Memberikan Tetes Hidung.docx

  • Uploaded by: Fachrizal Uuyeach
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Memberikan Tetes Hidung.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 935
  • Pages: 5
KODE UNIT

: KES.PG02.050.01

JUDUL UNIT

: Memberikan Obat Secara Aman Dan Tepat.

DESKRIPSI UNIT

: Kompetensi ini menggambarkan kemampuan perawat untuk melaksanakan tindakan

keperawatan

yang

bertujuan memberikan dan menilai efektifitas

pengobatan baik instruksi tertulis (prescription) dan tidak tertulis (non prescription).

ELEMEN KOMPETENSI 01.

Mengkalkulasi pemberian obat/pengobatan secara tepat

KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. Instruksi tertulis dan tidak tertulis dari dokter serta hasil penyiapan (dispensing) dari farmasis diverifikasi. 1.2. Rasio formula/kalkulasi obat digunakan. 1.3. Otoritas pemberian obat ditaati.

02. Menyiapkan klien/pasien untuk memperoleh obat- obatan

1.4 Konsultasi ulang dengan dokter dan pakar keperawatan dilakukan. 2.1.. Identitas klien/pasien dikaji. 2.2. Posisi klien/pasien dibantu dan ditenangkan. 2.3. Tanda vital klien/pasien dikaji. 2.4. Hasil pemeriksaan penunjang dicek. 2.5. Tujuh prinsip dasar dipahami.

03.

Menyiapkan alat dan obat-obatan

3.1. Medication error dipahami. 2.6. Kebiasaan diet dan sosial serta riwayat reaksi obat sebelumnya dideteksi.

sesuai teknik pemberiannya

3.2. Peralatan dan teknik dan route pemberian obat dicek. 3.3. Defect produk obat dicek. 3.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi aksi dan respon klien/pasien dan obatobatan diidentifikasi.

PENILAIAN UJIAN PRAKTIK Memberikan Tetes Hidung Definisi

: Penetesan obat pada hidung adalah proses dimana suatu cairan dimasukkan ke dalam rongg hidung tetes demi tetes.

Tujuan

:

1. Mengobati alergi 2. Mengobati infeksi sinus 3. Mengobati bendungan nasal 4. Memberikan anestesi local Intruksi Umum

:

1. Penetesan obat hanya dilakukan atas instruksi dokter. 2. Jangan memakai cairan dengan bahan dasar minyak sebagai obat tetes hidung karena dapat mengganggu kerja silia normal dan dapat menyebabkan pneumonia aspirasi. 3. Hindari penggunaan obat dekongestan tetes dalam jangka waktu lama karena akan semakin tidak efektif. 4. Berikan obat sesuai kadar yang benar. 5. Identifikasi obat dengan benar dan ikuti aturan pemberian obat. 6. Asepsi medis harus benar-benar diperhatikan selama prosedur. NO 1

Aspek yang dinilai Pra Interaksi a. Persiapan Alat 1) Obat denga pipet bersih 2) Senter pena 3) Sarung tangan bersih 4) Tissue wajah 5) Bantal kecil 6) Nampan ginjal 7) Kertas tissue 8) Kartu obat. b. Persiapan Pasien 1) Identitas klien/pasien dikaji. 2) Posisi klien/pasien dibantu dan ditenangkan. 3) Tanda vital klien/pasien dikaji. 4) Hasil pemeriksaan penunjang dicek. 5) Tujuh prinsip dasar dipahami. 6) Kebiasaan diet dan sosial serta riwayat reaksi obat sebelumnya dideteksi. c. Persiapan Perawat 1) Memberikan obat secara aman dan tepat.

Bobot

20

1

2

3

4

5

2

2) Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik 3) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien 4) Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Fase kerja 1. Identifikasi pasien. 2. Lihat intruksi dokter. 3. Tentukan sinus mana yang sakit dengan melihat rekam medis. 4. Periksa riwayat pasien terkait hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, dan hipertiroid. 5. Periksa apakah pasien mempunyai alergi terhadap obat tetes hidung. 6. Cuci tangan. 7. Inspeksi kondisi hidung dan sinus dengan senter pena. Palpasi sinus untuk mengetahui ada tidaknya nyeri sinus. 8. Jelaskan prosedurnya pasa pasien termasuk posisi dan sensasi yang timbul seperti rasa panas atau kesemutan pada mukosa atau snsasi tersedak saat obat menetes ke tenggorokan. 9. Atur peralatan dan obat pada tepi ranjang. 10. Pakai sarung tangan jika pasien mengeluarkan sekret nasal. 11. Instruksikan pasien untuk membersihkan atau menghembuskan hidungnya secara perlahan kecuali bila ada kontraindikasi (tekanan intracranial meningkat atau pendarahan hidung). 12. Berikan tetes hidung. a. Bantu pasien untuk telentang. b. Posisikan kepala dengan benar 1) Untuk mendapatkan akses ke faring posterior, dongakkan kepala pasien ke belakang. 2) Untuk mendapatkan akses ke sinus etmoid atau sfenoid, dongakkan kepala ke belakang di atas ujung ranjang atau letakkan bantal kecil di bawah bahu pasien dan dongakkan kepala ke belakang. 3) Topang kepala pasien dengan tangan yang tidak dominan. 4) Instruksikan pasien untuk bernapas lewat mulut. c. Pegang pipet 1 cm di atas lubang hidung dan teteskan sesuai jumlah yang diinstruksikan kea rah garis tengah tulang etmoid (Gambar 8.10(a)).

d. Biarkan pasien tetap telentang selama 5 menit.

65

3

e. Berikan tissue wajah untuk mengelap cairan yang keluar dari hidung, tetapi peringatkan pasien untuk tidak menghembuskan hidungnya selama beberapa menit. 13. Bantu pasien kembali ke posisi nyaman setelah obat diserap. 14. Buang perlengkapan yang kotor pada tempat yang seharusnya dan cuci tangan. 15. Pantau pasien untuk melihat ada tidaknya efek samping 15 sampai 30 menit setelah pemberian obat. 16. Tanyakan pada pasien apakah ia dapat bernapas lewat hidung setelah pemberian dekongestan. Mungkin pasien perlu untuk menutup satu lubang hidungnya sesekali dan menarik napas dalam. 17. Catat nama obat, kadar, jumlah tetesan, sisi lubang hdung yg di tetes, waktu pemberian dan respons pasien pada catatan perawat. 18. Laporkan bila muncul efek sistemik apapun yg tidak biasa kepada perawat penanggung jawab atau dokter. Terminasi a. Melakukan evaluasi tindakan b. Berpamitan dengan klien c. Membereskan alat-alat d. Mencuci tangan e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

15

PANDUAN PENILAIAN 1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : 1.1

KES.PG02.055.01 - Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan infeksi nosokomial.

1.2

KES.PG02.046.01 - Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan rasa nyaman.

2. Kondisi pengujian 2.1

Kompetensi ini dapat diuji dalam lingkungan yang aman.

2.2

Pengujian harus sesuai dengan standar kompetensi.

2.3

Pengujian dilaksanakan terhadap individu perawat.

3. Pengetahuan yang diperlukan 3.1

Farmakologi dalam keperawatan.

4. Keterampilan yang dibutuhkan 4.1

Teknik komunikasi.

4.2

Pendidikan kesehatan.

4.3

Metode pemberian obat sesuai program serta monitor reaksinya.

5. Aspek Kritis 5.1

Ketepatan membaca dan menginterpretasi program pengobatan klien/pasien.

5.2

Pelaksanaan 7 (tujuh) benar dalam pemberian obat.

KOMPETENSI KUNCI NO 1 2 3 4 5 6 7

KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi Mengkomunikasikan ide dan informasi Merencanakan dan mengatur kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok Menggunakan konsep dan teknik matematika Memecahkan persoalan/masalah Menggunakan teknologi

TINGKAT 1 1 2 2 3 2 2

Ketrangan Nilai NILAI 81-100 77-80 74-76 70-73 <70

BOBOT A AB+ B D

KETERANGAN Lulus Tidak Lulu

Related Documents

Tetes Mata.docx
June 2020 36
Tetes Mata.doc
April 2020 29
Tetes Mata
December 2019 38

More Documents from "bevi"