Oligopoly Fix.docx

  • Uploaded by: Yashinta Nur
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Oligopoly Fix.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,546
  • Pages: 6
Yashinta Nur F 20180430025

OLIGOPOLI Suatu pasar oligopolistic hanya ada sedikit penjual, sehingga tindakan salah satu penjual dapat memengaruhi keuntungan penjual lainnya. Maka, perusahaan-perusahaan pada pasar ini saling terikat satu sama lain. Ciri – ciri pasar oligopoli : 1. Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak. 2. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar, dan salah satu diantaranya merupakan market leader. 3. Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan diluar pasar untuk masuk kedalam pasar. 4. Menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh. 5. Persaingan antar perusahaan

Antara Monopoli Dan Kompetisi Sempurna Terdapat dua jenis pasar kompetitif tidak sempurna. Oligopoli adalah suatu pasar di mana hanya terdapat sedikit penjual, masing-masing menjual barang yang sama dengan yang lain, misalnya pasar bola tenis. Kompetisi monopolistic adalah struktur pasar di mana terdapat banyak perusahaan yang menjual barang yang mirip tapi tidak identic satu sama lain, misalnya pasar permainan computer. Dalam pasar ini perusahaan memiliki monopoli atas barang produksinya, tetapi perusahaan lain juga membuat barang yang mirip untuk bersaing mendapatkan konsumen yang sama.

Empat jenis struktur pasar Jika hanya ada satu pasar, maka pasar tersebut adalah pasar monopoli. Jika ada beberapa saja, maka pasar tersebut oligopoli. Jika terdapat banyak perusahaan dan barang yang dijualnya berbeda, maka pasar tersebut adalah pasar kompetitif monopolistic. Jika terdapat banyak perusahaan dan barang yang dijualnya identic, maka pasar tersebut adalah pasar kompetitif sempurna. Pasar Dengan Sedikit Penjual Salah satu ciri oligopoli adalah ketegangan yang tercipta antara kerjasama dan kepentingan pribadi. Sekelompok oligopoli lebih baik bekerja sama dan bertindak seperti monopoli. Tetapi karena masing- masing oligopoli peduli pada keuntungannya sendiri, maka terdapat insentif yang kuat untuk mencegah sekelompok perusahaan oligopoli ini bergabung dan mendapatkan hasil seperti pada monopoli. Duopoly Duopoly adalah jenis oligopoli paling sederhana. Karena oligopoli yang terdiri dari 3 atau lebih perusahaan menghadapi persoalan yang sama dengan oligopoli 2 perusahaan. Di sebuah daerah hanya ada 2 orang, serta keduanya memiliki sumur air yang aman diminum. Setiap minggu mereka memompa air dan memutuskan berapa gallon yang akan dibawa ke kota dan dijual dengan harga berapapun di pasar oligopoli. Diasumsikan bahwa mereka memompa air tanpa biaya, maka biaya marginalnya nol.

Skedul permintaan air Kolom pertama menunjukkan jumlah permintaan total, kolom kedua merupakan harganya. Jika menjual 10 galon air, dengan harga $110 per galon, lalu menjual 20 galon air, harganya turun menjadi $100 per galon dan seterusnya. Jika digambarkan akan menghasilkan kurva permintaan yang menurun. Kolom terkahir adalah pendapatan total dari penjualan air. Karena tidak ada biaya memompa maka pendapatan total adalah keuntungan totalnya. Kompetisi, Monopoli Dan Kartel Dalam pasar kompetitif sempurna, keputusan produksi dari masing-masing perusahaan membuat harga sama dengan biaya marginal. Dalam suatu monopoli yang memaksimalkan keuntungan akan memproduksi jumlah tertentu dan menjual pada harga tertentu. Sehingga harga akan melebihi biaya marginal, hasilnya adalah ketidakefisienan karena jumlah barang yang diproduksi dan dikonsumsi akan kurang dari tingkat efisiennya. Hasil dari duopoly ini adalah persetujuan dalam jumlah barang yang diproduksi dan harganya. Persetujuan antara perusahaan-perusahaan mengenai produksi dan harga disebut kolusi. Dan sekelompok perusahaan yang bergerak dikeseragaman disebut kartel. Jika suatu kartel telah terbentuk, maka pasar pada dasarnya dilayani oleh suatu monopoli. Karena memaksimalkan keuntungan total yang dapat diperoleh dari pasar. Keseimbangan Suatu Oligopoli Keseimbangan Nash adalah situasi dimana semua pelaku ekonomi yang berinteraksi satu sama lain, masing-masing memilih strategi terbaik dengan mempertimbangkan strategi yang telah dipilih pihak lain.

Oligopoli akan lebih baik bekerja sama dan mencapai hasil monopoli. Namun, karena mereka semua mengejar kepentingan masing-masing, hasil monopoli tidak dapat diraih dan keuntungan maksimal tidak tercapai. Karena mereka masing-masing mencoba meningkatkan produksi dan mengambil bagian pasar yang lebih besar, produksi total naik dan harganya turun. Pada saat yang bersamaan, kepentingan pribadi tidak akan membawa pasar tersebut pada hasil kompetitifnya. Oligopoli sadar bahwa peningkatan jumlah produksi akan mengurangi harga jual barangnya. Dengan demikian, mereka akan berhenti meningkatkan produksi sebelum harga jual sama dengan biaya marginalnya. Jadi, ketika suatu perusahaan dalam oligopoli secara individu memilih untuk memproduksi suatu jumlah yang memaksimalkan keuntungan, mereka memproduksi jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang diproduksi oleh monopoli dan lebih sedikit dari jumlah yang diproduksi oleh pasar kompetitif. Harga oligopoli lebih rendah daripada harga monopoli, tapi lebih tinggi daripada harga kompetitif. Bagaimana Ukuran Oligopoli Memengaruhi Hasil Pasar Jika para penjualnya membentuk kartel, mereka akan memaksimalkan keuntungan total dengan memproduksi sebanyak jumlah monopoli dan menjualnya dengan harga monopoli. Anggotanya harus sepakat mengenai jumlah barang yang diproduksi masing-masing. Namun jika kartel ini terus tumbuh, kesepakatan kan semakin sulit tercapai. Jika tidak membentuk kartel, maka masing-masing harus menentukan berapa jumlah barang yang diproduksi. Dalam membuat keputusan mengenai humlah barang yang harus diproduksi, perusahaan harus memperhatikan efeknya, yakni: a. Efek output : karena harga diatas biaya marginal, menjual 1 barang tambahan pada harga yang berlaku di pasar akan meningkatkan keuntungan. b. Efek harga : meningkatkan produksi akan meningkatkan jumlah penjualan secara keseluruhan, maka harga barang akan turun dan keuntungan barang lain yang terjual akan turun. Jika efek output lebih besar daripada efek harga, perusahaan akan meningkatkan produksinya. Jika efek harga lebih besar daripada efek output, perusahaan tidak akan meningkatkan produksinya. Setiap oligopoli terus meningkatkan produksinya sampai dua efek marginal iniseimbang, dengan mempertimbangkan produksi perusahaan-perusahaan lain. Semakin banyak jumlah penjual, maka masing-masing dari mereka semakin peduli terhadap dampak dari harga pasar. Maka, semakin besar ukuran oligopoli, kekuatan efek harga berkurang. Ketika oligopoli tumbuh menjadi sangat besar, efek harga akan hilang sama sekali, dan hanya aka nada efek outpu yang berlaku. Pada kasus ini, masing-masing perusahaan dalam oligopoli akan meningkatkan produksinya selama harga berada di atas biaya marginal. Oligopoli yang besar intinya adalah sekelompok perusahaan kompetitif, yang hanya mempertimbangkan efek output saat memutuskan berapa banyak barang yang akan diproduksi. Karena suatu perusahaan kompetitif adalah price raker, efek harga tidak ada. Maka, semakin banyak jumlah penjual dalam suatu oligopoli, pasar oligopolistik akan semakin menyerupai pasar kompetitif. Harga akan mendekati biaya marginal dan jumlah barang yang diproduksi akan mendekati tingaktanya yang efisien secara tingkat social.

Teori Permainan Dan Ilmu Ekonomi Kerja Sama Teori permainan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat berperilaku dalam situasi-situasi strategis, dalam artian situasi di mana masing-masing orang, saat memutuskan akan melakukan tindakan apa yang mau diambil, harus memperhitungkan bagaimana orang lain akan menanggapi tindakannya tersebut. Karena jumlah perusahaan tidak banyak, maka masing-masing perusahaan harus bertindak dengan strategis. Setiap perusahaan ini sadar bahwa keuntungannya tidak hanya bergantung pada seberapa banyak jumlah produksinya, tetapi juga seberapa banyak produksi perusahaan lain. Dalam membuat keputusan produksinya, masing-masing perusahaan dalam suatu oligopoli harus mempertimbangkan bagaimana keputusan ini memengaruhi keputusan produksi perusahaan lain. Suatu “permainan” yang cukup penting adalah apa yang disebut dilema para tahanan. Permainan ini memberikan pemahaman atas kesulitan-kesulitan yang kita hadapi saat harus memelihara kerja sama. Dilema Para Tahanan Dilema para tahanan adalah suatu permainan khusus diantara dua tahanan yang menggambarkan mengapa kerja sama sulit untuk dilakukan meskipun menguntungkan kedua belah pihak. Strategi dominan adalah strategi terbaik bagi seorang pemain dalam suatu permainan, terlepas dari strategi yang dipilih pemain lain. Kebijakan Public Terhadap Oligopoli Pembatasan Perdagangan Dan Undang-Undang Kebijakannya yakni melalui undang-undang untuk mengindarkan kerja sama antar perusahaanperusahaan oligopoli. Pada umumnya, kebebasan untuk membuat kontrak adalah salah satu bagian inti dalam perekonomian pasar. Bisnis dan rumah tangga menggunakan kontrak untuk mengatur perdagangan yang saling menguntungkan. Dalam hal ini,mereka mengandalkan system peradilan untuk menegakkan kontrak-kontrak yang telah dibuat. Namun, setelah berabad-abad ternyata hal tersebut tidak baik lagi bagi masyarakat. Oleh karena itu terjadi penolakan terhadap penegakkan kesepakatan-kesepakatan tersebut. Kontroversi Kebijakan Antitrust Kebijakan antitrust adalah hukum yang mengatur tentang perlawanan kebiasaan dagang merendahkan persaingan yang dianggap tidak adil. Sering juga terjadi banyak kontroversi seputar perilaku apakah yang seharusnya dilarang oleh undang-undang antitrust. Sebagian besar setuju bahwa perjanjian-perjanjian pengaturan harga antara perusahaan-perusahaan yang saling bersaing seharusnya dinyatakan illegal. Tapi undang-undang ini telah digunakan untuk melarang praktikpraktik bisnis tertentu yang dampaknya tidak terlalu nyata. Berikut adalah contohnya : a. Penetapan harga jual Sering juga disebut fairtrade. Pada awalnya penetapan harga jual eceran ini terlihat anti kompetitif, sehingga berdampak buruk bagi masyarakat. Layaknya suatu kesepakatan diantara anggota suatu kartel, praktik ini menghindarkan para penjual eceran bersaing dalam hal harga. Karena alas an inilah pengadilan seringkali menganggap praktik penetapan harga jual eceran

sebagai suatu pelanggaran undang-undang anti trust. Sebagian ekonom mendukung praktik penetapan harga jual eceran ini Karena dua alasan. Pertama, mereka menolak paham praktik penetapan harga jual eceran mengurangi kompetisi. Sampai pada batas-batas perusahaan memiliki kekuasaan pasar, dan dapat menggunakan kekuasaan tersebut melalui harga jual grosir. Selain perusahaan tersebut tidak memiliki insentif untuk menghalangi kompetisi diantara para penjual eceran karena suatu kartel yang terdiri atas para penjual eceran menjual lebih sedikit daripada sekelompok penjual eceran yang kompetitif, perusahan akan dirugikan jika para penjual ecerannya membentuk kartel. Kedua, para ekonom yakin bahwa penetapan harga jual eceran mempunyai tujuan yang sah. Perusahaan mungkin menghendaki para penjual ecerannya memiliki ruang peragaan yang nyaman dan tenaga penjual yang berpengetahuan bagi para konsumen. b. Penetapan harga terlalu rendah Perusahaan yang mempunyai kekuatan pasar biasanya menggunakan kekuasaannya untuk meningkatkan harga diatas kompetitifnya. Rata-rata strategi yang dipakai digunakan untuk menggulingkan musuhnya. Sehingga ketika musuh keluar dari pasar perusahaan yang berkuasa dapat menaikan harga kembali karena pesaing tidak ada lagi. Para ekonom justru menganggap praktik ini malah jarang dilakukan karena si pemangsa biasanya akan menderita jauh lebih banyak daripada yang dimangsa.

c. Penggabungan produk Ketika penggabungan produk ini dibawa ke pengadilan mahkamah agung justru melarang praktik tersebut. Karena perusahaan dapat menggunakan praktik pe nggabungan produk sebagai suatu mekanisme untuk mengembangkan kekuasaan pasarnya.

Related Documents

Oligopoly
May 2020 17
Oligopoly
May 2020 19
Oligopoly 8
May 2020 16
Oligopoly Inc.
May 2020 13
Oligopoly Fix.docx
June 2020 9
Tugas Pkn Individu Fixdocx
October 2019 113

More Documents from "Ersi Ghaisani Masturah"