Makalah
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DAN MORAL Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan Di susun oleh : 1. Ardan Yanuwar Iman (6301417160) 2. X 3. X 4. X 5. X
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2018
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkah dan rahmat-nya kami berhasil menyusun makalah yang berjudul perkembangan psikososial dan moral. Makalah ini disiapkan untuk mendampingi mahasiswa dengan prodi pendididikan supaya lebih mudah dalam mempelajari materi ini. Makalah ini mengarahkan dan mendorong mahasiswa untuk lebih banyak belajar mandiri. Dalam upaya pengembangan pembelajaran dan peningkatan sumber daya manusia, diharapakan makalah ini mampu menjadi referensi dalam mengembangkan pengetahuan mahasiswa mengenai materi ini. Penulisan makalah ini menggunakan bahasa yang sederhana, lugas, padat, dan efektif. Oleh karena itu, maka makalah ini dapat dipahami dengan mudah oleh para pembaca. Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, untuk ini kami sangat
mengharapkan
kritik
yang
sifatnya
membangun
kesempurnaan dalam memenuhi kebutuhan teman-teman.
demi
tercapai
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan di jaman sekarang sudah sangatlah berkembang dengan pesat. Dahulu, pendidikan belum tersentuh oleh teknologi seperti sekarang dan pendidikan dahulu pun kurikulumnya sudah tidak efektif lagi apabila digunakan di jaman sekarang. Akan tetapi, jiwa soisal dan moral anak-anak dahulu jauh lebih bagus dan baik dibandingkan dengan sekarang. Pendidikan bukan selalu dikaitkan dengan kepintaran atau kecerdasan dalam bidang mata pelajaran saja, tetapi pendidikan seharusnya memperhatikan perkembangan psikososial dan moral menuju ke arah yang lebih baik dan cakap. Dari hal di atas, maka kami membuat sebuah makalah mengenai perkembangan psikososial dan moral, kami berharap dari makalah kami, akan sangat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan menjadi calon pendidik di masa yang akan datang. B. Rumusan masalah 1. Mengapa perkembangan psikososial selalu terjadi digenerasi penerus? 2. Mengapa perkembangan moral menjadi penting untuk diperhatikan? 3. Bagaimana agar perkembangan psikososial dan moral generasi penerus supaya tetap baik dan bahkan lebih baik dari sebelumnya? 4. Bagaimana mengatasi perkembangan psikososial dan moral yang sudah rusak di kalangan pelajar?
C. Tujuan 1. Supaya mengetahui perkembangan psikososial yang terjadi pada generasi penerus. 2. Agar calon pendidik mengetahui akan pentingnya kesehatan moral pada anak didiknya. 3. Mengetahui cara mengembangkan psikososial dan moral pelajar untuk lebih baik. 4. Agar dapat memperbaiki moral dan psikososial yang sudah tidak layak di kalangan pelajar. D. Manfaat 1. Makalah ini dapat memberikan pengetahuan kepada para pembaca menganai materi perkembangan psikososial dan moral dengan baik. 2. Makalah ini mampu mendorong mahasiswa calon pendidik untuk lebih mementingkan moral serta karakter peserta didiknya kelak. 3. Dari makalah ini, dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang bermoral dan punya jiwa sosial yang tinggi.
BAB II A. Landasan teori Pakar psikologi yang mengembangkan personal dan sosial adalah Erik Erikson. Teori ini juga disebut dengan teori psikososial karena berhubungan dengan prinsip-prinsip psikologis dan sosial. Erikson menyatakan bahwa seseorang dalam kehidupannya akan melewati delapan tahap ilmu sosial. Masing-masing tahap terdiri dari tugas perkembangan yang dihadapi oleh individu yang mengalami krisis. Menurut Erikson (Santrock, 2007:87) masing-masing krisis tidak bersifat katastropik, tetapi merupakan titik balik kerawanan dan penguatan potensi. Semakin sukses seseorang mengatasi krisinya, semakin sehat psikologinya. Delapan tahap menurut Erikson, yaitu: 1. Kepercayaan versus ketidak percayaan. 2. Ototnomi versus malu dan ragu. 3. Inisiatif versus rasa bersalah. 4. Upaya versus inverioritas. 5. Identitas versus kebingungan. 6. Initasi versus isolasi. 7. Generativitas versus stagnasi. 8. Integritas versus putus asa. Kagan (1972) mengartikan sosialisasi sebagai: the process by which the child is integrated into the society through exposure to the action and option of older member of the society. Gilmore (1974) mengemukakan bahwa: socialization is the process whereby an individual is prepared or trained to participate in his environment. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sosialisasi pada intinya merupakana upaya mempersiapkan individu untuk dapat berperilaku sesuai dengan lingkungan sosialnya.