Makalah Psikologi

  • Uploaded by: Ahsan, ST
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Psikologi as PDF for free.

More details

  • Words: 1,429
  • Pages: 11
Page |1

MAKALAH PSIKOLOGI KESEHATAN

‘GESTALT PSIKOLOGI’

DI SUSUN OLEHKELOMPOK VII : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

MAYAM SAJU (09 710 093) MUSTIKA SALRIVANA (09 710 094) SALMIA (09 710 095) FANDI (09 710 096) CHINTYA PUSPITA D. (09 710 097) NOVIA FRANSISKA ANGGA (09 710 098) VIVI VITRIAH KARMINA (09 710 099) MUH. MUKHSIN (09 710 100)

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 2009

Page |2

Kata pengantar Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan rahmat dan hidayahnya makalah GESTALT PSIKOLOGI ini dapat terselesaikan. Makalah “GESTALT PSIKOLOGI” berisi tentang uraian-uraian yang menjelaskan judul dari makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam proses perkuliahan. Namun, kami dari kelompok VII menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari dosen pembimbing, teman-teman dan khususnya para pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan makalah ini.

Bau-bau, 29 Oktober 2009 Penyusun

Kelompok VII

Page |3

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................ 1 DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 3 1.1

LatarBelakang....................................................................................................... 3

1.2

RumusanMasalah................................................................................................... 3

1.3

TujuandanManfaat.............................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 5 2.1. Pengertian Gestalt Psikologi.................................................................................. 5 2.2. SejarahPerkembangan Gestalt Psikologi............................................................ 5 2.3.

Prinsip-PrinsipDasar Gestalt Psikologi............................................................ 7

2.4.

AplikasiPrinsip Gestalt Psikologi....................................................................... 7

2.5.

Penerapan Gestalt PsikologiDalamKehidupanSehari-Hari........................... 8

BAB III PENUTUP....................................................................................................... 9 3.1. Kesimpulan.................................................................................................................. 9 3.2. Saran danKritik....................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 10

Page |4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Dalam perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu kesehatan terdapat cabang-cabang ilmu kesehatan salah satunya Psikologi Kesehatan. Dalam pembahasan Psikologi Kesehatan terdapat aliran-aliran psikologi salah satunya Gestalt Psikologi. Gestalt

Psikologi

mengonseptualisasi

menunjukan

berbagai

premis

peristiwa

dasar

psikologi

sistem

psikologi

yang

sebagai

fenomena

yang

terorganisasi utuh dan logis. Gestalt Psikologi didasari oleh pemikiran Ken tentang teori Nativistik yang mengatakan bahwa organisasi aktivitas mental membuat individu berinteraksi dengan lingkungan melalui cara-cara yang khas. Sehingga dengan demikian tujuan Gestalt Psikologi adalah menyelidiki organisasi aktivitas mental dan mengetahui secara tepat karateristik interaksi manusia dengan lingkungan. 1.2 Rumusan masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah : ➢

Bagaimana pengertian Gestalt Psikologi



Bagaimana sejarah perkembangan Gestalt Psikologi



Bagaimana prinsip-prinsip dasar Gestalt Psikologi



Bagaimana aplikasi prinsip Gestalt Psikologi



Bagaimana penerapan Gestalt Psikologi dalam kehidupan sehari-hari

Page |5

1.1 Tujuan dan manfaat

Tujuan dan manfaat mempelajari Gestalt Psikologi yaitu : ✔ Agar kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita (khususnya

pengetahuan tentang Gestalt Psikologi) ✔ Agar dapat menambah wawasan polapikir kita dalam memahami lingkungan

sekitar terkait penerapan Gestalt Psikologi

Page |6

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Gestalt Psikologi Kata psikologi berasal dari kata bahasa inggris “psychology” yang dalam bahasa yunani terdiri dari 2 suku kata yaitu“psyche” yang berartijiwadan “logos” yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah Psikologi adalah ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan. Istilah “Gestalt” mengacu pada sebuah objek/figur yang utuh dan berbeda dari penjumlahan bagian-bagiannya. Gestalt dalam bahasa Germany ialah bentuk, pola, atau struktur. Gestalt Psikologi berasal dari bahasa Germany yang berarti sebagai salah satu

aliran

dalam

psikologi

yang

menjelaskan

proses

persepsi

melalui

pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan.

2.2 Sejarah perkembangan Gestalt Psikologi Teori ini dibangun oleh 3 orang, Kent Koffka, Max Wertheiner, dan Wolfgang

Kohler.

Ketiganya

dididik

dalam

atsmosfer

intelektual

yang

menggairahkan pada awal abad 20 di Germany. Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersiapkan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh atau menyeluruh.

Gestalt juga dapat diartikan

sempurna atau menyeluruh. Aliran Gestalt muncul di Germany sebagai kritik terhadap struktualisme Wundt. Pandangan Gestalt menolak analisis dan penguraian jiwa kedalam elemenelemen yang lebih kecil karena dengan demikian, makna dari jiwa itu sendiri berubah sebab bentuk kesatuannya juga hilang.

Page |7

Sebenarnya benih Psikologi Gestalt pertama kali dimunculkan oleh Christian Von Ehrenfels (orang Austria) yang pada tahun 1890 menulis suatu karangan/artikel di suatu majalah dengan menggunakan pengertian Gestalt yaitu bahwa di dalam pengamatan terhadap pengamatan terjadi peristiwa Gestalt. Mulai saat itulah istilah/pengertian Gestalt disebarluaskan. Kata Gestalt juga sudah ada sebelum Wertheiner dan kawan-kawan menggunakannya

sebagaimana

Palland

(dariBelanda)

mengatakan

bahwa

pengertian Gestalt sudah pernah dikemukakan pada jaman YunaniKuno. Menurut Palland : plato dalam uraiannya mengenai ilmu pasti (matematika), telah manunjukkan bahwa dalam kesatuan bentuk terdapat bagian-bagian atau sifatsifat yang tidak terdapat (tidak dapat terlihat) pada bagian-bagiannya. Lalu ahli filsafat Germany yang lain (Goethe

dan Shiller) sudah sering menggunakan

istilah Gestalt. Demikian juga dengan Wundt sendiri telah menggunakan Gestalt sebagai satu asas yang Ia namakan asassintesakreatif. Pandangan Gestalt cukup luas diakui di Germany namun tidak lama exist di Germany karena mulai didesak oleh pengaruh kekuasaan Hitler yang berwawasan sempit mengenai keilmuan pada tahun 1930. Para tokoh Gestalt banyak yang melarikan diri ke Amerika Serikat dan berusaha mengembangkan idenya di sana. Namun, hal ini tidak mudah dilakukan karena pada saat itu di Amerika Serikat didominasi oleh pandangan Behaviorisme. Akibatnya Psikologi Gestalt diakui sebagai sebuah aliran psikologi namun pengaruhnya tidak sekuat Behaviorisme. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang patut dicatat sebagai implikasi dari aliran Gestalt. Implikasi Gestalt : ♥ Pendekatan fenomologismen jadi salah satu pendekatan yang exist di

psikologi dan dengan pendekatan ini para tokoh Gestalt menunjukkan bahwa studi psikolgi dapat mempelajari higher mental process, yang selama ini dihindari karena abstrak, namun tetap dapat mempertahankan aspek ilmiah dan empirisnya. ♥ Pandangan Gestalt menyempurnakan aliran behaviorisme dengan ide untuk

menggali proses belajar kognitif, berfokus pada higher mental process. Adanya perceptual field diinterpretasikan menjadi lapangan kognitif

Page |8

dimana proses-proses mental seperti persepsi, insight, dan problem solving beroperasi. Tokoh :Tolman dan Koehler. 2.3 Prinsip-prinsip dasar Gestalt 1. Interaksi antara individu dan lingkungan disebut perceptual field. Setiap

perceptual field memiliki organisasi, yang cenderung dipersepsikan oleh manusia sebagai figure and ground. Oleh karena itu, kemampuan persepsi ini merupakan fungsi bawaan manusia, bukan skill yang dipelajari. Pengorganisasian ini mempengaruhi makna yang dibentuk. 2. Prinsip-prinsip pengorganisasian :  Principle of Proximity : Organisasi berdasarkan kedekatan elemen  Principle of Similarity : Organisasi berdasarkan kesamaan elemen  Principle of Objective : Organisasi berdasarkan mental set yang sudah

terbentuk sebelumnya  Principle of Continuity : Organisasi berdasarkan kesinambungan pola  Principle of Closure/Principle of Good Form : Organisasi berdasarkan

“bentuk yang sempurna”  Principle of Figure and Ground :Organisasi berdasarkan persepsi terhadap

bentuk yang lebih menonjol dan dianggap sebagai “figure”.

Dimensi

penting dalam persepsi figure dan obyek adalah hubungan antara bagian dan figure, bukan karakteristik dari bagian itu sendiri. Meskipun aspek bagian berubah, asalkan hubungan bagian-figure tetap, persepsi akan tetap.

Contoh : perubahan nada tidak akan merubah persepsi tentang

melodi  Principle of isomorphism : Organisasi berdasarkan konteks

2.4 AplikasiprinsipGestalt

Belajar Proses

belajar

adalah

fenomenakognitif.

Apabila

individu

mengalami proses belajar, terjadi reorganisasian dalam perceptual fieldnya. Setelah proses belajar terjadi, seseorang dapat memiliki cara pandang baru terhadap suatu problem.

Page |9

Insight Pemecahan masalah secara jitu yang muncul setelah adanya proses pengujian berbagai dugaan/kemungkinan.

Setelah adanya pengalaman

insight, individu mampu menerapkannya pada problem sejenis tanpa perlu melalui proses trial-error lagi. Konsep insight ini adalahfenomena penting dalam belajar, ditemukan oleh Koehler dalam eksperimen yang sistematis.

Memory Hasil persepsi terhadap obyek meninggalkan jejak ingatan. Dengan berjalannya waktu, jejak ingatan ini akan berubah pula sejalan dengan prinsip-prinsi porganisasional terhadap obyek. Penerapan prinsip of good form sering kali muncul dan terbukti secara eksperimental. Secara social, fenomenal ini juga menjelaskan pengaruh gossip/rumor.

2.5 Contoh penerapan Gestalt Psikologi dalam kehidupan sehari-hari Jika kita mendengar musik, kita tidak boleh mendengar satu bunyi saja. Kalau kita berbuat demikian maka musik yang kita dengar tidak akan sempurna. Demikian pula halnya dengan Islam. Penerimaan/penghayatan Islam pun tidak boleh dipecah-pecahkan. Islam harus diterima secara Gestalt. Kalau tidak Islam jadi tidak bermakna, sama separti eksperimen yang telah dilakukan. Seperti yang dijelaskan dalam ayat berikut : “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaithan.

Sesungguhnya syaithan itu musuh

yang nyata bagimu. (QS. 2:208) Orang yang menerima Islam secara sebagian-sebagian sangat mudah ditipu syaithan.

P a g e | 10

BAB III

PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat kita ambil dalam makalah Gestalt Psikologi yaitu : 1. Gestalt Psikologi berasal dari bahasa Germany yang berarti sebagai salah

satu aliran dalam psikologi yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan. 2. Gestalt Psikologi memiliki prinsip-prinsip dan aplikasi prinsip yang sesuai

untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 Saran dan kritik Saran kami dalam penyusunan makalah ini adalah :  Semoga para pembaca dapat memahami bahwa Gestalt Psikologi adalah

sebagai salah satu aliran dalam psikologi.  Kami berharap para pembaca dapat merealisasikan Gestalt Psikologi dalam

kehidupan sehari-hari.

P a g e | 11

DAFTAR PUSTAKA Brennan, James F.

2006.

Sejarah dan Sistem Psikologi.

Grafindo Persada Hutagalung, S.Th, Marada. Dari berbagai sumber Asnaldi, Arie. 2008. Teoribelajar Gestalt

Jakarta: PT. Raja

Related Documents


More Documents from "Mayliany Hilman"