Makalah Blk Kel 7.docx

  • Uploaded by: aulia safitri
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Blk Kel 7.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,172
  • Pages: 18
TUGAS BANK & LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA LEMBAGA PENUNJANG PERBANKAN

Dosen Pengampu : Hendri Nur Ardiansyah Disusun Oleh : Kelompok 7

 Afriza Velda Eka Safitri ( 18416262201170 )  Ameliana Putri ( 18416262201157 )  Assyfa Anandya Putri ( 18416262201155 )  Febia Siti Nur Sarah ( 18416262201143 )  Irna Apriani ( 18416262201144 )  Mia Aulia Safitri ( 18416262201165 )  Rohman (18416262201125 )  Wira Atmaja ( 18416262201159 ) Kelas : AK18C PRODI AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS DAN ILMU SOSIAL TAHUN AJARAN 2018/2019 UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG

i

KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan bank dan lembaga keuangan lainnya dengan judul “ Lembaga Penunjang Perbankan “ Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan sumber yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini. Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalahmakalah selanjutnya.

Karawang, 12 Maret 2019

Penyusun

ii

DAFTAR ISI Halaman Judul..................................................................................................

i

Kata Pengantar .................................................................................................

ii

Daftar Isi...........................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

4

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1.3 Tujuan ..................................................................................................

4 4 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................

5

2.1 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 2.1.6 2.1.7 2.1.8 2.1.9 2.1.10 2.1.11 2.2 2.2.1 2.2.2 2.2.3 2.2.4 2.2.5 2.2.6

Kliring ........................................................................................... Pengertian Kliring .......................................................................... Jenis-jenis Kliring .......................................................................... Bank Peserta Kliring ...................................................................... Syarat-syarat ................................................................................... Wakil Peserta Kliring ..................................................................... Waktu Jam Kliring ......................................................................... Warkat Kliring ............................................................................... Tata Cara Penyelenggaraan Kliring ............................................... Bilyet Saldo .................................................................................... Dihentikan dari Kliring .................................................................. Pengunduran Diri dari Kliring ....................................................... Pasar Uang..................................................................................... Pengertian Pasar Uang ................................................................... Ciri-ciri Pasar Uang........................................................................ Tujuan Pasar Uang ......................................................................... Instrumen Pasar Uang .................................................................... Asuransi ......................................................................................... Leasing ...........................................................................................

5 5 6 6 7 7 8 8 9 11 11 12 12 12 13 13 14 15 16

BAB III PENUTUP .........................................................................................

17

3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 3.2 Saran ....................................................................................................

17 17

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

18

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Lembaga ini merupakan semua perusahaan atau institusi keuangan yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan sejumlah uang yang disimpankan pada mereka. Badan – badan ini mendorong masyarakat untuk membuat simpanan atau tabungan dan kemudian tabungan yang dikumpulkan tersebut dipinjamkan kembali kepada individu - individu dan perusahaan perusahaan yang membutuhkan.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu kliring ? 2. Apa aja jenis kliring ? 3. Apa syarat kliring ? 4. Apa itu pasar uang ? 5. Apa tujuan pasar uang ? 6. Apa arti asuransi ?

1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui apa itu kliring 2. Untuk mengetahui jenis-jenis kliring 3. Untuk mengetahui syarat-syarat kliring 4. Untuk mengetahui apa itu pasar uang 5. Untuk mengetahui tujuan pasar uang 6. Untuk mengetahui arti asuransi

4

BAB II PEMBAHASAN 2.1 KLIRING 2.1.1 PENGERTIAN KLIRING Kliring adalah suatu tata cara perhitungan hutang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan surat berharga dari suatu bank terhadap bank lainnya dengan maksud agar penyelesaiannya mudah dan aman serta untuk memperlancar pembayaran giral. Apa itu Kliring? Kliring merupakan sebuah istilah perbankan yang berasal dari bahasa Inggris yakni clearing. Kliring pada dasarnya adalah sebuah cara perhitungan utang atau piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan surat-surat berharga jangka pendek obligasi dari satu bank ke bank lainnya. Tujuannya adalah memudahkan penyelesaian transaksi dan menjamin keamanannya serta memperlancar dalam transaksi dalam bentuk pembayaran giral. Giral adalah simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau pemindahbukuan. Lalu lintas giral adalah proses kegiatan bayar membayar dengan warkat/nota kliring, yang dilakukan dengan cara saling memperhitungkan antar bank, baik atas beban maupun untuk keuntungan nasabah yang bersangkutan.

5

2.1.2 JENIS – JENIS KLIRING Terdapat tiga jenis kliring yang bisa dilakukan dan pengertiannya yaitu : 1. Pengertian kliring umum adalah sarana perhitungan warkat-warkat antar bank yang proses pelaksanaannya diawasi dan diatur oleh Bank Indonesia. 2. Pengertian kliring lokal adalah sarana perhitungan warkat antar bank yang berada dalam suatu wilayah kliring atau yang sudah ditentukan. 3. Kliring antar

cabang (interbranch

clearing)

adalah

sarana

perhitungan warkat antar bank yang berada biasanya dalam satu wilayah kota. Kliring ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh perhitungan dari suatu kantor cabang.

2.1.3 BANK PESERTA KLIRING Peserta kliring adalah bank yang berada di wilayah kliring tertentu yang telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Dalam proses kliring manual, peserta kliring akan diwakili oleh seorang petugas khusus yang disebut dengan clearing man atau clearing girl. Peserta kliring dapat dibedakan menjadi dua macam : • Peserta langsung, yaitu : bank-bank yang sudah tercatat sebagai peserta kliring dan dapat memperhitungkan warkat atau notanya secara langsung dengan B I atau melalui PT Trans Warkat sebagai perantara dengan B I. Contoh : Bank Retail, Bank Devisa • Peserta tidak langsung, yaitu : bank-bank yang belum terdaftar sebagai peserta kliring akan tetapi mengikuti kegiatan kliring melaui bank yang telah terdaftar sebagai peserta kliring. Contoh : BPR

6

Ada beberapa bank peserta kliring, yaitu : 1. Bank Pemerintah 2. Bank Asing 3. Bank Campuran 4. Bank Umum Swasta Nasional

2.1.4 SYARAT – SYARAT Syarat – syarat yang harus dipenuhi oleh suatu bank umum agar dapat menjadi peserta kliring yaitu: 

Suatu kantor Bank umum diwajibkan ikut serta dalam kliring setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia.



Mempunyai ijin usaha yang sah.



Keadaan administrasi dan keuangan memunginkan bank itu untuk memenuhi kewajibannya dalam kliring.



Simpanan masyarakat dalam bentuk giro dan kelonggaran tarik kredit yang diberikan oleh kantor tersebut telah mencapai sekurang kurangnya 20% dari syarat modal setelah disetorkan minimum bagi pendirian bank baru.



Memyetorkan jaminan kliring sebesar 50% rata- rata kewajiban 20 hari terakhir dikurangi 40% rata-rata tagihan harian 20 hari terakhir. Kewajiban ini hanya berlaku bagi kantor bank yang baru direhabilitasi. Jaminan kliring ini berlaku selama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal penyetoran. Kewajiban menyetor jaminan kliring ini tidak berlaku bagi peserta tidak langsung atau peserta pindahan wilayah kliring.

2.1.5 WAKIL PESERTA KLIRING

Setiap bank peserta, langsung menunjuk sekurang-kurangnya 2 orang wakil tetap pada lembaga kliring. Pemberitahuan mengenai wakil tetap ini

7

disampaikan secara tertulis kepada Bank Indonesia, dengan dilampiri contoh tanda tangan dan paraf dari wakil-wakil tersebut. Wakil-wakil ini dapat dibedakan atas golongan :



Golongan A, golongan ini hanya berwenang untuk membuat, mengubah, memberikan tanda terima dan menandatangani daftar rekapitulasi, neraca dan bilyet saldo kliring.



Golongan B, di samping melaksanakan apa yang dilakukan golongan A, golongan ini juga berwenang untuk mengubah, menambah, dan menandatangani surat penolakan tersebut.

2.1.6 WAKTU JAM KLIRING Kliring diselenggarakan setiap hari kerja sepanjang kantor penyelenggara dibuka untuk umum. Pertemuan kliring diadakan dua kali sehari dan jadwalnya ditetapkan oleh penyelenggara. Jika peserta kliring tidak dapat turut serta dalam kliring, peserta tersebut diwajibkan untuk mengajukan permohonan pada penyelenggara sepuluh hari sebelumnya. Bila permohonan tersebut telah disetujui maka peserta yang bersangkutan diwajibkan mengemukakan hal tersebut dalam surat kabar yang mempunyai peredaran yang luas di tempat tersebut. 2.1.7 WARKAT KLIRING Pengertian Warkat Kliring Warkat kliring adalah alat atau sarana yang dipakai dalam lalu lintas pembayaran giral yang diperhitungkan dalam kliring dan biasanya terdiri atas cek, biyet giro, surat bukti penerimaan transfer dari luar kota (kiriman uang), wesel bank untuk transfer atau wesel unjuk, nota debet atau kredit dan jenis-jenis warkat lain yang telah disetujui penyelenggara. Jenis – jenis warkat kliring, Terdapat 4 jenis dari warkat kliring, yaitu: 

Warkat Debet Keluar

8

Warkat debet keluar, yaitu : warkat bank lain yang disetorkan oleh nasabah sendiri untuk keuntungan rekening nasabah yang bersangkutan. 

Warkat Debet Masuk Warkat debet masuk, yaitu : warkat yang diterima oleh suatu bank ar i bank lain melalui BI atas warkat atau cek bank sendiri yang ditarik oleh nasabah sendiri dan atas beban nasabah yang bersangkutan.



Warkat Kredit Keluar Warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan kepada nasabah bank lain pada bank lain. Bank yang menyerahkan warkat tersebut akan mengkreditkan rekening giro BI dan mendebet giro nasabah.



Warkat Kredit Masuk Warkat yang diterima oleh suatu bank untuk keuntungan rekening na sabah bank tersebut. Bank yang menerima warkat tersebut akan mendebit rekening giro BI dan mengkredit giro nasabah.

2.1.8 TATA CARA PENYELENGARA KLIRING Bank Indonesia selaku penyelenggara kliring, memiliki tata cara dan aturan-aturan yang telah baku dalam mengkoordinir bank-bank peserta kliring yang dilakukan pada setiap wilayah kliring. Bank-bank peserta baik itu dari Bankbank Umum maupun Bank-bank pembangunan harus mematuhi ketentuanketentuan yang telah ditetapkan tersebut. Karena bank yang tidak patuh bisa saja dihentikan dari keikut sertaannya dalam kliring. Pertemuan kliring lokal dilakukan dalam dua tahap yaitu : 

Pertemuan kliring penyerahan, dan



Kliring retur Sebelum pertemuan kliring diadakan harus lebih dahulu dipersiapkan hal-

hal sebagai berikut :

9

1. Cap Kliring 

Semua warkat harus dicap terlebih dahulu dengan cap yang memuat sebutan kliring dan dicantumkan nomor kode kelompok peserta yang bersangkutan.



Cap kliring harus disetujui oleh penyelenggara dan di muka para peserta lain. Demikian pula bila ada perubahan atau penggantian Cap Kliring.



Cap kliring pada warkat debet maupun kredit merupakan bukti atau tanda pengenal dari peserta.



Cap kliring pada bilyet giro yang tidak ditolak berarti peserta yang membubuhi cap tadi telah menerima sejumlah dana yang tercantum dalam bilyet giro tersebut.



Jika dalam satu warkat terdapat lebih dari satu cap kliring maka cap kliring terdahulu harus dibatalkan dengan cap kliring pembatalan yang ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang dari peserta yang bersangkutan.

2. Kliring Penyerahan 

Untuk memperlancar penyelenggaraan kliring, peserta dibagi atas beberapa kelonpok.



Sebelum kliring dimulai warkat-warkat dipisahkan menurut kelompok yang bersangkutan. Warkat debet dan warkat kredit diperinci nilai nominalnya dalam daftar kliring tersendiri. Nilai nominal dan banyaknya warkat dalam daftar kliring dijumlahkan.



Serah terima warkat kliring yang telah ditanda tangani oleh wakil peserta kliring berlangsung antara yang menyerahkan dan yang menerima warkat setelah menandatangani daftar kliring sebagai bukti penerimaan.



Apabila terjadi perbedaan pendapat antara dua peserta mengenai dapat tidaknya warkat diperhitungkan dalam kliring, maka keputusan terakhir diserahkan kepada penyelenggara.



Dari hasil penyerahan dan penerimaan warkat masing-masing wakil peserta disusun neraca penyerahan yang ditanda tangani dan dibubuhi nama jelas. Neraca kliring ini harus dilengkapi dengan rekapitualasi

10

penyerahan dan penerimaan baik untuk warkat-warkat debet maupun kredit. 

Peserta dilarang menerima setoran untuk langsung dikliringkan di kantor penyelenggara.

2.1.9 BILYET SALDO KLIRING Sistem Kliring Manual adalah sistem penyelenggaraan kliring lokal yang dalam pelaksanaan perhitungan, pembuatan Bilyet Saldo Kliring serta pemilahan warkat dilakukan secara manual oleh setiap peserta. Berdasarkan neraca kliring penyerahan dan neraca kliring retur dibuat bilyet saldo kliring yang memuat hasil kliring dan call money.oleh penyelenggara dibuatkan neraca gabungan yang merupakan kompilasi dari neraca masing-masing peserta.kliring dinyatakan selesai apabila neraca kliring gabungan telah seimbang dan hasil kliring masing-masing peserta telah dapat diselesaikan.

2.1.10 DIHENTIKAN DARI KLIRING Apabila jumlah kewajiban dari suatu peserta melampaui jumlah dana (saldo) dan jaminan kliring yang tersedia pada penyelenggara, maka pelampauan itu disebut saldo negatif. Peserta yang bersangkutan diberi kesempatan untuk menyelesaikan saldo negatif itu selama 30 menit setelah pertemuan kliring retur ditutup. Jika sampai batas waktu tadi tidak dapat diselesaikan juga maka atas pertunjukan Bank Indonesia penyelenggaraan dapat memperpanjang waktu yang dimaksud sampai hari kliring berikutnya sebelum kas dari kantor penyelenggara dibuka dan jika saldo negatif tidak dapat diselesaikan juga maka terhadap peserta itu dikenakan penghentian sementara pengikutsertaannya dalam kliring.

11

2.1.11 PENGUNDURAN DIRI DARI KLIRING Peserta dapat mengajukan permohonan pengunduran diri dari kliring jika mengalami hal-hal sebagai berikut : 

Mengalami kesulitan keuangan yang mengakibatkan tidak terpenuhinyan syarat-syarat untuk diikut sertakanya lebih lanjut kliring.



Kepengurusan peserta yang bersangkutan tidak menunjukan keadaan semestinya seperti perselisiahan dalam kepengurusan.

2.2 PASAR UANG 2.2.1 PENGERTIAN PASAR UANG Pasar uang (bahasa Inggris: money market) merupakan pertemuan dalam suatu pasar yang abstrak untuk memperoleh demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor dan utang luar negeri. Apa yang dimaksud dengan pasar uang? Pengertian Pasar Uang adalah suatu pasar yang menjadi wadah bertemunya para pemilik dana (Funder) dengan pihak yang membutuhkan dana (Consumer), dimana pertemuan tersebut dapat dilakukan secara langsung ataupun melalui perantara (Broker) atas transaksi permintaan (Demand)atau penawaran (Supply) terhadap sejumlah dana atau surat-surat berharga jangka pendek. Menurut para ahli, pasar uang termasuk dalam pasar abstrak, yaitu pasar yang mengadakan transaksi jual-beli terhadap suatu barang tetapi barangnya tidak ada di pasar tersebut. Namun terdapat barang contoh berupa contoh surat berharga, brosur dalam jumlah terbatas.

12

Artinya, di dalam pasar uang kita tidak akan menemukan penjual yang sedang menawarkan “fisik” uang seperti yang terjadi di pasar tertentu. Barang yang dijual adalah uang, namun diwakili oleh surat berharga jangka pendek dengan batas waktu maksimal satu tahun. 2.2.2 CIRI – CIRI PASAR UANG 

Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.



Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.



Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal.

2.2.3 TUJUAN PASAR UANG Pihak yang memerlukan modal atau dana: 

Untuk mampu memenuhi kebutuhan jangka pendek



Untuk mampu memenuhi kebutuhan likuiditas



Untuk memenuhi dana atau modal kerja



Sedang mengalami kalah keliring

Pihak yang menanamkan modal atau dana: 

Untuk memperoleh pendapatan dengan tingkat suku bunga tertentu.



Untuk membantu pihak yang sedang mengalami kesulitan keuangan atau krisis.



Spekulasi.

13

2.2.4 INSTRUMEN PASAR UANG Berikut ini adalah beberapa instrumen-instrumen yang beredar pada pasar uang beserta penjelasanya: 

SBPU atau Surat Berharga Pasar Uang adalah salah satu jenis surat berharga yang diperjual belikan dengan menggunakan cara diskonto dengan Bank Indonesia maupun lembaga keuangan lainya, yang sebelumnya sudah ditunjuk oleh BI.



SBI ata Sertifikat Bank Indonesia adalah jenis surat berharga yang bentuknya hutang jangka pendek yang dikeluarkan oleh pemerintah.



Promissory Notes Adalah surat pernyataan yang menyatakan ssebuah kemampuan atau kesanggupan untuk membayar transaksi utang piutang dalam jangka waktu yang relatif pendek, hal ini antara debitur dan kreditur.



Deposito

Deposito

merupakan

instrumen

keuangan

yang

dikeluarkan oleh bank berdasarkan simpanan nasabah dengan periode yang sudah jatuh tempo serta pada tingkat suku bunga tertentu. 

Treasurry Bills Treasurry Bills adalah salah satu instrumen pasar uang yang dikeluarkan oleh Negara dalam jangka waktu yang relatif singkat yakni kurang dari satu tahun atau satu tahun.



Commercial Paper Commercial Paper adalah instrument hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan, ditujukan kepada pihak investor dengan tidak menggunakan jaminan atau collateralyang digunakan untuk membiayai kewajiban jangka pendek.

14



Call Money Merupakan salah satu instrumen pasar uang yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang erat kaitanya dengan transaksi pinjam meminjam dana antara pihak bank pada ajangka waktu yang relatif pendek.



Banker’s acceptance Banker’s acceptance merupakan instrumen terakhir yang ada pada pasar uang, dimana instrumen ini digunakan untuk kegiatan impor dan ekspor barang, atau juga digunakan pada transaksi valuta asing atau pertukarang uang asing.

2.2.5 ASURANSI Asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, dimana pihak satu berkewajiban membayar iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran/kontribusi/premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat. Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan. Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

15

2.2.6 LEASING Leasing (Bahasa Inggris: leasing) atau sering disingkat SGU adalah kegiatan pembiayaan dengan menyediakan barang modal baik dengan hak opsi (finance lease) maupun tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa

guna

usaha

(lessee)

selama

jangka

waktu

tertentu

berdasarkan pembayaran secara angsuran. Hak opsi adalah hak untuk membeli objek sewa guna usaha setelah berakhirnya perjanjian berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama. Apa itu Leasing ? Leasing (Bahasa

Inggris: leasing)

atau

sering

disingkat SGU adalah

kegiatan pembiayaan dengan menyediakan barang modal baik dengan hak opsi (finance lease) maupun tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa

guna

usaha

(lessee)

selama

jangka

waktu

tertentu

berdasarkan pembayaran secara angsuran [1]. Hak opsi adalah hak untuk membeli objek sewa guna usaha setelah berakhirnya perjanjian berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI no.1169/KMK/01/1991, Leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal (dengan hak opsi ataupun tidak) untuk digunakan oleh Lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Leasing seringkali disebut dengan sewa guna usaha. Ada tiga pihak utama dalam leasing , yaitu : 

Perusahaan Pembiayaan yang memiliki ijin usaha dari OJK dan melakukan kegiatan Sewa Guna Usaha.



Lessee : Perorangan / badan usaha yang menggunakan barang modal dengan pembiayaan dari lessor.



Vendor / supplier : Badan usaha yang menyediakan dan menjual barang modal. 16

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Bank dan lembaga keuangan merupakan salah satu pelaku terpenting dalam perekonomian sebuah negara. Masyarakat maupun kalangan industri/usaha sangat membutuhkan jasa Bank dan lembaga keuangan lainnya, untuk mendukung dan memperlancar aktivitasnya. Kliring adalah suatu tata cara perhitungan hutang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan surat berharga dari suatu bank terhadap bank lainnya dengan maksud agar penyelesaiannya mudah dan aman serta untuk memperlancar pembayaran giral. Tujuannya adalah memudahkan penyelesaian transaksi dan menjamin keamanannya serta memperlancar dalam transaksi dalam bentuk pembayaran giral. Pasar Uang merupakan bagian dari pasar keuangan, yang merupakan sarana pengerahkan dana atau tempat mempertemukan pihak yang kelebihan dana dan pihak yang mengalami kekurangan dana dan terbentuk untuk memudahkan penabung dan peminjam .Tujuan Pasar Keuangan adalah untuk mengalokasikan tabungan(saving)secara efisien dari pemilik dana kepada pengguna dana akhir.

3.2 Kritik / Saran Makalah yang kami susun semoga dapat membantu para pembaca, dan lebih memahami materi Lembaga Penunjang Keuangan. Mohon permakluman dari semuanya jika makalah kami ini masih terdapat banyak kekeliruan baik bahasa maupun pemahan. sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun, karena tiadalah sesuatu yang sempurna yang bisa manusia ciptakan.

17

DAFTAR PUSTAKA Sandi Ma’ruf, 2017. Pengertian kliring beserta jenis- jenis nya. https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-kliringbeserta-jenis-jenis-sistem-akuntansi/ Diakses pada tanggal 12 maret 2019. Mesriah Ria, 2017. Pengertian, jenis – jenis dan peserta kliring. http://www.jejakakuntansi.net/2017/10/pengertian-jenis-jenis-danpeserta.html diakses pada tanggal 12 maret 2019. My Beibby, 2012. Bank peserta kliring. http://mybeibby.blogspot.com/2012/10/bank-peserta-kliring.html diakses pada tanggal 12 maret 2019. Azanul Ahyan, 2014. Tata cara penyelenggaraan kliring. https://azanulahyan.blogspot.com/2014/12/tata-cara-penyelenggaraankliring.html diakses pada tanggal 12 maret 2019. Fransiska Ardela S T, 2018. Definisi Kliring. https://www.finansialku.com/definisi-kliring/ diakses pada tanggal 12 maret 2019. Difianti Dyas Putri, 2013. Pengertian kliring. http://redshoesdorothy.blogspot.com/2013/07/pengertian-kliring.html dikases pada tanggal 12 maret 2019. Ilmu Ekonomi ID, 2016. Pengertian, tujuan, fungsi dan instrumen pasar uang. https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/09/pasar-uang-pengertiantujuan-fungsi-dan-instrumen.html diakses pada tanggal 12 maret 2019. Maxmanroe.com, 2017. Pengertian, fungsi, ciri-ciri dan instrumen pasar uang. https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-pasar-uang.html diakses pada tanggal 12 maret 2019. Nur Rohman, 2018. Pengertian pasar uang, tujuan dan instrumen pasar uang. https://akuntanonline.com/pengertian-pasar-uang-fungsi-daninstrumen-pada-pasa-uang/ diakses pada 12 maret 2019.

18

Related Documents

Makalah Blk Kel 7.docx
December 2019 14
Makalah Blk Bbaru.docx
November 2019 17
Blk
May 2020 12
Blk 800
November 2019 29
Makalah Kel. 10.docx
April 2020 3
Makalah Kel 7.docx
July 2020 16

More Documents from "Dhani Sandi"