Perusahaan Dalam Pasar Kompetitif.docx

  • Uploaded by: Yashinta Nur
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perusahaan Dalam Pasar Kompetitif.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,263
  • Pages: 11
Yashinta Nur F 20180430025 Perusahaan dalam Pasar Kompetitif Suatu pasar disebut pasar kompetitif jika pembeli dan penjualnya masing-masing sangat kecil dibandingkan ukuran pasar tersebut, sehingga tidak berpengaruh dalam mengatur harga pasar. Sebaliknya, jika suatu perusahaan dapat mengatur harga pasar dari barang yang dapat dijualnya, perusahaan tersebut dikatakan memiliki kekuatan pasar (market power). Apakah Pasar Kompetitif Itu? Pasar kompetitif (competitive market), atau pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat banyak pembeli dan penjual yang memperdagangkan barang identic, sehingga masing-masing dari mereka akan menjadi penerima harga. Pasar kompetitif memiliki ciri-ciri, yakni a. Terdapat banyak pembeli dan penjual di dalamnya. b. Barang-barang yang diperdagangkan oleh banyak penjual cenderung mirip. Dari kondisi tersebut, membuat tindakan dari pembeli dan penjual tidak berdampak banyak terhadap harga pasar, dan akan menerima harga pasar sebagaimana adanya. Pembeli dan penjual di pasar kompetitif harus menerima harga yang ditentukan pasar, sehingga disebut penerima harga (price takers). c. Perusahaan dapat dengan bebas masuk ke dalam atau keluar dari pasar itu. Pendapatan Perusahaan Kompetitif Perusahaan dalam pasar kompetitif mencoba untuk memaksimalkan keuntungan, yaitu pendapatan total dikurangi biaya total. Misalnya sebuah perusahaan memproduksi barang sejumlah Q dan menjual setiap satuannya pada harga pasar P, sehingga pendapatannya yakni PxQ. Karena perusahaan ini tergolong kecil dibanding dengan pasar produknya, sehingga perusahaan ini menerima harga yang ditentukan pasar. Artinya harga produk tidak bergantung pada jumlah produk yang dijual oleh perusahaan. Jika perusahaan menjual produk sejumlah dua kali dari sebelumnya, harga produk tidak berubah, dan pendapatan perusahaan menjadi dua kali lipat. Sehingga pendapatan berbanding lurus dengan jumlah output. Tabel pendapatan total, rata-rata, dan marginal suatu perusahaan kompetitif Jumlah (Q)

Harga (P)

Pendapatan Total (TR=PxQ)

Pendapatan Rata-rata (AR=TR/Q)

Pendapatan Marginal (MR= ∆TR/∆Q)

1

$6

$6

$6

$6

2

$6

$12

$6

$6

3

$6

$18

$6

$6

4

$6

$24

$6

$6

5

$6

$30

$6

$6

6

$6

$36

$6

$6

7

$6

$42

$6

$6

8

$6

$48

$6

Dari tabel tersebut, dua kolom menunjukkan jumlah output yang diproduksi oleh perusahaan dan harga jualnya. Kolom ketiga adalah pendapatan total perusahaan. Kolom keempat menunjukkan pendapatan rata-rata (average revenue), pendapatan total dibagi jumlah output. Pendapatan rata-rata menunjukkan seberapa banyak pendapatan yang diterima perusahaan untuk setiap satuan produk yang terjual. Sehingga untuk setiap perusahaan pendapatan rata-rata sama dengan harga jual barang. Kolom kelima menunjukkan pendapatan marginal (marginal revenue), perubahan pada pendapatan total dari setiap penjualan satu produk tambahan. Pendapatan total adalah PxQ, dan P selalu tetap untuk suatu perusahaan kompetitif. Sehingga ketika Q naik 1 satuan, pendapatan total naik sebesar P. Jadi, setiap perusahaan besar pendapatan marginalnya sama dengan harga jual barang. Maksimalisasi Keuntungan dan Kurva Penawaran Perusahaan Kompetitif Tujuan dari suatu perusahaan kompetitif adalah menarik keuntungan semaksimal mungkin, yang sama dengan pendapatan total dikurangi biaya total. Contoh Sederhana dari Maksimalisasi Keuntungan Jumlah (Q)

Pendapatan Total (TR)

Biaya Total (TC)

Keuntungan (TR-TC)

Pendapatan Perubahan Biaya Marginal Marginal Keuntungan (MC=∆TC/∆Q) (MR=∆TR/∆Q) (MR-MC)

0

$0

$3

-$3

$6

$2

$4

1

$6

$5

$1

$6

$3

$3

2

$12

$8

$4

$6

$4

$2

3

$18

$12

$6

$6

$5

$1

4

$24

$17

$7

$6

$6

$0

5

$30

$23

$7

$6

$7

-$1

6

$36

$30

$6

$6

$8

-$2

7

$42

$38

$4

$6

$9

-$3

8

$48

$47

$1

Dari tabel tersebut, kolom pertama tercantum jumlah produk yang dihasilkan perusahaan. Kolom kedua menunjukkan pendapatan total perusahaan. Kolom ketiga menunjukkan biaya total perusahaan. Kolom keempat menunjukkan keuntungan perusahaan, dihitung dengan cara mengurangi pendapatan total dengan biaya total. Pada tabel ini, keuntungan maksimal tercapai ketika perusahaan memproduksi 4 atau 5 produk, yaitu sebesar $7. Kolom kelima dan keenam menghitung pendapatan marginal dan biaya marginal dari perubahan yang terjadi pada pendapatan total dan biaya total, dan kolom terakhir menunjukkan perubahan pada keuntungan untuk setiap produk tambahan yang diproduksi. Selama pendapatan marginal melebihi biaya marginal, menaikkan jumlah produksi yang dihasilkan akan meningkatkan keuntungan. Namun, jika perusahaan telah mencapai jumlah tertentu dalam memproduksi barangnya, akan terjadi dimana pendapatan marginal sama seperti sebelumnya, tetapi biaya marginal meningkat, keuntungan akan menurun. Sehingga perusahaan ini tidak akan memproduksi barang lebih dari jumlah tersebut. Jika pendapatan marginal lebih rendah dari biaya marginal, maka perusahaan sebaiknya mengurangi jumlah produksi. Jika perusahaan ini berpikir pada batas-batas dan melakukan penambahan sedikit-sedikit pada tingkat produksinya, secara alamiah akan menghasilkan jumlah barang yang keuntungannya maksimal. Kurva Biaya Marginal dan Keputusan Penawaran Perusahaan

Maksimalisasi Keuntungan untuk suatu Perusahaan Kompetitif Pada kurva ini menunjukkan kurva biaya marginal (MC), kurva biaya total rata-rata (ATC), harga pasar (P) yang sama dengan pendapatan marginal (MR) dan pendapatan rata-rata. Pada jumlah Q1, pendapatan marginal MR1 melebihi MC1, jadi meningkatkan jumlah produksi akan meningkatkan keuntungan. Pada jumlah Q2, biaya marginal MC2 di atas pendapatan maginal MR2, sehingga mengurangi produksi akan meningkatkan keuntungan. Jumlah yang memaksimalkan keuntungan Qmax terletak di mana garis harga horizontal memotong kurva biaya marginal.

Sehingga pada tingkat output yang memaksimalkan keuntungan, pendapatan marginal dan biaya marginal sama besar.

Biaya Marginal sebagai Kurva Penawaran Perusahaan Kompetitif Naiknya harga dari P1 ke P2 akan meningkatkan jumlah yang memaksimalkan keuntungan dari Q1 ke Q2. Karena kurva biaya marginal menunjukkan jumlah penawaran perusahaan pada tingkat harga berapapun, maka itulah yang menjadi kurva penawaran perusahaan. Keputusan Jangka Pendek Perusahaan untuk Tutup Pada kondisi tertentu, perusahaan mungkin akan memutuskan untuk tutup sementara atau tutup selamanya. Tutup sementara adalah keputusan jangka pendek untuk tidak menghasilkan apaapa selama jangka waktu tertentu karena kondisi pasar ada yang tidak menguntungkan. Tutup selamanya atau keluar dari pasar adalah keputusan jangka panjang. Ketika suatu perusahaan memutuskan untuk melakukan keputusan jangka pendek, maka perusahaan yang tutup sementara masih harus membayar biaya tetapnya, sementara jika perusahaan yang keluar dari pasar tidak perlu lagi membayar biaya tetap maupun biaya variabelnya. Jika suatu perusahaan tutup sementara, perusahaan tersebut akan kehilangan pendapatan dari penjualan barangnya. Pada saat yang sama, biaya variabel dari produksi barang jualannya dapat dihemat, tetapi biaya tetap masih harus tetap dibayar. Maka, suatu perusahaan tutup sementara jika pendapatan yang seharusnya diperoleh dari produksi lebih sedikit daripada biaya produksinya. Jika TR berarti pendapatan total, dan VC berarti biaya variabel, maka Tutup Sementara adalah TR
Jika pertidaksamaan ini disederhanakan lagi, yakni TR/Q adalah pendapatan rata-rata, serta pendapatan rata-rata adalah harga barang yang dijual perusahaan (P) dan VC/Q adalah biaya variabel rata-rata (AVC), maka akan menghasilkan Tutup Sementara adalah P
Kurva Penawaran Jangka Pendek dari Perusahaan Kompetitif Dalam jangka pendek, kurva penawaran suatu perusahaan kompetitif adalah kurva biaya marginal (MC) di atas biaya variabel rata-rata (AVC). Jika harga turun ke bawah biaya variabel rata-rata, perusahaan lebih baik tutup sementara. Kurva penawaran jangka pendek dari suatu perusahaan kompetitif adalah bagian dari kurva biaya marginalnya yang terletak di atas biaya variabel rata-rata. Biaya Tertanam Menurut para ekonom, suatu biaya disebut biaya tertanam jika biaya tersebut telah terlanjur dibayarkan dan tidak bisa dipulihkan. Artinya, biaya tertanam (sunk cost) adalah lawan dari biaya kesempatan, apa yang harus dikorbankan jika memilih untuk melakukan hal lain, sementara biaya tertanam tidak dapat dielakkan, terlepas dari apa yang telah dipilih. Dalam perusahaan yang memutuskan tutup sementara, biaya tertanam jangka pendeknya adalah biaya tetap, perusahaan dapat mengabaikannya saat memutuskan seberapa banyak barang yang harus diproduksi. Keputusan Jangka Panjang dari Perusahaan untuk Masuk atau Keluar Pasar

Jika perusahaan memutuskan untuk keluar, maka perusahaan akan kehilangan semua pendapatan dari penjualan barangnya, tetapi biaya tetap maupun biaya variabel produksi dapat diselamatkan. Maka, suatu perusahaan akan keluar dari pasar jika pendapatan yang seharusnya diperoleh dari produksi lebih sedikit daripada biaya totalnya. Jika TR adalah pendapatan total, dan TC adalah biaya total, maka Keluar jika TRATC

Kurva Penawaran Jangka Panjang suatu Perusahaan Kompetitif Kurva penawaran jangka panjang suatu perusahaan kompetitif adalah bagian dari kurva biaya marginalnya (MC) yang berada di atas biaya total rata-rata (ATC). Jika harga jatuh ke bawah biaya total rata-rata, sebaiknya perusahaan tersebut keluar dari pasar. Mengukur Keuntungan dari Grafik Perusahaan Kompetitif Keuntungan = TR-TC

Lalu dibagi dan dikali di sisi kanannya dengan Q Keuntungan = (TR/Q-TC/Q) x Q TR/Q adalah pendapatan rata-rata, sama dengan harga (P), dan TC/Q adalah biaya total rata-rata (AVC), maka Keuntungan = (P-ATC) x Q

Keuntungan adalah Luas Daerah yang Diapit Harga dan Biaya Total Rata-Rata Luas daerah persegi panjang yang diapit harga dan dan biaya total rata-rata mencerminkan keuntungan perusahaan. Tinggi persegi panjang ini adalah harga dikurangi biaya total rata-rata (PATC), dan lebarnya adalah jumlah (Q). Pada panel a perusahaan mendapat keuntungan positif, memaksimalkannya dengan melakukan produksi dalam jumlah tertentu di mana harga sama dengan biaya marginal. Dari daerah yang diarsir, tinggi persegi panjang ini adalah P-ATC, selisih antara harga dan biaya total rata-rata. Lebarnya adalah Q, jumlah yang diproduksi. Maka, luas persegi panjang ini adalah (P-ATC) x Q, yang merupakan keuntungan perusahaan. Pada panel b perusahaan mendapatkan keuntungan negative atau merugi, memaksimalkan keuntungan berarti meminimalkan kerugian, dapat tercapai jika memproduksi sejumlah tertentu di mana harga sama dengan biaya marginal. Dari daerah yang diarsir, tinggi persegi panjang adalah ATC-P, dan lebarnya adalah Q. Luas persegi panjang ini adalah (ATC-P) x Q, yang merupakan kerugian perusahaan. Karena dalam situasi ini perusahaan tidak memperoleh pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya total rata-rata. Dan memutuskan untuk keluar dari pasar. Kurva Penawaran Dalam Pasar Kompetitif Jangka Pendek : Penawaran Pasar dengan Jumlah Perusahaan Tetap

Penawaran pasar dengan Jumlah perusahaan tetap Pada panel a, ditingkat harga berapapun, setiap perusahaan menawarkan sejumlah tertentu output yang dapat menyeimbangkan biaya marginal dengan harganya. Maka, selama harga di atas biaya variabel rata-rata, kurva marginal dari masing-masing perusahaan menjadi kurva penawarannya. Pada panel b, jumlah barang yang ditawarkan ke pasar sama dengan jumlah barang yang ditawarkan masing-masing perusahaan. Ketika jumlah perusahaan dalam suatu pasar adalah tetap, pada panel b, kurva penawaran pasar, pada panel a mencerminkan kurva biaya marginal masing-masing perusahaan. Di suatu pasar dengan 1000 perusahaan identik, jumlah penawaran pada pasar sama dengan 1000 kali jumlah penawaran masing-masing perusahaan. Jangka Panjang : Penawaran Pasar dengan Adanya Perusahaan yang Masuk dan Keluar

Penawaran pasar dengan adanya kebebasan untuk masuk-keluar Perusahaan akan masuk atau keluar pasar terus-menerus sampai keuntungan menjadi nol. Maka, pada jangka panjang, harga akan sama dengan nilai minimum dari biaya total rata-rata (panel a). jumlah perusahaan akan terus menerus berubah untuk memastikan semua permintaan terpenuhi pada harga ini. Kurva penawaran jangka panjang dari pasar adalah horizontal pada tingkat harga ini (panel b).

Mengapa Perusahaan Terus Bekerja Jika Keuntungannya Nol? Keuntungan adalah pendapatan total dikurangi biaya total, dan biaya total termasuk seluruh biaya kesempatan perusahaan. Terutama biaya total yang termasuk biaya kesempatan dari waktu dan uang yang telah diinvestasikan pemilik perusahaan ke dalam perusahaannya. Pada titik keseimbangan keuntungan nol, pendapatan perusahaan harus bisa memberikan kompensasi pada pemiliknya atas waktu dan uang yang telah mereka habiskan untuk menjalankan bisnis mereka. Pergeseran Permintaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Naiknya Permintaan dalam jangka pendek dan jangka panjang Pasar dimulai dari titik keseimbangan jangka panjangnya. Perusahaan mendapatkan keuntungan nol, jadi harga adalah nilai minimum dari biaya total rata-rata. Pada panel a menunjukkan titik keseimbangan jangka panjang adalah titik A, jumlah terjualnya Q1, dan harganya P1. Pada panel b, kurva permintaan akan bergeser dari titik D1 ke D2. Titik keseimbangan jangka pendek bergeser dari titik A ke B. Hasilnya, jumlah permintaan naik dari Q1 ke Q2, dan harga naik dari P1 ke P2. Semua perusahaan yang sudah berada di pasar menanggapi harga yang lebih tinggi ini dengan meningkatkan jumlah produksi. Karena kurva penawaran setiap perusahaan mencerminkan kurva biaya marginalnya, maka seberapa banyak yang ditingkatkan dalam produksi ditentukan oleh kurva biaya marginal itu. Dalam kondisi keseimbangan jangka pendek, harga produk melebihi biaya total rata-rata sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan positif. Keuntungan ini mendorong perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke pasar. Pada panel c, karena jumlah perusahaan di pasar meningkat, maka kurva penawaran jangka pendek bergeser ke kanan dari S1 ke S2, dan harga produk akan turun. Hasilnya akan kembali ke titik semula, yaitu nilai minimum biaya total rata-rata, keuntungan kembali nol, dan tidak ada perusahaan yang masuk lagi. Maka pasar mecapai keseimbangan jangka panjangnya yang baru, yaitu pada titik C. harga produk akan kembali ke P1, tapi jumlah barangnya menjadi Q3. Setiap perusahaan melakukan kegiatan produksi pada skla efisien, tapi karena lebih banyak perusahaan di pasar, jumlah produk yang diproduksi dan dijual menjadi lebih banyak. Mengapa Kurva Penawaran Jangka Panjang Kemiringannya Positif Ada dua alasan yang menyebabkan kurva penawaran jangka panjang suatu pasar kemiringannya positif, yaitu a. Sebagian sumber-sumber daya yang digunakan dalam produksi tersedia dalam jumlah yang terbatas. b. Perusahaan-perusahaan bisa jadi memiliki biaya-biaya yang berbeda nilainya. Karena dua alas an ini, kurva penawaran jangka panjang dari suatu pasar dapat memiliki kemiringan yang positif alih-alih horizontal, menandakan bahwa harga yang lebih tinggi adalah wajib jika yang diinginkan adalah jumlah penawaran yang lebih banyak. Perusahaan dapat masuk

atau keluar pasar dengan lebih mudah saat jangka panjang daripada saat jangka pendek, kurva penawaran jangka panjang biasanya lebih elastis daripada kurva penawaran jangka pendek.

Related Documents


More Documents from "salsa billa syarif"