LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul Karya Tulis
: Penggunaan Software Dalam
Pemanduan Bakat Olahraga Di Indonesia 2. Biodata Penulis a. Nama Lengkap
: Ardan Yanuwar Iman
b. Nim
: 6301417160
c. Jurusan
: Pendidikan Kepelatihan Olahraga
d. Universitas
: Negeri Semarang
e. Alam Rumah
: Ds. Gembong Kulon Rt. 09 Rw 04
Kecamatan Talang Kabupaten Tegal 3. Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap
: Anggit Wicaksono S.Pd., M.Pd.
b. NIP
: 198809212015041003
Menyetujui,
Semarang, 09 Pebruari 2019
Dosen Pembimbing
Penulis,
Anggit Wicaksono S.Pd., M.Pd. NIP 198809212015041003
Ardan Yanuwar Iman NIM 6301417160
Ketua Jurusan PKO
Soedjatmiko S.Pd,M.Pd NIP. 197208151997021001
i
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkah dan rahmat-nya kami berhasil menyusun karya tulis ini yang berjudul Karya tulis ini disiapkan untuk mendampingi mahasiswa dengan prodi pendididikan supaya lebih mudah dalam mempelajari materi ini. Makalah ini mengarahkan dan mendorong mahasiswa untuk lebih banyak belajar mandiri. Dalam upaya pengembangan pembelajaran dan peningkatan sumber daya manusia, diharapakan karya tulis ini mampu menjadi referensi dalam mengembangkan pengetahuan mahasiswa mengenai materi ini. Penulisan karya tulis ini menggunakan bahasa yang sederhana, lugas, padat, dan efektif. Oleh karena itu, maka karya tulis ini dapat dipahami dengan mudah oleh para pembaca. Kami menyadari karya tulis ini masih banyak kekurangan, untuk ini kami sangat mengharapkan kritik yang sifatnya membangun demi tercapai kesempurnaan dalam memenuhi kebutuhan teman-teman.
Semarang, 04 Pebruari 2019 Pemulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................... i KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii RINGKASAN (SUMMARY) .....................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1 1.1.
Latar belakang masalah............................................................................................. 1
1.2.
Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3.
Uraian Singkat Gagasan ............................................................................................ 2
1.4.
Tujuan ....................................................................................................................... 3
1.5.
Manfaat ..................................................................................................................... 3
1.6.
Metode Penulisan ...................................................................................................... 3
BAB II TELAAH PUSTAKA ............................................................................................................... 4 2.1.
Pengertian Bakat ....................................................................................................... 4
2.2.
Pengertian Pemanduan .............................................................................................. 4
2.3.
Pengertian Olahraga .................................................................................................. 5
2.4.
Pemanduan Bakat Olahraga Menggunakan Software ............................................... 5
BAB III ANALISIS SINTESIS .............................................................................................................. 7 3.1.
Masalah Dalam Pemanduan Bakat Olahraga Di Indonesia ...................................... 7
3.2.
Kurang Maksimalnya Pemanduan Bakat Olahraga Di Indonesia ............................. 7
3.3.
Penggunaan Software Sport Search Dalam pemanduan Bakat Olahraga ................. 8
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ...................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13
DAFTAR TABEL TABEL 1…………………………………………………………………………….10
iii
RINGKASAN (SUMMARY) Drive sports talents in Indonesia has not run optimally. This is influenced by some of the problem factors, some of which have not formed a reference in the talent drive in Indonesia. In a development that adjusts SDGs we need innovation in the sector of sports, especially in the field of talent driving. The innovation is the use of an app or sport search software. This refers to SDGs points, which are point nine.
iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Prestasi olahraga di Indonesia kurang pesat dalam perkembangannya dibandingkan dengan negara-negara tetanggga seperti, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan lain lain. Kemajuan prestasi olahraga suatu negara dapat dipengaruhi oleh dua faktor dalam pembinaan atletnya, dua faktor tersebut yaitu, faktor utama dan faktor pendukung. Faktor utama dalam pembinaan atlet, terdiri dari :
Fisik
Teknik
Psikologi
Taktik
Faktor pendukung dalam pembinaan atlet, terdiri dari :
Fasilitas
Gizi
Lingkungan
Biaya
Instansi
Kebijakan
Bibit unggul
Pelatih
Dari beberapa faktor utama dan pendukung semuanya penting untuk perkembangan atlet secara maksimal menuju usia emasnya (golden age). Dalam perkembangan olahraga di Indonesia salah satu faktor yang perlu disoroti adalah
1
faktor pemanduan bakat atau pencarian bibit unggul. Dikarenakan faktor ini yang belum banyak diperhatikan oleh para pelatih. Pemanduan bakat di Indonesia masih kurang dalam implementasinya. Hal ini ditunjukan dengan masih banyaknya masalah di dalam proses pemanduan bakat, salah satu masalahnya yaitu, dengan banyaknya atlet yang kurang berbakat atau masih banyaknya bakat-bakat yang tidak diketahui di daerah pedalaman Indonesia. Dengan pemanduan bakat yang baik dan cakap maka akan terlahir atlet-atlet yang mempunyai kualitas dan kemampuan yang bagus. Maka dari itulah pemanduan bakat dibutuhkan orang-orang yang jujur dan mempunyai sifat adil yang tinggi. Pemanduan bakat sendiri masih jarang di Indonesiadan metodenya masih manual, sedangkan di negara maju, sudah menggunakan bantuan aplikasi atau software. Kami sudah buktikan di daerah pedalaman. Dimana di daerah tersebut sebenarnya banyak seseorang yang mempunyai bakat olahraga tertentu, akan tetapi bakat mereka hamper tidak pernah dilihat oleh para pemandu bakat di Indonesia. Sesuai dengan SDGs nomor Sembilan yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastrutur, maka sudah seharusnya para pelaku olahraga melakukan pemanduan bakat menggunakan sebuah aplikasi yang menunjang. 1.2. Rumusan Masalah 1. Mengapa pemanduan bakat olahraga di Indonesia kurang maksimal? 2. Bagaimana pemanduan bakat olahraga menggunakan software Sport Search? 1.3. Uraian Singkat Gagasan Pemanduan bakat di Indonesia masih kurang maksimal dalam pelaksanannya. Untuk itu, karya tulis ilmiah ini menggagas suatu inovasi baru mengenai penggnaan software pada saat pelaksanaan pemanduan bakat. Penggunaan software ini akan menunjang dalam pemanduan bakat olahraga di Indonesia dan akan lebih mudah untuk mengidentifikasi bakat olahraga generasi atlet-atlet Indonesia.
2
1.4. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini pertama adalah untuk memberikan gagasan tentang apa yang dapat dilakukan oleh para pemandu bakat olahraga di Indonesia untuk mengoptimalkan upaya pemanduan bakat olahraga anak-anak Indonesia dengan lebih efektif. Kedua, untuk mengenalkan software sport search pemanduan bakat olahraga, agar pemanduan bakat tersebut akan lebih mudah dalam mengidentifikasi bakat yang ada dan tentuanya lebih tepat. 1.5. Manfaat Manfaat dari karya tulis ini adalah: 1. Sebagai bahan rekomendasi untuk para pemandu bakat olahraga di Indonesia meningkatkan ketepatan dalam pemanduan bakat anak-anak Indonesia. 2. Memberikan sumbangan pemikiran dan alternative untuk program pemanduan bakat di Indonesia. 3. Meningkatkan pengetahuan, mengenai pemanduan bakat menggunakan Software Sport Search. 1.6. Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah studi literatur dan observasi. Jenis referensi utama yang digunakan dalam studi literature adalah buku dan jurnal. Data tersebut dijadikan dasar untuk menganalisis dan menjelaskan masalah dalam sebuah pembahasan. Teknik pembahasan data berupa deskriptif. Sedangkan observasi dilakukan kepada anggota siswa ekstrakurikuler futsal di sekolahan.
3
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1.
Pengertian Bakat Pemanduan bakat olahraga mempunyai beberapa arti atau istilah. Beberapa pengertian dan istilah ini banyak dikemukakan oleh para ahli bidang pemanduan bakat olahraga. Pemanduan bakat olahraga sendiri terdiri dari tiga kata yaitu, pemanduan, bakat , dan olahraga. Bakat sendiri mempunyai arti sebagai berikut menurut Adisasmita dan Aif Syarifudin (1996: 53) bahwa “Bakat (attitude) diartikan sebagai suatu kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu untuk dikembangkan lebih lanjut dan dilatih agar bakat itu dapat terwujud.” Lain lagi yang di kemukakan oleh Heru Suranto (1992: 22) menyatakan bahwa “Bakat adalah kemampuan untuk terbentuknya keahlian atau keberhasilan seseorang dalam mengerjakan sesuatu.” Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwasannya bakat adalah potensi atau kemampuan seseorang yang sifatnya bawaan, lebih khusus lagi terbatas pada hal-hal tertentu. Sedangkan dalam olahraga sendiri, bakat tersebut dapat diartikan berupa tanda-tanda atau dasar-dasar yang dimiliki oleh seseorang yang berupa keterampilan gerak dalam cabang olahraga tertentu untuk dibina dan dikembangkan menjadi atlet yang memiliki potensi tinggi. Dapat disimpulkan bahwasannya orang yang berbakat adalah orang yang dalam dirinya terdapat ciri-ciri yang dapat dikembangkan menuju keberhasilan, yaitu pencapaian prestasi yang lebih tinggi. Selanjutnya ciri-ciri yang terdapat dalam diri seseorang atau individu tersebut perlu dikenali, agar diperoleh calon-calon atlet yang dapat dikembangkan secara maksimal.
2.2.
Pengertian Pemanduan Pemanduan senndiri mempunyai arti dalam KKBI yaitu, dari kata dasar pandu, kemudian diberikan imbuhan pe dan an, yang berarti orang yang memberikan penunjuk atau suatu arahan. 4
Menurut Bompa (1990) dalam Mansur (2011: 3) menyatakan bahwa di negara barat, pemanduan bakat atau idenifikasi bakat calon atlet bukanlah konsep baru dalam bidang olahraga, walaupun pelaksanaannya belum banyak dikerjakan secara formal. Pemanduan bakat juga pernah dikemukakan oleh kemenpora yang berbunyi, Definisi lain tentang pemanduan bakat adalah sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk memperkirakan dengan probabilitas seseorang yang berbakat khususnya dalam olahraga prestasi untuk dapat berhasil dalam menjalani program latihan sehingga mampu mencapai prestasi puncaknya (Menpora, 1999). 2.3.
Pengertian Olahraga Olahraga adalah salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, olahraga sendiri mempunyai banyak pengertian. Pengertian olahraga menurut KBBI adalah gerak badan untuk menyehatkan dan menguatkan tubuh. Selain dari KBBI pengertian olahraga juga dikemukakan oleh Endang Sri Retno (2015:04), “Olahraga adalah salah satu segi dari peri kehidupan manusia yang beradap sepanjang masa.” Dari para ahli lain seperti Hans Tandra di kutip dari sumberpengertian.com adalah Olahraga adalah setiap gerakan tubuh yang teratur dan berirama yang ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kebugaran tubuh pelakunya. Dari beberapa sumber pengertian olahraga di atas, maka pengertian olahraga adalah seluruh gerakan yang dilakukan secara teratur dan berirama dalam kehidupan manusia yang beradap serta dapat dilakukan sepanjang masa.
2.4.
Pemanduan Bakat Olahraga Menggunakan Software Pemanduan bakat olahraga menggunaka software belum banyak dilakukan di Indonesia. Untuk hal ini maka dapat dilakukan sosialisasi pemanduan bakat olahraga menggunakan software melalui sarana pembelajaran di perkuliahan mapun dikursus-kursu pelatih di Indonesia. Software yang digunakan dalam pemanduan bakat olahraga sudah tersedia yaitu dengan menggunkan Software Sport Search. Dalam penggunaannya pelatih atau
5
pemandu bakat olahraga haruslah mengerti mengenai teknologi dan dapat menjalankan computer atau laptop. Pelatih dan para pemandu bakat olahraga sekarang harus melek akan teknologi. Dikarenakan dapat memudahkan mereka dalam mencari bibit-bibit atlet melalui software tersebut. Maka nantinya akan didapat atlet yang benar-benar berkualitas. Para pemandu bakat olahraga di Indonesia masih kurang dalam kinerjanya karena masih banyaknya pemandu bakat berasal dari para pelatih. Hal ini secepatnya harus dirubah dalam pelaksanannya pemandu bakat berasal dari mereka yang spesialis dalam pemanduan bakat olahraga dan tidak merangkap sebagai seorang pelatih.
6
BAB III ANALISIS SINTESIS 3.1. Masalah Dalam Pemanduan Bakat Olahraga Di Indonesia Pemanduan bakat olahraga di Indonesia sudah banyak dilakukan, akan tetapi masih banyak juga pemanduan bakat tersebut tidak didasari oleh datadata bahwa atlet tersebut layak dalam suatu cabang olahraga yang dipilihnya. Pemanduan bakat olahraga di Indonesia, penentuan cabang olahraganya banyak didasari oleh hobi sang atlet saja. Hal ini seharusnya tidak terjadi dalam pemanduan bakat secara profesional, dikarenakan hobi anak-anak banyak dipengaruhi oleh lingkungan, keluarga, dan fasilitas yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Dari kasus ini, terdapat contoh yang sudah terjadi yaitu, Aprillia Manganang yang dahulu sempat menjadi atlet lari dan basket kemudian terjun dibidang bola volli profesional, hal ini menunjukan pemanduan bakat yang kurang baik di Indonesia. Dikarenakan Aprillia Manganang memutuskan pindah cabamg olahraga ketika dirinya sudah SMA, dan umurnya sudah melebihi 15 tahun. Pemanduan bakat olahraga yang baik adalah pemanduan bakat yang dilakukan oleh pemandu bakat kepada anak usia Sembilan hingga 15 tahun. Hal itu dikarenakan anak usia tersebut akan menuju golden age (usia emas) selama delapan sampai sepuluh tahun mereka dibina. Jadi mereka akan menapai usia emas pada usia sekitar 18 hingga 25 tahun. Usia tersebut adalah usia yang ideal untuk seorang atlet dalam puncak prestasi. 3.2. Kurang Maksimalnya Pemanduan Bakat Olahraga Di Indonesia Pemanduan bakat di Indonesia sudah banyak dilakukan di beberapa cabang olahraga. Di sepak bola terdapat program Sekayu Youth Soccer Academy(SYSA) ini program yang dilakukan di usia dini, kemudian diusia remaja terdepat garuda select, dan lain lain hingga usia 19 tahun. Sedangkan di cabang yang
7
lain terdapat pemanduan bakat panahan yaitu model Pemanduan Bakat Olahraga Panahan (MBOP). Pemanduan bakat yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah khususnya kemenpora maupun koni masih kurang maksimal dalam penentuan atlet dengan bakat dan hobi yang pas. Kenyakan yang terjadi ialah seorang pemandu bakat akan memnentukan atlet hanya menggunakan data dengan barometer penentuan yang kurang jelas penetapannya. Pemanduan bakat olahraga di Indonesia juga masih sering terjadi praktik penitipan seorang atlet oleh keluarganya maupun teman dekatnya. Hal ini dikarenakan kita sebagai warga biasa tidak mengetahui metode mana dalam pemanduan bakat di Indonesia. Di butuhkan suatu barometer yang jelas dalam pemanduan bakat olahraga seperti halnya sebuah Aplikasi atau Software tertentu untuk memudahkan masyarakat awam atau pelatih dalam menentukan bakat olahraga seorang atlet. 3.3. Penggunaan Software Sport Search Dalam pemanduan Bakat Olahraga Penggunaan teknologi dalam pemanduan bakat olahraga memang sudah seharusnya dilakukan diera sekarang ini. Para pelatih dan pemandu bakat olahraga sudah selayaknya mereka melek akan teknologi seperti, penggunaan PC, laptop, dan android. Sudah menjadi kewajiban juga untuk membuat satu barometer yang jelas dalam pemanduan bakat olahraga di Indonesia. Generasi searang yang biasa juga disebut dengan “generasi Z”, manusia sudah mengetahui akan teknologi yang ada. Dijaman sekarang juga sudah banyak berkembangnya berbagai aplikasi atau software-software yang di kembangkan oleh para perusahaan. Software Sport Search adalah salah satu software yang banyak digunakan di Negara-negara maju seperti Australia dan lain-lain. Sudah selayaknya kita sebagai pelaku olahraga di Indonesia yang melek akan teknologi menggunakan software tersebut dalam pencarian bibit-bibit unggul atlet di Indonesia.
8
Software Sport Search dapat diajarkan melalui perkuliahan dibidang olahraga dan melalui sosialisasi di alangan pelatih dan para pemandu bakat olahraga di Indonesia. Program yang dibutuhkan adalah ketika kursus kepelatihan di seluruh event kursus di dalam acaranya harus mengandung pembelajaran mengenai Sport Search. Aplikasi ini juga dapat menjadi barometer tetap suatu penentuan cabang olahraga seorang atlet. Pemanduan bakat menggunakan aplikasi dapat memudahkan dan menyingkat waktu dalam prosesnya. Mudahnya aplikasi Sport Search ini bahkan dapat digunakan oleh para siswa SMA dan mahasiswa. Di bawah ini adalah hasil observasi pengecekan bakat dari suatu tim futsal di Kabupaten Tegal menggunakan software sport search. Cara penggunaannya adalah kita diharuskan mengetes sepuluh komponen yang ditentukan oleh software sport search. Sepuluh komponen tersebut yaitu: 1. Tinggi badan 2. Tinggi duduk 3. Berat badan 4. Panjang rentang lengan 5. Lempar bola tennis ke sebuah target 6. Lempar bola basket dengan posisi duduk 7. Lompat tegak 8. Lari cepat 40 meter 9. Kelincahan 10. MFT Dalam observasi tersebut saya mendapatkan beberapa data yang kemudian saya masukkan dalam aplikasi tersebut.
9
NO
NAMA
L/P U
HOBI
HAIL TES 1/2/3/4/5/6/7/8 /9/10
1.
Pradana Aditya
L
17
-Sepak Bola
165,3/85,2/64/1
-Basket
66/7/6,8/60/16,9
HASIL POTENSI TES Soccer (1)
KET
Sesuai
soccer (2)
Sesuai
/5,0/(7/2)
2.
Kharisma
L
16
-Soccer
167/87,5/61,2/1
-Volley Ball
66,5/4/7,57/57/1 7,5/5,2/(4/3)
3.
Ananda Tri M.
L
16
-Sprint
156/81,5/52,3/1
-Soccer
55,5/10/7,0/56,5
Sprint (1)
Sesuai
/16/4,9/(3/4)
4.
Tegar Setiawan P.
L
17
-VolleyBall
172/86/64,6/172
Volley Ball
Tidak
-Basket
,5/6/6,9//70/16,5
(2)
Sesuai
Soccer (1)
Sesuai
/5,8/(3/2)
5.
Hadyan Arya Ananta
L
16
-Sepak Bola
170,5/87/53,8/1
-Renang
70,5/9/7,25/58/1 7,2/5,1/(6/1)
Dari tabel tersebut kita dapat mengetahui kesesuaian bakat pemain tim futsal tersebut dengan hobi mereka mengikuti futsal. Apabila tidak sesuai maka kita bisa analisis faktor mana saja yang dapat kita ubah untuk menghasilkan kesesuaian bakat dan hobinya. Contoh pada tabel tersebut saudara Tegar Setiawan P. bakatnya tidak sesuai dengan hobinya maka kita analisis faktor fisik apakah yang dapat menjadikannya sesuai. Analisis data dari saudara Tegar Setiawan P. : 1. Tegar Setiawan P.
: -Vertical Jump menjadi 71 cm -Lempar Bola Basket 7,1 M
Dari salah satu data tersebut kita bisa menyimpulkan bahwasannya saudara Tegar Setiawan P. harus lebih banyak mendapatkan latihan di bagian otot kaki (power kaki) dan otot bagian lengan. 10
Hal inilah kegunaan dari analisa hasil dari sport search yang digunakan untuk para pelatih agar dapat menghasilkan atlet-atlet yang berkualitas dan berprestasi saat golden age.
11
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI 4.1. Simpulan Generasi sekarang atau generasi Z sudah selayaknya menggunakan teknologi yang sudah diciptakan dan mengikuti perkembangan yang ada. Tidak terkecuali dalam bidang olahraga, sesuai dengan tujuan SDGs nomor Sembilan yaitu industry, inovasi, dan infrastruktur, maka kita sebagai insan olahraga perlu memanfaatkan inovasi dan menggunakannya dengan baik. Terutama dalam bidang pemanduan bakat olahraga, untuk menggunakan sebuah software yang disebut dengan sport search. 4.2. Rekomendasi Dibutuhkan kolaborasi dan koordinasi anatar pemerintah dan para pelaku olahraga untuk dapat mensosialisasikan software tersebut. Dan membuat program dalam sebuah pemanduan bakat menggunakan aplikasi tersebut. Di butuhkan juga kerja keras dalam pengembangan aplikasi tersebut melalui inovasi para generasi Z.
12
DAFTAR PUSTAKA Yusuf Adisasmita dan Aip Syarifudin. 1996. Ilmu Kepelatihan Dasar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek Pendidikan Tenaga Akademik Jakarta Candraokey.blogspot.com.2012.”pentingnnya pemanduan bakat dalam olahraga.” http://candraokey.blogspot.com/2012/02/pentingnya-pemanduan-bakat-dalam.html. (diakses 09 pebruari 2019) Bompa Tudor O. (1990) Theory And Methodology of Training: The Key to Athletic Performance. Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company. Mansur. (2011). “Pemanduan Bakat Olahraga”. Makalah. Tidak dipublikasikan. Kemempora. (1998). Pedoman Pemanduan Bakat Olahraga. Jakarta: Sumberpengertian.com. 2017. “pengertian olahraga menurut para ahli dan manfaatnya.” http://www.sumberpengertian.co/pengertian-olahraga-menurut-paraahli-dan-manfaatnya. (diakses 09 Pebruari 2019)
13