MAKALAH Psikologi SDM
Mata Kuliah : Psikologi Industri Disusun oleh : 1. Irmayanti 2. M.Yudha F 3. Risa 4. Balan
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA 2016
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Industri Terimakasih kepada ibu Rosdiana,SKM,M.kes yang telah memberikan tugas ini agar kami mengenai lebih lanjut tentang “Psikologi SDM”. Dalam penyusunan makalah ini kami memperoleh banyak bantuan dari teman-teman, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan,wawasan yang berguna kepada para pembaca.
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
2
DAFTAR ISI COVER KATA PENGANTAR...................................................................................................... 1 DAFTAR ISI..................................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang............................................................................................................3 1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4 1.3 Tujuan Peneliti............................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Psikologi Sumber Daya Manusia..................................................................5 2.2 Tujuan Psikologi Sumber Daya Manusia...................................................................6 2.3 Aspek dan Penerapan Psikologi Sumber Daya Manusia............................................7 2.4 Peran Psikologi dalam Sumber Daya Manusia...........................................................8 2.5 Perbedaan Psikologi Sumber Daya Manusia dengan Manajemen Sumber Daya Manusi..8-10 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...............................................................................................................11 3.2 Saaran ......................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia, entah itu perilaku yang nampak maupun tidak. Ilmu psikologi tidak hanya memfokuskan pada satu bidang saja melainkan dalam beberapa bidang seperti misalnya, klinis, pendidikan, perkembangan, organisasi dan industri, forensik, dan lain sebagainya. Pada bidang itu lah ilmu psikologi dipelajari secara lebih mendalam. Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya. Psikologi Sumber Daya Manusia memberi perhatian terhadap semua aspek dari penerapan berbagai perbedaan individu. Psikologi Sumber Daya Manusia membahas faktor sumber daya manusia dalam lingkup pendidikan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam memasuki dunia pekerjaan merupakan faktor yang sangat penting. Semua kegiatan diberbagai bidang pekerjaan membuat manusia yang terlibat didalamnya ingin memberikan yang tebaik bagi orang lain. Dengan demikian diperlukan pengetahuan tentang sumber daya manusia terutama yang berhubungan dengan tingkah laku (aktivitas) saat berinteraksi dengan lingkungannya. Pada situasi seperti ini pengetahuan psikologi sumber daya manusia sangat diperlukan. Sebuah perusahaan tentu saja sangan menginginkan dan membutuhkan SDM yang berkualitas. Dalam arti, SDM tersebut mampu untuk bekerja dengan baik, loyalitasnya tinggi, keahliannya bagus, bersifat kompetitif, karyawan siap pakai, dan lain sebagainya. Perusahaan berani menggaji besar karyawan seperti itu karena secara kasat mata dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Namun, jika karyawan di sebuah perusahaan hanya masuk kriteria biasa-biasa saja perlu membutuhkan bimbingan dari bagian SDM untuk menjadi lebih berkualitas.
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
4
1.2 Rumusan Masalah a. Apa yang dimaksud Psikologi SDM? b. Apa tujuan dari Psikologi SDM? c. Apa saja Aspek dan Penerapan Psikologi Smber Daya Manusia? d. Apa peran Psikologi dalam Sumber Daya Manusia? e. Apa Perbedaan Psikologi Sumber Daya Manusia dengan Manajemen Sumber Daya Manusia
1.3 Tujuan Masalah a. Agar mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dari Psikologi SDM b. Agar mahasiswa dapat mengetahui Tujuan Psikologi SDM c. Agar mahasiswa mengetahui Aspek dan Penerapan Psikologi SDM d. Agar mahasiswa mengetahui Peran Psikologi dalam SDM e. Agar mahasiswa dapat membedakan antara Psikologi Sumber Daya Manusia dengan Manajemen Sumber Daya Manusia
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
5
BAB III PEMBAHASAN
2.1 Definisi Psikologi Sumber Daya Manusia Menurut Mary Parker Follet, manajemen sumber daya manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuann organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Secara umum psikologi sumber daya manusia adalah salah satu bidang ilmu psikologi yang mempelajari gejala-gejala perilaku, sikap, kepribadian seseorang dalam dunia organisasi atau perusahaan. Isu-isu yang dibahas seperti penyediaan atau rekrutmen tenaga kerja, pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, efektifitas kerja dan analisa beban kerja, kepuasan karyawan, intervensi pengembangan organisasi, kesejahteraan karyawan. Psikologi sumber daya manusia membahas tentang bagaimana perusahan/ organisasi berbasis pada perilaku, sikap, motivasi, dan karakter manusia ketika melakukan suatu pekerjaan. Dalam psikologi sumber daya manusia membahas teori mengenai penyedian/ rekrutmen tenaga kerja, pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, efektifitas kerja, dan analusa beban kerja, kepuasan karyawan, intervensi pengembangan organisasi, kesejahteraan karyawan, dan lain sebagainya. Psikologi sumber daya manusia menganalisis bagaimana seseorang berperilaku dalam berkerja. Psikologi industri dan organisasi merupakan suatu keseluruhan pengetahuan yang berisi fakta, aturan, dn prinsip-prinsip tentang perilaku manusia pada pekerjaannya. Yang dimaksudkan dengan perilaku manusia ialah segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia, baik yang secara langsung dapat diamati seperti berjalan, berbicara, melompat, duduk, menulis, dan sebagainya, maupun yang tidak dapat diamati secara langsung seperti berfikir, motivasi, perasaan, dan sebagainya. Selanjutnya, Aamodt (1995) menjelaskan bahwa psikologi industry dan organisasi dan manajemen sumber daya manusia (human resource) yang professional termasuk di dalamnya praktik psikologi sumber daya manusia juga melakukan penelitian pada bidang gerak seperti : 1. Teknik penyeleksi kerja. 2. Analisis tugas. UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
6
3. Tes psikologi dan kepribadian bagi karyawan. 4. Evalusasi ataui penilaian kinerja. 5. Absensi dan evaluasi kerja. Bekerja secara professional dalam ruang lingkup pemilihan tes yang ada atau kreasi yang baru menyeleksi dan mempromosikan pekerja. Tes-tes psikologi dan kepribadian tersebut berguna untuk mengevaluasi secaa konstan demi keamanan bagi kedua-duannya, yaitu keadilan dan validitas alat tes tersebut.
2.2 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Henry Simamora, tujuan manajemen sumber daya manusia adalah: a) Tujuan sosial Manajemen sumber daya manusia bertujuan agar bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat, serta meminimalkan dampak negatif tuntutan itu terhadap organisasi. Manajemen ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas masyarakat dan membantu memecahkan masalah sosial. b) Tujuan organisasional Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memiliki sasaran formal organisasi yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. Melalui tujuan ini, manajemen sumber daya manusia berkewajiban meningkatkan efektifitas organisasional dengan cara meningkatan produktivitas, mendayagunakan tenaga kerja secara efisien dan efektif, mengembangkan dan mempertahankan kualitas kehidupan kerja, mengelola perubahan dan mengkomunikasikan kebijakan. Dan yang paling penting adalah untuk membantu organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. c) Tujuan fungsional Merupakan tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Dengan adanya tujuan fungsional ini, departemen sumber daya manusia harus menghadapi peningkatan pengelolaan sumber daya manusia yang kompleks dengan cara memberikan konsultasi yang berimbang dengan kompleksitas tersebut. d) Tujuan pribadi Manajemen sumber daya manusia berperan serta untuk mencapai tujuan pribadi dari setiap anggota organisasi yang hendak dicapai melalui aktivitasnya di dalam organisasi. Oleh karena itu, aktivitas sumber daya manusia yang dibentuk oleh pihak manajemen haruslah terfokus pada pencapaian keharmonisan antara pengetahuan, kemampuan, UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
7
kebutuhan dan minat karyawan dengan persyaratan pekerjaan dan imbalan yang ditawarkan oleh manajemen sebuah organisasi.
2.3 Aspek dan Penerapan Psikologi Smber Daya Manusia Psikologi sumber daya manusia memberi perhatian terhadap semua aspek dari penerapan berbagai perbedaan individu. Di antara hal-hal lain, para psikologi industry dan organisasi yang berorientasi pada : 1. Psikologi sumber daya manusia untuk menemukan adanya potensi individu (kecerdasan, bakat, minat, karakteristik keprubadian, keahlian dan ketrampilan); 2. Kompetensi yang dibutuhkan oleh jabatan-jabatan tertentu; 3. Bagaimana cara menilai karyawan yang potensial; 4. Bagaimana menemukan tingkat kinerja karyawan; 5. Bagaimana melatih para karyawan untuk memperbaiki kinerja kerja Untuk dapat melakukan hal-hal tersebut di atas, psikologi sumber daya manusia menggantungkan diri secara khusus pada analisis hasil penelitian dan statistic. Suatu survey yang dilakukan oleh Rassenfoos & Kraut (1988) mendapati bahwa kegiatan yang terbaik dari peneliti sumber daya manusia adalah : 1. Mengembangkan, mengadministrasikan, dan mengnalisis hasil survey sikap karyawan 2. Menyusun instrument penilaian kinerja 3. Memvalidasi alat-alat tes 4. Mengembangkan alat tes seleksi karyawan 5. Memipin analisis kerja. Selain itu, psikologi personalia atau sumber daya manusia (personnel psychology) mempunyai ruang mengantisipasi seluruh aspek individu dari berbagai aplikasi perbedaanperbedaan individu yang meliputi : 1. Ketrampilan dam potensi diri yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan 2. Bagaimana menilai pegawai yang potensial dan menilai tingkat kecakapan kinerjanya 3. Bagaimana menyeleksi pegawai 4. Bagaimana memotivasi atasan dan bawahan yang mengalami stress kerja. 5. Meningkatkan keputusan kerja dan prestasi kerja 6. Mengatasi frustasi dan konflik dalam organisasi. Kesemuanya itu bertujuan antara lain mengembangkan potensi sumber daya manusia, meningkatkan prestasi atau hasil kerja dan produktifitas kerja.
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
8
2.4 Peran Psikologi dalam Sumber Daya Manusia Psikologi
Sumber
Daya
Manusia
ini
membuat
prinsip-prinsip
psikologi
pada
umumnya,masalah belajar, keturunan dan lingkungan, segi-segi perkembangan manusia, kepribadian, serta pola penyesuaian sikap dan prilaku. Diharapkan pada setiap kali tatap muka dapat dikembangkan catatan, pengalaman, dan kegiatan praktis yang dihadapi saat ini maupun yang akan datang khususnya dilingkungan pekerjaan, sehingga memudahkan pemahaman terhadap materi yang diberikan. Psikologi dalam sumber daya manusia memiliki peran sebagai berikut: 1. Terlibat dalam proses input yakni melakukan rekrutmen, seleksi, dan penempatan karyawan. 2. Berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada produktivitas yakni melakukan pelatihan dan pengembangan, menciptakan manajemen keamanan kerja dan teknik-teknik pengawasan kinerja, meningkatkan motivasi dan moral kerja karyawan, menentukan sikap-sikap kerja yang baik dan mendorong munculnya kreativitas karyawan. 3. Berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada pemeliharaan yakni melakukan hubungan industrial (pengusaha-buruh-pemerintah), memastikan komunikasi internal perusahaan berlangsung dengan baik, ikut terlibat secara aktif dalam penentuan gaji pegawai dan bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkannya, pelayanan berupa bimbingan, konseling dan therapy bagi karyawan-karyawan yang mengalami masalah-masalah psikologis 4. Terlibat dalam proses output yakni melakukan penilaian kinerja, mengukur produktivitas perusahaan, mengevaluasi jabatan dan kinerja karyawan.
2.5 Perbedaan Psikologi Sumber Daya Manusia dengan Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan membutuhkan adanya menajemen sumber daya manusia untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan. Byars dan Rue (1997) menyatakan bahwa tantangan managemen sumber daya manusia saat ini dan mendatang adalah muncul isu-isu keberagaman ditempat kerja, adanya perubahan tuntutan dari pemerintah, adanya perubahan struktur organisasi, adanya perkembangan teknologi khususnya teknologi informatika, dan adanya isu pendekatan managemen yang cenderung kearah pemberdayaan karyawan dan tim kerja mandiri.
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
9
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orangorang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Manajemen Sumber Daya Manusia, disingkat MSDM merupakan suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur sumber daya yang dimiliki oleh individu dapat digunakan secara maksimal sehingga tujuan menjadi maksimal. Manajemen SDM juga merupakan bidang ilmu manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Unsurnya adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada sebuah lembaga atau organisasi. Dengan demikian fokus yang dipelajari manajemen sumber daya manusia ini hanyalah masalah-masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja. Manajemen SDM mempergunakan manusia sebagai kajian materi yang digunakan dalam disiplin ilmu ini. Manusia merupakan makhluk yang berperilaku sebab perilaku merupakan manifestasi kejiwaan diri manusia. Disiplin ilmu yang erat kaitannya dengan hal tersebut yakni psikologi. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku yang merupakan manifestasi kejiwaan manusia. Dengan demikian, kedua disiplin ilmu yakni Manajemen SDM dan Psikologi memiliki relevansi terkait keduanya sama-sama mengkaji manusia. Namun,Manajemen SDM mempelajari manusia yang beraktivitas dalam suatu organisasi atau perusahaan terkait dengan pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan. Selain itu, kajian ilmu psikologi juga akan memberikan kontribusi terhadap disiplin ilmu Manajemen SDM dalam mempelajari tingkah laku manusia serta aktivitas di dalam mengelola SDM yang mencakup fungsi perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan dan pengarahan. Proses perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan dan pengarahan sumber daya manusia merupakan hal yang kompleks sebab manusia mempunyai pikiran, perasaan, status, keinginan dan latar belakang yang berbeda atau berlainan yang dibawa ke dalam organisasi. Oleh sebab itu, perlu didukung dengan pengetahuan yang mengkaji komponen-komponen kejiwaan pada manusia sebagai makhluk yang unik. Pengetahuan yang dimaksud yakni terdapat dalam kajian ilmu psikologi. Secara umum, berbagai teori, metode dan pendekatan Psikologi dapat dimanfaatkan di berbagai bidang dalam perusahaan. Salah satu hasil riset yang dilakukan terhadap para manager HRD menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden menyebutkan Psikologi Industri dan Organisasi memberikan peran penting pada area-area seperti pengembangan manajemen SDM (rekrutmen, seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan), motivasi kerja, moral dan UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
10
kepuasan kerja. 30% lagi memandang hubungan industrial sebagai area kontribusi dan yang lainnya menyebutkan peran penting PIO pada desain struktur organisasi dan desain pekerjaan. Hasil riset tersebut di atas mungkin hanya menggambarkan sebagian besar area di mana Psikologi dapat berperan. Satu hal yang belum disebutkan di atas misalnya peran para psikolog dalam menangani individu-individu yang mengalami masalah-masalah psikologis melalui employees assistant program (EAP) atau pun klinik-klinik yang dimiliki oleh perusahaan. Penanganan individu yang mengalami masalah psikologis sangat besar pengaruhnya terhadap produktivitas dan kinerja perusahaan. Hal tersebut sangatlah wajar mengingat bahwa perusahaan digerakan oleh individu-individu yang saling berinteraksi di dalamnya. Dari rumusan John Miner tersebut, dapat ditelaah bahwa psikologi sangat erat kaitannya dengan Manajemen sumber daya manusia. Hal-hal yang menyangkut penempatan tenaga kerja, pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, pengawasan kinerja, pemeliharaan, serta evaluasi merupakan komponen-komponen prosedur dalam Manajemen SDM. Dengan demikian, dapat disimpulkan perbedaan PSDM dan MSDM bahwa Manajemen SDM mempelajari manusia yang beraktivitas dalam suatu organisasi atau perusahaan terkait dengan pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan dan Psikologi SDM memberikan kontribusi dalam berjalannya Manajemen SDM dalam suatu organisasi atau perusahaan. Apabila dicermati maka psikologi SDM mencoba mengcapture perusahaan atau organisasi berbasis pada perilaku, sikap, motivasi dan karakter manusia ketika melakukan suatu pekerjaan. Sementara MSDM melihat perusahaan atau organisasi berbasis pada perencanaan jumlah SDM, mengatur posisi manusia supaya sesuai dengan strategi, mengarahkan SDM pada misis perusahaan, evaluasi evektifitas struktur organisasi, mendesain&mengembangkan sistem managemen SDM.
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
11
PENUTUP
3.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari pembahasan makalh ini adalah Psikologi sumber daya manusia adalah salah satu bidang ilmu psikologi yang mempelajari gejala-gejala perilaku, sikap, kepribadian seseorang dalam dunia organisasi atau perusahaan. Isu-isu yang dibahas seperti penyediaan atau rekrutmen tenaga kerja, pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, efektifitas kerja dan analisa beban kerja, kepuasan karyawan, intervensi pengembangan organisasi, kesejahteraan karyawan. Dengan demikian psikologi memberikan kontribusi dalam berjalannya Manajemen SDM dalam suatu organisasi atau perusahaan. Organisasi sangat penting dalam sutu perusahaan demi menjang keseinbangan dalam perusahaan itu. Dalam arti guna berjalanya perusahaan demi besaing atau bekerja sama dengan perusahaan – perusahaan lain
3.2 Saran Dari isi makalah diatas maka saya sarankan sebagai berikut: Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kegitan kerja harus di perhatikan senhiga tidak dapat merugiga pekerja tersebut. Hal utama yang harus di perhatikan dalam presos pekerya yaitu menjaga keselamat keja dan benda kerja sehingga tidak dapat terjadi kesalahan yang sangat fatal.
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
12
DAFTAR PUSTAKA
http://jeffy-louis.blogspot.co.id/2011/10/psikologi-sumber-daya-manusia-personnel.html http://www.psikologiku.com/pengertian-psikologi-sumber-daya-manusia/ http://pickaapriliati.blogspot.co.id/2015/12/psikologi-sumber-daya-manusiadan.html?view=mosaic&m=1#
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT