Ery Lione N 102014052 BP1
Rumusan Masalah • Seorang anak berusia 11 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS karena tidak sadarkan diri 30 menit SMRS
• Seorang anak usia 11 tahun tidak sadarkan diri 30 menit SMRS
Analisis Masalah Prognosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Komplikasi Pemeriksaan Penunjang Penatalaksanaan
Seorang anak usia 11 tahun tidak sadarkan diri 30 menit SMRS
Diagnosis Kerja
Patofisiologi Diagnosis Banding Manifestasi klinik
Epidemiologi
Etiologi
• Identitas pasien : Tidak diketahui namanya. Laki-laki. Dan berusia 11 tahun • Keluhan utama : Penurunan kesadaran 30 menit SMRS • Riwayat penyakit sekarang : 1 hari SMRS : anak sering meracau, sering mengantuk, banyak tidur dan sulit di bangunkan Beberapa jam SMRS : anak kejang ( bola mata mendelik kearah kanan, lidah dan bibir tertarik ke kanan, lengan dan tungkai kiri kaku 15-20 menit) >> pasien tidak sadarkan diri. • Riwayat penyakit dahulu : • Riwayat penyakit keluarga, dan riwayat penyakit sosial.
Pemeriksaan Fisik TTV
Kriteria: •Kesadaran baik/ normal –> GCS 13-15 •Kesadaran turun – > GCS 9-12 •koma –> GCS <8
KESADARAN >> Glass gow Coma Scale
Pemeriksaan pupil
• pupil 3-4 mm, • Pergerakan pupil reaktif lambat terhadap cahaya (sluggish)
Pemeriksaan Penunjang LUMBAL PUNGSI >> CSF
PEMERIKSAAN DARAH RUTIN Leukosit 22 ribu/ul, GDS 180 mg/dl, Netrofil segmen 90, Limfosit 10
HASIL CSF : • Leukosit 30 sel/mL, segmen 85%, Limfosit 15%, protein 80 mg/dl, glukosa 20 mg/dl
Pemeriksaan Penunjang MIKROSKOPIK Pewarnaan gram/BTA
Kultur CSF
PEMERIKSAAN RADIOLOGI •CT SCAN •MRI
PCR
Working Diagnosis MENINGITIS BAKTERIAL
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS MENINGITIS VIRUS •Remaja • di Rawat di RS = sembuh sempurna • Penularan : bersin, batuk, makanan dan minuman •enterovirus (coxackie A dan B, echovirus, poliovirus), herpesvirus (virus herpes simpeks-1, HSV-2, virus Epstein-Barr, virus varisela zoster).
MENINGITIS TUBERKULOSIS
Etiologi Bakteri patogen
< 3 bln
Epidemiologi 3bln-<18 thn
18-
>50 thn
50thn Sreptococcus grup B
+
E. coli
+
Listeria
+
+
monocytogenes Neisseria
+
+
+
+
meningitidis Streptococcus pneumoniae Hemophilus influenzae
+
+
• Prevalensi meningitis bakterialis : >2.5% kasus per 100.000 populasi • Streptococcus pneumonia : 50% • Neisseria meningitidis : 25% • Streptococcus grup B : 15% • Leiseria monocytogenes : 10%
Patofisiologi I) Kolonisasi Kuman nasofarings Invasi lokal (I : Mucosal infasion) Bakteriemia (II : intravascular survival) Melekat pada endotel pleksus khoroid / endotel vascular otak Kerusakan sel endotel Invasi selaput otak Replikasi bakterial di LCS + inflamasi LCS Meningitis
Manifestasi Klinis Kel. umur
Gejala
• Anak
• • • • • •
Panas Letargi Nyeri kepala Mual / muntah Gejala pernafasan Foto fobia
• Dewasa
• • • • • •
Panas Nyeri kepala Letargi Mual / muntah Foto fobia Gejala pernafasan
Tanda
• • • •
Kaku kuduk Purpura/petechie Kejang ataxia Def. Neurologisfokal
• Kaku kuduk • Kesadaran • Def. Neurologisfokal • Kejang 40%
Penatalaksanaan Terapi umum: - Istirahat mutlak, bila perlu diberikan perawatan intensif - Pemberian gizi tinggi kalori tinggi protein - Posisi penderita dijaga agar tidak terjadi dekubitus - Keseimbangan cairan tubuh - Perawatan kandung kemih dan defekasi - Mengatasi gejala demam, kejang
Terapi Khusus: Pemberian antibiotika harus tepat dan cepat. Sambil menunggu hasil biakan sebaiknya diberikan antibiotika dengan spektrum luas. Antibiotika diberikan selama 10-14 hari atau sekurangkurangnya 7 hari setelah bebas demam. Penisilin G dosis 1-2 juta unit setiap 2 jam. Kloramfenikol dosis 4 x 1 gr/hari Gentamisin untuk infeksi E.coli, Klebsiella
• Tergantung pada agen penyebab yang bersangkutan • Haemophilus influenza: pada umumnya baik, tingkat mortalitas < 5% • Bacterial meningitis: risiko kematian meningkat apabila: • Penurunan tingkat kesadaran sewaktu admission • Onset seizure selama 25 jam dari sejak admision • Ada tanda-tanda TTIK • Usia muda (bayi) atau usia tua (>50tahun) • Adanya kondisi komorbiditas termasuk syok dan/atau perlunya pemasangan mechanical ventilation • Keterlambatan dalam penanganan dini
Suatu radang selaput adalah suatu penyakit yang gejala awalnya bias sangat menipu, sangat tidak khas dan 99% dari penderita tidak terdeteksi pada saat gejala awal, akan tetapi jika gejala khas sudah muncul seperti kejang, maka yang penting dalam penanganan adalah 6 Golden Hours, yaitu dalam waktu 6 jam sudah teratasi semua gejala simtomatik dan sudah diberi antibiotic. Sampai saat ini pencegahnnya masih berupa vaksin, dan prognosisnya masih tergantung kepada waktu penanganan, semakin cepat semakin baik.