Nuzulul Qur'an

  • Uploaded by: Jiji
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Nuzulul Qur'an as PDF for free.

More details

  • Words: 719
  • Pages: 3
Nama : Mohamad Jihad NIM : 1102006160 Kelas : B Materi ceramah Agama 6

Nuzulul Qur’an Di suatu bulan yang penuh rahmat dan amat suci bagi umat Islam, yaitu bulan Ramadhan, terdapat suatu hari yang juga dibilang amat suci dan berarti, yaitu pada tanggal 17 Ramadhan, biasa disebut hari Nuzulul Qur’an atau hari dimana diturunkannya suatu kitab suci Islam yang paling sempurna dan paling terjamin isinya, yaitu Al-Qur’an Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir umat Islam, yang dibawa oleh junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW, setelah beberapa kitab sebelumnya yang diturunkan sebelum kelahiran Muhammad SAW. Al-Qur’an tidak bisa dikatakan sebagai “pelengkap” dari kitab – kitab sebelumnya, melainkan dikatakan sebagai penyempurna kitab – kitab sebelumnya, dan merupakan kitab suci yang paling tinggi dalam Islam. Melihat konteks Nuzulul Qur’an sendiri, yang artinya hari diturunkannya AlQur’an, dapat kita ambil satu poin bahwa ini merupakan suatu hari dimana manusia diberi penyadaran yang paling inti dengan datangnya kitab yang paling paripurna dan orisinil. Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi semua umat Islam. Di dalamnya terkandung segala risalah kehidupan manusia, dan dia juga bertindak sebagai Furqan/Pembeda antara yang haq dengan yang batil. Namun, terasa amat disayangkan bahwa Al-Qur’an kadang hanya dijadikan sebagai kitab suci wajib baca tanpa pengertian dan pemaknaan yang lebih dalam pada setiap arti dari ayat – ayatnya, ataupun dijadikan sebagai bacaan pelengkap sehabis shalat, hingga dijadikan hanya sekedar pajangan di lemari buku kita. Begitu pula dalam sisi kehidupan manusia, Al-Qur’an sering dijadikan sebagai pelarian akhir dari suatu masalah disaat kita tidak mampu lagi berkelumit dalam masalah tersebut untuk memecahkannya, atau dengan kata lain, Al-Qur’an adalah palang terakhir untuk berpegangan dimana tangan kita tak punya lagi sesuatu untuk berpegangan. Tentulah kita sebaiknya tidak bersikap demikian, karena Al-Qur’an adalah pedoman utama kita dalam hidup termasuk didalamnya cara menghadapi gelora gelombang hidup berupa masalah dan guncangan baik psikis maupun fisik.

Allah SWT telah menjamin akan authentisitas dan legalitas Al-Qur’an dalam surah berikut :

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. 15:9) Dari ayat tersebut, tentulah kita sebagai umat Islam dapat menyadari bahwa Allah SWT benar – benar memelihara kemurnian Al-Qur’an maka terjaminlah dalam benak kita bahwa memang Al-Qur’an itu tidak memiliki keraguan dalam isinya. Tentunya kita sering mendengar perkataan dari para pengemuka agama ataupun ulama, bahwa Al-Qur’an tidak perlu untuk ditambah – tambah, dan jangan pernah mencoba untuk menguranginya. Hal ini amat logis karena Allah SWT telah menjamin Al-Qur’an maka siapapun yang berani mencoba mengubah ayat Al-Qur’an dengan sengaja, pastilah tak akan bisa dan Allah pasti akan membeberkan dan menggagalkan niat jahat dan tindak – tanduk seseorang dalam usaha untuk mengubah Al-Qur’an. Selain dijamin akan originalitas-nya, Al-Qur’an juga berisi akan hal risalah kehidupan manusia. Tentulah logis karena Al-Qur’an dibuat oleh Sang Maha Pencipta dan Penguasa segala alam semesta, yaitu Allah SWT, maka hanya Dia-lah yang mengetahui segalanya hingga yang paling dalam. Kita merupakan hamba Allah, dari-Nya kita datang, dan kepada-Nya pula kita berpulang, maka pastilah, Allah mengetahui segala seluk beluk keadaan kita, dan itu tertuang dalam firman – firman-Nya dalam Al-Qur’an. Allah berfirman dalam surah Al-Isra’ ayat 9 :

Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang – orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar (QS. 17 : 9)

Dari ayat tersebut, dapat diambil suatu poin bahwa Al-Qur’an merupakan pedoman bagi umat manusia yang dapat membawa manusia ke jalan yang lebih lurus dan terhindar dari kesesatan dan kehilangan arah dalam hidupnya. Dari ayat tersebut juga kita bisa menyadari bahwa manusia atau umat Nabi Muhammad SAW khususnya, memiliki suatu buku pedoman hidup yang tidak sebaiknya dicampakkan dan hanya dijadikan sekedar buku atau bacaaan semata, melainkan suatu buku penuntun yang wajib dipahami agar terhindar dari kesesatan dikarenakan berbagai macam hal dalam kehidupan duniawi. Sungguh begitu Maha Penyayang Allah SWT terhadap kita, hambanya, atas segala yang diberikan, termasuk kitab suci yang paling “mantap” yaitu AlQur’an, meskipun kita sering mencampakkan kitab suci ini yang telah Allah buat, telah terjamin, dan telah terbukti akan isinya. Marilah kita coba untuk melihat kembali, dimanakah Al-Qur’an telah kita letakkan dalam kehidupan kita? Apakah kita telah membacanya? Ataukah kita telah “menendangnya” dari hadapan kita ataupun melemparnya? Hati kita-lah yang mempunyai jawabannya, dan juga jawaban atas apa yang sebaiknya dilakukan terhadap kitab suci yang paling mulia ini.

Sumber : ‘Izzuddin Abu.2002.Materi Ceramah Ramadhan dan Umum. Buku Pintar Islam http://www.quran.com/17

Related Documents

Nuzulul Qur'an.docx
May 2020 3
Nuzulul Qur'an
June 2020 1
Nuzulul Qu.docx
May 2020 2
Quran
October 2019 21
Quran
May 2020 10
Quran
May 2020 14

More Documents from ""