Smile Indonesia
Merancang Pelatihan Yang Efektif
Grand Menteng Hotel Jakarta, 10-13 November 2008
Tahapan Pelatihan Identifikasi Kebutuhan ,Menciptakan Sasaran, Mempersiapkan Materi
Pre Training
Memilih Metode ,Teknik Komunikasi On Going Training
Post Training
Training Evaluation
PRE TRAINING : Identifikasi
LEVEL ORGANISASI Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dan juga apakah ada cukup sumberdaya di dalam organisasi
LEVEL OPERASIONAL Mengumpulkan informasi mengenai Knowledge, Skills dan Attitudes (KSA) yang dibutuhkan oleh perusahaan,
LEVEL INDIVIDU Mengukur kompetensi level individu
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELATIHAN
PENYUSUNAN TNA
4 3 2 1
t ata enc
/m am rek Me il has
ar
t daf sun nyu an Me tanya per
da i pa kus dis iap set katan g tin
n ata gam iap pen a set pad katan g tin
LEVEL ORGANISASI FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN & EFEKTIFITAS ORGANISASI
1
2
CORPORATE STRATEGY.
CORPORATE VALUE
7 FAKTOR KEBERHASILAN PERUSAHAAN
LEVEL OPERASIONAL
1. Job Requirement yang dibutuhkan perusahaan 2. Mengumpulkan informasi mengenai Knowledge, Skills dan Attitudes (KSA) yang dibutuhkan oleh perusahaan
LEVEL INDIVIDU
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TNA PENGAMATAN
DISKUSI
DAFTAR PERTANYAAN
PENCATATAN
Pengamatan pada tiap tingkat dengan obyek pilihan
Diskusi pada setiap tingkatan dengan obyek pilihan Menyusun daftar pertanyaan berdasarkan pengamatan dan diskusi
Merekam/mencatat hasil pemgamatan, diskusi, dan pertanyaan
PRE TRAINING : Sasaran Penentuan sasaran ini dibuat dengan matrix atau parameter yang disusun berdasarkan hasil TNA yang telah dilakukan.
Contoh: Skills
Nilai( Contoh)
Keterangan
Wawasan Umum
3
Baik dan memadai
Wawasan Teknis
4
Sangat baik dalam wacanana pribadi
Kerjasama
2
Sulit bekerjasama
Komunikasi
1
Komunikasi yang sepihak
PRE TRAINING : Materi
WACANA YANG TEPAT PADA SASARAN
PENGALAMAN YANG DIBERIKAN SECARA TEPAT
50% 50%
ANALISA KASUS
Sebuah perusahaan distribusi mengalami penurunan penjualan secara signifikan. Dari hasil manajemen meeting, penurunan penjualan disebabkan karena para sales kanvas yang jumlahnya lebih dari 100 orang tidak maksimal dalam melakukan penjualan. Fakta lain membuktikan bahwa biaya bahan bakar kendaraan operasional meningkat cukup tajam. Manajemen beranggapan bahwa perlu diadakan sebuah pelatihan. Tentukan pelatihan yang paling tepat menghadapi situasi yang demikian.
ON GOING TRAINING
PEMILIHAN METODE PELATIHAN
TEKNIK KOMUNIKASI FASILITATOR
Pemilihan Metode Training
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Learning Conditioning Active Interaction Applied-Learning Method Scanning and Leveling Discussion and Feedback Analogy and Case Study Story Telling Teaching and Motivation Body Language
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 9.
Picture and Graph Technology Reasoning and Argumentation Self Reflection Affirmation and Repetition Focus and Point Basis Question and Answer Method Commenting on Participants Question Honesty
TEKNIK KOMUNIKASI FASILITATOR
1. Memahami Modal Ketertarikan
Training Communication
2. Teknik Pacing Leading
3. Teknik Ice Breaking 4. Role Play : Experiencing
1. Memahami Modal Ketertarikan Merupakan sebuah dasar representasi manusia dalam menerima informasi, yaitu; 1. Visual, atau lebih mampu menerima informasi berdasarkan hal hal yang dapat dilihat 2. Auditory, atau lebih mampu menerima informasi berdasarkan hal hal yang dapat didengar 3. Kinesthetic, atau lebih mampu menerima informasi berdasarkan hal-hal yang dapat dirasakan.
1. Memahami Modal Ketertarikan
2. Teknik Pacing Leading
PACING
Menselaraskan diri kepada Audience, juga berfungsi untuk Meningkatkan sensitifitas fasilitator
LEADING Teknik yang dilakukan setelah mengadakan pacing/penyelarasan, dimana berfungsi untuk mengajak atau mempengaruhi pemikiran audience
Pacing – Leading Pattern : Pacing, Pacing, Pacing…….Leading
3. Teknik Ice Breaking
4. Role Play
1. Kalibrasikan Rekan Anda, temukan representasi ketertarikannya. ( VAK?) 2. Fragment-kan sebuah Pacing Leading
Smile Indonesia