Mahasiswa Yang Efektif

  • Uploaded by: intan rengganis
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mahasiswa Yang Efektif as PDF for free.

More details

  • Words: 421
  • Pages: 2
Mahasiswa yang Efektif Oleh : Intan Rengganis Staff Departemen Luar Negeri BEM Fakultas Kedokteran UNS

Mahasiswa adalah bagian terpenting dalam pembentuk karakter bangsa. Karakter yang terbentuk tergantung akan keaktifan mahasiswa dalam melihat segala permasalahan yang ada dalam negara itu sendiri. Indonesia telah mengukir sejarah atas peristiwa bangkitnya pemuda yang bercita-cita untuk menyatukan visi dan misi bangsa untuk bersatu yaitu dengan dideklarasikannya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober

1928 yang berisi

bahwa putra-putri Indonesia yang berbangsa,

berbahasa, dan bertumpah darah satu, tanah air Indonesia. Mahasiswa berkewajiban untuk meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa. Salah satu upaya dalam meneruskan perjuangan tersebut adalah dengan membentuk kepribadian yang kaya. Kepribadian yang kaya ini

dapat dibentuk pada setiap orang yaitu dengan

meningkatkan soft skill atau Emotional Questions.

EQ ini sangat menentukan

kesuksesan seseorang. Dari penelitian Goleman, EQ berperan dalam menentukan kesuksesan sebesar 80%. EQ terdiri dari 4 komponen yaitu self awareness, self menegement, social awareness and social skills. Pengembangan EQ dalam kehidupan kampus dapat ditingkatkan dengan mengikuti organisasi dalam kampus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh departemen luar negeri BEM FK UNS menunjukkan bahwa mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi mempunyai presentase yang lebih tinggi pada keempat aspek

dalam EQ. Dengan berorganisasi mahasiswa dapat melatih kemampuannya untuk berkomunikasi, dan secara langsung maupun tidak langsung melakukan stimulasi untuk hidup di masyarakat dengan segala permasalahan dan konflik sehingga mahasiswa dapat menerapkannya untuk kehidupan ke masyarakat nantinya. Selain itu, dengan berorganisasi, seseorang dapat mengasah bakatnya sesuai dengan minat. Menurut Miriati, seorang psikolog lulusan Universitas Indonesia, bakat adalah DNA yang sudah diaktifkan, dan DNA ini dapat diaktifkan dengan berlatih dan mencari wawasan, walaupun dalam buku ‘The Divine Message of The DNA’ yang ditulis oleh Kazuo Murakami, gen makhluk hidup mempunyai keseimbangan tertentu yaitu bila ada kelebihan di satu bidang, maka akan ada kekurangan di bidang lain. Hal ini menunjukkan bahwa dengan berorganisasi mahasiswa dapat mengaktifkan DNA yang mempunyai potensi yang sangat luar biasa. Jika

setiap

mahasiswa

mampu

mengasah

bakatnya,

tentu

tidak

mengesampingkan kemampuan akademiknya, secara otomatis akan membangun dirinya sendiri, membangun lingkungan, membangun masyarakat, kemudian membangun

Negara.

Bayangkan

apabila

mahasiswa

hanya

mengandalkan

kemampuan akademiknya, maka ia hanya akan membangun dirinya sendiri. Begitu juga mahasiswa yang hanya mengandalkan sosialnya tanpa intelektualitas, maka ia hanya akan membangun lingkungan. Dengan begitu mahasiswa dituntut untuk seimbang dalam mengembangkan kecerdasan akademik dan kecerdasan social sehingga apa yang dapat diterapkan oleh mahasiswa tersebut nantinya dapat tepat guna atau efektif, yang tidak hanya menjadi pengangguran, dapat juga disebut sebagai mahasiswa mubadzir yang tidak berperan pada lingkungan sekitar. Mahasiswa yang efektif akan melahirkan pemikiran yang efektif meneruskan dan memperbaiki sejarah bangsa.

Related Documents


More Documents from ""

Mahasiswa Yang Efektif
June 2020 25
Laporan Kasus Intan.pptx
December 2019 30
Molahidatidosaa.docx
June 2020 12
Audit.docx
November 2019 29