Oksidasi Ldl

  • Uploaded by: Rio Jati Kusuma
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Oksidasi Ldl as PDF for free.

More details

  • Words: 801
  • Pages: 2
Oksidasi LDL, Apa dan Siapa? Oleh Rio Jati Kusuma (Mahasiswa Gizi Kesehatan FK UGM)

penyakit jantung koroner merupakan penyakit dengan tingkat prevalensi yang tinggi akhir-akhir ini. selain itu, penyakit ini juga termasuk penyakit pembunuh nomer 1 di Indonesia. karena tingkat mortalitas yang tinggi, beberapa upaya preventif telah dilakukan untuk mencegah penyakit ini, salah satunya dengan konsumsi antioksidan dalam mencegah pembentukan plaque. akan tetapi, apakah semua antioksidan cocok dalam upaya mencegah penyakit ini? bagaimana dan apa sebetulnya yang terjadi dengan tubuh ketika LDL teroksidasi? pada artikel ini akan membahas sedikit mengenai oksidasi LDL dan siapa yang dapat mengoksidasi LDL yang merupakan faktor penyebab timbulnya plaque yang berakibat pada jantung koroner sehingga dapat dicari jenis antioksidan apa yang sesuai dengan kondisi ini. kolesterol merupakan turunan lemak yang hanya terdapat pada hewan. pada manusia, kolesterol dapat disintesis sendiri secara endogen melalui acetyl co-A dengan menggunakan SREBP-1. makanan yang mengandung lemak dan kolesterol juga akan dicerna oleh tubuh dan diserap sehingga akan meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. kolesterol akan diserap bersama lemak (trigliserida) melalui suatu senyawa protein yang disebut dengan kilomikron. kilomikron akan membawa kolesterol dan trigliserida ke dalam tubuh yang membutuhkan untuk sintesis membran sel, hormon dan sebagainya. kilomikron akan melepaskan trigliserida dan kolesterol dengan menggunakan bantuan enzim lipoprotein lipase yang terdapat dalam pembuluh darah. setelah beredar, kilomikron akan berubah menjadi kilomikron remnant yang kemudian dibawa menuju hati untuk menjadi VLDL. di dalam VLDL, trigliserid akan ditambahkan ke dalam kilomikron bersama dengan kolesterol. VLDL ini kemudian akan beredar dan berubah menjadi LDL. LDL merupakan lipoprotein dengan kandungan penyusun utama kolesterol. LDL sangat mudah mengendap dan teroksidasi dengan senyawa radikal bebas. lalu pertanyaan selanjutnya siapa yang dapat mengoksidasi LDL? LDL yang teroksidasi (ox-LDL) akan menyebabkan makrofag melakukan fagositosis. makrofag akan memakan ox-LDL melalui mekanisme oksidasi sehingga akan menyebabkan kematian pada makrofag (radikal dilawan dengan radikal). makrofag yang mati akan menempel pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan makrofag lain berdatangan dan mekanisme berulang. sel-sel makrofag yang mati dan menumpuk, yang disebut dengan foam sel, kemudian akan diperkeras dengan adanya kalsium membentuk plaque yang menyebabkan elastisitas dan luas permukaannya menjadi kecil. kompensasi dari hal ini akan meningkatkan tekanan darah. akibat tekanan darah yang tinggi, maka plaque akan ruptur sehingga membentuk trombus yang dapat menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah kecil seperti arteri koronaria sehingga terjadilah iskemik heart attack (PJK), sudden death dan berakibat pada kematian langsung. beberapa senyawa oksidan diduga mempengaruhi oksidasi pada LDL adalah 1) superokside, 2) nitrit okside radikal, 3)15-lipoxigenase, 4) senyawa metal. superokside merupakan radikal yang terbentuk pada rantai respirasi. superokside ini dapat pula berasal dari RE melalui sitokrom p450 dari NADPH-sitokrom P-450 reductase.superokside terdapat pada jaringan endotel, otot polos dan monosit. beberapa penelitian menunjukkan penggunaan SOD (Superokside dismutase) tidak menurunkan aktivitas dari superokside dalam mengoksidasi LDL. superokside akan mengoksidasi LDL secara langsung meski dengan atau tanpa adanya metal (fe, cu).

nitrit okside merupakan senyawa yang dihasilkan pada jaringan otot polos yang berdampak pada vasodilatasi pembuluh darah. nitrit okside akan menyebabkan aktivasi dari enzim guanil siklase yang akan menyebabkan GMP menjadi cGMP.selain itu, apabila LDL teroksidasi, maka NO ini juga yang memiliki aktivitas sebagai pertahanan terhadap oksidasi LDL karena superokside. superokside akan menyebabkan degradasi senyawa SIN-1 yang akan melepaskan superokside dan NO. NO bertugas sebagai antioksidan dalam mencegah oksidasi LDL lebih lanjut akibat superokside. 15-lipoxygenase merupakan suatu enzim yang berperan dalam pembentukan prostaglandin dan prostasiklin di dalam tubuh. enzim ini berfungsi memberikan gugus LOOH pada senyawa lipid sehingga terjadi perubahan bentuk lipid. beberapa penelitian menunjukkan bahwa 15lipoxigenase bertanggung jawab terhadap oksidasi LDL dalam tubuh. hasil samping dari oksidasi enzim ini adalah senyawa MDA (Malonedialdehida) yang reaktif dan dapat mengoksidasi senyawa protein seperti DNA. 15-lipoksigenase ini dapat dihambat melalui pemberian vitamin E sehingga pemberian vitamin E merupakan solusi yang tepat dalam mencegah oksidasi LDL. akan tetapi, vitamin E ini bekerja sinergis dengan vitamin C. vitamin C akan membuat vitamin E teroksidasi menjadi vitamin E kembali. sedangkan kerja vitamin C juga dipengaruhi oleh gluthation yang membutuhkan selenium untuk kinerjanya. metal juga memberikan sumbangan terhadap oksidasi LDL meski penelitian lebih lanjut perlu dilakukan. pada seseorang dengan kadar metal tinggi di dalam darah, maka akan sangat mudah LDL teroksidasi. metal sangat berpengaruh terhadap oksidasi LDL akibat pembentukan radikal hidroksil dan superokside melalui mekanisme reaksi Fenton (sebelumnya dikenal dengan Harber-Weiss). oleh karena itu, pada penderita yang sering mendapat transfusi darah misalnya, sebaiknya perlu dilakukan pembuangan metal besi dari dalam tubuh agar tidak terjadi oksidasi LDL yang berakibat pada PJK. oleh karena itu, penulis menyimpulkan bahwa antioksidan yang sesuai dan tepat untuk mencegah oksidasi dari LDL adalah vitamin E, vitamin C dan selenium. zink tidak begitu dibutuhkan karena kerja atau aktivitas dari enzim SOD (Superokside dismutase) tidak mendukung penurunan oksidasi LDL oleh radikal superokside. akan tetapi, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti karena ini hanya merupakan dugaan sementara dari percobaan in vitro yang kemudian disamakan dengan in vivo.

Related Documents

Oksidasi Ldl
July 2020 11
Ldl
November 2019 13
Oksidasi Biologi.docx
May 2020 12
Ldl Receptor
December 2019 15
Tecnica De Colesterol Ldl
November 2019 14

More Documents from "Amirul Hadi"