LAPORAN PRAKTIKUM PERKECAMBAHAN
I. Tujuan
: mengetahui pengaruh cahaya terhadap kecepatan perkecambahan
II.Bahan dan Alat -
Biji jagung, Jarak dan kacang
-
Botol bekas air mineral
-
Kompos
-
Meteran/penggaris
-
Alat tulis
-
Kapas
-
Petridish 2 buah
IV. Cara Kerja 1. Rendam selama 1 malam dengan masing-masing botol berisi 3 jagung, jarak, dan kacang . Rendam dengan air sungai dan air sumur (air biasa). 2. Letakkan biji jagung, jarak dan kacang pada cawan petri, masing-masing 3. 3. Letakkan kapas pada cawan petri ( 2 buah), berikan air secukupnya. 4. Lalu amati perubahan yang terjadi pada biji. 5. Setelah direndam semalaman, siapkan 6 botol air mineral. Lalu buat lubang kecil di bagian dasar botol dan dinding botol 6. Isilah botol tsb dengan kompos ¾ bagiannya, kemudian lubangilah 7. Masukkan ke lubang tersebut masing-masing 3 biji tanaman monokotil (jagung dan jarak) dan tanaman dikotil (kacang) 8. Untuk biji yang di botol air mineral, hitungnya pertambahan panjang batang, diameter batang dan jumlah daun dari biji yang ditempatkan di tempat yang berbeda. 9. Amati selama 2 hari sekali selama 2 minggu.
VI. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
A.
Data hasil pengamatan perendaman biji menggunakan media kapas
B. Data hasil pengamatan penanaman biji menggunakan media tanah kompos
C. Kesimpulan 1. Dari hasil pengamatan dapat diketahui ciri-ciri monokotil dan dikotil antara lain sebagai berikut: Ciri Tumbuhan Dikotil 1. 2.
3.
4.
Monokotil
Memiliki 2 kotiledon
1.
Memiliki daun menyirip dan menjari memiliki kambium dan berkas pengangkutnya melingkar Bagian
bunga
memiliki
kelipatan 2,4, dan 5
2.
3.
4.
Memiliki 1 kotiledon Tulang
daun
sejajar
dan
melengkung Tidak memiliki kambium dan berkas pengangkut tersebar Bagia
bunga
memiliki
kelipatan 3
5.
Memiliki akar tunggang
5.
Memiliki akar serabut
6.
Contoh: Kacang dan Jarak
6.
Contoh: Jagung
2. Pada biji yang direndam dengan air sungai, pertumbuhannya lebih cepat dan berkembang daripada menggunakan air sumur.
D. Dokumentasi
Nama : Qonita Nur Rohmania NIM
: 18.1.01.06.0010