaman moral dan nilai yang diyakininya



Hasil penelitian dalam bidang sains dan teknologi kemungkinan akan berdampak negatif



Hasil sains kemungkinan akan bertentangan dengan nilai yang dipegang masyarakat

Karakter Saintis •

Jujur



Rela mengakui kesalahan



Mengutamakan kebenaran di atas harga diri



Mencari ilmu untuk kepentingan umum



Bersifat terbuka

Ilmu Murni vs Ilmu Terapan •

Ilmu terapan atau pengetahuan praktis adalah pemikiran yang wajar, yang masuk akal.



Bahwa siang terasa panas  Wajar



Untuk mengusahakan agar ruangan tetap sejuk pada hari panas  memerlukan penelitian teoritis tentang panas



Ilmu murni (teoritis) sangat erat hubungannya dengan ilmu terapan



Penelitian murni dapat menghasilkan prinsip umum yang dapat digunakan untuk memecahkan berbagai masalah praktis

Aliran dalam Sains •

Paham Empirisme



Paham Rasionalisme



Rasionalisme Empirik



Paham Positivisme



Metode Ilmiah (Hipotetiko Verifikatif)



Kebenaran Ilmiah

Empirisme •

Aliran yang menganggap pengalaman inderawi adalah sumber pengetahuan dan kebenaran



Menganggap pengetahuan berasal dari tampungan pengalaman inderawi



Semua ilmu pengetahuan harus dapat dilacak secara inderawi, dan jika tidak maka bukan ilmu pengetahuan



Tokohnya : Francis Bacon & John Locke



Lahir 1200-an

Rasionalisme •

Aliran yang berdasarkan rasio, logisme, hal-hal yang masuk akal



Tidak ada kebenaran yang hakiki



Sains adalah penggunaan akal untuk mendapatkan kebenaran



Penganutnya mempercayai bahwa sumber kebenaran adalah akal budi



Tokoh-tokohnya : Descartes, Leibniz



Lahir tahun 1500-an

Positivisme •

Menganggap kebenaran adalah bersumber dari hal-hal yang benar-benar terjadi



Muncul sebagai pelengkap rasionalisme dan empirisme



Menganggap kebenaran adalah sesuatu yang bisa dibuktikan secara empiris yang tercermin dalam ukuran-ukuran tertentu



Tokohnya August Comte

Hipotetiko Verifikatif •

Dalam ilmu filsafat sering disebut sebagai logiko hipotetiko verifikatif atau deduktiko hipotetiko verifikatif



Kebenaran dibuktikan melalui tindakan berpikir analitik yang memanfaatkan logika agar dapat sampai pada kesimpulan yang sahih



Ada dua logika : Deduktif (umum ke khas) dan induktif (khas ke umum)

Kebenaran Ilmiah •

Kebenaran adalah kesesuaian antara teori (yang diketahui) dengan faktanya (apa yang terindera)



Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang diperoleh dengan menggunakan metode tertentu yang disusun secara sistematis sehingga kebenaran ilmiah ini memiliki karakteristik-karakteristik, yaitu sesuai fakta, logis, terukur, dan bersifat universal.



Kebenaran ilmiah merupakan kebenaran yang muncul dari hasil penelitian ilmiah dengan melalui prosedur baku berupa tahap-tahapan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah yang berupa metodologi ilmiah yang sesuai dengan sifat dasar ilmu.

Kebenaran ilmiah bersifat nisbi/relative Kebenaran dalam filsafat •

Teori Korespondensi : Kebenaran adalah kecocokan dengan realita



Teori koherensi : Kebenaran adalah pernyataan yang bersifat koheren, konsisten dengan pernyataan sebelumnya



Teori Pragmatik : Kebenaran adalah sesuatu yang bermanfaat, dapat dikerjakan, dan memberikan kepuasan

Peranan Penelitian Pendidikan •

Memperbaiki PBM



Meningkatkan efisiensi & efektivitas PBM



Melahirkan teori baru dalam bidang pendidikan



Menemukan model baru dalam pembelajaran



Menemukan inovasi dan teknologi baru dalam pembelajaran

Jenis-Jenis Penelitian 1. Berdasarkan Output : Pemanfaatan a) Penelitian Dasar (Fundamental/Basic) b) Penelitian Terapan (Applied) c) Penelitian Pengembangan (Development) 2. Berdasarkan ada tidaknya Perlakuan

3. Berdasarkan Input Data, Pengukuran & Analisis : kuantitatif, mixed, kualitatif 4. Berdasarkan Input : Penggunaan Sampel & Populasi : sensus dan inverensial (sampel) 5. Berdasarkan Proses : Metode/Desain, ada tiga jenis, yaitu eksperimental, survey, dan studi kasus. 6. Berdasarkan Output (Tujuan) : eksploratif, pengembangan, dan verifikatif 7. Penelitian Eksperimental: true experimental dan quasi experimental

Penelitian Tindakan Kelas Penelitian yang bersifat : - Refleksi dari pelaku - Bersumber dari implementasi di lapang/kelas - Diagnosa masalah dari keadaan yg dihadapi pelaku/peneliti - Pelaku terlibat dalam penelitian - Sample adalah kasus khusus - Metode bebas, tp objektif - Bertujuan meningkatkan kemantapan rasional - Memperdalam pemahaman thd tindakan/aksi yg dilakukan - Memperbaiki aksi (pembelajaran di kelas)

Aktifitas Utama Penelitian

Pengamatan/ Pengukuran

Penalaran

Mengumpulkan data

Memaknai/menerjemahkan fakta

Mengamati fakta

Mengintrepretasikan fakta

Melakukan pengukuran

Menganalisa & Mensintesa

Mengaitkan fakta

Merumuskan/Memutuskan Metode Ilmiah Pengertian : Menerapkan sistem dan cara-cara yang logis (berdasarkan ilmu pengetahuan) untuk menilai, memutuskan, dan menemukan kebenaran, teori dan produk baru. Persyaratan Metode Ilmiah 1. Bersumber pada fakta (bukan mitos, khayalan, mimpi, dugaan) 2. Obyektif 3. Menggunakan prinsip analitik (memakai logika berpikir, bukan prasangka, dan bukan kepercayaan) 4. Menggunakan hipotesis (memandu arah penelitian/pencarian solusi masalah) 5. Memakai pengukuran obyektif (bukan perkiraan atau perasaan) 6. Menggunakan teknik kuantifikasi (penghitungan, nominal, perangkingan, skala)penelitian kuantitatif Sifat/karakteristik Metode Ilmiah

Empiri s

Kritis

Konsept ual Penelitian

Purposiven ess

Testibil ity

Logis/ Precisio n

Replicabil ity

Obyekti f

Analiti s Rigor

• • • • • • • • •

Purposiveness : fokus pada tujuan yg jelas Testibility : Prosedur pengujian hipotesis jelas Kritis : Merupakan hasil analisa tajam thd kebenaran, manfaat, dan dampak sebuah fakta Analitis : Dikembangkan berdasarkan hasil analisis yg sistematis Logis : Dapat diterima oleh akal krn dilengkapi dg bukti-bukti yg masuk akal Obyektif :Berdasarkan fakta kebenaran : bukan perasaan/emosional Replicability : Dapat diikuti dan diulangi oleh peneliti lain Konseptual : Dikembangkan berdasarkan konsep dan teori Empiris : Dianalisa dari fakta yg ada

Langkah Penelitian : input data -> proses -> output Input Data Penelitian

Data Kuantitatif

Data Kualitatif

Dapat

Dapat

diukur

diobservasi

Tinggi, lama, frekuensi, produktivitas, bobot, skor dll

Warna, rasa, bentuk, performance, tekstur, tren, minat

Teori Hukum, Norma, Kebijakan, Aturan, Model

Berlaku masa lalu dan sekarang, tinjauan sejarah

Proses Penelitian

Sistematis

Tepat

Kohere n

Tempat PROSES Tepat

Tepat

Waktu

Metode

Output Penelitian

Produk Baru

Teori Baru

IPTEK baru

Prinsip/Model baru

Jawaban Chapter I Sepanjang sejarah, umat manusia telah berupaya menjelaskan sumber panas matahari. Berikut adalah beberapa penjelasan yang diajukan: a) Sebuah. Matahari adalah dewa yang secara ajaib menciptakan panas. b) Panas berasal dari pembakaran seperti kayu bakar yang terbakar dalam api. c) Matahari adalah bola gas yang sangat besar. Tekanan yang diciptakan oleh gravitasi pada massa yang besar menciptakan panas luar biasa. d) Panas matahari berasal dari fusi atom seperti pada bom hidrogen. Pertanyaan 1. Manakah dari penjelasan tersebut yang dapat disangkal melalui pengamatan? 2. Manakah yang merupakan teori ilmiah? 3. Sebagian besar buku teks ilmiah di abad ke-19 memberikan jawaban c sebagai penjelasan terbaik tentang panas matahari. Kemudian, ditunjukkan bahwa jika c benar, maka matahari hanya bisa menghasilkan panas dalam waktu yang singkat. Haruskah penerbit buku pelajaran ini meminta maaf karena telah mencetuskan pernyataan c? karena sekarang telah terbukti bahwa pernyataan tersebut tidak memadai untuk menjelaskan fenomena tersebut?

4. Pernyataan dalam buku teks saat ini menyajikan jawaban d sebagai penjelasan terbaik dari panas matahari. Apakah kita akhirnya mencapai penjelasan yang benar? Jawaban 1. Penjelasan yang dapat disangkal melalui pengamatan adalah pernyataan b, c, d 2. Pernyataan yang merupakan teori ilmiah adalah pernyataan b, c, d 3. Tidak. Sains itu dinamis, tidak pernah mengklaim bahwa teori adalah kebenaran tertinggi. Tidak ada rasa malu dalam mengeluarkan sebuah teori dan kemudian tidak memakainya kembali ketika penjelasan yang lebih baik muncul. 4. Tidak dapat diketahui apakah sekarang telah mencapai penjelasan yang benar atau belum. Saat ini, hal tersebut sesuai dengan fakta. Ini mungkin jawaban utama, tetapi para ilmuwan tetap terbuka terhadap kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat menghasilkan penjelasan yang lebih baik. Exercise chapter 1 1. Identifikasi sumber pengetahuan, penalaran deduktif, penalaran induktif, atau pendekatan ilmiah yang paling menonjol digunakan dalam contoh berikut: a) Setelah melalui pengamatan reaksi yang luas, Lavoisier menyimpulkan bahwa pembakaran adalah suatu proses di mana zat yang terbakar bergabung dengan oksigen. Penemuannya adalah pukulan mematikan bagi teori lama mengenai kebakaran dari phlogiston. (Alasan induktif) b) Dalton, melalui pemikirannya, menyimpulkan materi itu harus terdiri dari partikel kecil yang disebut atom. Asumsi awalnya menjadi dasar untuk teori atom. (Alasan deduktif) c) Kemudian para ilmuwan mengambil asumsi Dalton, membuat kesimpulan dari pemikiran mereka, dan melanjutkan untuk mengumpulkan data yang terkonfirmasi dari asumsiasumsi ini. Mereka menemukan dukungan untuk teori atom. (Pendekatan ilmiah) d) Mengetahui zat radioaktif itu terus-menerus mengeluarkan partikel energi tanpa kehilangan massa, Einstein mengembangkan formula E = mc 2 untuk mengubah materi menjadi energi. (Alasan deduktif ) e) Menerima teori Einstein, Fermi melanjutkan eksperimen yang menghasilkan atom spliching. (Pendekatan ilmiah) f) Setelah mempelajari teori penguatan, seorang guru berhipotesis bahwa menggunakan sebuah program komputer tutorial akan mengarahkan ke pencapaian yang unggul dalam aritmatika. Dia menyusun sebuah studi di mana tutorial digunakan dengan dua hingga enam kelas, sedangkan bahan konvensional digunakan dengan dua atau enam kelas lainnya. (Pendekatan ilmiah) 2. Apa peran teori dalam penyelidikan ilmiah? Teori mengintegrasikan temuan, merangkum informasi, menyediakan arahan untuk penelitian baru, dan memungkinkan seseorang untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena. 3. Apa perbedaan antara teori induktif dan teori deduktif? Teori induktif berfungsi untuk menjelaskan pengamatan sebelumnya, sedangkan deduktif Teori dikembangkan sebelum pengamatan ekstensif dilakukan 4. Berikan contoh penggunaan otoritas dan pengalaman sebagai sumber pengetahuan.

5.

6.

7.

8.

9.

seorang murid yang ingin mengetahui atau belajar mengenai sejarah Majapahit akan lebih mempercayai perkataan guru sejarahnya daripada perkataan montir (contoh otoritas sebagai sumber pengetahuan). Akan tetapi ketika seorang anak ingin mengetahui bagaimana suatu mesin diperbaiki, maka anak tersebut akan lebih memercayai apa yang dikatakan oleh montir daripada guru sejarah (contoh pengalaman sebagai sumber pengetahuan). Evaluasi argument deduktif berikut: a) Semua senior yang lulus dengan IPK tinggi belajar bahasa Latin. John adalah senior dengan tinggi IPK. Karena itu, John belajar bahasa Latin. (Argumennya salah) b) Semua vertebrata memiliki tulang punggung. Hewan A memiliki tulang punggung. Karena itu, hewan A adalah vertebrata. (Argumen benar) Evaluasi argumen induktif berikut: a) Hewan ini memiliki tulang punggung. Binatang dengan tulang punggung adalah vertebrata. Saya cukup yakin bahwa hewan ini vertebrata. (Argumen benar) b) Siswa ini merupakan siswa yang belajar dengan sangat keras. Siswa yang mendapat nilai bagus cenderung belajar dengan giat. Pelajar ini mungkin memeroleh nilai bagus. (Argumen salah) Sikap karakteristik manakah yang mungkin dimiliki oleh ilmuwan berikut ini? a) Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa penggunaan ganja membuat prestasi akademik turun. (objektif dan tidak memihak) b) Terbukti dengan yakin bahwa hal tersebut merupakan sebuah kasus. (skeptic) c) Hasilnya menunjukkan bahwa ganja itu buruk. (ilmuwan memihak fakta bukan nilai) Apa saja karakteristik teori yang berguna? Teori yang berguna menjelaskan fenomena dalam bentuk sesederhana mungkin, konsisten dengan pengamatan dan mengandung pengetahuan, menyediakan sarana untuk memverifikasi, dan merangsang penyelidikan baru Manakah dari berikut ini yang akan berkontribusi dalam pengembangan teori pendidikan? a) Bukti yang mendukung hipotesis pembelajaran b) Bukti yang membantah hipotesis pembelajaran c) (a) saja d) (a) dan (b)

Kegiatan 2.1 Jawaban Peneliti kuantitatif akan menyarankan studi eksperimental untuk mencoba menentukan dampak penjadwalan blok dan variabel demografis lainnya pada kinerja siswa. Peneliti kualitatif akan menyarankan studi kasus mendalam dari dua sekolah penjadwalan blok untuk menentukan perbedaan apa dalam konteks sosial sekolah yang dapat menjelaskan perbedaan hasil. Data dapat dikumpulkan melalui observasi dan fokus kelompok. Kegiatan 2.2 Jawaban 1. (a) metode pengajaran, (b) kinerja tata bahasa Prancis, (c) tingkat kelas peserta

2. Memberikan tugas secara acak kepada siswa untuk metode pengajaran A atau B 3. Penelitian eksperimental semu 4. Ex post facto

Exercise Chapter 2 1. a) Pengaruh RNA (Asam Ribonukleat) adalah Suntikan atau transfer keterampilan dari hewan terlatih untuk hewan tidak terlatih (Dasar) b) Hasil dari program aritmatika remedial (terapan) c) Pengkondisian sebagai fungsi dari interval antara yang dikondisikan dan stimulus asli (dasar) d) Mengajar geometri untuk menumbuhkan kemampuan berpikir reflektif: Studi Eksperimental (terapan) 2. Dalam sebuah penelitian yang dirancang untuk menentukan efek dari kurangnya waktu tidur pada munculnya kata-kata tidak masuk akal, identifikasilah hal berikut ini: a) Apa variabel independennya? (kurangnya waktu tidur) b) Apa variabel dependen? (jumlah kata-kata tidak masuk akal yang muncul) 3. Klasifikasi variabel berikut sebagai kategorial atau kontinuitas: a) Prestasi (kontinuitas) b) Metode membaca dan tampilan Phonics– metode membaca (kategorial) c) Berbahasa Spanyol, Inggris, Perancis (kategorial) d) Kecakapan otot (kontinuitas) e) Kecakapan musik (kontinuitas) 4. d (Konstruksi yang ditetapkan secara operasional) 5. Penelitian jenis mixed, contohnya “Pengembangan Kartu SOLIVER (SolitaireVertebrata) untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Dasar pada Materi Vertebrata Kelas X SMA” 6. a) Apakah anak-anak yang sarapan mendapat nilai yang lebih baik di sekolah? (Ex post facto) b) Apakah nutrisi yang tepat mengubah kebiasaan makan sarapan anak-anak? (eksperimental) c) Berapa banyak anak di sekolah melaporkan bahwa mereka tidak sarapan di rumah? (survey) d) Apakah program sarapan gratis di sekolah membuat perbedaan dalam prestasi siswa? (eksperimental) 7. a. Ex post facto b. Experimental c. Survey d. Ex post facto e. Qualitative

f. Qualitative 8. Penelitian mengenai vaksin yang mencegah terjangkitnya virus rubella 9. Penelitian mengenai pembelajaran berbasis student center learning memberikan inovasiinovasi bagi guru ketika hendak menerapkan metode tersebut dalam pembelajaran di kelas 10. Penelitian berjudul “Pengembangan Kartu SOLIVER (Solitaire-Vertebrata) untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Dasar pada Materi Vertebrata Kelas X SMA” dengan Variabel kontrol: Kartu SOLIVER materi vertebrata Variabel bebas: Siswa kelas X

Variabel terikat : validitas, kepraktisan, dan keefektifa media belaja kartu SOLIVER ditinjau dari ketrampilan proses sains dasar yang dicapai siswa 11. a. Qualitative b. Experimental c. Correlational d. Survey e. Ex post facto f. Historical g. Ex post facto h. Qualitative i. Quantitative (survey) 12. Science achievement menurut saya adalah seberapa besar seseorang dapat mempergunakan bidang ilmu tersebut untuk kepentingan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan 13. a. 2, 3, 4, dan 5 b. Tidak ada c. Tidak ada d. 6 dan 7 e. 5 f. 1 14. a. 1 b. 2 c. 2 d. 1 e. 2

Related Documents


More Documents from "Berin D. Salome"