Parameter Cemaran Kapang.docx

  • Uploaded by: nadifa nada
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Parameter Cemaran Kapang.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 625
  • Pages: 3
PARAMETER CEMARAN KAPANG, KHAMIR, DAN AFLATOKSIN 1. Pengertian dan Prinsip Menentukan adanya jamur secara mikrobiologi dan adanya aflatoksin dengan KLT 2. Tujuan Memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak mengandung cemaran jamur melebihi batas yang ditetapkan karena berpengaruh pada stabilitas ektrak dan aflatoksin yang berbahaya bagi kesehatan 3. Nilai Maksimal atau rentang yang di perbolehkan PROSEDUR 1. Uji Angka Kapang dan Khamir Pengertian dan prinsip : Pertumbuhan kapang dan khamir setelah cuplikan diinokulasikan pada media yang sesuai dan diinkubasi pada suhu 20-25˚C Pereaksi/Media Khusus : Media :Potato Dextrose Agar (PDA), Czapek Dox Agar (CDA), Malt Agar, dan Air Suling Agar 0,05 % (ASA), Kloramfenikol 100 mg/liter media Peralatan Khusus : Lemari aseptik, Stomacher atau blender, dan Pipet ukur mulut lebar. Prosedur : Disiapkan 3 buah tabung yang masing-masing telah diisi 9 ml ASA. Dari hasil homogenitas pada penyiapan contoh dipipet 1 ml pengenceran 10-1 ke dalam tabung ASA pertama hingga diperoleh pengenceran 10-2 dan dikocok hingga homogeny. Dibuat pengenceran selanjutnya hingga 10-4. Dari masing-masing pengenceran dipipet 0,5 ml. dituangkan pada permukaan PDA, segeraa digoyang sambil diputar agar suspensi tersebar merata dan dibuat duplo. Untuk mengetahui sterilitas media dan pengencer, dilakukan uji blangko. Ke dalam cawan petri lainnya dituangkan media dan dibiarkan memadat. Ke dalam cawan petri lainnya dituangkan media dan pengencer, kemudian dibiarkan memadat. Seluruh cawan petri diinkubasi pada suhu 20-25˚C Selama 5-7 hari. Sesudah 5 hari inkubasi, dicatat jumlah koloni jamur yang tumbuh, pengamatan terakhir pada inkubasi 7 hari. Koloni ragi dibedakan karena bentuknya bulat kecil-kecil putih hamper menyerupai bakteri. Lempeng Agar yang diamati adalah lempeng dimana terdapat 40-6- koloni Kapang/Khamir. Perhitungan : Misalkan pada pengenceran 10-4 terdapat sebanyak 40 koloni, maka angka kapang/khamir (bila terdapat) adalah 40x10-4 = 40.10-4 koloni per gram contoh. Contoh, untuk beberapa

kemungkinan lain yang berbeda dari pernyataan diatas, maka diikuti petunjuk sebagai berikut : (1) Bila hanya salah satu diantara kedua cawan petri dari pengenceran yang sama menunjukkan jumlah antara 40-60 koloni, dihitung jumlah koloni dari kedua cawan dikalikan dengan factor pengenceran. (2) Bila pada tingkat pengenceran yang lebih tinggi didapat jumlah koloni lebih besar dari dua kali jumlah koloni pada pengenceran dibawahnya, maka dapat dipilih tingkat pengenceran terendah ( missal pada pengenceran 10-2 diperoleh 60 koloni dan pada pengenceran 10-3 diperoleh 20 koloni, maka dipilih jumlah koloni pada tingkat pengenceran 10-2 yaitu 60 koloni). (3) Bila dari seluruh cawan petrintidak ada satupun yang menunjukkan jumlah antara 4060 koloni, maka dicatat angka sebenarnya dari tingkat pengenceran terendah dan dihitung sebagai Angka Kapang/Khamir perkiraan. (4) Bila tidak ada pertumbuhan pada semua cawan dan bukan disebabkan Karena factor inhibitor, maka Angka Kapang/Khamir dilaporkan sebgai kurang dari satu dikalikan factor pengenceran terendah 2. Uji Cemaran Aflatoksin Pengertian dan prinsip : Pemisahan isolate aflatoksin secara Kromatografi Lapis Tipis. Pereaksi Khusus : Media dan pengenceran Media Yeast Extract Sucrose Broth (YES) Peralatan Khusus : Lemari aseptik, Lampu Ultraviolet, Mikropipet 10 ml Prosedur Kultur Aspergillus Flavus hasil isolate dan identifikasi dari ekstrak diinokulasikan pada permukaan media YES. Tabung diinokulasikan pada suhu 25˚C selama satu minggu dalam posisi miring untuk mendapatkan permukaan yang luas. Biakan diautoklaf pada suhu 121 ˚C selama 15 menit, biakan dibiarkan sampai dingin. Sejumlah kecil media biakan diambil denngan menggunakan pipet Pasteur dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi kecil atau vial. Identifikasi Kromatografi Lapis Tipis Terhadap media biakan, ekstrak yang diuji dan Baku Aflatoksin dilakukan KLT sebagai berikut : Lempeng : silica gel (Lempeng pralapis) Kiesel gel 60, Merck Baku Aflatoksin : Merupakan campuran siap pakai terdiri dari 5,0 ug Aflatoksin B1; 1,5 ug Aflatoksin G2 dalam larutan campuran benzene : actonitril (98 : 2) (Sigma Chemical Company) Eluen : campuran kloroform : aseton : n-heksan (85 :15 :20)

Jarak rambat : 10 cm Penampak bercak :Bercak bewatna biru atau hijau kebiruan setelah lempeng diletakkan dibawah cahaya ultraviolet (366 nm), menandakan aflatoksin positif.

Related Documents

Table Parameter
July 2020 17
Parameter Polar
November 2019 35
Bsc Parameter
May 2020 15
Reading Parameter
November 2019 27
Parameter Ka.pptx
April 2020 19

More Documents from "anggel"