Makalah Obat Penurun Kolesterol.docx

  • Uploaded by: Aryo Bayu
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Obat Penurun Kolesterol.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,302
  • Pages: 7
UNIVERSITAS INDONESIA

MAKALAH TEKNOLOGI OBAT DAN KOSMETIK OBAT PENURUN KOLESTEROL

DEPARTEMENT TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2018

I.

Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian nomor 1 didunia bahkan sampai di Indinoesia. Dalam sebuah kajian oleh WHO (World Health Organization) pada tahun 2011, diketahui sekitar 15 juta jiwa atau sekitar 30% dari populasi dunia pada tahun 1995 meninggal karena PJK dan diperkirakan kematian itu akan meningkat mencapai 40% pada tahun 2020. Factor penyebab PJK beragam dan sangat bervariasi dimulai dari riwayat keluarga, jenis kelamin, usia, merokok, gaya hidup obesitas, hipertensi, diabetes melitus serta diet yang tidak seimbang. PJK dipicu oleh tingginya kadar lipid dalam darah, yang pada hakikatnya, lipid merupakan komponen utama dari membrane sel, asam empedu dan hormone storoid yang sangat penting untuk menunjang fungsi sel dan dipergunakan sebagai sumber energi, pelindung tubuh, pembentukan sel, sintesis hormone steroid serta precursor prostaglandin. Kolesterol yang menentukan PJK sendiri terbagi menjadi 3 yaitu; kolesterol LDL, trigliserid dan kolesterol HDL. Untuk mencegah PJK, diperlukan kadar kolesterol yang stabil, hal tersebut dapat dijaga dengan mengkonsumsi obat penurun kolesterol yang berfungsi untuk mengurangi kadar lemak LDL menambah kadar lemak HDL.

II.

Kolesterol Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar dalam darah, berupa seperti lilin dengan warna kekuningan yang diproduksi oleh hati dan diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi, pelindung tubuh, pembentukan sel serta sintesis hormone steroid. Kolesterol termasuk golongan lipid yang tidak terhidrolisis dan merupakan sterol utama dalam jaringan tubuh manusia. Kolesterol yang diproduksi oleh tubuh terdiri dari 2 jenis, yaitu kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) yang biasa disebut dengan kolesterol baik dan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) disebut dengan kolesterol jahat. Kolesterol LDL akan menumpuk pada dinding pembuluh darah arteri koroner yang menyebabkan penyumbatan, karena itu LDL disebut sebagai kolesterol jahat. Kelebihan kadar kolesterol dalam darah disebut dengan hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya yaitu hiperkolesterolemia primer terutama disebabkan oleh faktor genetik, usia, jenis kelamin dan hiperkolesterolemia sekunder yang disebabkan oleh kebiasaan diet lemak jenuh, kurangnya aktivitas fisik, obesitas serta sindrom nefrotik.

Hiperkolesterolemia biasanya tidak menunjukkan gejala khas, seringkali seseorang baru mengetahui terkena hiperkolesterolemia ketika mereka melakukan pemeriksaan kesehatan ke pelayanan kesehatan atau karena keluhan lain. Hanya saja gejala yang sering ditemui yaitu sering pusing di kepala bagian belakang, tengkuk dan pundak terasa pegal, sering pegal, kesemutan di tangan dan kaki bahkan ada yang mengeluhkan dada sebelah kiri terasa nyeri seperti tertusuk. Jika hiperkolesterolemia ini dibiarkan begitu saja, akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. III.

Obat Penurun Kolesterol Secara garis besar, obat penurun kolesterol bekerja dengan menurunkan atau menghambat produksi lemat Low Density Lipoportein (LDL) dan meningkatkan kadar lemak High Density Lipoprotein (HDL). Obat-obatan kolestrerol terkini secara umum menggunakan statin, niasin dan fibrat dimana masing-masing senyawa tersebut memiliki mekanisme kerja yang berbeda dalam kolesterol darah dan akan ditunjukkan pada tabel dibawah: Nama Statin

Cara Kerja Menghambat enzim HMG-CoA reduktase sehingga menurunkan LDL, berefek meningkatnya katabolisme fraksional LDL maupun ekstraksi prekusor LDL oleh hati (VLDL sisa. Turut menrunkan trigliserida dan meningkatkan HDL. Meningkatkan level sirkulasi HDL-C dan apoplipoprotein-nya (ApoA-I). Niasin juga menurunkan kadar sirkulasi VLDL-C dan LDL-C Menurunkan kada trigliserida hingga 50%, disertai dengan penrugunan kadar LDL dan VLDL hingga 25%. Fibrat juga dapat meningkatkan kadar HDL hingga 10-15%

Niasin

Fibrat

Pada umumnya obat kolesterol berbentuk sediaan padat yang bekerja secara sistemik, dan umumnya bergolongan obat keras dengan dengan syarat resep dari dokter. Beberapa nama obat akan disediakan pada tabel dibawah: Nama Darfarol Esvat Fenofibrate Hexpharm Suvesco Atorvastatin Hexpharm Modalim Noles Simvastatin

Jenis Niasin Statin Fibrat

Sediaan Padat (Tablet) Padat (Tablet) Padat (Tablet)

Golongan Keras, Resep Dokter Keras, Resep Dokter Keras, Resep Dokter

Statin Statin

Padat (Tablet) Padat (Tablet)

Keras, Resep Dokter Keras, Resep Dokter

Fibrate Fibrate Statin

Padat (Tablet) Padat (Tablet) Padat (Tablet)

Keras, Resep Dokter Keras, Resep Dokter Keras, Resep Dokter

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa secara umum obat-obatan penurun kolesterol yang beredar di Indonesia merupakan obat golongan keras yang membutuhkan resep khusus dari dokter terkait untuk mendapatkanya. Obat kolesterol pun lebih cenderung berjenis statin dan fibrat, yang berbentuk tablet dengan ukurang ± 10mg. IV.

Simvastatin Merupakan salah satu varian obat penurun kolesterol yang memiliki kandungan statin, simvastatin dikemas dengan berbagai merk seperti Zocor, Lipex, Vytorin, Colestat, Lipinorm, dan beragai lainnya, termasuk Simvastatin itu sendiri. Simvastatin seperti umumnya obat kolesterol memiliki sediaan padat beberntuk tablet dan digolongkan sebagai obat keras dengan syarat resep dokter dalam pembelian/konsumsinya.

A. Bahan Baku Utama dan Tambahana Simvastatin Bahan Baku utama pada sediaan obat Simvastatin adalah statin atau HMG-CoA Reducatase (HMGCR) yang merupakan enzim dengan panjang asam amino mencapai 888 pada manusia yang terbagi menjadi 2 domain; 1) N-terminal, sterol-sensing domain (amino acid interval 88-218) 2) C-terminal, catalytic domain (amino acid interval 489-871). Beberapa bahan tambahan yang ditambahkan pada produk statin berupa Ezetimibe, Niasin dan Amlodipine Besylate. B. Proses Pembuatan Proses pembuatan Simvastatin pada dasarnya adalah sintesis derivative dari produk fermentasi atau merupakan lovastatin. Dalam prosesnya, terdapat berabgai skema sintesis simvastatin dari lovastatin, namun untuk makalah ini, dipilih 1 skema yang merupakan paten Kanada nomor 1,119,322 yang ditampilkan pada gambar dibawah.

Proses dimulai dengan penambahan LiOH kepada senyawa lovastatin yang akan membentuk triol VII, setelahnya triol VII akan di re-lactonized ke diol VIII dengan penambahan panas atau solvent. Selective Silylation dari gugus hydroxyl pada C-13 akan membentuk silyl ether IX yang lalu ditambahkan dengan 20dimethylbutyryl klorida dan membentuk senyawa X yang ditunjukan pada gambar diatas. Desylylation dari senyawa X akan membentuk simvastatin VI yang merupakan produk. Untuk produksi tablet, simvastatin yang terbentuk akan dikeringkan menggunakan dryer dan dibentuk menjadi tablet. C. Pengemasan Simvastatin sebagai sediaan obat dikemas dengan kemasan primer berupa strip (secarik) alumunium dengan 2 celah setengah lingkaran memanjang kebawah sebanyak 10 (buah), yang merupakan kemasan pada umumnya untuk sediaan obat tablet. Simvastatin juga dilengkapi dengan kemasan sekunder berupakan kotak yang dapat memuat 10 hingga 50 tablet.

D. Efek Samping Obat Efek samping dari Simvastatin dapat berupa masalah pencernaan dan eczema. Dalam beberapa kasus langka, efek samping dapat berupa nyeri sendi, hilang ingatan dan kram otot. Pada tahun 2012, FDA (Food and Drug Administration) juga menemukan adanya indikasi hilang ingatan, kerusakan hati, kenaikan gula darah, dan cidera otot. E. Kontraindikasi Simvastatin memiliki kontraindikasi terhadap kehamilan, menyusui dan penyakit hati. Pemakaian Simvastatin saat kehamilan dapat berpotensi menyebabkan cacat pada saat kelahiran, sedangkan pemakaian Simvastatin pada saat ibu menyusui dapat berpotensi mengganggu metabolisme lipid dari anak. F. Pemakaian Pemakaian Simvastatnin disarankan pada malam hari karena pola biosintesis kolestrol yang diurnal apabila menggunakan dosis tunggal satu kali sehari. Absorpsi pada umumnya (kecuali pravastatin) ditingkatkan dengan penggunaannya bersama dengan makanan. Dosis harian lovastatin bervariasi dari 10 mg hingga 80 mg. Simvastatin dua kali lebih kuat dan diberikan dalam dosis sebesar 5-80 mg sehari. Cerivastatin diberikan dengan dosis sebesar 0,3-0,8 mg sehari. Sementara atorvastatin diberikan dalam dosis sebesar 5-80 mg sehari.

REFERENSI Azima, F., Muchtadi, D., Zakaria, F.R. (2004) Potensi Anti-Hiperkolesterolemia Ekstrak Cassia Vera (Cinnamomum burmanni Nees ex Blume). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 15(2), pp.1-8. Carlos, Friedi K., Sari, Wijihari P. and Tendean, Marshell. (2014). Tatalaksana Terkini DIsiplidemia. Journal Kedokteran Meditek, 20(54), pp.1-6. Fda.gov. (2018). Controlling Cholesterol with Statins. [online] Available at: https://www.fda.gov/ForConsumers/ConsumerUpdates/ucm293330.htm [Accessed 1 Apr. 2018]. Goapotik.com. (2018). Jual Obat Kolesterol Generik & Paten Terlengkap. [online] Available at: https://www.goapotik.com/jual-obat-kolesterol-1.html?p=3 [Accessed 1 Apr. 2018]. Jafri, H., Karas, R. and Kuvin, J. (2009). Effects of niacin on LDL particle number. Clinical Lipidology, 4(5), pp.565-571. Omudhome Ogbru, P. (2018). Statins: Drug List, Names (Brand & Generic) & Side Effects. [online] MedicineNet. Available at: https://www.medicinenet.com/statins/article.htm [Accessed 1 Apr. 2018]. Patents.google.com. (2018). EP1087958B1 - Process to manufacture simvastatin and intermediates Google Patents. [online] Available at: https://patents.google.com/patent/EP1087958B1 [Accessed 1 Apr. 2018]. Samiadi, L. (2018). Simvastatin Obat Apa? Dosis, Fungsi, dll. • Hello Sehat. [online] Hello Sehat. Available at: https://hellosehat.com/obat/simvastatin/ [Accessed 1 Apr. 2018]. simvastatin, G. and Zocor, B. (2018). Zocor (Simvastatin) Drug Overview and Uses for Patients and Caregivers at RxList. [online] RxList. Available at: https://www.rxlist.com/zocordrug/consumer-uses.htm [Accessed 1 Apr. 2018].

Related Documents


More Documents from "Winda Ningsih"