Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
LEMBAR PENILAIAN
Judul Percobaan Kelompok Tanggal Praktek
:TRANSFORMASI HUBUNGAN β β π DAN π β β : 1 (Satu) : 15 Maret 2016
1. Praktikan: No
Nama
Persetujuan (Tanda Tangan)
NIM
1
ACHMAD JAELANI
321 15 027
2
ANDI NURINDAH SARI
321 15 028
3
MUH. HIDAYAT ALWI
321 15 029
4
PARAMITA SARI
321 15 051
2. Catatan:
3. Penilaian: Skor :
Tgl ACC :
Laporan Diperiksa,
( Ashar AR,ST )
ii
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
DAFTAR ISI Halaman Sampul ................................................................................................... Lembar Penilaian .................................................................................................. Daftar Isi................................................................................................................ Daftar Gambar ....................................................................................................... Daftar Tabel .......................................................................................................... Daftar Lampiran .................................................................................................... Bab I Pendahuluan .............................................................................................. A. Latar Belakang ................................................................................... B. Tujuan................................................................................................. Bab II Teori Dasar ............................................................................................... A. Transformasi bintang-segitiga............................................................ B. Transformasi segitiga- bintang .......................................................... Bab III Metode Percobaan ................................................................................... A. Alat dan Bahan................................................................................. B. Gambar Rangkaian Percobaan ......................................................... C. Prosedur Percobaan.......................................................................... D. Analisa Perhitungan ......................................................................... Bab IV Data dan Hasil Percobaan ......................................................................... Bab V Pembahasan ............................................................................................... A. Perhitungan secara Teori ................................................................. B. Perbandingan Teori dan Praktek ...................................................... C. Analisa Hasil Praktikum .................................................................. Bab VI Jawaban Pertanyaan.................................................................................. Bab VII Kesimpulan ............................................................................................. Daftar Pustaka Lampiran
i ii iii iv v vi 1 1 3 4 5 5 7 8 9 10 19 21 22 26
iii
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
2.1 Hubungan Ξ
2
2.2 Hubungan Y
3
2.3 Transformasi Y-Ξ
3
2.4 Transformasi Ξ-Y
4
3.1 Rangkaian Ξ-Y
4
3.2 Hasil transformasi rangkaian Ξ-Y
6
3.4 Hasil transformasi rangkaian Y-Ξ
6
5.1 Soal latihan 1
22
iv
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
3.1 Alat dan Bahan
5
4.1 Hasil Percobaan Rangkaian Ξ
9
4.2 Hasil Percobaan Konversi Ξ ke Y
9
4.3 Hasil Percobaan Rangkaian Y
9
4.4 Hasil Percobaan Konversi Y ke Ξ
9
5.1 Hasil Penghitungan arus β Secara Teori
12
5.2 Hasil Penghitungan arus ββ Y Secara Teori
13
5.3 Hasil Penghitungan arus Y β β Secara Teori
16
5.4 Hasil Penghitungan arus Y Secara Teori
18
5.5 Perbandingan teori dan praktek pada rangkaian β
19
5.6 Perbandingan teori dan praktik pada konversi β - Y
19
5.7 Perbandingan teori dan praktik pada konversi β - Y
20
5.8 Perbandingan teori dan praktik pada konversi Y - β
20
v
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Lembar Asistensi
Lampiran 2
Copy Kartu Kontrol
Lampiran 3
Data Sementara
Lampiran 4
Perhitungan teori percobaan 1 dan 4
vi
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangkaian penyederhanaan rangkaian (network simplification) adalah suatu cara untuk mempermudah perhitungan-perhitungan rangkaian listrik, sepertihalnya penyederhanaa hubungan seri paralel. Kombinasi rangkaian yang agak rumit dapat disederhanakan dengan mentransformasikan bentuk rangkaian, yang umumnya disederhanakan dengan transformasi segitiga bintang (Ξ-Y) dan bintang segitiga ( Y-Ξ). Jika sekumpulan resistansi yang membentuk hubungan tertentu saat dianalisis ternyata bukan merupakan hubungan seri ataupun hubungan paralel, maka jika rangkaian resistansi tersebut membentuk hubungan star atau bintang atau rangkaian tipe T, ataupun membentuk hubungan delta atau segitiga atau rangkaian tipe Ο, maka diperlukan transformasi baik dari star ke delta ataupun sebaliknya. Disamping itu, praktikum ini bertujuan membuktikan kebenaran teori yang telah dipelajari pada semester sebelumnya pada mata kuliah rangkaian listrik dasar (RLD).
B. Tujuan Setelah menyelesaikan praktikum, maka diharapkan dapat : 1. Membuktikan kebenaran nilai transformasi β βY dan Y ββ 2. Menjelaskan
dan
menyelesaikan
bentuk
rangkaian
listrik
dengan
menggunakan transformasi segitiga-bintang (ββY) dan bintang β segitiga (Yββ)
5
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
BAB II TEORI DASAR Penyederhanaan
rangkaian
adalah
suatu
cara
untuk
mempermudah
perhitungan-perhitungan rangkaian listrik, sepertihalnya penyederhanaa hubungan seri paralel. Kombinasi rangkaian yang agak rumit dapat disederhanakan dengan mentransformasikan bentuk rangkaian, yang umumnya disederhanakan dengan transformasi segitiga bintang (Ξ-Y) dan bintang segitiga ( Y-Ξ). ο·
Tiga terminal rangkaian pasif yang terdiri dari tiga tahanan atau impedansi ZA, ZB, ZC, seperti gambar 2.1 bentuk ini dikatakan hubungan segitiga (Ξ). Adapun gambar 2.2 tahanan Z1, Z2, Z3, menujukkan hubungan bintang(Y). kedua rangkaian ini dikatakan sama (ekuivalen) jika impedansi masukan, impedansi keluaran, impedansi alih (transfer impedance), massing-masing rangkaian adalah sama. ZB
a
V1
ZA
b
ZC
V0
Gambar 2.1 Hubungan Ξ
6
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
Z3
Z1
Z2
V1
V0
Gambar 2.2 Hubungan Y
V1 adalah tegangan input (tegangan masukan) dan V0 adalah tegangan output (tegangan keluaran) dari masing-masing rangkaian . a) Transformasi bintang-segitiga
Z3 ZC
ZB
Z2
Z1
ZA Gambar 2.3 Transformasi Y-Ξ Rumus untuk mengubah dari rangkaian star/wye ke rangkaian resistor delta seperti pada gambar diatas adalah sebagai berikut: ππ΄ =
π1 . π2 + π1 . π3 + π2 . π3 π3
ππ΅ =
π1 . π2 + π1 . π3 + π2 . π3 π2
ππΆ =
π1 . π2 + π1 . π3 + π2 . π3 π1
(1) 7
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
b) Transformasi segitiga- bintang
ZA Z1
Z2
ZB
ZC Z3
Gambar 2.4 Transformasi Ξ-Y
Rumus untuk mengubah dari rangkaian delta ke rangkaian resistor star/wye seperti pada gambar diatas adalah sebagai berikut: π1 =
ππ΄ . ππ΅ ππ΄ + ππ΅ + ππΆ
π2 =
ππ΄ . ππΆ ππ΄ + ππ΅ + ππΆ
π2 =
ππ΅ . ππΆ ππ΄ + ππ΅ + ππΆ
(2)
8
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
BAB III METODE PERCOBAAN A. Alat dan Bahan Tabel 3.1 Alat dan Bahan No Komponen
Jumlah
Satuan
1.
Power supply DC : 0 - 60 V
1
Buah
2.
Multimeter Analog
1
Buah
3.
Multimeter Digital
3
Buah
4.
Tahanan geser 1 kβ¦
3
Buah
5.
Resistor 47 Ξ©
1
Buah
6.
Resistor 68 Ξ©
1
Buah
7.
Resistor 100 Ξ©
3
Buah
8.
Resistor 220 Ξ©
1
Buah
9.
Resistor 300 β¦
5
Buah
10. Saklar Tunggal
1
Buah
11. Papan Percobaan
1
Buah
12. Kabel Penghubung
16
Buah
B. Gambar Rangkaian Percobaan 1. Rangkaian Ξ A S
R1 = 47
R4 = 300
Gambar 3.1 Rangkaian Ξ-Y
9
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
2. Hasil transformasi rangkaian Ξ-Y A
R1 = 47
S
Ra
Gambar 3.2Hasil transformasi rangkaian Ξ-Y
3. Rangkaian Y A
R1 = 47
S
R2 = 130
Gambar 3.3 Rangkaian Y-Ξ 4. Hasil transformasi rangkaian Y-Ξ A S
R1 = 68
R4 = 300
Gambar 3.4 Hasil transformasi rangkaian Y-Ξ
10
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
C.
Prosedur Percobaan Mengambil alat dan bahan pada teknisi dan mengecek komponen
Membuat rangkaian seperti gambar 3.1. (Rangkaian Ξ-Y)
Membuat rangkaian seperti gambar 3.3. (Rangkaian Y-Ξ)
Mentransformasikan hubungan segitiga (titik ABC) pada gambar 3.1 menjadi hubungan bintang
Mentransformasikan hubungan bintang (titik ABC) gambar 4.3 menjadi hubungan segitiga
Membuat rangkaian gambar 3.2 (Hasil transformasi rangkaian Ξ-Y)
Membuat rangkaian gambar 3.4 (Hasil transformasi rangkaian Y-Ξ)
Meng-ON-kan Saklar S
Mengukur arus yang melalui amperemeter dengan tegangan sumber yang berbeda-beda
Menghitung tahanan berdasarkan arus dan tegangan masing-masing
Menghitung nilai tahanan total rata-rata
Hasil pengukuran dan perhitungan dicatat pada data sementara
Meng-OFF-kan saklar S
Merapikan alat dan mengembalikan ke teknisi
11
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
D. Analisis Data Rumus (1) dan (2) dapat dilihat di bagian bab III di atas. 1.) Menghitung Arus (I), menggunakan hukum Ohm
I=
V
(3)
R
2.) Menghitung Arus (I), menggunakan hukum Kirchhoff II (KVL)
βv = 0
(4)
3.) Menghitung Persen Error menggunakan rumus
πΈππππ(%) =
PerhitunganβPengukuran Perhitungan
π₯ 100%
(5)
12
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
BAB IV DATA DAN HASIL PERCOBAAN 1. Hasil Percobaan Rangkaian Ξ Tabel 4.1 Hasil Percobaan Rangkaian Ξ 1. Tegangan (V) 2. Arus (mA) 3. Tahanan Total (β¦) 4. Tahanan Total rata-rata (β¦)
5 14,4 352
8 23,7 337
10 29,9 334
15 44,5 337
8 10 22,4 27,7 357,14 361,01 361,375
15 41,7 359,71
8 10 25,7 32,9 309,58 311,28 309,69
15 48,5 308,64
8 10 25,7 32,4 311,28 308,64 309,46
15 48,5 309,28
340,3
2. Hasil Percobaan Rangkaian Ξ-Y Tabel 4.2 Hasil Percobaan Konversi Ξ ke Y 1. Tegangan (V) 5 2. Arus (mA) 13,6 3. Tahanan Total (β¦) 367,64 4. Tahanan Total rata-rata (β¦)
3. Hasil Percobaan Rangkaian Y Tabel 4.3 Hasil Percobaan Rangkaian Y 1. Tegangan (V) 5 2. Arus (mA) 16,2 3. Tahanan Total (β¦) 309,28 4. Tahanan Total rata-rata (β¦)
4. Hasil Percobaan Rangkaian Y β Ξ Tabel 4.4 Hasil Percobaan Konversi Y ke Ξ 1. Tegangan (V) 5 2. Arus (mA) 16,2 3. Tahanan Total (β¦) 308,46 4. Tahanan Total rata-rata (β¦)
13
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
BAB V PEMBAHASAN A. Perhitungan Secara Teori 1. Perhitungan Secara Teori percobaan 1 a. Perhitungan arus A S
R1 = 47β¦ 1.
Vs
R3 = 300β¦
R2 = 300β¦ B
C
R4 = 300β¦ R5 = 300β¦
R6 = 300β¦
Pada perhitungan arus percobaan I diambil satu contoh, yaitu arus yang tersambung pada tengangan 5 V. Dengan menggunakan nodal analysis, hasilnya dapat dilihat sebagai berikut : π1 β π0 π1 β π2 π1 β π3 + + =0 47 300 300 π1 5 π1 π2 π1 π3 = β + β + β =0 47 47 300 300 300 300 1 1 1 1 1 5 = π1 ( + + ) β π2 ( ) β π3 ( )= 47 300 300 300 300 47
π1 =
= 0,028 π1 + 0,003 π2+ 0,003 π3 = 0,106.......................................(1) π2 β π1 π2 β π3 π2 β 0 + + =0 300 300 300 π2 π1 π2 π3 π2 0 = β + β + β =0 300 300 300 300 300 300 1 1 1 1 1 = π2 ( + + ) β π1 ( ) β π3 ( )=0 300 300 300 300 300
π2 =
= β0,003 π1 + 0.01 π2 β 0,003 π3 = ........................................(2) π2 β π1 π2 β π3 π2 β 0 + + =0 300 300 300 π2 π1 π2 π3 π2 0 = β + β + β =0 300 300 300 300 300 300 1 1 1 1 1 = π3 ( + + ) β π1 ( ) β π2 ( )=0 300 300 300 300 300
π3 =
= β0,003 π1 + 0.003π2 β 0,01π3 = ........................................(3) 14
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
Dari persamaan (1), (2) dan (3), dihitung menggunakan cara Cramer (menggunakan matriks). AxX=B 0,028 β0,003 0,01 [β0,003 0,003 0,003
β0,003 π1 0,106 β0,003] [V2 ] = [ 0 ] V3 0,01 0
Untuk mencari A 0,028 π΄ = [β0,003 β0,003
β0,003 0,01 β0,003
β0,003 β0,003] 0,01
39,326 16,854 π΄β1 = [16,854 117,113 16,854 40,19
16,854 40,19 ] 117,113
π1 39,326 [V2 ]= A-1 x B = [16,854 V3 16,854
16,854 16,854 0,106 117,113 40,19 ]x[ 0 ] 40,19 117,113 0
4,17 = [1,79] 1,79 Untuk mencari I digunakan rumus hukum ohm karena V1 dan V2 sama, maka tegangan pada R tersebut dapat dihilangkan. Sehingga dapat didapatkan sebagai berikut: πΌ=
ππ 5 = = 14,41 ππ΄ π
π 347 Penyelesaian untukarusdengan nilai tegangan yang berbeda
tetap menggunakan rumus yang sama dengan di atas. Untuk nilai arus dan resistansi pada tengangan lainnya, dapat dilihat pada tabel 5.1
b. Tahanan total RT = R2//R3 + R5//R6 + R1 =
300 Γ300 300+300
+
300 Γ300 300+300
+ π
1 =347 β¦
15
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
Untuk hasil keseluruhan tahanan total dari tegangan yang lain, dapat dilihat pada tabel 5.1 c. Tahanan Rata-rata π
1 + π
2 + β― + π
π π 347 + 347 + 347 + 347 = = 347 β¦ 4
π
π
ππ‘πβπππ‘π =
Tabel 5.1 Hasil Penghitungan arus β Secara Teori 1. Tegangan (V) 5 8 2.
Arus (mA)
3.
Tahanan Total (β¦)
4.
Tahanan Total rata-rata (β¦)
14,7
23,1
10
15
28,8
42,2
340,14 340,14 340,14 340,14 340,14
2. Perhitungan Secara Teori Untuk Percobaan II a) Resistansi Total untuk rangkaian ββ Y Perhitungan resistansi total pada percobaan II untuk rangkaian ββ Ydiambil satu contoh, yaitu dengan tegangan 5V. Dengan Menggunakan rumus ββ Ypada rangkaian I didapatkan RA=100Ξ©, RB=100Ξ© dan RC=100Ξ©, sehingga rangkaian II yang berbentuk Y langsung diserikan dan dapat ditulis sebagai berikut: π
π 1 = π
1 + π
π΄ = 47 + 100 = 147πΊ Penyelesaian untuk π
π 2 danπ
π 3 tetap menggunakan rumus yang sama dengan di atas dan hasilnya adalah π
π 2 =400Ξ© dan π
π 3 =400Ξ©. Setelah diserikan kemudian paralelkan antara π
π 2 danπ
π 3 dengan rumus sebagai berikut: 400.400 400 + 400 160000 = 800
π
π =
= 200πΊ 16
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
Setelah itu, selanjutnya menghitung resistansi totalnya, dengan rumus sebagai berikut: π
π = π
π 1 + π
π = 147 + 200 = 347πΊ b) Perhitungan arus Pada perhitungan arus ββ Ydiambil satu contoh, yaitu arus yang mengalir di resistor dengan resistansi total 242,29Ξ© yang tersambung pada tengangan 5 V. Dengan Menggunakan Hukum Ohm dapat di tulis sebagai berikut : Iο½ ο½
V R 5V 347ο
= 0,0144 A = 14,4 mA Penyelesaian untuk resistansi dan tegangan dengan nilai yang berbeda tetap menggunakan rumus yang sama dengan di atas. Untuk nilai arus pada resistansi dan tengangan lainnya dapat dilihat pada tabel 5.2 Tabel 5.2Hasil Penghitungan arus ββ Y Secara Teori 5 8 10 1. Tegangan (V) 14,4 23,05 28,81 2. Arus (mA) 347 347 347 3. Tahanan Total (β¦) 347 4. Tahanan Total rata-rata (β¦)
15 43,22 347
3. Perhitungan Secara Teori Untuk Percobaan III a) Resistansi Total untuk rangkaian Y β β Perhitungan resistansi total pada percobaan III untuk rangkaian Y β βdiambil satu contoh, yaitu dengan tegangan 5V.
17
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
Dengan Menggunakan rumus ββ Ypada rangkaian III didapatkan R2=100Ξ©, R3=100Ξ© dan R4=100Ξ©, sehingga rangkaian II yang berbentuk Y langsung diserikan dan dapat ditulis sebagai berikut: π
π 1 = π
1 + π
π΄ = 47 + 100 = 147πΊ Penyelesaian untuk π
π 2 danπ
π 3 tetap menggunakan rumus yang sama dengan di atas dan hasilnya adalah π
π 2 =400Ξ© dan π
π 3 =400Ξ©. Setelah diserikan kemudian paralelkan antara π
π 2 danπ
π 3 dengan rumus sebagai berikut: 400.400 400 + 400 160000 = 800
π
π =
= 200πΊ Setelah itu, selanjutnya menghitung resistansi totalnya, dengan rumus sebagai berikut: π
π = π
π 1 + π
π = 147 + 200 = 347πΊ Pada perhitungan resistansi total untuk rangkaian Y β β diambil satu contoh, yaitu pada percobaan dengan tegangan 5V. Dengan Menggunakan rumus ββ Y dapat ditulis sebagai berikut: RA ο½
R2 ο R3 R2 ο« R3 ο« R4
RA ο½
300 ο 300 300 ο« 300 ο« 300
ο½
90000 900
=100Ξ©
18
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
Penyelesaian untuk π
π΅ danπ
πΆ tetap menggunakan rumus yang sama dengan di atas dan hasilnya adalah π
π΅ = 100Ξ© dan π
πΆ = 100Ξ©. Setelah perubahan bentuk dari ββ Y, sebelum menghitung Resistansi total, serikan rangkaian Y tesebut dengan rumus sebagai berikut: π
π 1 = π
1 + π
π΄ = 47 + 100 = 147πΊ Penyelesaian untuk π
π 2 danπ
π 3 tetap menggunakan rumus yang sama dengan di atas dan hasilnya adalah π
π 2 = 100Ξ© dan π
π 3 =100Ξ©. Setelah diserikan kemudian paralelkan antara π
π 2 danπ
π 3 dengan rumus sebagai berikut: 400.400 400 + 400 160000 = 800
π
π =
= 200πΊ Setelah itu, selanjutnya menghitung resistansi totalnya, dengan rumus sebagai berikut: π
π = π
π 1 + π
π = 147 + 200 = 347πΊ
a. Perhitungan arus Pada perhitungan arus Y β βdiambil satu contoh, yaitu arus yang mengalir di resistor dengan resistansi total 314,33Ξ© yang tersambung pada tengangan 5 V. Dengan Menggunakan Hukum Ohm dapat di tulis sebagai berikut : Iο½ ο½
V R 5V 314,33ο 19
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
= 0,0159 A = 15,9 mA Penyelesaian untuk resistansi dan tegangan dengan nilai yang berbeda tetap menggunakan rumus yang sama dengan di atas. Untuk nilai arus pada resistansi dan tengangan lainnya dapat dilihat pada tabel 5.3 Tabel 5.3 Hasil Penghitungan arus Y β β Secara Teori 5 8 1. Tegangan (V)
10
15
25,45
31,81
47,72
314,33 314,33
314,33
314,33
15,9
2. Arus (mA) 3. Tahanan Total (β¦) 4. Tahanan Total rata-rata (β¦)
314,33
4. Perhitungan Secara Teori Untuk Percobaan IV Untuk melengkapi rangkaian gambar 3.4 pada titik ABC, maka harus dicari nilai dari R2, R3, dan R4. Hambatan pada titik ABC diubah dari Yβ. berikut adalah langkah untuk menentukan nilai dari R2, R3, dan R4: π
2 =
π
π π
π + π
π π
π + π
π π
π 130 Γ 80 + 130 Γ 90 + 80 Γ 90 = π
π 90
10400 + 11700 + 7200 90 29300 = = 325,56 β¦ 90 π
π π
π + π
π π
π + π
π π
π 130 Γ 80 + 130 Γ 90 + 80 Γ 90 π
3 = = π
π 80 =
29300 = 366,25 β¦ 80 π
π π
π + π
π π
π + π
π π
π 130 Γ 80 + 130 Γ 90 + 80 Γ 90 π
4 = = π
π 130 =
=
29300 = 255,38 β¦ 130
a. Perhitungan arus Pada perhitungan arus percobaan I diambil satu contoh, yaitu arusyang tersambung pada tengangan 5 V.
20
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
Dengan Menggunakan nodal analysis, dapat di tulis sebagai berikut: Untuk πΌ π : πΌπ =
π 5 = = 0,073 π΄ π
68
Jadi dapat diperoleh persamaan : π1 (
1 1 1 1 1 5 + + ) β π2 ( ) β π3 ( )= 68 325,25 366,25 366,25 325,56 68
0,021 π1 β 0,027 π2 β 0,03 π3 = 0,073β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.β¦β¦β¦(1) 1 1 1 1 1 π2 ( + + ) β π1 ( ) β π3 ( )=0 366,25 225,38 100 366,25 325,56 β0,0027 π1 β 0,017 π2 β 0,0044 π3 = 0β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦..(2) π3 (
1 1 1 1 1 + + ) β π1 ( ) β π3 ( )=0 325,56 225,38 220 325,56 225,38
β0,0031 π1 β 0,0044 π2 β 0,021 π3 = 0β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦..(3)
Dari persamaan (1), (2) dan (3), dihitung menggunakan cara Cramer (menggunakan matriks). AxX=B 0,021 [β0,0027 β0,0031
β0,0031 0,012 β0,0044
β0,0027 π1 0,074 β0,0044] [V2 ] = [ 0 ] V3 0,017 0
Untuk mencari A 51,97 18,19 12,96 π΄β1 = [12,96 28,36 68,22] 18,18 98,43 28,36 X = π΄β1 Γ π΅ π1 51,97 [V2 ] = [12,96 V3 18,18
18,19 28,36 98,43
12,96 0,074 3,85 68,22]x[ 0 ] = [1,35] 28,36 0,96 0
Untuk mencari I digunakan rumus sebagai berikut: 21
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
πΌ=
ππ β π1 5 β 3,85 = = 16,91 ππ΄ π
1 68 Penyelesaian untukarusdengan nilai tegangan yang berbeda
tetap menggunakan rumus yang sama dengan di atas. Untuk nilai arus dan resistansi pada tengangan lainnya, dapat dilihat pada tabel 5.4
b. Tahanan total RT =
ππ πΌ
=
5π 16,91 ππ΄
= 259,68 β¦
Untuk hasil keseluruhan tahanan total dari tegangan yang lain, dapat dilihat pada tabel 5.4 c. Tahanan Rata-rata π
π
ππ‘πβπππ‘π = =
π
1 + π
2 + β― + π
π π 359,71+358,74+358,04+358,59 4
= 358,77 β¦
Hasil keseluruhan dari besar arus, tahanan total dan tahanan rata-rata untuk tegangan 5 V, 8V, 10 V dan 15 V Tabel 5.4Hasil Penghitungan arus Y Secara Teori 5 8 1. Tegangan (V) 15,9
2. Arus (mA) 3. Tahanan Total (β¦)
25,5
10
15
31,8
47,7
314,33 314,33 314,33 314,33
4. Tahanan Total rata-rata (β¦)
314,33
B. Perbandingan Teori dan Praktek Sebagai sampeling diambil dari percoabaan I yang diketahui saat tegangan pada rangkaian sebesar 5v , diperoleh arus sebesar 14,2 A dan secara teori 14,4 A, maka hitung Error% pada rangkaian tersebut. Error% = =
14,4β14,2 14,4
πππππβπππππππππ πππππ
π₯ 100%
π₯ 100%
= 1,39 % 22
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
Untuk percoabaan selanjutnya dapat dikerjakan seperti rumus dan jalan yang sama seperti diatas. Hasilnya dapat dilihat pada table 5.5, 5.6, 5.7, 5.8 1. Perbandingan Teori dan Praktek Percobaan I Tabel 5.5 Perbandingan teori dan praktek pada rangkaian β Tegangan (V)
5
8
10
15
Arus (mA) T
14,7
23,1
28,8
42,2
P
14,2
23,7
29,9
44,5
E (%)
1,39
-2,82
-3,8
-3
Tahanan Total (Ξ©) T
340,14
340,14
340,14
340,14
P
352
337
334
337
E (%)
-1,4
2,9
3,7
2,9
T
Tahanan Total Rata- rata (Ξ©) 340,14
P
340,3
E (%)
-0,05
2. Perbandingan Teori dan Praktek Percobaan II Tabel 5.6Perbandingan teori dan praktik pada konversi β - Y 5
Tegangan (V)
8
10
15
Arus (mA) T
14,4
23,05
28,81
43,22
P
13,6
22,4
27,7
41,7
E (%)
5,5
2,6
3,9
3,52
Tahanan Total (Ξ©) T
347
347
347
347
P
367,64
337,14
361,01
359,01
E (%)
-5,9
-2,9
-4,04
-3,7
T
Tahanan Total Rata- rata (Ξ©) 347
P
361,375 23
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
E (%)
-4,14
3. Perbandingan Teori dan Praktek Percobaan III Tabel 5.7 Perbandingan teori dan praktik pada konversi β - Y 5
Tegangan (V)
8
10
15
Arus (mA) T
15,9
25,45
31,81
47,72
P
16,2
25,7
32,9
48,5
E (%)
-1,9
-1
-5,1
-1,6
Tahanan Total (Ξ©) T
314,33
314,33
314,33
314,33
P
309,38
309,58
311,28
308,64
E (%)
1,6
1,5
1
1,8
T
Tahanan Total Rata- rata (Ξ©) 314,33
P
309,69
E (%)
1,4
4. Perbandingan Teori dan Praktek Percobaan III Tabel 5.8 Perbandingan teori dan praktik pada konversi Y - β Tegangan (V)
5
8
10
15
Arus (mA) T P E (%)
15,9 16,2 -1,9
25,5 25,7 -1
31,8 32,4 -5,1
47,7 48,5 -1,6
314,33 308,64 1,8
314,33 309,28 1,6
Tahanan Total (Ξ©) T P E (%) T P E (%)
314,33 308,64 1,8
314,33 311,28 1
Tahanan Total Rata- rata (Ξ©) 314,33
309,6 1,6
24
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
C. Analisa Hasil Praktikum 1. Dari percobaan yang pertama dapat kita lihat hasil yang di dapatkan ketika kita menghitung rangkaian β secara teori dan praktek tidak jauh berbeda dengan hasil yang dihitung secara manual (teori), hasil error dapat dilihat pada tabel 5.4. hasil tersebut menunjukkan tingkat error tertinggi berada pada angka 3,7%. Ini dikarenakan tingginya tingkat ketelitian yang dilakukan oleh praktikan dalam memutar potensio pada powersupply dan juga menentukan hasil potensio yang tidak jauh berbeda dengan teori yang sesungguhnya. 2. Dari percobaan yang kedua yaitu konversi β - Y yang dihitung secara teori dan praktek menemukan error yang nilainya lumayan tinggi yaitu 5,9% ini dikarenakan dalam melakukan praktek, praktikan tidak terlalu tepat dalam memutar potensio tegangan, dan kurangnya tingkat ketelitian oleh praktikan. 3. Dari percobaan yang ketiga yaitu konversi β - Y yang dihitung secara teori dan praktek menemukan error yang nilainya cukup rendah yaitu 5,1% ini dikarenakan dalam melakukan praktek, praktikan tidak terlalu tepat dalam memutar potensio tegangan dan juga tergesah-gesah dalam menentukan nilainya. 4. Dari percobaan yang keempat yaitu konversi Y - β yang dihitung secara teori dan praktek menemukan error yang nilainya sangat rendah yaitu 1,8% ini dikarenakan dalam melakukan praktek, praktikan sangat memerhatikan tingkat ketelitian dan penentuan potensio yang tidak jauh berbeda dengan aslinya
25
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
BAB VI JAWABAN PERTANYAAN Soal Diketahui rangkaian seperti berikut:
Gambar 5.1 soallatihan 1 Ditanyakan: a. Hitungarus yang mengalirmelaluitahanan R1 b. Hitung tahanan totaldari rangkaian c. Hitung daya yang diserap oleh R5 d. Hitung arus yang mengalir melalui tahanan R4
Solusi π
25
1
47
a.πΌπ
1 = π
= b.R π = π
= 0,53 A
π
6 π
7
5 +π
6 +π
7
RTot
82.68
= 100+82+68 = 22,30 Ξ©
Rπ =
π
5 π
6 100.82 = = 32,8 Ξ© π
5 + π
6 + π
7 100 + 82 + 68
Rπ =
π
5 π
7 100.68 = = 27,2 Ξ© π
5 + π
6 + π
7 100 + 82 + 68
= (R1 + R2) + (R3 + Rb) // (R4 + Rc) + Ra = (47 + 500) + (390 + 32,8) // (220 + 27,2) + 22,3 = 547 + (422,8 // 247,2) + 23,3 = 147 + 144,99 + 23,3= 315,29 β¦ 26
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
π
c. πΌπ
5 = π
= 5
P
25 100
= 0,25 A
=V.I = 25 . 0,25 = 6,25 VA π
d. πΌπ
4 = π
= 4
25 220
= 0,11 A
Soal Diketahuigambarrangkaiansepertidibawahmemilikihargatahanan : R1 = 68β¦
R2 = 100 β¦
R3 = 150β¦
R4 = 270 β¦
R5 = 220β¦
R6 = 390 β¦
R7 = 100 β¦
R8 = 56 β¦
R9= 150 β¦ Ditanyakan : a. Besartahananpada AB b.
Besartahananpada BC
c.
Besartahananpada AC
Solusi
a. RAB
Rπ΄ =
π
4 π
5 270.220 = = 68 Ξ© π
4 + π
5 + π
6 270 + 220 + 390
Rπ΅ =
π
4 π
6 270.390 = = 120 Ξ© π
4 + π
5 + π
6 270 + 220 + 390
RπΆ =
π
6 π
5 390.220 = = 98 Ξ© π
4 + π
5 + π
6 270 + 220 + 390
= (R7 + RB + RC + R8) // R3 = (100 + 120 + 98 + 56) // 150 374.150
= 374+150 = 107,06 β¦ b. RBC
= (R8 + RC + RA + R9) // R2 = (56 + 98 + 68 + 150) // 100
27
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
372.100
= 372+100 = 78,8 β¦ c. RAB
= (R7 + RB + RA + R9) // R1 = (100 + 120 + 68 + 150) // 68 438.68
= 438+68 = 59 β¦ Soal Cari besar tahanan total pada gambar 3.1 secara teori dan bandingkan dengan hasil praktiknya. Solusi R2 X R3
R2 X R4
R3 X R4
Ra = R2+R3+R4Rb = R2+R3+R4Rc = R2+R3+R4 300X 300
300X 300
300X 300
= 300+300+300= 300+300+300= 300+300+300 =
90.000 900
=
90.000 900
= 100 β¦
RP =
RS2 X RS3 RS2+RS3
=
90.000 900
= 100 β¦
= 100 β¦
Rst = 100 β¦ + 47 β¦
400X 400
RP = 400+400 Rst =147 β¦ RP = 200 β¦ Jadi : Rt = RP + RS Rt = 200 + 147 Rt = 347 β¦ Untuk mencari persentase kesalahan suatu pengukuran yang memiliki hasil perhitungan secara teori yaitu 347β¦ dan praktek sebesar 349.75 maka digunakan formula (4) sehingga dapat dicari dengan cara : Persentase kesalahan (%) = =
π‘ππππβπππππ‘ππ π‘ππππ 347β349.75 347
100 %
100 %
= 0.18 %
28
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
Soal Cari besar tahanan total pada gambar 3.3 secara teori dan bandingkan dengan hasil praktiknya. Solusi RS1 = RC + R6 RS1 = 90+ 100 RS1 = 190 β¦ RS2 = RB + R5 RS2 = 80+ 220 RS2 = 300 β¦ RS1 x RS2
RP1 = RS1 + RS2 190x 300
RP1 = 190 + 300
RP1 = 116.32 β¦
Maka : RT = R1 + RA + RP1 RT = 68+ 130+ 116.32 RT = 314.32 β¦
Untuk mencari persentase kesalahan suatu pengukuran yang memiliki hasil perhitungan secara teori yaitu 314.32 β¦ dan praktek sebesar 349.75 maka digunakan formula (4) sehingga dapat dicari dengan cara : Persentase kesalahan (%) = =
π‘ππππβπππππ‘ππ π‘ππππ 314.32β315.325 314.32
100 % 100 %
= -0.32%
29
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan percobaan dan melakukan analisis dapat praktikan simpulkan : 1. Kami dapat membuktikan kebenaran nilai transformasi β βY dan Y ββ dengan cara mengukurnya dengan menghitungnya secara teori dan melakukan praktek, dengan merangkai langsung rangkaian. 2. Kami telah dapat menyelesaikan bentuk rangkaian listrik dengan menggunakan transformasi segitiga-bintang (ββY) dan bintang β segitiga (Yββ) dengan melakukan praktek dan menghitungnya secara teori dengan tingkat error yang dapat dikatakan sangatlah kecil. B. Saran Setelah melakukan percobaan, ada beberapa saran yang ingin praktikan sampaikan : 1. Kami mengharapkan agar peralatan praktikum di ruang laboratorium diperbanyak agar masing-masing praktikan dapat melakukan praktik sendiri agar praktikan lebih paham dalam merangkai. 2. Kami mengharapkan agar dosen pembimbing selalu ada disamping setiap kelompok, agar apabila ada rangkaian tidak diketahui, lebih muda untuk bertanya.
30
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
DAFTAR PUSTAKA 1. Hamdani. 2016. Jobsheet Laboratorium Pengukuran Dasar. Makassar: Politeknik Negeri Ujung Pandang. 2. Hayt, William H. 1983. βRangkaian Listrikβ. Jilid 1. Bandung. Erlangga. 3. Boylestad, Robert L, 2003 Introductory Circuit Analysis, Tenth edition, USA: Prentice Hall
31
Laboratorium Pengukuran Dasar Listrik 2016
LAMPIRAN β LAMPIRAN
32