TUGAS PRAKTIKUM TSF 3 “Formula dan Preformulasi Sediaan Steril”
Disusun oleh: Kelompok 3 Sherly Kurnia Syam
(11161020000030)
Rahmanita Novita Sari
(11161020000034)
Dea NasyahtaDella
(11161020000042)
Dimas Ihza Febrian
(11161020000045)
Eureka Qurrotul Ainiyah
(11161020000047)
Farmasi 2016 Kelas B
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA MARET/2019
Tetes Mata Kloramfenikol A. Formula (FORNAS, 1978) Tiap 10 ml mengandung: Chloramphenicolum
50 mg
Acidum Boricum
150 mg
Natrii Tetraboras
30 mg
Phenylhydrargyri Nitras
200 g
Aqua destilata ad
10 ml
B. Preformulasi Zat Aktif 1. Nama senyawa
: Chloramphenicol, Levomycetin, Acetamid
2. Nomor bets
:
3. Bobot molekul
: 323, 126 g/mol
4. Struktur molekul
: C11H12Cl2N2O5
5. Warna a. Deskripsi
:hablur halus berbentuk jarum atau lempeng memanjang, putih hingga putih kelabu atau putih kekuningan; larutan praktis netral terhadap lakmus P; stabil dalam larutan netral/larutan agak asam.
b. Nilai
:
i. Pelarut
:
ii. Panjang gelombang
:
6. Bau
:
7. Rentang ukuran partikel : a. Bentuk
: jarum/memanjang
b. Kristalinitas
: memenuhi syarat
c. Metode
: taburkan sejumlah keccil partikel zat dalam minyak
mineral di atas
kaca
obyek
menggunakan
bersih.
mikroskop
Amati polarisasi:
campuran partikel
menunjukkan peubahan warna pada sisi-sisinya (warna-warna antara) dan posisi gelap jika mikroskop diputar. d. Fotomikrografi:
8. Suhu lebur
: 171⁰C (British P), 149-153⁰C (FI), 150-155⁰C (JP)
Karakteristik khusus pada peleburan
:
9. Profil Analisis Termal a. Karakteristik DTA
:
b. Karakteristik DSC
:
c. Karakteristik TGA
:
10. Higroskopisitas % %RH
Berat Awal
Pertambahan Berat
40 70
Waktu Suhu
Ekspose
90
11. Spektra Absorbans a. Ultra violet :
ref spektra No:
Conc, solvent & pH : λ max : 278 nm 𝜀
:
b. Infrared/Inframerah KBr :
spektra ref. No :
Nujol :
spektra ref. No :
Frekuensi Karakteristik
Grup Fungsional
2932
-CH
3396
-OH
3117
-NH
1603
-C=O
-NO2
1420
12. a. Kelarutan :
Suhu : mg/ml
Pelarut
1 mg / 0,1-1 ml (sukar larut)
Air Etanol / propileglikol / aseton / etil
1000 mg / 1-10 ml (mudah larut)
asetat
b. Profil pH kelarutan Dapar
pH
Kelarutan (mg/ml)
c. Cemaran Nilai batas A. Logam berat
< 25 ppm
Hasil penentuan 1 g kloramfenikol menurut Metode 2, dan dilakukan uji. Siapkan larutan kontrol dengan 2,5 ml larutan standar utama
B. Arsenik
< 1 ppm
Siapkan larutan uji dengan 2,0 g kloramfenikol menurut metode 4, dan dilakukan uji
C. Terkait senyawa
Total jumlah spot
lain
<2,0%
Larutkan 0,10 g kloramfenikol dalam 10 ml metanol, dan gunakan larutan ini sebagai arutan sampel. Pipet 1 ml larutan sampel, tambahkan metanol sampai 100 ml, dan gunakan larutan ini sebagai larutan standar (1). Pipet 10 ml larutan standar, tambahkan metanol sampai 20 ml, dan gunakan larutan ini sebagai larutan standar (2). Lakukan uji dengan larutan tersebut sebagai dibawah KLT. Tandai 20 mcL tiap larutan sampel dan larutan standar dan di plat silika gel dengan fluoresence indikator untuk KLT, tingkatkan plat dengan campuran CHCl3, MetOH dn asam asetat (100)(79:14:7) dengan jarak 15 cm, dan keringanginkan plat. Uji dibawah sinar UV (λ=254 nm): spot yang terkandung dalam larutan sampel tidak lebih intens dibandingkan spot dari
larutan standar. D. E. F.
d. Bentuk garam yang diperiksa Garam
Kelarutan (mg/ml)
e. Kosolven yang diperiksa Kosolven
Kelarutan (mg/ml)
f. Kompleksasi yang diteliti Liganda ditambahkan
Kelarutan (mg/ml)
g. Prodrug yang dipertimbangkan :
13. Koefisien partisi : a.
𝑂𝑘𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 𝐴𝑖𝑟
= Log P = 1,14
14. Konstanta ionisasi a. Solvent
:
b. Metode
:
c. pKa
: 7,49 (asam kuat); -2,8 (basa kuat)
d. pKa’
:
15. Aktivitas optikal a. [𝛼]tλ
:[𝛼]20D +18.5 - +21.5⁰ (1,25 g, etanol (99,5),25 mL, 100
mm) (JP) b. [M]tλ
:
c. Solvent
:
16. Evaluasi stabilitas dipercepat a. Panas Suhu
Waktu ekspose
55⁰ 75⁰ 95⁰
b. Stabilitas terhadap cahaya
%
Tampilan
Solid
Solution
Lumen Waktu Ekspose Tampilan % Recovery
c. Efek oksigen
Waktu ekspose
:
Suhu
: Bahan
O2
Larutan N2
O2
N2
Warna pH % Recovery Kegunaan Larutan
d. Profil pH stabilitas
: antara 7,0-7,5, kecuali tetes mata tanpa larutan
dapar / digunakan untuk hewan anatar 3,0-6,0 i. Suhu
:
ii. Konsentrasi
:
pH
Dapar
% Recovery
pH
Dapar
% Recovery
e. Penelitian pengoktoklavian i. pH awal
:
ii. Dapar
:
iii. Kemasan
:
Waktu ekspose (menit) 121⁰ dan 30 psig 20 30 45 90
Warna
Kejenuhan
pH
Penelitian
Kompatibilitas Eksipien
: Penicillin, streptomisin, tetrasiklin,
sianokobalamin a. Plackett Burman Design Eksipien
Interaksi
Tidak berinteraksi
Variabel 2
Variabel 2a
b. 2x3 design
Variabel 3
Variabel 3a
Variabel 3
Variabel 3a
Variabel 1 Variabel 1a
C. Preformulasi Eksipient a) Preformulasi Acidum Boricum 1. Nama senyawa
: Asam Borat, Acidum Boricum ; Asam borat; Asam Ortoborat
2. Nomor bets
:
3. Bobot molekul
: 61.83 g/mol (for trihydrate,
H3BO3) 43.82 g/mol (for monohydrate, HBO2) (HOPE, 2009)
4. Struktur molekul
:
5. Warna
:
a. Deskripsi
: - higroskopis, serbuk kristalin putih, colorless shiny plates, atau kristal putih (HOPE, 2009). - tidak berwarna, kristal transparan, granul atau serbuk putih (PubChem). - Hablur, serbuk hablur putih atau sisik mengkilap (Dirjen POM,1979).
b. Nilai
:
i. Pelarut
:
ii. Panjang gelombang
:
6. Bau
: tidak berbau (PubChem)
7. Rentang ukuran partikel : Percent Retained
Percent Cumulative
212
2
2
<212
98
100
U.S. Standard Sieve
Sieve Opening
( ASTM E11-87 )
(microns)
70 -70
(Quiborax.com) a. Bentuk b. Metode
: Segitiga datar : U.S. Standard Sieve ( ASTM E11-87 )
c. Kristalinitas
: Kristal asam borat terdiri dari lapisan molekul
B(OH)3 yang terbentuk bersama oleh ikatan hidrogen. Panjang
ikatan B-O 136 pm dan O-H 97 pm dengan ikatan hidrogen 272pm. Jarak antara dua lapisan yang berdekatan 318 pm ( Greenwood,1997 ) d. Fotomikrograf:
8. Suhu lebur Karakteristik khusus pada peleburan : 170.90C. Ketika dipanaskan perlahanlahan ke 181,00C, asam borat kehilangan air untuk membentuk asam metaborat (HBO2); asam tetraborat (H2B4O7) dan boron trioksida (B2O3) terbentuk pada suhu yang lebih tinggi (HOPE, 2009) 9. Profil Analisis Termal a. Karakteristik DTA
:
b. Karakteristik DSC
:
c. Karakteristik TGA
:
10. Higroskopisitas % %RH
Berat Awal
Pertambahan
Waktu Suhu
Berat 40 70 90
11. Spektra Absorbans a. Ultra violet : Conc, solvent & pH :
ref spektra No:
Ekspose
λ max : 𝜀
:
b. Infrared/Inframerah KBr :
spektra ref. No :
Nujol :
spektra ref. No :
Frekuensi Karakteristik
Grup Fungsional
12. a. Kelarutan :
Suhu :
Pelarut
Mg/ml
Glycerol
17.5% at 250C
Ethylene glycol
18.5% at 250C
Methanol
173.9 g/L at 250C
Ethanol
94.4 g/L at 250C
Acetone
0.6% at 250C
Ethyl acetate
1.5% at 250C
Air
6.23% at 300C
b. Profil pH kelarutan Dapar
pH
Kelarutan (mg/ml)
c. Cemaran Nilai batas
Hasil penentuan
A. B. C. D. E. F.
d. Bentuk garam yang diperiksa Garam
Kelarutan (mg/ml)
e. Kosolven yang diperiksa Kosolven
Kelarutan (mg/ml)
f. Kompleksasi yang diteliti Liganda ditambahkan
g. Prodrug yang dipertimbangkan :
13. Koefisien partisi : a.
𝑂𝑘𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 𝐴𝑖𝑟
=
14. Konstanta ionisasi a. Solvent
:
b. Metode
:
c. pKa
: 9.24 (PubChem)
Kelarutan (mg/ml)
d. pKa’
:
15. Aktivitas optikal a. [𝛼]tλ
:
b. [M]tλ
:
c. Solvent 16. Evaluasi stabilitas dipercepat a. Panas Suhu
Waktu ekspose
%
Tampilan
55⁰ 75⁰ 95⁰
b. Stabilitas terhadap cahaya Solid
Solution
Lumen Waktu Ekspose Tampilan % Recovery
c. Efek oksigen
Waktu ekspose Suhu
:
: Bahan
O2 Warna
Larutan N2
O2
N2
pH % Recovery Kegunaan Larutan
d. Profil pH stabilitas
pH
i. Suhu
:
ii. Konsentrasi
:
Dapar
%
pH
Dapar
Recovery
% Recovery
e. Penelitian pengoktoklavian i. pH awal
:
ii. Dapar
:
iii. Kemasan : Waktu ekspose (menit) 121⁰ dan 30 psig
Warna
Kejenuhan
pH
Penelitian
20 30 45 90
Kompatibilitas Eksipien c. Plackett Burman Design Eksipien
Interaksi
Tidak berinteraksi
d. 2x3 design Variabel 2 Variabel 3 Variabel 1 Variabel 1a
Variabel 2a Variabel 3a
Variabel 3
Variabel 3a
b) Preformulasi Natrii Tetraboras 1. Nama senyawa
: Boraks, bora; Natrii Tetraboras
2. Nomor bets
:
3. Bobot molekul
: 381,37
4. Struktur molekul
:
5. Warna a. Deskripsi
: Hablur transparan tidak berwarna atau
serbuk hablur putih b. Nilai
:
i. Pelarut
: Air, Air mendidih, Gliserol, Salt/etanol
ii. Panjang gelombang
: 550 nm (Panjaitan, L. 2010)
6. Bau
: Tidak berbau
7. Rentang ukuran partikel : a. Bentuk
: Sebagai kristal prismatik yang tinggi atau gemuk.
Kristal umumnya terbentuk dengan baik dan bisa berukuran cukup besar. Mereka biasanya berkelompok secara tidak teratur dan juga berkerak. b. Metode
: X-Ray Fourier
c. Kristalinitas
: Kristal Lunak
Fotomikrografi
8. Suhu lebur Karakteristik khusus pada peleburan 9. Profil Analisis Termal a. Karakteristik DTA
:
b. Karakteristik DSC
:
c. Karakteristik TGA
:
: 262 °C
:
10. Higroskopisitas % %RH
Berat Awal
Pertambahan
Waktu
Suhu
Ekspose
Berat 40 70 90
11. Spektra Absorbans a. Ultra violet : ref spektra No: Conc :
solvent : air
pH : 9,2 (air: 47g/l, 20°C
λ max : 547 nm 𝜀
:
b. Infrared/Inframerah KBr :
spektra ref. No :
Nujol :
spektra ref. No :
Frekuensi Karakteristik
Grup Fungsional
12. Suhu : 20+0,5˚C
a. Kelarutan : Pelarut
Mg/ml
air
1:16
Gliserin
1:1
Air mendidih
1:1
Etanol 95%
Praktis tidak larut
b. Profil pH kelarutan Dapar
pH
Kelarutan (mg/ml)
Nilai batas
Hasil penentuan
c. Cemaran
A. B. C. D. E. F.
d. Bentuk garam yang diperiksa Garam
Kelarutan (mg/ml)
e. Kosolven yang diperiksa Kosolven
Kelarutan (mg/ml)
f. Kompleksasi yang diteliti Liganda ditambahkan
Kelarutan (mg/ml)
g. Prodrug yang dipertimbangkan :
13. Koefisien partisi : a.
𝜀𝜀𝜀𝜀𝜀𝑜𝜀 𝜀𝜀𝜀
= -1.53 pada suhu 22˚C (HERA, 2015)
14. Konstanta ionisasi a. Solvent
:
b. Metode
:
c. pKa
: 8.35 (asam kuat)
d. pKa’
: -5 9 (basa kuat)
15. Aktivitas optikal a. [𝜀]tλ
:
b. [M]tλ
:
c. Solvent 16. Evaluasi stabilitas dipercepat a. Panas Suhu 55⁰ 75⁰ 95⁰
Waktu ekspose
%
Tampilan
b. Stabilitas terhadap cahaya Solid
Solution
Lumen Waktu Ekspose Tampilan % Recovery
c. Efek oksigen
Waktu ekspose
:
Suhu
: Bahan
Larutan
O2
N2
O2
%
pH
Dapar
N2
Warna pH % Recovery Kegunaan Larutan
d. Profil pH stabilitas i. Suhu
:
ii. Konsentrasi
:
pH
Dapar
Recovery
% Recovery
e. Penelitian pengoktoklavian i. pH awal
:
ii. Dapar
:
iii. Kemasan
:
Waktu ekspose
Warna
Kejenuhan
pH
Penelitian
(menit) 121⁰ dan 30 psig 20 30 45 90
Kompatibilitas Eksipien e. Plackett Burman Design Eksipien
Interaksi
Tidak berinteraksi
f. 2x3 design Variabel 2 Variabel 3 Variabel 1 Variabel 1a
Variabel 2a Variabel 3a
Variabel 3
Variabel 3a
c) Preformulasi Phenylhydrargyri Nitras
1. Nama senyawa
:
2. Nomor bets
:
3. Bobot molekul
:
4. Struktur molekul
:
Phenylhydrargyri Nitras
634,45 g/mol
5. Warna a. Deskripsi
:Serbukhablurputih, kristalputihdipengaruhi oleh cahaya
b. Nilai
:
i. Pelarut
:
ii. Panjang gelombang
:
6. Bau
:Aromatik
7. Rentang ukuran partikel : a. Bentuk
:
Metode
:
b. Kristalinitas
:
Fotomikrografi
:
8. Suhu lebur
:
187-1900 C
Karakteristik khusus pada peleburan
:
9. Profil Analisis Termal a. Karakteristik DTA
:
b. Karakteristik DSC
:
c. Karakteristik TGA
:
10. Higroskopisitas % %RH
Berat Awal
Pertambahan Berat
40
Waktu Suhu
Ekspose
70 90
11. Spektra Absorbans a. Ultra violet :
ref spektra No:
Conc, solvent & pH : λ max : 𝜀
:
b. Infrared/Inframerah KBr :
spektra ref. No :
Nujol :
spektra ref. No :
Frekuensi Karakteristik
Grup Fungsional
Frekuensi Karakteristik
Grup Fungsional
2458, 2477, 2427, 2444
C-H
2205, 2194, 2170,2158, 2144
C ≡N, C ≡ O
1677
C=O
12. Suhu : 200 C
a. Kelarutan : Pelarut
Mg/ml
Ethanol (95%)
1000
Glycerin
(?)
Air
600-1500
b. Profil pH kelarutan Dapar
‘’’’’’’’’’’’’’
pH
Kelarutan (mg/ml)
c. Cemaran Nilai batas
Hasil penentuan
A. B. C. D. E. F.
d. Bentuk garam yang diperiksa Garam
Kelarutan (mg/ml)
e. Kosolven yang diperiksa Kosolven
Kelarutan (mg/ml)
f. Kompleksasi yang diteliti Liganda ditambahkan
Kelarutan (mg/ml)
g. Prodrug yang dipertimbangkan :
13. Koefisien partisi : a.
𝜀𝜀𝜀𝜀𝜀𝜀𝜀 𝜀𝜀𝜀
=
14. Konstanta ionisasi a. Solvent
:
b. Metode
:
c. pKa
:
d. pKa’
:
15. Aktivitas optikal a. [𝜀]tλ
:
b. [M]tλ
:
c. Solvent 16. Evaluasi stabilitas dipercepat a. Panas Suhu 55⁰ 75⁰
Waktu ekspose
%
Tampilan
95⁰
b. Stabilitas terhadap cahaya Solid
Solution
Lumen Waktu Ekspose Tampilan % Recovery
c. Efek oksigen
Waktu ekspose
:
Suhu
: Bahan
O2 Warna pH % Recovery Kegunaan
Larutan N2
O2
N2
Larutan
d. Profil pH stabilitas i. Suhu
:
ii. Konsentrasi
:
pH
Dapar
%
pH
Dapar
Recovery
% Recovery
e. Penelitian pengoktoklavian i. pH awal
:
ii. Dapar
:
iii. Kemasan
:
Waktu ekspose (menit) 121⁰ dan 30 psig 20 30 45
Warna
Kejenuhan
pH
Penelitian
90
Kompatibilitas Eksipien g. Plackett Burman Design Eksipien
Interaksi
Tidak berinteraksi
h. 2x3 design Variabel 2 Variabel 3 Variabel 1 Variabel 1a
Variabel 2a Variabel 3a
Variabel 3
Variabel 3a