Daging Kambing Dan Hipertensi

  • Uploaded by: Rio Jati Kusuma
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Daging Kambing Dan Hipertensi as PDF for free.

More details

  • Words: 668
  • Pages: 2
Daging Kambing dan Hipertensi Oleh Rio Jati Kusuma (Mahasiswa Gizi Kesehatan FK UGM) Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan tekanan darah dalam tubuh. Sebelum membahas tentang hipertensi ada baiknya kita belajar tentang fisiologis tekanan darah normal. Jantung merupakan organ yang memiliki peran penting dalam pengaturan tekanan darah. jumlah atau volume darah yang dapat dikeluarkan oleh jantung selama kontraksi disebut dengan stroke volume..sedangkan stroke volume ini dipengaruhi oleh EDV (End Diastolic Volume), MAP (Mean arteriorar Pressure) dan kekuatan kontraksi. EDV sangat menentukan tekanan darah karena menurut hukum Frank Starling, semakin banyak volume EDV yang tertinggal, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin besar. Volume EDV yang tertinggal ini salah satunya dipengaruhi oleh volume darah. volume darah salah satunya dipengaruhi juga oleh keseimbangan elektrolit seperti natrium dan kalium. sehingga pada seseorang dengan hipertensi akan dibatasi konsumsi garamnya karena mempengaruhi stroke volume. MAP dipengaruhi oleh 2 komponen penting yaitu cardiac output dan total periperal resistance. cardiac output dipengaruhi oleh heart rate dan stroke volume. heart rate sangat dipengaruhi oleh syaraf parasimpatik dan simpatik. syaraf simpatik dengan tipe adrenergik akan cenderung meningkatkan denyut jantung sehingga akan meningkatkan cardiac output yang nantinya akan meningkatkan tekanan darah. syaraf ini sangat dipengaruhi oleh psikologis seseorang sehingga seseorang dengan tingkat stress yang tinggi akan meningkatkan tekanan darahnya. total periperal resistance adalah tahanan yang dialami oleh darah saat darah melalui pembuluh darah. pembuluh darah dapat berkontraksi (vasokonstriksi) atau berdilatasi (vasodilatasi) karena beberapa hal. yang 1) produk metabolit lokal seperti NO yang mendilatasi pembuluh darah akibat aktivasi dari cGMP melalui aktivasi enzim Guanylil siklase, 2) angionstensin yang dihasilkan oleh ginjal melalui hormon renin yang disekresikan pada bagian Juktaglomerular ginjal. angiostensin biasanya akan menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah, 3) luas permukaan pembuluh darah. luas permukaan pembuluh darah sangat menentukan tekanan darah. semakin luas pembuluh darah, maka tahanannya akan semakin kecil sehingga tekanan darah menjadi kecil. akan tetapi, semakin sempit luas permukaan pembuluh darah, maka tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah semakin besar. salah satu penyebab menyempitnya pembuluh darah adalah adanya plaque akibat oksidasi LDL. selain itu, tekanan darah juga dipengaruhi oleh hormon lain seperti vasopresin dan ANP (Atrium Natriuretic Peptide). vasopresin akan menyebabkan pengeluaran cairan dihambat sehingga stroke volume meningkat dan tekanan darah meningkat. ANP sebaliknya akan menyebabkan pengeluaran cairan sehingga tekanan darah menurun. selain vasopresin dan ANP, aldosteron juga memegang peranan yang penting dalam meningkatkan tekanan darah. aldosteron akan meningkatkan retensi (tahanan) garam natrium sehingga tekanan darah akan meningkat. aldosteron akan meningkat dan terstimulasi bila angiostensin terbentuk. lalu bagaimana dengan daging kambing? apakah daging kambing dapat

menyebabkan hipertensi? apakah ini food fadisme? food fadisme merupakan suatu pemahaman dan konsep yang salah tentang makanan. masyarakat akan menganggap makanan dapat menimbulkan penyakit bila mengonsumsinya sehingga makanan tersebut menjadi tabu untuk dikonsumsi. sebagai contoh anak kecil jangan memakan daging buntut (brutu) ayam nanti bisa bodoh,ibu hamil jangan makan ikan jika tidak mawu anaknya bau amis, makan kambing dapat menyebabkan hipertensi, makan kambing untuk kaum adam dapat memanjakan istri lebih lama (aprondisiak), dll. daging kambing dapat menyebabkan hipertensi bila dikonsumsi berlebihan pada penderita dislipidemi (gangguan metabolisme lemak). kandungan kolesterol yang terdapat pada kambing ditakutkan dapat menyebabkan intake kolesterol tubuh yang berlebihan (karena kolesterol dapat disintesis di dalam tubuh). kandungan kolesterol yang menumpuk ini ditakutkan dapat menimbulkan plak yang menurunkan luas permukaan dan elastisitas pembuluh darah. akan tetapi, kadar kolesterol yang tinggi belum tentu menimbulkan plak bila tidak terjadi peningkatan kadar radikal bebas dalam darah. radikal bebas dalam darah dapat mengoksidasi LDL menjadi bentuk ox-LDL (LDL termodifikasi). ox-LDL ini akan memicu makrofag untuk fagositosis sehingga akan terjadi luka pada pembuluh darah (jaringan edotel). makrofag yang telah memakan ox-LDL akan mati sehingga akan menumpuk pada luka. akibatnya, makrofag lain akan bermunculan dan menyebabkan penumpukan sel makrofag yang mati ini. penumpukan ini akan menghasilkan plaque yang mudah rupture. daging merupakan sekumpulan otot yang telah terpisah dari tulang. daging kambing memiliki nilai gizi yang lebih rendah dibanding dengan daging sapi atau daging domba. kandungan kolesteerol dan lemak pada daging kambing lebih rendah dibanding dengan daging sapi. sehingga tidak ada masalah dalam mengonsumsi daging kambing asal tidak berlebihan.

Related Documents


More Documents from "Firman Alamsyah"