LAPORAN TUTORIAL LBM 2
Shania Pramestya K
19674
Sorta Uli Marbun V
19675
Novita Larasati
19958
Novitasari
19959
Nurhalimah
19960
Naffa Zul’arsyl Firdaus S
19956
Nandya Erlika Galis
19957
Orchid Ruruh Ardini
20070
Sabila Yudi Putri
20071
Septiana
20072
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat 2019
TUTORIAL LBM 2
STEP 1 (Terminologi tidak jelas) 1.
Sibling rivalry : kompetisi antar saudara yang didasari atas kecemburuan/iri hati
2.
Negativism : Membangkang
3.
Temper tantrum : Terjadi ketika anak terlalu sedih atau marah mereka akan meluapkan emosi secara berlebihan.
STEP 2 (Pertanyaan) 1) Bagaimana cara mengatasi dan mencegah sibling rivalry, negativism, temper tantrum ? 2) Bagaimana karakteristik anak dengan sibling rivalry, negativism, temper tantrum ? 3) Bagaimana cara memberikan promosi kesehatan terhadap anak-anak? 4) Apa saja karakteristik tumbuh kembang anak menurut usia ? 5) Faktor apasaja yang memperngaruhi tumbang anak? 6) Bagaimana orang tua menjelaskan kepada anak yang pra sekolah, agar mereka tidak cemburu ketika ibu lebih fokus terhadap anak yang toddler? 7) Apa yang dimaksud dengan toilet tranning?
STEP 3 (Curah pendapat) No
Pertanyaan
1
Bagaimana
cara Sibling rivalry : Misal punya 2 anak, anak yang besar
mengatasi
dan dikasih pengertian kalau adek butuh perhtian lebih. Orang
mencegah sibling tua juga bisa membagi pekerjaan (contoh : ibu ke adik,
rivalry,
bapak ke kakak). Bisa dengan melibatkan kakak sejak
negativism, temper adik dalam kandungan (contoh : mengajak kakak untuk tantrum ?
memegang
perut
ibu,
mengambilkan
popok
adik,
menemani adik ketika disusui). Orang tua juga harus bisa membagi waktu, kalau adik tidur bisa main dengan kakak. Sebagai orang tua bisa memberi perhatian terhadap hak milik ( contoh : kalau meminjam baju kakaknya bilang dulu)
Negativism:
Sebaiknya
jangan
menggunakan
kata
“jangan”. contoh : “jangan kesitu” diganti dengan sini dek” . kalau anak dikasih tau dengan “jangan” anak justru akan penasaran. Bisa dengan memberikan hadian kepada anak agar anak menurut. Diberi penjelasan sebab akibat (contoh : ngga boleh manjat karena kalo jatuh nanti sakit). contoh : kalau bermain api biasanya ortu bilang “jangan itu panas”, diganti aja dengan mendekatkan anak ke api biar anak merasakan suhu panasnya)
Temper tantrum : Kalau anak kumat jangan ikut emosi. Kalau anak mengamuk di diemin dulu tetapi dijauhkan dari barang-barang berbahaya. Kalau sudah reda bisa di temani. 2
Bagaimana
Sibling rivalry : sering berkelahi dengan saudara, merasa
karakteristik anak iri. Berusaha mencari perhatian (contoh : selisih usia tidak dengan
sibling jauh, ortu lebih fokus ke anak yg kecil lalu cari perhatian)
rivalry, negativism, temper tantrum ?
Negativism : sering membantah dan menolak terhadap perkataan orang tua.
Temper tantrum : anak sering emosional, menangis serta berteriak ketika keinginannya tidak terpenuhi, bisa mengamuk dan juga melempar barang di sekitar. Bisa melukai diri sendiri dan orang lain. Frekuensi nya sering dan durasinya lama. Normal pada anak tapi pada anak ini bisa frekuensi 5x dan durasinya 25 menit atau lebih dalam sehari. 3
Bagaimana memberikan
cara Anak anak itu pikirannya masih belum abstrak, promkes bisa diberikan dengan contoh yang nyata, menggunakan
promosi kesehatan video animasi atau alat yang menarik, bisa juga dengan terhadap
anak- bermain. (cara memakai baju, cara menyikat gigi, cara
anak?
mencuci tangan). Bisa juga dengan senam.
Promosi kesehatan juga bisa melibatkan orang tua. Kalau anak yang pemalu bisa lewat ke orang tua dahulu baru ke anaknya. 4
Apa
saja Usia 2 th : Perkembangan otot (jadi banyak gerak), kalau
karakteristik
lihat orang lari ikutan lari. Melakukan hal hal yang
tumbuh kembang berkaitan dengan aktivitas otot (menaiki tangga). Jari jari anak usia ?
menurut mulai bermain (contoh : mendandani boneka). Anak menirukan sesuatu yang dibicarakan orang lain, mengikuti gerakan tubuh orang lain,
Usia 4 : Banyak bertanya. Ortu bisa menjelaskan dengan bahasa yang mudah dan tidak dibuat-buat ( contoh yang salah : hujan terjadi karena dewi sedang menangis). mulai ingin tau lebih banyak (contoh : mengotak atik mobilmobilan)
Usia 6 : usia sekolah, perkembangan otak jadi anak
semakin ingin tau secara detail. Contoh : di dalam buah jeruk ada vitamin C. Anak mulai mengenal peer group (anak sedang main di komplek, ketika ortu mau pergi tetep ingin main). Mulai suka berdandan dan bermain peran (contoh : mengucir rambut sesuai gaya terkini, bermain fashion show)
5
Faktor
apasaja Intrinsik : dari dalam tubuh si anak, seperti genetik,
yang
frekuensi terjadinya sakit saat kecil. Contoh : cerebral
memperngaruhi
palsi, down syndrome
tumbang anak? Ekstrinsik : Nutrisi (1000 HKP nutrisi harus terpenuhi agar perkembangan dan pertumbuhan optimal sesuai dengan usia) , Pola asuh (Dikenalkan dengan sayuran dan makanan sehat), Lingkungan (jika di lingkungan yang tidak harmonis pasti tumbang akan terganggu). 6
Bagaimana orang Kalau Ibu sedang fokus ke adik jangan ditunjukkin secara tua
menjelaskan langsung ke kakak agar kakak tidak berfikir kalau ibu itu
kepada anak yang pilih kasih. Jangan terlalu menyudutkan kakak (contoh : pra sekolah, agar Kan kamu kakak jadi kamu harus mengalah dong ). mereka
tidak Menjelaskan dengan bahasa yang sederhana. Diberitahu
cemburu ketika ibu kalau kakaknya dulu juga diperlakukan seperti adik, lebih
fokus orangtua juga sayang dengan kakak. Orang tua juga harus
terhadap
anak membagi waktu dengan kedua anaknya.
yang toddler?
7
Apa
yang Pelatihan toileting kepada anak, biasanya usia toddler.
dimaksud dengan Seperti setelah bertoilet, anak diajari untuk membersihkan toilet training?
diri.
STEP 4
TODDLER & PRE-SCHOOL
Karakteristik Tumbang
Faktor yang mempengaruhi
Masalah tumbang
-Promkes -Toileting
LO : 1. Karakteristik tumbang pada toddler dan pre-school? 2. Faktor yang mempengaruhi tumbang ? 3. Masalah yang timbul pada usia toddler dan pre-school dan cara mengatasinya !!! 4. Apasaja promosi kesehatan pada tumbang toddler dan pre-school (khusus jangan lupa 4 diatas)
STEP 7
1. Karakteristik Tumbang Toddler & Pre-school Pertumbuhan Fisik a. Usia 1 tahun -Lingkar Kepala : 49-50 -Lingkar dada lebih besar dari Lingkar kepala -Berat badan naik 1,8-2,7 -Tinggi badan naik sampai 12 cm -Gigi primer 12 -Proporsi kepala dengan tubuh tidak jauh dengan saat lahir b. Usia 2 tahun -Tinggi badan : 85 cm (bertambah sekitar 7 cm setiap tahun) -Berat badan bisa 4 x dari berat lahir -Lkepala bertambah 2 cm , dr 2 th- 5th bertambah 1-1,5 cm pertahun -Proporsi kepala dengan tubuh mendekati seperti orang dewasa c. Pre-school -Pertumbuhan hampir sama dg sebelumnya - TB 103 cm , mata malas maksimum, -Motorik kasar : berdiri dengan 1 kaki, menendang bola
Perkembangan : a. Usia 1 tahun − Sosial : mengenali anggota keluarga , tahu ketika ditinggal orang tua, mempunyai orang yang terfavorit − Bahasa : menggunakan gestur, mengungkapkan bahasa sederhana “mama”
− Pergerakan : berdiri lama tanpa bantuan, mulai berjalan 1/3 langkah, bisa duduk lalu berdiri sendiri tanpa bantuan − Kognitif : anak berinteraksi dg lingkungan dg gerakan refleks, egosentris b. Usia 2 tahun − mencari tahu sebelum bertindak, membuka bungkus, mencuci tangan, memakai baju − Ingin mendapatkan perhatian, temper tantrum menurun − senang menunukkan sesuatu terhadap orang lain − mulai peduli kalau kemauan nya dengan orang lain berbeda − Egosentris dan tidak sabar : selalu ingin menang (contoh : rebutan ayunan) − Mood swing − Mendramatisir dan mencari perhatian − Mulai memperhatikan peran − Mulai mengerti waktu, hafal dengan program tv kesukaan − Mau ketika disuruh − Sibling rivalry − Tertarik dengan teman yang lain secara emosi − Bisa mengucapkan 2-4 kata − Bisa mengenali warna − Bisa menendang bola, berlari c. Usia 5-6 tahun − Bisa berpakaian sendiri tanpa dibantu − Mengerti arti lawan kata − mengerti aturan dalam permainan Fase pertumbuhan dan perkembangan
a. Fase anal (12 bln-3th) : kepuasan dari menahan feses mereka ; yang bisa dilakukan yaitu dengan mengajari toilet tranning b. Fase falik (3-6tahun) : menempel dengan orang tua, lebih lengket dengan orang tua yang lawan jenis. Zona kepuasan di area genital, mulai menjalin hubungan dengan lingkungan sekitar. c. Fase latensi (6-pubertas) : zona mengumpulkan ilmu(intelektual sedang tinggi), dukung anak untuk melakukan aktivitas fisik
2. Faktor yang mempengaruhi Tumbang Toddler & Pre school Intrinsik : − Kromosom : Sindroma down − Kelainan endokrim : hormon pertumbuhan, tiroid − Kerusakan otak/sistem saraf pusat − Kerusakan jantung − Gangguan saraf pencernaan : mall nutrisi − Jenis kelamin : puncak-puncak tiap jenis kelamin berbeda, kalau cewek lebih suka pakai motorik halus seperti suka melakukan DIY , cowok lebih ke motorik kasar seperti melakukan aktivitas fisik/olahraga − Dari keluarga : keturuan nya pendek, (anak kembar identik lebih sama dibanding anak kembar yg beda telur), − Manusia lahir membawa potensi tertentu : taraf kecerdasan merupakan faktor keturunan Ekstrinsik − Sosial : kekerasan dari keluarga, penolakan dari keluarga − Depresi : jadi tidak mau makan − Ekonomi : gizi tidak tercukupi − Lingkungan : parasit, infeksi
a. Lingkungan sosial primer : terdapat hubungan erat antar anggota, saling mempengaruhi b. Lingkungan sosial sekunder : Hubungan atar anggota longgar, kurang/tidak saling mengenal, pegaruhnya kurang mendalam) − Pendidikan orang tua − Rangsangan : jika jarang distimulasi sehingga perkembangan ototnya berbeda dengan yg aktif di stimulasi − Kegagalan pertumbuhan paling gawat terjadi 6-12 bulan karena gizi yang dikonsumsi saat ibu hamil, maupun penyakit yang diderita Pre natal : − Gizi : dari makanan yang dikonsumsi ibu − Mekanis : posisi janin, bisa menyebabkan kelainan kongenital − Toksin : Ibu hamil mengkonsumsi obat obatan − Radiasi − Infeksi − Kelainan − Anoksia embrio : gangguan plasenta − Kondisi psikologis ibu : contoh kehamilan yang tidak diinginkan Faktor persalinan : trauma kepala bayi, posisi bayi Pasca persalinan : − Saat bayi 0-6 bulan diberi asi, setalah 6 bulan diberi mpasi − Penyakit kronis/kelainan kongenital − Psikologis : kebutuhan kasih sayang terpenuhi atau tidak − Obat-obatan : Kortikosteroid yang dikonsumsi jangka lama bisa menyebabkan gangguan
3. Masalah yang timbul pada usia Toodler & Pre-school a. Sibling rivalry : kecemburuan yang ilmiah terhadap adanya anak baru dalam sebuah keluarga, toddler butuh ide yang realistis terhadap keadaan yang berubah, orang tua menekankan apa yang akan berubah ketika anak yang kecil sampai di rumah dan ibu tetap harus melakukan kebiasaanya dengan anak yang besarterjadi pada usia preschool, memiliki 2 faktor : − Faktor Internal : perbedaan usia , jenis kelamin, urutan kelairan biasanya tjd ke anak yg kecil, jumlah saudara kandung. − Faktor Eksternal : Pola asuh, pengetahuan ibu (jangan pilih kasih), dari orang luar (tetangga) Pendekatan : -Anak dengan adik baru lahir : membuat anak yang besar menjadi penting, menunjukkan rasa hormat terhadap kepemilikan, ajarkan rasa empati, -Kakak beradik di usia yang lebih besar : setiap anak diperakukan berbeda, kalau sedang rukun orang tua bisa memberi pujian, menunjukkan kasih sayang dan tidak pilih kasih -Orang tua jangan membandingkan, jangan membela satu anak secara khusus, jangan berikan privasi lebih terhadap anak, jangan memaksa anak untuk meminta maaf biarkan mereka sadar terhadap kesalahannya
b. Enuresis : mengompol jadi gangguan jika >3th bisa malam maupun siang. Bisa karena gangguan fisiologis, tidur terlalu nyenyak c. Gagap : ketika komunikasi tdk wajar, suku kata di awal selalu diulang-ulang Penyebab : jarang diajak bicara, kecepatan bicara dg berfikir tdk sinkron d. Clubfoot : kelainan kaki yg komplek, ada 4 jenis (bengkok kedalam, bengkok keluar, jari-jari lbh rendah daripada tumit, ari-jari lbh tinggi daripada tumit) Karena : posisi janin salah, akibat intrauterine croding e. Temper tantrum : mengekspresikan kemarhan dengan meronta-ronta, teriak
Karena belum bisa menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan apa yang diinginkan. Cara pencegahan : mengenali kebiasaan anak, memperlakukan anak dg sesuai tdk terlalu memanjakan juga tidak terlalu tegas. Memberikan hadiah ketika anak bersikap baik, diajarkan cara menyalurkan emosi dengan cara yang baik, coba mengalihkan perhatian anak. Ketika anak temper tantrum kondisikan lingkungan agar tidak membahayakan anak. Boleh dimasukkan ke kamar 2-3 menit ketika orang tua sudah tidak bisa menangani anak. Jangan berargumen dan memberikan nasihat moral.
4. Apa saja Promosi Kesehatan pada Tumbang Toddler & Pre-school (Termasuk 4 masalah di skenario) Stimulasi diberikan oleh orang tua/pengasuh : a. 1-2 th : anak diajari berjalan ditangga, anak dikenalkan cara membershkan meja dan menyapu , diajari membereskan mainan, mengajari anak untuk mencoret-coret dikertas. Mengenalkan bagian-bagian tubuh, menceritakan kisah di buku, b. 2-3th : anak diajarkan memakai pakaian sendiri, mencuci bekas alat makan, mengajari toilet tranning, mengajari menghormati orang lain, beribadah. Anak bisa mulai diajari di PAUD c. 3-5th : ortu meminta anak menceritakan apa yang tadi dilakukan, ortu mendengarkan ketika anak bercerita,kalau anaknya gagap diajari pelan pelan, diawasi ketika bermain karena anak mulai ingin tau hal hal baru d. 5-6 th : diajarkan bersepeda, membantu anak mengerti urutan melakukan sebuah kegiatan, bermain tangkap bola, mengenalkan pd anak ttg warna huruf angka, membantu anak mengenal tentang waktu jam hari bulan,
PROMKES : -Berikan informasi ttg pentingnya posyandu melalui sosialisasi agar tumbang anak bisa dimonitor
DAFTAR PUSTAKA
Tips Mencegah Sibling Rivalry (Ikatan Dokter Anak Indonesia). 2016. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K).
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-mencegah-sibling-rivalry
Negativsm. 2013. Michigan State University (Angela Harris).
https://www.canr.msu.edu/news/negativism
Temper Tantrums: Guidelines for Parents and Teachers BY T. STEUART WATSON, PHD; TONYA WATSON, PHD; & SARAH GEBHARDT, Miami University, Oxford, OH. https://www.nasponline.org/.../Temper_Tantrums_Guideline...