BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam hidup bermasyarakat, manusia akan bergaul dengan sesamanya. Pergaulan tersebut tentunya dilandasi suatu komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi lisan ini terjadi apabila penutur atau pemberi informasi berhadapan atau bersemuka dengan mitra tutur atau penerima informasi secara lisan. Sebaliknya, komunikasi tulis terjadi jika penutur dan penerima tutur tidak bersemuka, tetapi berkomunikasi menggunakan media, misalnya lewat surat. Mustakim (1994:160) mengemukakan bahwa dalam kehidupan yang penuh kesibukan dan serba cepat, suatu komunikasi tidak selalu dapat dilakukan secara lisan, dalam hal ini jika tidak dilakukan secara lisan komunikasi itu tentu dilakukan secara tertulis. Salah satu sarana komunikasi tertulis yang umum dikenal adalah surat dalam hal ini, surat dapat dipandang sebagai salah satu jenis alat atau sarana komunikasi tertulis. Menurut Soedjito dan Solchan (2004:1) pengertian surat dapat ditinjau dari bebe-rapa aspek, yaitu (1) berdasarkan sifat isinya, surat adalah jenis karangan (kom-posisi) paparan; (2) berdasarkan wujud peraturannya, surat adalah percakapan yang tertulis; dan (3) berdasarkan fungsinya, surat adalah suatu alat atau sarana komunikasi tulis. Contoh dari surat yaitu surat lamaran pekerjaan. Surat lamaran kerja adalah surat dari pelamar pekerjaan kepada instansi suatu perusahaan atau lembaga untuk mendapatkan pekerjaan.
1
1.2 Rumusan Masalah a) Apa yang dimaksud dengan surat lamaran ? b) Hal-hal saja yang harus diperhatikan dalam menulis surat lamaran ? c) Bagaimana teknik penulisan surat lamaran kerja ?
1.3 Tujuan a) Pembaca dapat mengerti dan membuat surat lamaran pekerjaan b) Pembaca dapat mengetahui ketentuan dalam menulis surat lamaran pekerjaan c) Pembaca dapat mengetahui struktur dari surat lamaran pekerjaan
1.4 Manfaat a) Menambah wawasan tentang surat lamaran pekerjaan b) Mengetahui struktur surat lamaran pekerjaan serta penulisan surat c) Mengetahui mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat lamaran kerja.
2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
1. Teori 1 Surat lamaran kerja adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya (Wikipedia: Surat)
2. Teori 2 Tidak terdapat suatu definisi khusus dari Surat Lamaran Kerja Umum. Namun, apabila dilihat dari sudut pandang KBBI secara resmi, maka terminologiy tersebut terdiri dari kata (i) Surat; (ii) Lamaran; (iii) Kerja; dan (iv) Umum. Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata-kata tersebut memiliki makna sebagai berikut: 1) su-rat (i) adalah kertas dan sebagainya yang bertulis (berbagaibagai isi, maksudnya); (ii) secarik kertas dan sebagainya sebagai tanda atau keterangan; (iii) sesuatu yang ditulis; yang tertulis; tulisan; 2) la·mar·an (i)
pinangan;
permintaan
untuk
meminang: (ii)
permintaan pekerjaan; 3) pe·ker·ja·an (i) barang apa yg dilakukan (diperbuat, dikerjakan, dsb); tugas kewajiban; hasil bekerja; perbuatan; (ii) pencaharian; yg dijadikan pokok penghidupan; sesuatu yg dilakukan untuk mendapat nafkah: (iii) hal bekerjanya sesuatu; 4) u-mum (i)
mengenai
seluruhnya
atau
semuanya;
secara
menyeluruh, tidak menyangkut yg khusus (tertentu) saja (ii) untuk 3
orang banyak; (untuk orang) siapa saja: (iii) orang banyak; khalayak ramai: (iv) tersiar (rata) ke mana-mana; (sudah) diketahui orang banyak. Dari definisi kata-kata sebagaimana dijelaskan tersebut, dapat disimpulkan bahwa arti dari Surat Lamaran Kerja adalah tulisan pada secarik kertas (dapat juga berupa surat elektronik) yang tujuannya adalah untuk mengajukan lamaran atas suatu jabatan atau posisi pekerjaan dalam bidang usaha apa pun.
4
BAB III PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN Surat lamaran kerja adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya.
2. STRUKTUR SURAT LAMARAN A. Tempat dan tanggal pembuatan surat Tanggal surat ditulis sejajar dengan hal surat. Nama tempat, mendahului tanggal surat. Hal lain yang harus diperhatikan: a. Nama bulan ditulis dengan huruf secara lengkap b. Angka tahun tidak boleh disingkat c. Pada akhir tidak dibubuhi tanda titik Contoh: Surabaya, 27 Oktober 2018 Contoh-contoh penulisan tanggal yang benar: 17 Agustus 2018 1 April 2018 (tidak memakai titik)
B. Lampiran Melampirkan berarti menyertakan sesuatu dengan yang lain. Berikut ini adalah kaidah-kaidah penulisan lampiran : a. Huruf awal kata lampiran ditulis dengan huruf kapital. b. Sebaiknya kata lampiran tidak disingkat, misalnya, menjadi lamp.
5
c. Pencantuman jumlah lampiran hendaknya tidak dirangkap antara yang menggunakan huruf dengan yang menggunakan angka, pilih salah satu saja. d. Jika tidak ada sesuatu yang dilampirkan, sebaiknya tidak dicantumkan lampiran pada surat itu. e. Pada akhir baris tidak digunakan tanda titik. Contoh penulisan lampiran yang benar: Lampiran : tiga helai Lampiran : satu berkas Lampiran : dua lembar
C. Hal atau perihal Hal surat berarti soal atau perkara yang dibicarakan surat. Cara penulisannya: a. Harus ditulis dengan singkat, jelas, dan menarik b. Berwujud kata atau frasa, bukan kalimat c. Huruf pertama pada setiap katanya harus ditulis dalam huruf kapital. Contoh penulisan hal yang benar: Hal : Lamaran Pekerjaan
D. Nama dan Alamat tujuan Alamat pada surat lamaran terdiri atas: a. Kata Yth b. Nama jabatan c. Unit kerja dan d. Alamat lengkap. Di depan nama jabatan atau gelar pada sampul surat dan/atau surat tidak dicantumkan kata penyapa seperti Bapak, Ibu, Saudara/atau Saudari. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan alamat luar adalah: a.
Kelompok kata yang terhormat disingkat menjadi Yth. 6
b.
Huruf awal pada singkatan Yth. ditulis dengan huruf kapital
c.
Penulisan alamat didahului kata Kepada.
d.
Sapaan ibu, bapak, tuan, saudara, dan sejenisnya dapat digunakan apabila surat tersebut ditujukan kepada nama perseorangan.
Huruf
awal
kata
sapaan
itu
harus
menggunakan huruf kapital. e.
Gelar akademik dan kepangkatan dicantumkan
f.
Pencantuman gelar akademik/kepangkatan dan kata sapaan, kedua-duanya berfungsi sebagai penghormatan. Oleh karena itu, dalam pencantumannya hendaklah dipilih salah satu.
g.
Pemenggalan alamat surat pada setiap barisnya hendaknya didasarkan pada hubungan frasa
h.
Akhir alamat surat tidak menggunakan tanda titik.
Contoh penulisan alamat : Yth. Encep Syarif Nurdin, Drs., M.Pd Jalan Gegerarum Baru 20 Bandung 40153
E. Salam pembuka Alinea pembuka hendaknya dapat membangkitkan minat penerima surat untuk membacanya. Susunlah alinea pembuka dengan menarik, yakni dengan menggunakan pilihan kata yang tepat, susunah kalimat yang sesuai, dan ejaan yang benar. Contoh: a) Dengan adanya iklan… b) Sehubungan dengan koran harian Jawa Pos tanggal… c) Melalui surat ini saya… d) Dalam harian Sindo Pos tanggal… e) Berdasarkan dengan iklan lowongan pekerjaan di… 7
F. Isi surat Sumber lamaran (baik dari iklan atau pengumuman lain), jenis pekerjaan yang diminta, mencantumkan pengalaman kerja apabila telah mempunyai pengalaman sebelumnya. perhatikan pedoman berikut: a. Tetapkan terlebih dahulu maksud surat, yaitu tentang apa yang hendak diberitahukan, ditanyakan, dikemukakan, diminta, dan sebagainya kepada penerima surat. b. Tetapkan urutannya secara sistematis dan logis. c. Gunakanlah informasi/fakta secara memadai. d. Susunlah ke dalam beberapa alinea dan setiap alinea mewakili satu gagasan utama. e. Selesaikanlah pokok persoalan satu per satu secara teratur dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami. f. Hindarkan pemakaian akronim dan singkatan yang belum lazim, terutama singkatan yang diciptakan sendiri. g. Sedapat-dapatnya hindarkan pemakaian kata atau istilah-istilah asing ataupun daerah, kecuali yang belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia. h. Hendaknya digunakan bahasa yang lugas, sopan, dan menarik. i. Perhatikan penulisan ejaan dalam kalimat surat.
Contoh alinea isi: Berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan dalam iklan tersebut, saya mengajukan untuk mengisi lowongan pekerjaan sebagai guru seni tersebut.
G. Identitas Pelamar Kualifikasi pelamar memuat identitas pelamar pekerjaan, meliputi : a. Nama pelamar 8
b. Tempat, tanggal lahir c. Jenis kelamin d. Alamat e. Pendidikan terakhir f. Status perkawinan g. Nomor telepon h. Alamat e-mail
Contoh kualifikasi pelamar
:
Nama
: Yuni Rahmawati
Tempat, tanggal lahir
: Surabaya, 12 Februari 1998
Alamat
: Jalan Anggrek 20, Surabaya
Pendidikan terakhir
: S1 fakultas farmasi
Status perkawinan
: belum menikah
H. Lampiran Hal penunjang memuat tentang lampiran-lampiran yang disyaratkan dalam lowongan pekerjaan, yaitu : a. Legalisasi ijazah b. Fotokopi KTP c. Daftar riwayat hidup d. Foto berwarna/hitam putih e. Legalisasi transkip nilai Contoh : Untuk memenuhi persyaratan dan memperkuat surat lamaran ini, sebagai bahan pertimbangan berikut saya lampirkan : 1. Satu lembar legalisasi ijazah S1 fakultas farmasi 2. Satu lembar legalisasi transkip nilai 3. Satu lembar fotokopi KTP 4. Satu lembar daftar riwayat hidup 5. Tiga lembar pas foto berwarna 3x4 9
I.
Penutup Surat Alinea penutup berupa simpulan, harapan, ucapan terima kasih, ataupun ucapan selamat. Pada umumnya, alinea penutup hanya terdiri atas sebuah kalimat. Contoh kalimat penutup: a) Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih. b) Demikian
permohonan
saya.
Atas
perhatian
Ibu,
saya
mengucapkan terima kasih.
J.
Salam Penutup Salam penutup yang sering digunakan adalah hormat kami, hormat saya, dll. Dalam surat dinas tidak digunakan salam penutup. Hal penting yang harus diperhatikan dalam penulisan salam penutup adalah: a. Huruf awal salam penutup ditulis dengan huruf kapital b. Penulisan salam penutup diakhiri tanda koma. Contoh: Hormat saya,
K. Tanda Tangan dan Nama Terang Tanda tangan dan nama terang ditulis dibawah salam penutup. Contoh: Hormat saya,
Yuni Rahmawati
10
3. Format Surat Lamaran Pekerjaan
Keterangan 1. Tempat, tanggal surat 2. Lampiran dan hal 3. Alamat tujuan 4. Salam pembuka 5. Kalimat pembuka
6. Kalimat isi 7. Kalimat penutup 8. Salam penutup 9. Tanda tangan 10. Nama pelamar
11
4. Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Menulis Surat Lamaran 1) Bahasa yang digunakan benar/baku sesuai dengan kaidah, baik tentang ejaan, pemilihan kata, bentuk kata, maupun kalimatnya. Bahasa surat harus logis, wajar, hemat, cermat, sopan, dan menarik. 2) Isi surat dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. penulisan yang benar. 3) Disusun dengan teknik penyusunan surat yang benar. 4) Bahasa baku, bahasa yang diakui benar menurut kaidah yang sudah dilazimkan. Penggunaan bahasa baku dapat membawa wibawa seseorang dan dipandang sebagai lambang status sosial yang tinggi 5) Bahasa efektif, bahasa yang secara tepat dapat mencapai sasarannya. Ciri bahasa efektif adalah sederhana/wajar, ringkas, jelas, sopan, dan menarik.
5. Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan 1) Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar 2) Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan 3) Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran 4) Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan EYD serta menarik. 5) Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat
6. Perbedaan Antara Surat Pribadi dan Surat Lamaran Pekerjaan 1) Dalam segi isi surat lamaran kerja berisi daftar riwayat hidup dan pengalaman kerja. surat pribadi bebas dan tidak ada ikatan apapun.
2) Dalam segi penyusun
surat lamaran kerja 12
terdapat, tanggal, nama yang dituju dan jabatannya, lampiran; dan perihal, menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim, penggunaan ragam bahasa resmi dan sesuai EYD.
surat pribadi bebas dan tidak ada ikatan apapun
3) Dalam segi sistematika
surat lamaran kerja
:
terdapat salam pembuka, alenia pembuka, alenia kedua, alenia penutup, lampiran
surat pribadi
:
Tercantum kota dan tanggal surat, nama dan alamat penerimaan surat (boleh ditulis ataupun tidak), salam pembuka, paragraph pembuka, isi surat, paragraf penutup, salam penutup, tanda tangan dan nama pengirim surat.
13
7. Contoh Surat Lamaran Pekerjaan
14
BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Surat lamaran kerja adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Surat Lamaran Kerja berfungsi sebagai suatu alat komunikasi tertulis dari calon pekerja atau pelamar kepada calon pemberi kerja atau perusahaan. Di dalam Surat Lamaran Kerja tersebut, calon pekerja atau pelamar mengutarakan maksud dan tujuan kepada calon pemberi kerja atau perusahaan untuk mengajukan lamaran atas suatu jabatan atau posisi.
15
DAFTAR PUSTAKA https://id.wikipedia.org/wiki/Surat#cite_note-17 http://www.academia.edu/33990261/20_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Yang_Ba ik_dan_Benar.pdf https://www.academia.edu/8912170/Makalah_surat_lamaran
16
17