LAPORAN MAGANG PT TROPICAL LINE PROYEK LANSKAP MANDARIN ORIANTAL HOTEL BUKIT PANDAWA BALI
OLEH : CHINDY WULANDARI T R SIJABAT 1505505049
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR PERTAMANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2019
LAPORAN MAGANG PT TROPICAL LINE PROYEK LANSKAP MANDARIN ORIANTAL HOTEL BUKIT PANDAWA BALI
OLEH : CHINDY WULANDARI T R SIJABAT 1505505049
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR PERTAMANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2019 ii
HALAMAN PENGESAHAN Nama
: Chindy Wulandari T R Sijabat
NIM
: 1505505049
Fakultas
: Pertanian
Program Studi
: Arsitektur Pertamanan
Judul Laporan
: Laporan Magang PT Tropical Line Proyek Lanskap Mandarin Oriental Hotel Bukit Pandawa Bali
Denpasar, 10 Januari 2019 Mengetahui,
Koordinator Program Studi
Dosen Pembimbing
Arsitektur Pertamanan
Ir. Cokorda Gede Alit Semarajaya, M.Si
Ir. Cokorda Gede Alit Semarajaya, M.Si.
NIP : 19571217 198601 1 001
NIP : 19571217 198601 1 001
iii
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan magang yang berjudul “Laporan Magang PT Tropical Line Proyek Lanska Mandarin Oriental Hotel Bukit Pandawa Bali” dengan baik. Laporan magang ini ditulis untuk memenuhi persyaratan penilaian mata kuliah Magang wajib pada prodi Arsitektur Pertamanan. Laporan ini berisi seluruh kegiatan yang telah dilakukan selama kegiatan magang di PT Tropical Line dimulai dari 6 September 2018 sampai dengan 6 Oktober 2018. Kegiatan meliputi pelaksanaan magang di perusahaan dan penulisan laporan magang. Laporan ini tidak akan selesai tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga laporan ini bisa bermanfaat dan dapat memberikan gambaran mengenai kegiatan magang yang penulis laksanakan di PT Tropical Line. Demikian yang dapat penulis sampaikan, sekian dan terimakasih.
Denpasar, 10 Januari 2019
Penulis
iv
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN ................................................................................................... i SAMPUL DALAM ................................................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv DAFTAR ISI ............................................................................................................v DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ....................................................................................1 1.2 Tujuan Kegiatan ..................................................................................1 1.3 Manfaat Kegiatan ................................................................................2 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kontraktor ...........................................................................................3 2.2 Kontraktor Lanskap .............................................................................3 2.3 Subontraktor ........................................................................................4 III. METODE KEGIATAN 3.1 Tempat dan Waktu magang ................................................................6 3.2 Metode Kegiatan .................................................................................6 IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Perusahaan ................................................................................7 4.2 Layanan Perusahaan ............................................................................7 4.3 Proyek .................................................................................................7 4.4 Struktur Organisasi .............................................................................8
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Kontribusi............................................................................................9 5.2 Permasalahan dan Kendala Magang .................................................16 VI. PENUTUP
v
6.1 Kesimpulan .......................................................................................18 6.2 Saran ..................................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................20 LAMPIRAN ...........................................................................................................21
vi
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Last projects ………………………………....……………………... 8 Gambar 2. Struktur Organisasi ..................................…………………………… 8 Gambar 3. Work Daily Report………………………….……...……………...... 10 Gambar 4. Site office ……………......…………………….……...….................. 10 Gambar 5. Mendata ulang tanaman……………………………………………...11 Gambar 6. Denah nursery.....…...………………………………………………. 11 Gambar 7.Request fot Information ...…………………………………………… 12 Gambar 8. Pemangkasan Bougainvillea .....................…………………………. 13 Gambar 9. Pekerjaan tanah …...................................…………………………... 13 Gambar 10. Penyemprotan kemuning ..................................……………………14 Gambar 11. Penyiraman tanaman di mock up ..........……………………………14 Gambar 12. Pembersihan gulma di nursery..............……………………………14 Gambar 13. Penyiraman tanaman di nursery.............…………………………...14 Gambar 14. Penanaman Paspalum vaginatum...........…………………………..15 Gambar 15. Perataan tanah ……..........................………………………………15 Gambar 16. Pemotongan rumput…….................………………………………16 Gambar 17. Pengisian tanah merah.....................……………………………… 16 Gambar 18. Site visit oleh dosen pembimbing..........….....…………………… 16
vi
vi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program studi Arsitektur Pertamanan merupakan salah satu program studi yang berada di bawah naungan Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Program studi Arsitektur Pertamanan memiliki mata kuliah yang spesifik yang terdiri dari mata kuliah teori, praktek, seminar dan laboratorium. Namun, proses pembelajaran di bangku kuliah saja tidak cukup untuk memasuki dunia kerja. Kegiatan magang merupakan wadah yang menjembatani pemahaman teoritis yang didapat di bangku kuliah dengan realita keadaan di lapangan. Mata kuliah magang ini bersifat wajib dan diharapkan dapat meningkatkan mutu lulusan serta dapat memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan. Kegiatan magang merupakan suatu kegitan kerja nyata mahasiswa dengan ditempatkan pada suatu tempat atau instansi yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang dipelajari dengan kurun waktu tertentu. Kegiatan magang sangat membantu mahasiswa agar lebih memahami bidang studi yang ditekuni pada kehidupan nyata. Tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi mengakibatkan proses magang menjadi sangat penting untuk ke depannya. Mahasiswa akan belajar bagaimana mempersiapkan diri untuk mengatasi permasalahan nyata yang terdapat di lapangan, belajar bekerja sama dan bertemu dengan orang orang yang berkecimpung pada bidangnya. 1.2 Tujuan Kegiatan Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah sebagai berikut 1. Mengimplementasikan teori-teori di bangku perkuliahan dengan praktik di lapangan. 2. Menjadi wadah mahasiswa untuk menuangkan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa. 3. Menjembatani antara teori perkuliahan dan praktik lapangan. 4. Memperkenalkan ranah atau wilayah pekerjaan yang berkaitan dengan ilmu yang ditekuni.
1
5. Menjadi sarana promosi bagi mahasiswa sebagai calon sarjana yang akan memasuki dunia pekerjaan. 1.3 Manfaat Kegiatan Adapun manfaat yang didapat melalui kegiatan magang adalah sebagai berikut 1.3.1 Bagi Mahasiswa 1. Memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang tanaman lanskap secara langsung 2. Mendapat pembelajaran secara nyata tentang manajemen proyek 3. Membangun disiplin, moral, tanggung jawab terhadap pekerjaan dan sikap profesionalisme dalam diunia kerja yang sesungguhnya. 1.3.2 Bagi Program Studi Arsitektur Pertamanan 1. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan mutu kurikulum mata kuliah dalam Program Studi Arsitektur Pertamanan Fakultas Pertanian Universitas Udayana 2. Membangun relasi dan kerjasama dengan instansi yang berkaita dengan bidang arsitektur lanskap. 1.3.3 Bagi Perusahaan 1. Dapat membangun kemitraan dengan perguruan tinggi 2. Dapat melihat kemampuan potensial pada mahasiswa magang guna mempermudah perencanaan peningkatan SDM tenaga kerja 3. Sebagai sarana penyerapan dan pembentukan tenaga kerja yang terampil dan terdidik.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kontraktor Kontraktor merupakan badan atau perorangan atau badan hokum yang disewa oleh pemilik proyek dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati oleh kedua pihak, proyek dibatasi oleh item pekerjaan yang dilaksanakan, biaya, serta waktu penyelesaian. Kontraktor disebut juga sebagai pemborong yang tugasnya sebagai pelaksana proyek, setiap orang dapat mejadi pemborong, sedangkan yang berbadan hokum bias berupa perusahaan CV atau PT. Pekerjaan kontraktor ini sedikit banyak memiliki resiko tinggi. Karena kontraktor bekerja sesuai dengan perjanjian dalam kontrak, maka apabila kontraktor gagal menyelesaikan proyek baik itu rumah atau bangunan lainnya sesuai dengan waktu yang disepakati di dalam kontrak, maka dia akan mendapatkan sanksi ataupun denda. Bahkan hanya dengan kesalahan sedikit saja yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknik dalam perjanjian yang ada pada kontrak, sang pemilik proyek bisa menuntut kontraktor dan memberinya sanksi/denda. Oleh karena itu, menjadi seorang kontraktor memerlukan keahlian spesial agar setiap proyek dan kontrak bisa diselesaikan dengan baik. 2.2 Kontraktor Lanskap Kontraktor lanskap merupakan badan perusahaan yang hampir sama dengan kontraktor lainnya, hal yang membedakannya adalah bagian yang diambilnya dalam suatu proyek. Kontraktor lanskap seringkali berperan sebagai sub kontraktor yang bertanggung jawab atas lanskap dalam proyek besar. Sebagai pelaksana proyek, kontraktor lanskap memiliki ruang lingkup seperti 1. Rekomendasi bahan dan system 2. Rekomendasi lokasi proyek dan analisis tapak 3. Jadwal waktu, biaya dan pekerjaan pelaksanaan proyek 4. Proyeksi dan perkembangan pelaksanaan proyek 5. Perbaikan dan pemeliharaan 2.3 Sub Kontraktor Subkontraktor adalah orang individu atau dalam beberapa hal seorang usahawan yang menandatangani kontrak untuk melaksanakan sebagian atau seluruh
3
kewajiban dari kontrak orang lain. Subkontraktor biasanya disewa atau dipekerjakan oleh kontraktor umum (atau kontraktor utama) untuk melaksanakan tugas tertentu sebagai bagian dari seluruh proyek. Meski konsep umumnya subkontraktor bergerak di bidang pekerjaan bangunan dan teknik sipil, jangkauan pekerjaan subkontraktor sekarang ini semakin meluas. Bahkan, mungkin sebagian besar subkontraktor sekarang ini bergerak di bidang teknologi informasi dan sektor informasi bisnis. Insentif penggunaan subkontraktor adalah untuk mengurangi biaya atau resiko proyek. Dengan cara ini, kontraktor umum menerima layanan yang sama atau lebih baik ketimbang yang disediakan oleh kontraktor umum sendiri. Banyak subkontraktor melakukan pekerjaan untuk perusahaan yang sama ketimbang perusahaan-perusahaan lain. Hal yang seperti ini memungkinkan subkontraktor untuk lebih mengasah keterampilan mereka.
1. Subkontraktor domestik Subkontraktor domestik adalah subkontraktor yang menandatangani kontrak utama untuk menyuplai atau memberikan setiap material, barang, atau melaksanakan pekerjaan dari kontrak utama. Secara esensial, subkontraktor ini dipekerjakan oleh kontaktor utama.
2.
Subkontraktor ternominas Kontrak-kontrak tertentu mengizinkan petugas arsitek atau pengawas untuk
menyediakan hak seleksi final dan persetujuan subkontraktor. Kontraktor utama diizinkan mancari keuntungan dari pemanfaatan subkontraktor tenominasi dalam hal ini, meski harus memberikan penyediaan (biasanya persediaan air bersih dan listrik untuk memampukan subkontraktor ternominasi melakukan pekerjaannya). Sebagai akibatnya, penunjukan subkontraktor ternominasi menetapkan suatu hubungan kontraktual secara langsung antara klien dan subkontraktor.
3.
Subkontraktor bernama Subkontraktor ini secara efektif sama dengan subkontraktor domestik.
Subkontraktor ini adalah subkontraktor yang melakukan kontrak dengan kontraktor
4
utama untuk memberikan material, barang, atau pelaksanaan pekerjaan yang membentuk bagian dari kontrak utama. Secara esensial, kontraktor ini dipekerjakan oleh kontraktor utama.
5
III. METODE KEGIATAN
3.1 Tempat dan Waktu Magang Kegiatan magang dilaksanakan selama 5 minggu dimulai hari Kamis 6 September 2018 dan berakhir pada Sabtu 6 Oktober 2018 berlokasi di PT Tropical Line Bali. Kantor perusahaan berlokasi di Jl. Imam Bonjol 467, Denpasar Bali namun kegiatan magang dilakukan di site office Bukit Pandawa. Kegiatan magang berlangsung pukul 08:00 – 17:00 WITA pada hari senin – jumat dan pukul 08:00 – 15.00 pada hari sabtu. 3.2 Metode Kegiatan Metode kegiatan dilakukan untuk mengumpulkan data baik itu untuk laporan maupun untuk bahan pelajaran bagi penulis. Metode kegiatan yang dilakukan antara lain : 1. Observasi merupakan metode berupa mengamati dan memperoleh data secara langsung. Penulis terlibar secara langsung selama kegiatan magang berlangsung. 2. Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang didapat dari perpustakaan dan media elektronik. 3. Interview merupakan metode pengambilan data yang dilakukan kegiatan tanya jawab dengan narasumber terlibat dengan proyek.
6
IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Profil Perusahaan Tropical Line Design & Corp bediri sebagai kontraktor lanskap pada tahun 1990, dan berkembang membentuk konsultan lanskap pada tahun 2008. Berkantor pusat di Denpasar, Bali dan kantor cabang Jakarta. Dikaernakan berpusat di Bali yang sangat kental dengan hal tropis, Tropical Line memiliki ciri karya dengan suasana tropis dan natural. Kebanyakan proyek yang ditangani adalah hotel, resort, villa dan apartment yang berlokasi di Bali dan Jakarta. Dengan prinsip menawarkan klien kami solusi dunia nyata untuk semua kebutuhan lanskap skala besar mereka. Tropical line merupakan salah satu perusahaan di bidang lanskap terbesar dengan jasa dan fasilitas ditawarkan. Tropical Line adalah perusahaan yang menekuni bidang lanskap
Tropical Line
melayani komunitas bisnis lokal dan regional. 4.2 Layanan Perusahaan PT Tropical Line memberikan pelayanan jasa di bidang : 4.2.1
Kontraktor lanskap
4.2.2
Konsultan lanskap
4.3 Proyek Selama perusahaan ini berdiri banyak sekali proyek yang ditangani, berikut terlampir beberapa proyek beberapa tahun terakhir yang telah ditangani.
7
Gambar 1. Last projects 4.4 Struktur Organisasi Berikut terlampir struktur organisasi di PT Tropical Line
Gambar 2. Struktur Organisasi
8
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Kontribusi Selama kegiatan magang berlangsung, mahasiswa peserta magang terlibat dengan kegiatan yang berlangsung sebagai assistant site manager di proyek. Penulis turut berkontribusi dalam pemeliharaan nursery dan pengawasan kegiatan yang berlangsung di proyek. Proyek yang ditangani adalah proyek lanskap untuk Mandarin Oriental Hotel dengan luas 16 ha. Penulis dibimbing oleh Nurul Surya Wandani yang merupakan site manager proyek ini. Kegiatan magang ini dimuali dengan mengenal dan menganalisis tanaman yang digunakan untuk proyek serta tanaman terdapat di nursery. Penulis belajar bagaimana penerapan desain yang diterima dari konsultan. Selain kegiatan lapangan tersebut, penulis juga turut mempersiapkan dokumen perusahaan yang diperlukan untuk keberlangsungan proyek baik internal sebagai subkontraktor dan hubungan dengan main kontraktor atau subkontraktor lain.
5.1.1
Minggu Pertama (6 September – 8 September 2018) Pada minggu pertama penulis belum melakukan banyak pekerjaan. Pembimbing
magang mengenalkan penulis dengan para karyawan dan berkeliling nursery, dan menjelaskan tentang aturan dan keadaan proyek yang berlangsung. Sebagai mahasiswa magang penulis diwajibkan membuat work daily report (WDR) setiap harinya dan work weekly report (WWR) setiap minggunya. Laporan ini di dikirimkan setiap harinya kepada site manager, project coordinator, dan kantor pusat. Pada minggu pertama kegiatan yang sering dilakukan penulis adalah mengawasi perawatan tanaman di nursery.
9
Gambar 3. Work Daily Report
Gambar 4. Site office
10
5.1.2
Minggu Kedua (10 September – 15 September 2018) Pada minggu kedua, penulis membuat WDR rutin dan WWR untuk setelah
seminggu menjadi mahasiswa magang di perusahaan. Penulis juga ditugaskan untuk membuat denah nursery dan memperbaruhi peletakan dan jumlah tanaman yang ada di nursery. Penulis dibawa ke site untuk mengawasi pekerjaan pengisian tanah, perawatan harian mock up, dan pembersihan gulma di nursery. Pada minggu kedua penulis juga dijelaskan tentang birokrasi dalam proyek dan dokumen apa saja yang diperlukan dalam keberlangsungan kegiatan proyek.
Gambar 5. Mendata ulang tanaman
Gambar 6. Denah nursery 11
5.1.3
Minggu Ketiga (17 September – 22 September 2018) Minggu ketiga selain penulis membuat WDR rutin dan WWR penulis ditugaskan
untuk mengawasi penanaman Paspalum vaginatum di site serta berkeliling mengawasi kegiatan perapian tanah dan perawatan rutin pada mock up. Pada minggu ketiga juga dilakukan pemangkasan Bougainviella dan penyemprotan insektisida untuk Borasus. Selain kegiatan lapangan penulis juga ditugaskan untuk menyiapkan dokumen seperti request for information (RFI), outgoing transmittal, material approval submittal, contractor submittal record, permit to work (PTW) dan melakukan opname untuk gaji pekerja harian dan borongan.
Gambar 7. Request for Information
12
Gambar 8. Pemangkasan Bougainvillea
Gambar 9. Pekerjaan tanah
5.1.4
Minggu Keempat (24 September – 29 September 2018) Pada minggu ke empat penulis tetap membuat WDR dan WWR Rutin seperti
biasanya, penulis juga sudah cukup diberi kepercayaan untuk melakukan pengawasan rutin baik di nursery, site ataupun mock up. Penulis juga tetap meyiapkan dokumen yang diperlukan untuk keberlangsungan proyek, dan membuat opname gaji pekerja harian dan borongan. Perkembangan kegiatan lapangan antara lain adalah perataan tanah, penanaman Paspalum vaginatum, pemangkasan dan penyemprotan hama pada kemuning.
13
Gambar 10. Penyemrotan kemuning
Gambar 11. Penyiraman tanaman di mock up
Gambar 12. Pembersihan gulma di nursery
Gambar 13. Penyiraman tanaman di nursery
14
Gambar 14. Penanaman Paspalum vaginatum
Gambar 15. Perataan tanah
5.1.5
Minggu Kelima (1 Oktober – 6 Oktober 2018) Pada minggu kelima penulis masih tetap membuat WDR dan WWR Rutin seperti
biasa, penulis juga melakukan kegiatan pengawasan dan menyiapkan dokumen proyek dan opname gaji pekerja tetap dan borongan. Pada minggu terakhir penulis melakukan kegiatan magang, ada kegiatan kunjungan dari visitor, sehingga perawatan pada mock up ditingkatkan dan menjadi diperhatikan pada minggu ini. Pada minggu juga
15
dilakukan pengiriman spider lily ke proyek lain. Pada minggu terakhir magang ini juga ada kunjungan dari dosen Prodi Arsitektur Pertamanan Fakultas Pertanian Udayana.
Gambar 17. Pengisian tanah merah
Gambar 16. Pemotongan rumput
Gambar 18. Site visit oleh dosen pembimbing
5.2 Permasalahan dan Kendala Magang Setiap kegiatan tidak selalu lancer, begitu juga magang dan sejatinya di perusahaan manapun tentu memiliki permasalahan dan kendala. Pada saat melaksanakan magang
16
penulis pun mendapatkannya. Permasalahan pertama adalah minimnya pengetahuan penulis akan tanaman lanskap dan bagaimana pemeliharaanya. Permasalahan kedua adalah kurangnya pemahaman penulis akan bidang lain yang berhubungan dengan proyek ini, seingga pada awal pelaksanaan magang sedikit sulit untuk memahami dan berkomunikasi dengan subkontraktor lain terlebih saat ada permasalahan klasik yang sering terjadi di lapangan dimana kontraktor lanskap sering berbenturan dengan pekerja bangunan, sehingga sering terjadi pembongkaran tanaman yang sudah ditanam karena penggantian instalasi air atau listrik.. Permasalahan terakhir adalah status dari proyek yang slow sehingga pekerjaan yang dilakukan tidak terlalu variatif dan karyawan yang berkurang. Hanya ada seorang site manager yang harus mengatur segala keberlangsungan proyek. Minimnya kegiatan dan orang yang berperan dalam proyek sehingga ada waktu dimana kegiatan magang kurang efektif dan cukup kesulitan saat banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
17
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan Pelaksaan magang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 6 September 2018 sampai dengan Sabtu, 6 Oktober 2017. Jam kerja dimulai dari pukul 08.00 WITA sampai dengan 17.00 WITA dengan jam istirahat selama satu jam yaitu pada pukul dua belas siang sampai pukul satu siang . Selama kegiatan magang penulis ditempatkan pada satu proyek yang cukup besar yaitu Mandarin Oriental Hotel Bukit Pandawa. Pada lokasi proyek ini terdapat site office dan nursery. Pada proyek ini posisi penulis sebagai assistant site manager yang bertugas mengawasi dan membantu site manager yang juga merupakan pembimbing lapang. Kegiatan harian yang dilakukan penulis selama pelaksanaan magang di PT Tropical Line, yaitu melihat, mengamati dan turut serta dalam keggiatan lapangan. Kegiatan yang dilakukan di site office adalah menyiapkan dokumen dan laporan yang akan dikirimkan ke perusahaan internal ataupun main kontraktor. Melalui
pelaksanaan
magang
penulis
dapat
memahami
bahwa
jiwa
kepemimpinan yang baik dan tegas sangat diperlukan agar memanajemen pekerjaan di proyek agar efektif dan efisien. Sikap disiplin, profesionalisme dan moral pun sangat dibutuhkan karena dalam proyek penulis dituntut bertemu dengan banyak kalangan yang berbeda dengan tanggung jawab berbeda. 6.2 Saran Setelah melaksanakan kegiatan magang di PT Tropical Line terdapat beberapa saran yang dapat diberikan. Program magang ini membantu sekali mahasiswa dalam memahami teori yang di dapat pada perkuliahan sehingga praktikum tentang tanaman hias sangat dibutuhkan karena tanaman pertanian dan hias cukup berbeda sehingga mahasiswa dapat memahaminya dengan jelas. Diharapkan kedepannya prodi tidak hanya berpatok pada ilmu lanskap saja namun juga mengkombinasikan dengan keilmuan lain yang
berhubungan dengan lanskap. Hendaknya mahasiswa
18
mendapatkan bekal akan manajemen dan komunikasi lanskap, selain itu Program Studi Arsitektur Lansekap sebaiknya lebih banyak mencari kemitraan perusahan lain sehingga dapat memberikan banyak rekomendasi kepada mahasiswa yang ingin melakukan kegiatan magang.
19
DAFTAR PUSTAKA
Ervianto, I.W. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Yogyakarta. Andi. Bisa, Fakhil. 2016. Pengertian RAB dan Cara Membuat RAB. Fapilaya,
J.F.
2007.
Kontraktor
Versus
Konsultan.
Tersedia
:
https://smartlandscape.blogspot.com/2007/09/kontraktor-versus-konsultan.html diakses pada 11 November 2018 Mandiri,
S.P.
2018.
Apa
itu
sub
kontraktor?.
Tersedia
:
http://kontraktorsurabaya.biz/apa-itu-sub-kontraktor/ diakses pada 13 November 2018
20
LAMPIRAN
21
Lampiran 1
Formulir nilai kinerja lapang mahasiswa
22
Lampiran 2
Absensi mahasiswa magang
23
Lampiran 3
Work weekly report 01
24
Lampiran 4
Work weekly report 02
25
Lampiran 5
Work weekly report 03
26
Lampiran 6
Work weekly report 04
27