Konsep Puskesmas Pembantu Edit-1

  • Uploaded by: Meira Utami
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep Puskesmas Pembantu Edit-1 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,470
  • Pages: 10
KONSEP PUSKESMAS PEMBANTU

Oleh : Kelompok 10 DIII Keperawatan Tk. 2.1

Ni Made Mezha Anindya Prabhaswari

(P07120017029)

Ni Made Sri Meira Utami

(P07120017030)

Luh Ayu Dwi Prapthi Maharani

(P07120017031)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR PRODI DIII KEPERAWATAN 2019

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan paper ini. Paper yang berjudul “Konsep Puskemas Pembantu” disusun untuk menyelesaikan tugas dalam mata kuliah Sistem Pelayanan Kesehatan Primer. Dalam penulisan paper ini, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing, serta memberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan paper ini, khususnya kepada dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan paper ini. Penulis menyadari bahwa paper ini, masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun bahasanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan paper di masa yang akan datang.

Denpasar, 27 Maret 2019

Penulis

DAFTAR ISI

Judul

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................

i

KATA PENGANTAR ................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................

iii

A. PENDAHULUAN .................................................................................

1

1. Konsep- Konsep Kunci ...........................................................................

1

2. Petunjuk .................................................................................................

1

3. Tujuan ....................................................................................................

1

B. PENYAJIAN MATERI ..........................................................................

3

1. Puskesmas ..............................................................................................

3

2. Puskesmas Pembantu .............................................................................

8

3. Fungsi dan Peran Puskesmas Pembantu ................................................

1

2. Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pembantu .................................

1

C. TUGAS DAN LATIHAN ......................................................................

11

D. PENUTUP ..............................................................................................

12

KONSEP DASAR PUSKESMAS PEMBANTU

A. PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan merupakan

bagian

dari pembangunan

nasional, pemerintah sebagai instansi tertinggi yang bertanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan harus pula memenuhi kewajiban dalam penyediaan sarana pelayanan kesehatan. Sebagaimana diketahui pembangunan kesehatan merupakan kunci sukses yang mendasari pembangunan lainnya, dengan kata lain kesehatan merupakan kebutuhan manusia utama dan menjadi prioritas yang mendasar bagi kehidupan. Pelaksanaan pembangunan kesehatan dibidang kesehatan melibatkan seluruh masyarakat Indonesia, hal tersebut dapat dimengerti karena pembangunan kesehatan mempunyai hubungan yang dinamis dengan sektor lainnya. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja tertentu. Puskesmas memiliki fungsi sebagai pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan serta sebagai pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama.

1. KONSEP-KONSEP KUNCI a. Puskesmas b. Puskesmas Pembantu c. Fungsi dan Peran Puskesmas Pembantu d. Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pembantu 2. PETUNJUK a. Pelajari materi mengenai konsep puskesmas pembantu dengan tekun dan disiplin. b. Penyajian setiap bab meliputi : judul bab dan konsep konsep kunci, petunjuk, kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan

pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman, dan soal soal akhir bab yang disertai dengan kunci jawaban. c. Dalam uraian materi terdapat tes sambil jalan. Tes ini dapat menjadi tuntunan pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian. d. Bacalah sumber sumber pendukung untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan anda.

3. TUJUAN Tujuan Umum Pembelajaran Memahami konsep dasar puskesmas pembantu. Tujuan Khusus Pembelajaran a. Mahasiswa mampu memahami definisi puskesmas b. Mahasiswa mapu memahami definisi puskesmas pembantu c. Mahasiswa mampu memahami fungsi dan peran puskesmas pembantu d. Mahasiswa

mampu

memahami

mutu

pelayanan

kesehatan

puskesmas pembantu.

B. PENYAJIAN MATERI 1. PUSKESMAS Puskesmas

adalah

fasilitas

pelayanan

kesehatan

yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas). Pada prinsipnya, Puskesmas adalah pembina kesehatan wilayah, yang melaksanakan 14 jenis pelayanan kesehatan masyarakat (PKM) dan sembilan (9) jenis pelayanan kesehatan perorangan (PKP). Permenkes 75

juga menetapkan standar ketenagaan Puskesmas seperti disampaikan berikut: (1) Dokter (2) Dokter Gigi (3) Perawat (4) Bidan (5) Farmasi (6) Kesehatan Masyarakat (7) Sanitarian (8) Gizi (9) Lab. Medis (10)Tenaga non-kesehatan. Jumlah Puskesmas per 2016 adalah 9.767 unit dan sebarannya menurut provinsi. Sebanyak 2.277 Puskesmas berada di lokasi terpencil dan sangat terpencil. Dalam perkembangan selanjutnya, untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, dibangun Puskesmas Pembantu (Pustu) di bawah koordinasi dan pembinaan Puskesmas. Jumlah Pustu sesuai dengan kebutuhan wilayah kerja Puskesmas (Kecamatan). Di samping Pustu, Puskesmas juga diperkuat dengan Puskesmas Keliling (Pusling) berupa kendaraan roda empat (4) (di beberapa daerah berupa kapal/perahu).

2. PUSKESMAS PEMBANTU Puskesmas Pembantu adalah suatu sarana yang melaksanakan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mencakup bagian wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarkat disesuaikan dengan keadaan setempat dan merupakan bagian integral dari Pusat Kesehatan Masyarakat. Puskesmas Pembantu merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas. Puskesmas Pembantu merupakan bagian integral Puskesmas, yang harus dibina secara berkala oleh Puskesmas. Tujuan dari

Puskesmas Pembantu adalah untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya. Penanggung jawab Puskesmas Pembantu adalah seorang perawat atau Bidan, yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan atas usulan Kepala Puskesmas. Puskesmas Pembantu didirikan dengan perbandingan 1 (satu) Puskesmas Pembantu untuk melayani 2 (dua) sampai 3 (tiga) desa/kelurahan. Tenaga minimal di Puskesmas Pembantu terdiri dari 1 (satu) orang perawat dan 1 (satu) orang bidan. 3. FUNGSI DAN PERAN PUSKESMAS PEMBANTU Fungsi Puskesmas Pembantu adalah menunjang dan membantu memperluas jangkauan puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia. Peran Puskesmas Pembantu: a. Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja Puskesmas. b. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama UKM. c. Mendukung

pelaksanaan

kegiatan

Posyandu,

Imunisasi,

KIA,

penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat, dan lainlain. d. Mendukung pelayanan rujukan. e. Mendukung pelayanan promotif dan preventif. Untuk

melancarkan

pelaksanaan

fungsi

pelayanan

kesehatan

masyarakat, puskesmas pembantu merupakan bagian utama dalam jaringan pelayanan puskesmas, dalam jaringan pelayanan Puskesmas di setiap wilayah Desa dan kelurahan pustu merupakanbagian integral dari

puskesmas, dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil dan derajat kecanggihan yang lebih rendah. Di Kabupaten masalah keterbatasan penduduk miskin untuk menjangkau pelayanan kesehataan juga sangat terasa. Dengan berbagai hambatan, letak geografis dan sarana transportasi seharusnya pustu menjadi pilihan masyarakat untuk dimanfaatkan karena merupakan satu-satunya pelayanan kesehatan yang bisa di jangkau oleh masyarakat.

4. MUTU PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS PEMBANTU Dalam upaya membuat pemberian pelayanan kesehatan makin merata dan bermutu, ketersediaan sarana pelayanan kesehatan dasar sangat diperlukan. Sampai dengan akhir tahun 2005 telah tersedia 7.550 Puskesmas, sekitar 22.000 Puskesmas Pembantu, dan 6.132 Puskesmas Keliling. Hampir seluruh Kabupaten/Kota telah memiliki Rumah Sakit, baik milik pemerintah maupun swasta. Meskipun demikian, banyak golongan masyarakat terutama penduduk miskin belum sepenuhnya dapat mengakses pelayanan kesehatan karena kendala biaya, jarak dan transportasi. Namun tidak dapat dipungkiri, peran Puskesmas sangatlah penting dan strategis sebagai Pelayanan kesehatan ujung tombak di Indonesia. Oleh karenanya dibutuhkan pengeloalaan yang professional dan menyeluruh. Dengan melihat mutu pelayanan kesehatan dari segi konsumen berarti membahas mutu pelayanan kesehatan bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan, sehingga mutu dari Puskesmas yang akan kami bahas adalah salah satu aspek atau produk dari sumber daya atau kegiatan fasilitas tersebut yaitu mutu pelayanan kesehatan yang lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas atas kebutuhan pasien, kelancaran komunikasi, atau kesembuhan atas penyakit yang diderita. Penelitian lain yang dilakukan Smith dan Metzner pada tahun 1970 (Azwar,1993) menunjukkan perbedaan dimensi terhadap pelayanan kesehatan; a. Bagi dokter, dimensi mutu pelayanan kesehatan yang dipandang penting adalah pengetahuan ilmiah yang dimiliki oleh dokter, perhatian dokter

kepada pasien, keterampilan yang dimiliki oleh dokter, efisiensi pelayanan kesehatan serta kenyamanan pelayanan yang dirasakan oleh pasien. b. Sedangkan untuk pasien sebagai pemakai jasa, dimensi mutu yang dipandang paling penting adalah efisiensi pelayanan kesehatan, perhatian dokter, keterampilan dokter serta kenyamanan yang dirasakan oleh pasien. Berdasarkan penelitian tersebut maka mutu pelayanan kesehatan bagi konsumen atau pasien sebagai pemakai jasa selain ketanggapan petugas atas kebutuhan pasien, kelancaran komunikasi, atau kesembuhan atas penyakit yang diderita. Ditambah juga dengan aspek efisiensi pelayanan kesehatan, perhatian dokter, keterampilan dokter serta kenyamanan yang dirasakan oleh pasien. Berdasarkan penggabungan aspek mutu pelayanan kesehatan diatas maka hal yang perlu ditingkatkan dalam pelayanan kesehatan Puskesmas adalah: 1. ketanggapan petugas (dokter, bidan, perawat) atas kebutuhan pasien. 2. kelancaran komunikasi. 3. perhatian dokter. 4. keterampilan dokter. 5. serta kenyamanan yang dirasakan oleh pasien

Dalam pelayanan kesehatan dan penanganan pasien di pustu apabila tidak bisa di tangani maka dilakukan pertolongan pertama dan di rujuk ke pelayanan kesehatan yang sarana dan prasarananya memadai kepuskesmas atau ke rumah sakit.

C. TUGAS DAN LATIHAN

D. PENUTUP 1. RANGKUMAN Puskesmas Pembantu adalah suatu sarana yang melaksanakan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mencakup bagian wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarkat disesuaikan dengan keadaan setempat dan merupakan bagian integral dari Pusat Kesehatan Masyarakat. Penanggung jawab Puskesmas Pembantu adalah seorang perawat atau Bidan, yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan atas usulan Kepala Puskesmas. Puskesmas Pembantu didirikan dengan perbandingan 1 (satu) Puskesmas Pembantu untuk melayani 2 (dua) sampai 3 (tiga) desa/kelurahan. Fungsi Puskesmas Pembantu adalah menunjang dan membantu memperluas jangkauan puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia. 2. Tes Akhir BAB

Related Documents


More Documents from ""