Mengenal Budaya Buang Sampah Di Jepang.docx

  • Uploaded by: Meira Utami
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mengenal Budaya Buang Sampah Di Jepang.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 289
  • Pages: 2
Mengenal budaya buang sampah di Jepang Sabtu, 14 September 2013 09:10Reporter : Dwi Andi Susanto Budaya buang sampah di Jepang. ©2013 Merdeka.com/japanstyle.info

Setelah mencoba berkenalan dan beradaptasi, baik dengan penduduk sekitar dan budaya Jepang, saya pun mulai terbiasa. Ada beberapa hal yang membuat saya tertarik dan ingin sekali mengimplementasikannya di Indonesia, walaupun hal tersebut sudah coba diterapkan oleh pemerintah namun belum maksimal.

Hal apa yang membuat saya tertarik? Pertama kali, saya datang ke Jepang, tentunya saya masih terikat dengan kebiasaan ketika masih berada di Indonesia, yaitu masih membuang sampah yang tercampur dalam satu wadah atau plastik. Namun ternyata, setelah mendapatkan pengetahuan dan penjelasan baik dari orang-orang Indonesia yang juga berada di sana, serta orang Jepang asli, akhirnya saya mengerti tentang tata cara pembuangan sampah yang dianut dan diaplikasikan oleh penduduk lokal.

Memang dari setiap tempat berbeda namun, secara struktural, pembagian hari untuk pembuangan sampah adalah sama. Contohnya, di tempat saya, Hamamatsu, setiap hari Senin adalah hari untuk membuang sampah barang-barang yang dapat terbakar seperti kertas, kayu, daun-daunan dan segala hal yang dapat terbakar habis. Tradisi membuang sampah dengan membeda-bedakan serta memisah-misahkan menurut bentuk, ukuran dan hari, menurut orang Jepang sendiri sudah berlangsung sejak zaman Edo.

Dalam pemikiran saya, seandainya hal ini bisa diterapkan di Indonesia, selain dapat memupuk rasa disiplin dan cinta kebersihan, sisi positif lain yang dapat diambil adalah benda-benda yang masih layak pakai dapat diberdayakan lagi untuk disumbangkan ke pihak yang tidak mampu atau juga didaur-ulang.

Bahkan tidak hanya memisahkan benda menurut harinya saja, ada ketentuan khusus dalam proses pembuangannya. Diwajibkan untuk menggunakan plastik besar berwarna khusus untuk benda tertentu. Contohnya untuk benda yang tidak dapat terbakar atau tidak dapat didaur-ulang harus menggunakan plastik berwarna hitam. Plastik berwarna putih untuk benda-benda yang dapat terbakar, dan lain-lain. vn

Related Documents


More Documents from "Afrina Fazira"