Makalah Komunikasi Marketing.docx

  • Uploaded by: Yoshua
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Komunikasi Marketing.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,009
  • Pages: 14
MAKALAH KOMUNIKASI MARKETING

Oleh : Yoshua Sorimangaraja Sihombing (1705532013)

Program Studi Teknik Mesin

KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, pemilik segala Ilmu Pengetahuan atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulis diberi kekuatan, kemampuan, kesabaran dan kesehatan untuk menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Komunikasi Marketing”. Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas mata kuliah Keahlian Berkomunikasi. Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan yang memerlukan perbaikan. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan penulis dimasa yang akan datang. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Udayana dan umumnya bagi pembaca.

Denpasar, Februari 2018

Yoshua Sorimangaraja Sihombing NIM.1705532013

1

Daftar Isi Kata Pengantar............................................................................................................i Daftar Isi......................................................................................................................ii BAB I Pendahuluan.....................................................................................................1 1.1 Latar belakang......................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1 1.3 Tujuan...................................................................................................................2 BAB II Pembahasan ...................................................................................................3 2.1 Komunikasi Marketing.........................................................................................3 2.2 Model Komunikasi Marketing.............................................................................5 2.3 Strategi Komunikasi Marketing......................................................................5 2.4 Strategi Promosi.................................................................................................6 2.4.1 Strategi Pengeluaran Promosi....................................................................7 2.4.2 Strategi Pemilihan Media...........................................................................7 2.4.3 Prosedur Pemilihan Media.........................................................................7 2.4.4 Alternatif Media.........................................................................................7 2.4.5 Strategi Copy Iklan.....................................................................................8 2.4.6 Strategi Penjualan.......................................................................................8 BAB III Penutup..........................................................................................................9 3.1 Kesimpulan..........................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

2

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh

perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoJeh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk: 

Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat.



Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara penggunaanya.



Memperkenalkan barang atau jasa baru Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi

dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankun perusahaan. 1.2

Rumusan Masalah 1. Apa itu Komunikasi Marketing? 2. Apa saja Model Komunikasi Marketing?

1

3. Bagaimana Strategi Komunikasi Marketing? 4. Bagaimana Strategi Promosi? 1.3

Tujuan 1. Untuk Mengetahui pengertian dari Komunikasi Marketing. 2. Untuk Mengetahui Model Komunikasi Marketing. 3. Untuk Mengetahui Strategi Komunikasi Marketing. 4. Untuk Mengetahui Strategi Promosi.

2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Komunikasi Marketing Pada era globalisasi perdagangan, investasi, teknologi dan informasi bidang kerja komunikasi dan marketing semakin erat terkait. Artinya, bila dikaitkan dengan pemasaran produk/jasa ke pelanggan, terlihat kaitan yang sangat erat antara proses marketing dengan proses komunikasi diantara produsen dengan pelanggan dan calon pelanggannya. Sebagai contoh: sejak penentuan design produk

(dalam kasus perguruan tinggi misalnya

pembentukan suatu program studi), kemasan (kurikulum, jenjang pendidikan), saluran distribusi, isi pesan iklan, pemasaran langsung/tidak langsung, sampai pelayanan purna jual (pelayanan mahasiswa, konseling, bimbingan belajar) semuanya terkait dengan proses komunikasi dan marketing. Menurut Schultz (1994), pada era 1990an marketing dan komunikasi merupakan bidang yang tidak terpisahkan. Keduanya merupakan suatu keterpaduan yang akan menjadi suatu keunggulan daya saing (competitive advantage) yang berkelanjutan. Ada sejumlah istilah yang digunakan untuk menggambarkan komunikasi marketing, antara lain yaitu: Mixed Media Marketing Communication (MMMC), Integrated Marketing Communication (IMC), Maxi Marketing, dan Individualized Marketing. Yang semuanya pada dasarnya menggambarkan bahwa komunikasi marketing berbeda dengan marketing. Jika marketing dapat digambarkan sebagai sesuatu yang terdiri proses 4 tahap, yaitu: 1) mengembangkan produk atau jasa; 2) menciptakan harga untuk produk/jasa tersebut; 3) mengkomunikasikan informasi tentangnya melalui berbagai communication channel, baik yang langsung maupun tidak langsung; 4) mengkoordinasikan distribusinya, untuk memastikan aksesibilitas produk/jasa oleh konsumen. Maka komunikasi marketing adalah hanya proses tahap ke-tiga dari keseluruhan proses marketing tersebut (Smith, Jeanette, 1996).

3

Stan Rapp dan Tom Collins (dalam Jeanette Smith, 1996) menyatakan bahwa individualized marketing adalah “Suatu program komunikasi penjualan yang terintegrasi, langsung dari advertiser kepada kelompok masyarakat yang telah diseleksi, apakah melalui surat, brosur, kaset-audio, kaset-video, pesan melalui telepon, disket komputer, event/peristiwa yang disponsori, atau melalui sarana lain dalam bentuk kontak langsung.” Pernyataan ini mengandung makna bahwa komunikasi marketing merupakan suatu aktivitas mengkoordinasikan dan mengintegrasikan upaya marketing melalui komunikasi mixed-media. Schultz (1994) mendefinisikan komunikasi marketing terpadu sebagai upaya untuk berbicara dengan orang-orang yang membeli atau tidak membeli produk/jasa, berdasarkan apa yang mereka lihat, dengar, rasakan. Hal ini berarti mengundang respon, bukan hanya komunikasi satu arah (monolog), juga ada unsur tanggung jawab terhadap hasilnya (menghasilkan tingkat pengembalian investasi). Selanjutnya Schultz (1994) menyatakan bahwa ada dua titik sentral dalam pendekatan komunikasi marketing: pertama, adalah latar belakang atau rujukan pengalaman dari pengirim pesan (sender) dan penerima pesan (receiver). Untuk bisa berkomunikasi secara baik, keduanya perlu memahami latarbelakang pengalaman masing-masing. Kedua, pendekatan komunikasi antar pribadi yang didasarkan pada kebutuhan untuk pertukaran informasi dan pengalaman secara berkelanjutan antara pengirim pesan (produsen) dengan penerima pesan (konsumen). Dalam hal ini produsen atau pemasar mencari dan mengolah informasi dari setiap pelanggan secara individual yang tersimpan di bank data perusahaan.

Di lain pihak, pelanggan berkeinginan untuk

berkomunikasi dengan produsen/pemasarnya dengan cara melakukan transaksi, menjawab pertanyaan dalam survey yang dilakukan oleh pemasar dan bertanya tentang hal-hal yang belum jelas baginya (pelanggan). Dengan cara seperti ini keterkaitan pengalaman diantara keduanya semakin besar, sehingga dapat dihindari pemborosan/ketidak-efisienan dalam program komunikasi marketing. Sejalan dengan pengertian di atas, DeLozier dkk. (1976) memberikan batasan tentang komunikasi marketing sebagai berikut: “Komunikasi marketing adalah suatu dialog yang berkesinambungan antara para pembeli dan penjual dalam suatu arena pasar.” Dalam hal ini, komunikasi marketing sebagai pertukaran informasi dua arah dan persuasi yang memungkinkan proses pemasaran berfungsi lebih efektif dan efisien.

4

Berkaitan dengan elemen bauran komunikasi marketing, Coulson- Thomas (1985) menyebutkan bahwa terdapat enam elemen, yaitu: periklanan, kunjungan salesman, materi promosi, kemasan produk, hubungan masyarakat (Humas) dan penanganan keluhan pelanggan.

Sementara itu, DeLozier (1976) menyatakan bahwa elemen komunikasi

marketing terdiri dari: komunikasi melalui saluran distribusi, periklanan, armada penjualan, promosi penjualan dan publisitas serta kemasan produk (hlm. 174-268). Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat dikatakan bahwa faktor utama (determinan) yang berperan dalam komunikasi marketing adalah: 1) Rancangan Isi/materi Pesan atau informasi (message); 2) Media Komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi (mixed-media marketing effort); 3) Promosi/Periklanan; 4) Hubungan Masyarakat/Humas, Pelayanan Pelanggan (customer service); 5) Kemasan Produk (packaging); 6) Komunikasi melalui saluran Distribusi. Bila menggunakan pendekatan sistem dalam analisis hubungan komunikasi marekting dengan kualitas pelayanan pelanggan, maka ke-enam determinan ini berperan sebagai input bagi proses penyusunan strategi komunikasi marketing guna menghasilkan kualitas pelayanan pelanggan yang baik (output). 2.2 Model Komunikasi Marketing Keterpaduan rancangan komunikasi dan marketing dinyatakan oleh Schultz, Tannenbaum dan Lauterborn (1994) dalam suatu proses yang terdiri dari tujuh tahap, yaitu: 1) Bankdata, klasifikasi dan segmentasi konsumen; 2) Contact management, menemukan waktu, tempat dan situasi yang tepat untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau calon pelanggan; 3) Sasaran dan strategi komunikasi, isi pesan dan strategi media, 4) Brandnetwork, menanamkan atau membentuk

persepsi

pelanggan

tentang

citra

merek

produk/jasa; 5) Sasaran marketing, mempertahankan atau menaikkan tingkat pemakaian produk; 6) Teknik komunikasi marketing, yang digunakan untuk mencapai sasaran marketing; 7) Taktik komunikasi marketing, beberapa taktik dasar antara lain adalah: pemasaran langsung, perikalanan, promosi penjualan, Humas, promosi melalui ajang khusus, bentuk kemasan produk. 2.3 Strategi Komunikasi Marketing Rancangan strategi komunikasi marketing terpadu mencakup sepuluh langkah, yakni: 1)

Target/Consumer Buying Incentive 5

Menelusuri persepsi pelanggan/konsumen dan calon pelanggan tentang produk/jasa yang ditawarkan oleh institusi/organisasi. 2)

Realitas produk dan persepsi pelanggan/konsumen Semua fakta tentang produk/jasa (materi, keunikan, fisik/non-fisik).

3)

Mengenali situasi persaingan Pasar pesaing, brand-network, teknik komunikasi marketing yang dilakukan.

4)

Mengetahui competitive consumer benefit Manfaat kunci dari produk/jasa organisasi.

5)

Program komunikasi marketing untuk consumer benefit Menciptakan kepercayaan akan manfaat produk.

6)

Menciptakan brand personality Keunikan dan identitas merek produk/jasa.

7)

Menetapkan sasaran dan tindakan komunikasi Bagaimana

agar

isi

pesan

dipahami,

diterima,

dan

ditanggapi

oleh

pelanggan/konsumen atau calon pelanggan 8)

Menciptakan efek perseptual Nilai persepsi pelanggan/konsumen atau calon pelanggan.

9)

Menemukan consumer contact points Saat/kondisi dan media yang tepat untuk menjangkau pelanggan/konsumen atau calon

pelanggan untuk menyampaikan pesan penjualan. 10) Merencanakan riset untuk masa mendatang Yang perlu dilakukan untuk mengembangkan strategi komunikasi marketing kearah yang lebih baik. 2.4 Strategi Promosi Strategi promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian komunikasi persuasif dengan pelanggan. Strategi promosi ini biasanya untuk 6

menentukan promosi personal selling, iklan, dan promosi penjualan. Ada enam strategi pokok dalam strategi promosi, yaitu: 

Strategi pengeluaran promosi



Strategi bauran promosi



Strategi pemilihan media



Strategi copy periklanan



Strategi penjualan



Strategi morivasi dan penyeliaan tenaga penjual

2.4.1 Strategi Pengeluaran Promosi Anggaran promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran. Namun demikian tidak ada standar yang pasti mengenai seberapa besar pengeluaran untuk promosi yang harus dialokasikan. Faktor penyebabnya adalah pengeluaran promosi itu bervariasi tergantung pada produk atau situasi pasar. Meskipun banyak kesulitan yang ditemui dalam menentukan besarnya anggaran promosi ini. 2.4.2 Strategi Pemilihan Media Tujuan dari strategi ini adalah memilih media yang tepat untuk kampanye iklan dalam rangka membuat pelanggan menjadi tahu, paham, menentukan sikap, dan membeli produk yang dihasilkan perusahaan. Adapun yang dimaksud dengan media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran. Media tersebut dapat berupa surat kabar, majalah, TV, radio, media luar ruang, iklan transit, dan direct mail. 2.4.3 Prosedur Pemilihan Media Pemilihan media memerlukan dua keputusan, yaitu media apa yang akan digunakan, dan sarana media apa yang dipakai. 2.4.4 Alternatif Media Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi : a)

Media cetak

7

Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. b)

Media elektronik Yaitu media dengan teknologi elektronik dan hanya bisa digunakan bila ada jasa

transmisi siaran.

c)

Media luar ruang Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang di tempat-tempat terbuka

seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya. d)

Media lini bawah. Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk.

2.4.5 Strategi Copy Iklan Copy adalah isi dari iklan. Copy berfungsi untuk menjelaskan manfaat produk dan memberi alasan kepada pembacanya mengapa harus membeli produk tersebut. Pesan-pesan yang akan disampaikan dapat disajikan dalam gaya penyampaian yang berbeda-beda, yaitu dengan memanfaatkan: 

Cuplikan kehidupan individu atau kelompok



Gaya hidup individu



Fantasi tentang produk



Suasana hati (mood) atau citra seputar produk

Musik untuk lebih menghidupkan pesan Simbul kepribadian untuk menciptakan karakter yang mempersonifikasikan produk Memamerkan keahlian dan pengalaman perusahaan dalam menghasilkan produk Bukti-bukti ilmiah keunggulan produk Bukti-bukti kesaksian dari orang-orang terkenal 2.4.6 Strategi Penjualan Masalah-masalah yang harus diatasi dalam strategi penjualan adalah: 8



Apakah penekanan diutamakan pada mempertimbangkan pelanggan saat ini atau menambah pelanggan yang ada.



Meningkatkan produktivitas wiraniaga.



Siapa yang harus dihubungi bila berurusan dengan pelanggan organisasi.



Besarnya armada penjual yang efektif.



Metode kontak wiraniaga dengan pembeli.



Jenis penjual yang digunakan Struktur armada penjual. BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa sudah layaknyalah perusahaan memiliki Strategi Marektingnya sendiri sebelum mereka menjalankan ataupun memasarkan produk/jasanya. Strategi Marketing yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan. Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat. Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan besar.

9

Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah persaingannya.

DAFTAR PUSTAKA http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adbi4433/adbi4433a/hal4.htm http://sondis.blogspot.com/2013/03/strategi-dan-komunikasi-pemasaran.html http://deeyoonaa.blogspot.com/2012/05/makalah-strategi-pemasaran-dalam.html http://deeyoonaa.blogspot.com/2012/05/makalah-strategi-pemasaran-dalam.html http://retyscrvisni.blogspot.com/2012/03/strategi-komunikasi-dan-promosi.html http://cesarina.mhs.narotama.ac.id/2013/04/03/contoh-kasus-manajemen-strategi/

10

11

Related Documents


More Documents from "Elfrida Avila Ribka S"