LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN DI PUSKESMAS JALAN GEDANG KOTA BENGKULU
KELOMPOK I 1. EDI SUPARJO 2. HERYAN TONY, S. Kep, Ners 3. YUDI YANSYAH 4. YOSI APRIANI, Amd.Keb 5. NOVIANTY MARLINA, SKM
6. EVI NOVIANTI, AMKL 7. BERTHA MULYAHATI, S.ST 8. VERA SISLIZA, Amd.Kep 9. ARMAYANI 10. LELY SUSIANA, S.ST
PELATIHAN KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU ANGKATAN I BAPELKES BENGKULU TAHUN 2018
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama untuk menyelesaikan Laporan Hasil Praktik Lapangan Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku Angkatan I yang dilaksanakan di Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Kepala Kepala Bapelkes,, MOT, Fasilitator Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku Angkatan I dan semua temanteman peserta Pelatihan yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan Laporan Hasil ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Penulis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan di Puskesmas adalah mewujudkan Kecamatan Sehat. Untuk mewujudkan Kecamatan Sehat, tentunya harus dimulai dengan melakukan upaya meningkatkan status kesehatan keluarga atau rumah tangga. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga-keluarga di sutu wilayah administrasi, akan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh petugas kesehatan Puskesmas, tentnag pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, sebagai langkah awal dalam mewujudkan Kecamatan Sehat. Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan proses pemberian informasi kepada individu, keluarga atau kelompok (klien) secara terus-menerus dan berkesimanbungan mengikuti perkembangan klien, agar klien tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek pengetahuan), dari tahu menjadi mau (aspek sikap), dan dari mau menjadi mampumelaksanakan perilaku hidup sehat yang diterapkan dalam melakukan intervensi untuk meberdayakan keluarga agar tahu, mau dan mampu menerapkan perilaku hidup sehat adalah memalui Pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP). Melalui perubahan perilaku, keluarga dibantu oleh tenaga promosi kesehatan / program kesehatan lainnya di puskesmas untuk mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasinya serta memotivasi agar keluarga tersebut mampu melakukan upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya dengan mengoptimalkan potensi atau kemampuan yang dimiliki upaya mengatasinya serta memotivasi agar keluarga di wilayah kerja Puskesmas tersebut mampu melakukan upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya dengan mengoptimalkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya. Perilaku merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan individu, keluarga kelompok dan masyarakat. Memberdayakan keluarga agar tahu, mau dan mampuberperilaku hidup sehat, merupakan upaya yang tidak mudah. Oleh sebab itu, tenaga promosi kesehatan di puskesmas yang sekaligus juga sebagai Tim KPP, harus mempunyai kompetensi melakukan intervensi perubahan perilaku yaitu melalui pendekatan komunikasi
perubahan perilaku (KPP) dalam pemberdayaan ke keluarga sehat. Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2016, menetapkan 12 indikator Keluarga Sehat agar dilaksanakan oleh puskesmas. Langkah perencanaan KPP pemberdayaan keluarga diawali dengan persiapan, analisis masalah kesehatan keluarga termasuk didalamnya melakukan pendataan KS, penetapan masalah kesehatan prioritas, kajian formatif, penyusunan strategis KPP pemberdayaan keluarga, penyusunan rencana aksi KPP pemberdayaan keluarga untuk hidup sehat. Oleh sebab itu kegiatan Praktek Lapangan pada pelatihan ini, diarahkan untuk melakukan KPP dalam pemberdayaan keluarga di wilayah kerja Puskesmas.
B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti kegiatan Praktik Lapangan ini, peserta mampu mengelola KPP dalam pemberdayaan keluarga di Puskesmas
2. Tujuan Khusus Setelah selesai Praktek lapangan, peserta dapat: a. Mempersiapkan praktik lapangan KPP dalam pemberdayaan keluarga b. Melaksanakan praktik lapangan KPP dalam pemberdayaan keluarga c. Membuat laporan hasil prkatik lapangan KPP dalam pemberdayaan keluarga.
C. Sasaran praktik Lapangan Di satu kelurahan wilayah Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu, sasaran kepada 10 keluarga yang mempunyai masalah terkait maslaah prioritas (anggota keluarga masih merokok) di kelurahan tersebut.
D. Waktu dan Tempat 1. Waktu
: Kamis / 20 September 2018
2. Tempat
: Wilayah kerja Puskesmas Jalan Gedang
BAB II PROSES KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN Pelaksanaan Praktek lapangan pada pelatihan ini dilaksanakan di Puskesmas Jalan Gedang setelah penugasan komprehensif dilaksanakan, dan dilaksanakan melalui 2 tahap sebagai berikut: A. Tahap Persiapan 1. Membuat rencana pelaksanaan kegiatan : Rencana Pelaksanaan Kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat Di Kelurahan Jalan Gedang Wilayah Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu Saluran Jenis Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Komunikasi /
Media
Cara
Petugas
Dana
Pelaksana
Waktu
Sasaran utama kegiatan KPP 1. Kunjungan rumah
Membantu keluarga mengenali masalah kesehatan yang dihadapi yaitu tentang bahaya rokok, membantu mengatasi dan serta membantu keluarga untuk mengambil keputusan atas kesadarannya sendiri atau tidak ada unsur paksaan.
1.Suami/ 1. Komunikasi Perokok interpersonal 2.Ibu RT 2. Konseling 3.Anak
Lembar
Tim KPP
balik,
Puskesmas
BOK
Maret 2019
leaflet
2. Penyampaian tujuan kegiatan kepada Puskesmas Jalang Gedang Kota Bengkulu sebagai puskesmas lokus praktik lapangan, hal-hal apa yang dilakukan dan disiapkan oleh Puskesmas, antara lain : a.
Keluarga sasaran (10 keluarga) di salah satu kelurahan yang akan dilakukan kunjungan rumah
b.
Kader kesehatan (2 orang) sebagai pendamping peserta pelatihan
3. Instrumen yang digunakan dalam praktek lapangan Pelatihan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat di Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu yaitu leaflet tentang rokok B. Proses Pelaksanaan Praktik Lapangan di Puskesmas 1. Melakukan kunjungan rumah dengan permasalahan masih ada anggota keluarga yang merokok. 2. Memberikan penyuluhan kepada anggota keluarga tentang bahaya merokok 3. Melakukan pembinaan dan memberikan motivasi kepada perokok dan anggota keluarga sehingga lingkungan terbebas dari asap rokok.
BAB III PERMASALAHAN DAN UPAYA MENGATASI/SOLUSI
A. PERMASALAHAN Dari kegiatan praktik lapangan yang dilakukan oleh kelompok 1 Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) Angkatan I Tahun 2018 tentang Kunjungan Rumah dengan indikator anggota keluarga yang merokok di Kelurahan Jalan Gedang wilayah Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu
didapat permasalahan-permasalahan antara lain sebagai
berikut : -
Ada beberapa keluarga yang menolak dilakukan kunjungan rumah
-
Waktu pelaksanaan kunjungan rumah tidak tepat (pagi hari), sehingga banyak rumah yang tertutup
-
Waktu kegiatan intervensi dengan keluarga terasa singkat, karena kesibukan keluarga yang dikunjungi untuk melakukan aktifitas sehari-hari
B. UPAYA MENGATASI Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak Puskesmas dalam menyelesaikan permasalahan yang ada antara lain adalah : -
Melakukan kunjungan ke keluarga lain yang ada
-
Dianjurkan kepada keluarga untuk melakukan konseling ke Puskesmas Jalan Gedang -
BAB IV HASIL KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN
Dari Kegiatan Praktik Lapangan Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku Angkatan I di Kelurahan Jalan Gedang RT 04 wilayah Puskesmas Jalan Gedang yaitu kegiatan kunjungan rumah dengan cara interpersonal dan konseling dalam kegiatan intervensi bagi perokok yang ada di dalam rumah. Adapun keluarga yang dikunjungi 10 keluarga dengan data sebagai berikut : NO
NAMA KEPALA KELUARGA
JUMLAH PEROKOK DALAM RUMAH
1
Royan Sinaga / 35 tahun
1 orang
2
Alfin / 28 tahun
1 orang
3
Anita / 48 tahun
4 orang
4
Fernando
1 orang
5
Aldo / 20 tahun
2 orang
6
Refdilius / 50 tahun
1 orang
7
Manunggali / 61 tahun
1 orang
8
Anjal / 38 tahun
1 orang
9
Hasnul Bahri / 44 tahun
1 orang
10
Dnova Broto Seno
1 orang
KETERANGAN
Dari kegiatan kunjungan rumah yang dilakukan dengan cara interpesonal maka diperoleh beberapa data yang berhubungan dengan perilaku perokok. Adapun data yang kita peroleh adalah sebagai berikut : 1. Perokok sudah mengetahui bahaya dari merokok itu sendiri Pengetahuan perokok tentang racun yang terkandung dalam rokok dan bahaya rokok baik bagi diri sendiri maupun orang lain sudah baik 2. Sebagian perokok sudah merokok lama rata-rata dari usia muda Perokok sudah merokok sejak usia muda. Ada yang sejak dari sekolah
3. Ada salah satu keluarga yang ditemui perokok seorang ibu-ibu Ibu perokok ini sudah lama dikarenakan kejenuhan aktifitas sehari-hari 4. Sudah ada kemauan dari perokok untuk berhenti perokok 5. Sudah ada dukungan dari pihak keluarga untuk berhenti merokok 6. Sudah ada beberapa perokok yang tidak merokok di lingkungan rumah tetapi di luar tetap merokok 7. Ada keluarga yang sudah berhenti merokok tetapi masih menyediakan rokok untuk tamunya 8. Ada lokasi tempat kumpul anak-anak untuk melakukan aktifitas merokok
Beberapa faktor penyebab perokok susah berhenti dari merokok antara lain : 1. Lingkungan Dukungan dari teman yang kurang dan rasa ketidaknyamanan dengan omongan kawankawan ketika berkumpul apabila tidak merokok 2. Sudah ada perokok yang berhenti merokok, tetapi setelah berhenti merasa konsumsi makanan semakin banyak sehingga pengeluaran untuk belanja meningkat. Maka perokok malah merokok kembali 3. Kejenuhan dalam bekerja
Dari hasil temuan kunjungan rumah yang dilakukan maka kami sebagai petugas menganjurkan saran kepada perokok antara lain sebagai berikut : 1. Melakukan aktifitas fisik 2. Melakukan kunjungan ke Puskesmas Jalan Gedang untuk melakukan konseling dan pemeriksaan kesehatan 3. Perokok dianjurkan untuk berhenti merokok secara bertahap dengan mengurangi jumlah rokok setiap harinya 4. Berkumpul dengan orang-orang yang tidak merokok 5. Mengatur pola makan yang sehat dan bergizi 6. Apabila belum bisa berhenti merokok, maka dianjurkan untuk tidak merokok di dalam rumah
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Dalam pelaksanaan Praktik Lapangan Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku Angkatan I Tahun 2018, pihak penerima peserta pelatihan menyambut dengan baik kegiatan ini. 2. Peserta melakukan kegiatan praktik sesuai dengan tugas yang diberikan, dalam hal ini Kelompok I melakukan kegiatan intervensi kunjungan rumah bagi rumah dengan anggota keluarga yang merokok. 3. Kegiatan intervensi berjalan dengan baik dan lancar walaupun ketika di lapangan ditemukan beberapa masalah tetapi dapat diatasi dan diselesaikan. 4. Diharapkan kepada pihak panitia penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku Angkatan I dapat lebih baik dan terus meningkatkan kinerja sebagai Balai Pelatihan bagi tenaga kesehatan yang ada di provinsi Bengkulu