TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Air Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air bahwa yang dimaksud dengan air adalah semua air yang terdapat diatas ataupun dibawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertianini air permukaan, air tanah, air hujan dan air laut yang berada didarat. Air adalah salah satu diantara pembawa penyakit yang berasal dari tinja untuk sampai kepada manusia. Sifat air yaitu tidak mempunyai rasa, warna, bau yang terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan rumus kimiawi H2O. karena air merupakan suatu larutan yang hampir bersifat universal, maka zat-zat alamiah maupun buatan manusia hingga tingkat tertentu terlarut didalamnya.1 B. Pencemaran Air Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentuyang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.2 Air dapat tercemar oleh komponen-komponen anorganik, diantaranya berbagai logam berat yang berbahaya. Kegiatan industri yang melibatkan penggunaan logam berat antara lain industri tekstil, pelapisan logam, cat/tinta warna, percetakan, agrokimia, dll. Beberapa logam berat ternyata telah mencemari air melebihi batas yang berbahaya bagi kehidupan.3 C. Biological Oxygen Demand (BOD) Biological Oxygen Demand (BOD) adalah suatu analisis yang mencoba mendekati secara global proses-proses mikrobiologis yang benar-benar di dalam air. BOD diperlukan untuk menentukan beban pencemaran akibat air buangan dan untuk mendesain sistem pengolahan secara biologis. Angka BOD yaitu jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri untuk menguraikan atau mengokdiasi hampir semua zat organis yang terlarut dan sebagian zat-zat yang tersuspensi dalam air.4
Dalam menguraikan zat organik di dalam air, bakteri memerlukan oksigen. Sehingga untuk mengetahui kualitas air diperlukan pengukuran kadar oksigen (oksigen telrut atau oksigen demand) yang diperlukan bakteri dalam penguraian zat organik. Zat organik yang tinggi di dalam air dapat mengganggu keseimbangan dan membahayakan lingkungan. Selama pemeriksaan BOD harus bebas dari udara luar untuk mencegah kontaminasi dari oksigen yang ada di udara bebas.5 Pengukuran BOD dapat dikelompokkan berdasarkan lamanya hari yang digunakan untuk pengukuran atau pengujian BOD yang meliputi BOD 5 hari, BOD 20 hari, BOD unlimate atau BOD 30 hari. Dari ketiga jenis pengukuran atau pengujian BOD sampel air dapat diukur berdasarkan waktu dan suhu pada saat penyimpanan.6 D. Disolved Oxygen (DO) atau Oksigen Terlarut Oksigen Terlarut atau Disolved Oxygen (DO) merupakan suatu parameter mutu air yang penting karena nilai oksigen terlarut dapat menunjukkan tingkat pencemaran atau tingkat pengolahan air limbah. Oksigen terlarut ini akan menentukan kesesuaian suatu jenis air sehingga sebagai sumber kehidupan biota. Konsentrasi oksigen terlarut yang terlalu rendah akan mengakibatkan biota air akan mati. Sebaliknya konsentrasi oksigen terlarut yang terlalu tinggi juga mengakibatkan proses pengkaratan semakin cepat.7 Disolved Oxygen (DO) dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan. Sumber utama oksigen dalam suatu perairan berasal dari suatu proses difusi dari udara bebas dan hasil fotosintesis organisme yang hidup dalam perairan tersebut.8 E. Pengertian COD (Chemical Oxygen Demand) COD atau Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air. COD adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zatzat organis yang
ada dalam 1 liter sampel air, dimana pengoksidasi K2Cr2O7 digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent). Penguraian bahan organik oleh mikroorganisme yang tidak terukur pada saat pengukuran BOD, akan terukur pada saat pengukuran COD.9 Fotometri adalah suatu metode untuk mengukur intensitas atau kekuatan cahaya, yang berdasarkan pada hukum Lambert dan Beer. Dilaboratorium klinik metode ini banyak digunakan untuk menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti serum, plasma atau urin. Metode yang digunakan untuk menentukan kebutuhan oksigen kimiawi COD dalam air dan air limbah dengan refluks tertutup secara spektrofotometri.10 F. Baku Mutu Penetapan standar merupakan salah satu upaya dalam pengendalian pencemaran air. Standar memberikan arahan bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan program tersebut. Standar kualitas air adalah persyaratan kualitas air yang ditetapkan oleh suatu negara atau wilayah untuk keperluan perlindungan dan manfaat air pada negara atau wilayah bersangkutan. Standar kualitas yang berlaku hars dapat dilaksanakan yaitu semaksimal mungkin dapat melindungi lingkungan tetapi memberikan toleransi bagi sarana pengendalian pencemaran air. Standar yang diberlakukan untuk mengetahui nilai angka batas maksimal dari kadar COD telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 Tahun 2014 Tentang baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan / atau kegiatan Industri Sabun adalah sebesar 180 mg/L.11 Sedangkan baku mutu BOD diatur dalam Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dengan Pengendalian Pencemaran Air.12
Daftar Pustaka 1. Rahmawati, Agnes A, Azizah R. Perbedaan Kadar BOD, COD, TSS dan MPN Coliform pada Air Limbah. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2005 2. Kristianto, P. Limbah Industri. Yogyakarta : Andi Offset . 2002 3. Arya, Wisnu. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Andi Offset. 1995 4. Robert, N. Biological Oxygen Demand (BOD). Book of Aggregate Organic Constituen. 2003 5. Salmin. Oksigen Terlarut dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan. 2005 6. Setiarini, DW. Penurunan BOD dan COD pada Air Limbah Katering Menggunakan Tumbuhan Kana (Canna Indica). Jurnal Sains dan Pomits Vol. 2 No.1. 2013 7. Albab, Ulill. Studi Analisis Sebaran Kadar Oksigen Terlarut dalam Aliran (DO) pada Hulu dan Hilir Bendungan di Daerah Irigasi Tumpang Kabupaten Malang. Universitas Brawijaya. 2015 8. Pamudjo, Indro. Prosedur Praktikum Analisis Kimia Air. Bandung. Poltekkes Depkes. 2009 9. Fardiaz. Polutan Air dan Polusi Udara. Bogor : Fakultas Pangan IPB, 1992 10. SNI. Cara Uji COD dengan Refluks Tertutup Secara Spektrofotometri. 2009 11. Peraturan Menterri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah. 2014
12. Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dengan Pengendalian Pencemaran Air