PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN Dosen Pembimbing
:
Ns. Mimin Lestari , S.Kep ,. M.Kep PENTOL PEDAS
Kelompok 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Aisyah Cahyo Della Arianty Mia Ari Andayani Nora Islamia Putri Ariyanti Rahayu Octavia Dewi
PO.62.20.1.16.004 PO.62.20.1.16.004 PO.62.20.1.16.004 PO.62.20.1.16.004 PO.62.20.1.16.004 PO.62.20.1.16.004 PO.62.20.1.16.004
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA PRODI D III KEPERAWATAN REGULER XIX 2017
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah dan pertolongan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kewirausahaan ini sebagai tugas kewirausahaan. Proposal kewirausahaan “Pentol Pedas” merupakan proposal yang kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan yang tentu menjadi bahan pelatihan kami dalam menyusun proposal kewirausahaan yang baik dan benar. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas kewirausahaan ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami meminta maaf atas kekurangan kami dan kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi perbaikan pada proposal kewirausahaan ini dapat dijadikan acuan bagi kami serta semua pihak yang membutuhkannya.
Penyusun
Kelompok 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Usaha Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan acam-macam anekaragam makanan dari yang kecil hingga besar dan dari yang urah hingga sampai yang mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivtas yang dialani oleh setiap orang. Dengan ativitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk mengenyngkan perut. Makanan-makanan yang tersedia di pasaran saat ini memang sudah bergam, tetapi umumnya makanan tersebut banyak yang harganya ditawarkan dengan harga yang tidak sesuai. Salah satu makan olahan inovasi baru yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi makanan atau camilan konsumsi untuk hari-hari santai dan liburan, sekaligus merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah “Pentol Pedas”. Pembuatan makaan ini akan dilakukan dengn cara yng sangat seerhana, tetapi lebih hygienis, serta akan diual dengan harga yang snagat terjangkau, maa tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya. Keberadaan pentol pedas sbagai salah satu maknan inovasi baru Indoesia memiliki rasa yang enak, nikmat, pedas, dan gurih, mmegandung protein dan juga lezat memang barubaru ini muncul, untuk itu, akan dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternative di Indonesia. Dengan melihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka kami ingin mmbuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “PENTOL PEDAS” untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dngan makanan inovasi yang khas Indonesia tersebut. B. Visi Misi Usaha Visi Menjadikan Pentol Pedas sebagai makanan khas Indonesia yang mampu menembus pasawran nasional. Misi 1. Membuat Pentol Pedas yang memiliki aneka rasa 2. Memasarkan Pentol Pedas dipasar tradisional maupun pasar modern
3. Mendirikan usaha wisata kuliner makanan khas \indonesia C. Tujuan Mendirikan Usaha 1. 2. 3. 4.
Untuk mencoba mengembangka ide, kreativitas dan inovasi. Untuk mencari peluang bisnis melalui kegiatan berwirausaha Menambah pengalaman berwirausaha bagi pemula Menarik minat agar mahasiswa/I lainnya agar mengembangkan diri di bidang kewirausahaan
D. Uraian Singkat Gambaran Usaha 1. Usaha dalam bidang perdagangan Usaha yang kam i kembangkan bergerak dalam bidang perdagangan, yaitu perdagangan bidang produksi cemilan. 2. Pendistribusian produk Kami mendistribusikan produk makanan dengan cara menjualnya secara langsung kepada konsumen. 3. Pembuatan produk Untuk membuat produk makanan, kami menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan tidak mengandung boraks serta formalin.
BAB II PROFIL USAHA A. Kegiatan Usaha 1. Jenis Usaha Kuliner 2. Nama Usaha Pentol Pedas 3. Lokasi Pembuatan Produk Jalan Lele 4 No. 34, Desa Bukit Tunggal kecamatan Palangka Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 73112 4. Keunggulan Produk a. Produk Pentol Pedas menggunakan daging sapi dan daging ayam segar. b. Tidak menggunakan bahan campuran dan tanpa bahan pengawet, sehingga aman dikonsumsi semua kalangan dari anak-anak sampai dewasa. c. Terjamin halal 5. Pemasaran Pentol pedas ditargetkan untuk semua kalangan baik anak-anak maupun dewasa. Adapun target pasar yang dituju yaitu di area pasar tradisional, pasar modern, dan area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena termasuk ke dalam wilayah yang lumayan strategis untuk memasarkan produk. Area pasar tidak hanya dikunjungi masyarakat setempat bahkan dari daerah lain pun berdatangan ke pasar tersebut. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda sampai dengan yang tua dan lokasi tersebut juga tempat ramai di sekeliling pasar. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata masyarakat dan pengunjung biasanya lebih menyukai hal-hal yang berbau cepat dalam penyajian (cepat saji). B. Keuangan (Alokasi dana, perhitungan laba, perhitungan bagi hasil) 1). Alokasi Dana Dalam proses usaha yang kami buat ini, membutuhkan modl awal usaha sebesar Rp. Yang telah kami dapatkan dari iuran anggota kelompok. BAHAN BAKU KEBUTUHAN RATATOTAL HARGA RATA PER MINGGU Bawang putih ¼ Kg Rp. 6.000,Bawang merah ¼ Kg Rp. 7.000,Cabe rawit merah ¼ Kg Rp. 15.000,Cabe merah besar ¼ Kg Rp. 5.000,Tomat merah ¼ Kg Rp. 5.000,Garam 150 gram Rp. 3.000,Gula ½ Kg Rp. 7.000,-
Jahe,, Kencur, Kunyit, Daun jeruk Merica Kemiri Minyak goreng Daging ayam Tepung kanji Tepung terigu Gas Mika plastic Keju Gula halus
2). Perhitungan Laba No. NAMA PRODUK
1
Pentol Pedas
Rp. 2.000,2 bungkus ½ Ons ½L 1 ½Kg 2 Kg 1 Kg 1 Tabung 3Kg 1 pack 1kotak 1 bungkus JUMLAH
HARGA PRODUKSI Rp.200.000,-
Rp. 2.000,Rp. 2000,Rp. 7.000,Rp. 45.000,Rp. 26.000,Rp. 8.000,Rp. 25.000,Rp. 8.000,Rp. 11.000,Rp. 6.000,Rp. 200.000,-
HARGA JUAL
Rp. 10.000/bks x 30 bks = Rp. 300.000,-
PERKIRAAN LABA PER MINGGU Rp. 100.000,-
3). Perhitungan Bagi Hasil 1.) a. Harga Pokok Keseluruhan = Rp 200.000,b. Banyak produk = 210 biji : 7 biji = 30 bungkus c. Penetapan Harga Jual : Rp.200.000 + Rp.100.000,- = Rp. 300.000 : 30 bungkus = Rp. 10.000/bks 2.) Perhitungan Laba Pendapatan (Rp 10.000 x 30) = Rp 300.000 Biaya Bahan Baku = Rp`200.000 Laba Bersih = Rp 100.000 3.) Perhitungan Bagi Hasil a. Rentabilitas (Rp 100.000)/(Rp 200.000)x 100%= 50%
b. Profitabilitas (Rp 100.000)/(Rp 300.000) x 100% = 40% R= 50% dan P=40% Karena R>P, maka usaha Pentol Pedas inipun masih mendapatkan keuntungan. C. Analisis SWOT produk/jasa Strengths (Kekuatan) - Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat. - Bahan produk yang terjamin dan higienis. 1. Strengths (Kekuatan) - Produk mudah ditiru. - Tidak tahan lama. 2. Threath (Ancaman) - Adanya pesaing yang menjual produk dengan yang sama. D. Perencanaan Kegiatan (Alat/bahan produk/jasa, rencana kegiatan) - Alat/bahan: 1. Daging sapi giling 2. Daging ayam giling 3. Cabai rawit 4. Cabai merah keriting 5. Tepung kanji 6. Garam 7. Minyak goreng 8. Bawang putih 9. Gula 10. Air putih -Rencana kegiatan Dengan dibuatnya usaha makanan cemilan ini bermaksud supaya ilmu tentang kuliner yang telah didapatkan tersalurkan. Dalam usaha kami membuat produk atas survey yang kami lakukan untuk mencari peluang usaha yang baik dan bermanfaat. Kami sangat mengharapkan produk yang kami jual dapat diterima dan dapat disenangi oleh para konsumen dan tertanam dibenak masyarakat luas.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Kesimpulan bahwa agar produk yang kita pasarkan dapat diterima oleh semua kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri maka kita harus : - Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing - Membuat desain yang baru dan harga terjangkau - Membuat produk lebih cepat dan lebih murah - Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan B. Saran Sebelum menjadi wirausaha, mahasiswa diharapkan membekali dirinya dengan pengetahuan yang cukup tentang usaha yang akan dibangun/mempunyai perencanaan yang matang, pengelolaan keuangan yang tidak tercampur antara uang usaha dan uang pribadi serta menajemen waktu yang baik.
LAMPIRAN A. Biodata Pemilik Usaha B. Biodata Ketua Nama Lengkap
: Aisyah
NIM
: PO.62.20.1.16.004
Tempat, tanggal lahir
:
Program Studi
: DIII Keperawatan
Perguruan Tinggi
: Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
No. Telp
:
Media social
:
Email
:
C. Anggota Nama Lengkap
: Cahyo
NIM
: PO.62.20.1.16.008
Tempat, tanggal lahir
:
Program Studi
: DIII Keperawatan
Perguruan Tinggi
: Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
No. Telp
:
Media social
:
Email
:
D. Anggota Nama Lengkap
: Della Arianty
NIM
: PO.62.20.1.16.010
Tempat, tanggal lahir
:
Program Studi
: DIII Keperawatan
Perguruan Tinggi
: Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
No. Telp
:
Media social
:
Email
:
E. Anggota Nama Lengkap
: Mia Ari Andayani
NIM
: PO.62.20.1.16.023
Tempat, tanggal lahir
: Busan Korea Selatan, 21 Juli 1998
Program Studi
: DIII Keperawatan
Perguruan Tinggi
: Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
No. Telp
: 085250802562
Media social
: IG: miaarisuripno
Email
:
[email protected]
F. Anggota Nama Lengkap
: Nora Islamia
NIM
: PO.62.20.1.16.029
Tempat, tanggal lahir
:
Program Studi
: DIII Keperawatan
Perguruan Tinggi
: Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
No. Telp
:
Media social
:
Email
:
G. Anggota Nama Lengkap
: Putri Ariyanti
NIM
: PO.62.20.1.16.035
Tempat, tanggal lahir
: Banjarmasin, 18 Juli 1998
Program Studi
: DIII Keperawatan
Perguruan Tinggi
: Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
No. Telp
:-
Media social
:-
Email
:-
H. Anggota Nama Lengkap
: Rahayu Octavia Dewi
NIM
: PO.62.20.1.16.036
Tempat, tanggal lahir
:
Program Studi
: DIII Keperawatan
Perguruan Tinggi
: Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
No. Telp
:
Media social
:
Email
:
I. Surat Perjanjian
SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA Pada hari ini, ……. tanggal …………. , kami yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama : No KTP : Alamat KTP : Dalam hal ini bertindak sebagai pengelola warnet yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. 2. Nama No KTP Alamat
: : :
Dalam hal ini bertindak sebagai salah satu pemegang saham Warnet yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut dibawah ini.
Pasal 1 Lingkup Kerjasama 1. Terhitung tanggal pada surat ini maka mulai hari ini PIHAK KEDUA memberikan modal kepada PIHAK PERTAMA sebanyak 15 lot saham yaitu berupa uang tunai senilai Rp …... 2. Bahwa PIHAK PERTAMA akan menggunakan perangkat tersebut untuk menambah modal pembuatan usaha warnet.
Pasal 2 Jenis Usaha Jenis Usaha yang akan didirikan oleh PIHAK PERTAMA adalah : 1. Warnet 2. Rental Komputer 3. Print Service 4. Training IT
Pasal 3 Penetuan Laba Bersih a. Yang dimaksud Laba bersih adalah omzet setelah dikurangi dengan biaya operasional, biaya defisit dan angsuran sewa ruko. Laba Bersih
Omzet
Biaya Operasional
Biaya Defisit
Biaya Angsuran Sewa Toko
b. Omzet adalah segala pemasukan perusahaan yang meliputi : a. sewa komputer internet, b. sewa komputer rental, c. cetak dokumen, d. scan dokumen, e. burning CD f. jasa training c. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk operasional perusahaan rutin, antara lain: a. Gaji karyawan b. Honor atau komisi untuk freelancer atau untuk karyawan untuk pekerjaan tertentu. c. Rekening PAM, PLN. Telepon, akses internet, iuran rutin d. Biaya service segala peralatan yang rusak e. Operasional administrasi f. Biaya promosi g. Dan semua biaya lain untuk kepentingan perusahaan selain biaya defisit, angsuran sewa ruko, dan pembelian alat. d. Defisit adalah nilai barang yang berkurang dalam waktu tertentu, biasanya disebut dengan penyusutan, Biaya defisit adalah dana yang harus dikeluarkan setiap bulan untuk mengganti nilai barang yang berkurang. Penentuan besarnya biaya defisit adalah harga barang dibagi dengan perkiraaan umur barang, contoh harga komputer Rp ……. dan perkiraan umur barang 3 tahun maka biaya defisit per bulan adalah Rp ……… per bulan. e. Angsuran sewa ruko, adalah dana yang harus di simpan rutin perbulan yang dipergunakan untuk membayar sewa tempat usaha pada periode berikutnya. Penentuan besarnya biaya angsuran sewa ruko adalah harga sewa dibagi dengan lama sewa, contoh sewa ruko Rp…...per tahun maka dana angsuran per bulan adalah Rp …….. per bulan.
Pasal 4 Ketentuan Biaya Atas Kerusakan
Apabila ada kerusakan aset maka diperlukan biaya untuk memperbaikinya yang terdiri dari : a. Biaya spare part yaitu biaya pembelian alat baru, biaya ini diambil dari dana defisit, apabila dana simpanan defisit tidak mencukupi maka biaya diambil dari dana operasional. b. Biaya service yaitu biaya jasa perbaikan, biaya ini diambil dari dana pendapatkan kotor pada bulan berjalan dan dalam laporan keuangan masuk sebagai biaya operasional
Pasal 5 Sumber Modal Sumber modal perusahaan adalah dari penjualan saham, dengan ketentuan : 1. Harga perdana saham adalah Rp …… per lembar 2. 1 lot terdiri dari 500 lembar saham 3. Pembelian saham oleh calon pemegang saham adalah minimal 1 lot. 4. Pemegang saham berhak menjual saham miliknya kepada orang lain dan bebas menentukan harga jual per lembar saham. 5. Pengelola dan karyawan berhak membeli saham 6. Untuk menambah modal, Pengelola berhak menjual saham sebanyak-banyaknya kepada masyarakat
Pasal 6 Kewajiban masing-masing pihak KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA 1. Mengelola modal secara profesional hanya untuk perusahaan. 2. Memberikan laporan keuangan perbulan pada setiap tanggal 4. 3. Memberikan laporan kemajuan perusahaan setiap bulan secara tertulis bersamaand dengan laporan keuangan. KEWAJIBAN PIHAK KEDUA 1. PIHAK KEDUA berkewajiban menjaga rahasia perusahaan. 2. PIHAK KEDUA berhak menarik kembali sahamnya minimal setelah 6 bulan sejak tanggal pembelian saham, dan memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA minimal 2 bulan sebelumnya. 3. PIHAK KEDUA berhak menjual sahamnya kepada pihak lain.
Pasal 7 Ketentuan Dividen 1. 2. 3. 4.
Dividen dibagikan setelah 2 bulan sejak pembelian saham Dividen dibagikan pada tanggal 5 setiap bulan. Pemegang saham berhak untuk menggunakan dividen untuk menambah jumlah saham. PIHAK PERTAMA ditetapkan mendapatkan keuntungan sebesar 40% (empat puluh persen dari laba bersih)
5. PIHAK KEDUA ditetapkan mendapatkan keuntungan sebesar 60% (enam puluh persen dari laba bersih) 6. Apabila pemegang saham lebih dari 1 orang, maka pembagian dividen dilakuksan secara proposional sesaui dengan banyaknya saham. 7. Perubahan ketentuan pembagian dividen dapat diubah setiap akhir tahun pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
Pasal 8 Kerugian 1. Apabila dalam dalam 1 bulan, laba bersih perusahaan mencapai angka minus maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak mendapatkan pembagian keuntungan. 2. Apabila dalam 1 bulan laba lebih lebih besar dari 0 (nol) dan lebih kecil dari 1% dari total modal maka PIHAK PERTAMA tidak berhak mendapatkan pembagian keuntungan dan 100% dari laba bersih dibagikan kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 9 Penutupan Usaha Apabila usaha akan ditutup yang disebabkan oleh pailit atau sebab lain maka: 1. PIHAK PERTAMA segera melunasi segala kewajiban kepada pihak lain dengan menggunakan kas perusahaan atau aset perusahaan. 2. Apabila aset perusahaan tidak mencukupi untuk melunasi kewajiban tersebut maka PIHAK PERTAMA berkewajiban melunasi kewajiban tersebut dari kas pribadi. 3. Apabila ada sisa aset perusahaan, maka semua aset adalah milik PEMODAL dan dibagikan kepada PEMODAL sesuai dengan prosentasi sahamnya.
Pasal 10 Batas Waktu Kerjasama Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 3 tahun terhitung sejak penandatanganan surat perjanjian ini. Pada tanggal ……….. 2010, surat perjanjian kerjasama ini dinyatakan berakhir dan selanjutnya dapat diperpanjang kembali dengan surat perjanjanjian baru, atas kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 11 Perselisihan Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak didalam pelaksanaan pasal pasal dan surat perjanjian ini pada dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah.
Pasal 12 Force Majeure 1. Yang dimaksud force majeure adalah hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini , yang terjadi diluar kekuasaan kedua belah pihak, seperti pemogokan umum, gempa bumi, banjir, sabotase, hura hara, kerusuhan, dan keadaan darurat yang secara resmi dikeluarkan oleh Pemerintah. 2. Apabila terjadi force majeure, PIHAK PERTAMA harus memberitahukan secara tertulis kepada Pihak KEDUA paling lambat 1 (satu) bulan setelah terjadi force majeure, dan untuk ini PIHAK PERTAMA tidak dikenakan kewajiban atau denda apapun juga.
Pasal 13 Lain-Lain a. Surat perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dan atau kekurangan maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. b. Hal-hal lain yang tidak tertera dalam surat perjanjian kerja sama ini dapat diatur atas kesepakatan kedua belah pihak
Pasal 14 Penutup Surat perjanjian kerjasama ini dibuat di Palembang pada hari dan tanggal yang sama dengan diatas, dengan disaksikan oleh para saksi dan ditandatangani tanpa paksaan dari pihak manapun juga dan dibuat rangkap 2 (dua).
PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA
………………
…………………..
J. Surat Ijin Usaha K. Sertifikat Usaha atau Kepelatihan