RUJUKAN PASIEN No.Dokumen : 445/195 /RSUDBT/2018
Tanggal Terbit : RSUD BENGKULU TENGAH
No.Revisi :
Halaman : 1/2
Ditetapkan Oleh; Direktur RSUD Bengkulu Tengah
11 Juni 2018 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PENGERTIAN
TUJUAN KEBIJAKAN
PROSEDUR
dr. Listikarini Hillen Widyastuti NIP : 19810427 201001 2 008 Merujuk pasien dari RSUD Bengkulu Tengah ke Rumah sakit lain untuk memindahkan pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang tidak dapat diberikan di RSUD Bengkulu Tengah Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk merujuk pasien di dalam dan keluar rumah sakit. 1. Pasien yang dirujuk keluar rumah sakit adalah pasien yang memerlukan pemeriksaan atau pelayanan kesehatan yang tidak dapat diberikan di RSUD Bengkulu Tengah 2. Rujukan pasien juga dilakukan atas permintaan pasien atau keluarga. 3. Pasien harus dibuat stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan rumah sakit sebelum dirujuk. Bila situasi dimana rujukan tidak mungkin di laksanakan maka pasien tetap dirawat. 4. selama perjalanan merujuk pasien, perawat yang mendampingi selalu berada di sebelah pasien dan mencatat tanda – tanda vital pasien di lembar laporan perawat pendamping pasien dan melaporkan keadaan pasien melalui telepon genggam ke DPJP bila diperlukan. 5. Obat - obatan dan peralatan yang dibutuhkan selama transportasi harus sudah tersedia selama proses rujukan. 6. Proses rujukan didokumentasikan di dalam rekam medis pasien. 1. DPJP memberitahu kepada pasien / keluarga pasien alasan pasien akan dipindah rawat. 2. Jika pasien / keluarga meminta pindah rawat, pasien / keluarga memberitahukan secara langsung kepada DPJP 3. DPJP membuat surat rujukan / keterangan pindah rawat secara lengkap dan jelas, bila ada disertai dengan hasil pemeriksaan dan penunjang yang sudah dilakukan 4. Pasien / keluarga diberitahu untuk mempersiapkan keperluan rawat inap di rumah sakit rujukan 5. Perawat IGD / Instalasi Rawat Inap/ ICUyang sedang berugas mendampingi pasien untuk proses rujukan. 6. Petugas Admission menghubungi Supir ambulance, memberitahukan kondisi pasien dan rumah sakit tujuan serta jam keberangkatan
UNIT TERKAIT
7. Pasien yang akan dirujuk harus distabilkan sesuai kemampuan rumah sakit. 8. Perawat pendamping pasien menyiapkan peralatan dan obat – obatan yang dibutuhkan selama dalam perjalanan dan dicatat pada lembar laporan perawat pendamping pasien dan serta dokumen yang diperlukan termasuk surat rujukan, hasil pemeriksaan diagnostik dan obat -obatan pasien 9. Supir Ambulance membawa stretcher ke ruang pasien 10. Perawat pendamping pasien memeriksa vital sign pasien dan memberitahu pasien bahwa pasien akan dipindahkan ke stretcher bila pasien sadar 11. Pasien dipindahkan ke stretcher, pasang safety belt, peralatan yang dipakai seperti infus, kateter, O2, NGT dll dijaga keberadaannya 12. Perawat pendamping pasien mengingatkan keluarga pasien agar jangan ada barang – barang pasien yang tertinggal 13. Pasien dimasukkan kedalam ambulance, pasien di posisikan senyaman mungkin, perawat pendamping pasien duduk di sebelah pasien 14. Sesampainya di RS tujuan, perawat pendamping pasien memberitahu pasien dan keluarga bahwa mereka telah sampai 15. Perawat pendamping pasien melakukan serah terima pasien termasuk tindakan yang dilakukan selama proses rujukan, dokumen yang telah disiapkan, dan meminta tanda tangan serta stempel di lembar Surat perintah tugas. 16. Perawat pendamping pasien berpamit kepada pasien dan keluarga sebelum meninggalkan rumah sakit rujukan 17. Perawat pendamping pasien memeriksa semua peralatan agar jangan ada yang tertinggal 18. Perawat pendamping pasien kembali ke RSUD bersama ambulance, dan sesampainya di RSUD mengembalikan alat yang digunakan. 19. Supir ambulance mencatat jam saat keberangkatan dan kembali. IGD RAWAT INAP