Laporan Kkl Tos Direvisi.docx

  • Uploaded by: Galuh XMarmut
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Kkl Tos Direvisi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 9,074
  • Pages: 70
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan Program Studi Pendidikan Akuntansi merupakan Program Studi yang mendidik dan melatih calon guru ekonomi akuntansi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Untuk menjadi seorang guru profesional, tidak hanya membutuhkan teori namun dibutuhkan pembelajaran nyata melalui studi lapangan yang berbasis industri maupun pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4310), Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara), Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 No. 115, Tambahan Lembaran Negara 3860), Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 1999 Tentang Perguruan Tinggi (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1999 No. 116, Tambahan Lembaran Negara 1860), dan Statuta Universitas Galuh Ciamis dijelaskan bahwa “Penyelenggaraan pendidikan harus membangun kemauan dan mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran untuk memberdayakan peserta didik melalui pengendalian mutu layanan pendidikan yaitu salah satunya melalui kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)”.

1.2 Tujuan Kegiatan Tujuan dari pelaksanaan kegiatan KKL tidak lain agar mahasiswa semester V (lima) FKIP Akuntansi Universitas Galuh Ciamis dapat : 1. Mengetahui profil, proses produksi dan manajemen pemasaran di PT Coca Cola Amatil Indonesia. 2. Mengetahui tentang proses produksi, packaging dan pemasaran Pie susu khas Bali, proses pembuatan kaos Bali serta sejarah, profil, pemasaran berbagai produk yang dijual di Pusat Oleh-oleh Tradsional Dewata Bali. 3. Menambah wawasan terkait sejarah, profil, Visi misi, dan kurikulum dari Program Studi Akuntansi Universitas Udayana Bali. 4. Mengetahui profil, sejarah, daya tarik dan strategi pemasaran yang ada di garuda wisnu kencana melalui berbagai tarian, dan keunikan budaya Bali. 1.3 Manfaat Kegiatan Adapun manfaat dari diselenggarakannya kegiatan studi lapangan atau kegiatan KKL bagi mahasiswa diantaranya : 1. Mahasiswa mengetahui tentangprofil, proses produksi dan manajemen pemasaran di PT Coca Cola Amatil Indonesia. 2. Mahasiswa mengetahui tentang proses produksi, packaging dan pemasaran Pie susu khas Bali, proses pembuatan kaos Bali serta sejarah, profil dan pemasaran berbagai produk yang dijual di Pusat Oleh-oleh Tradsional Dewata Bali. 3. Mahasiswa memiliki wawasan terkait sejarah, Profil, visi misi, dan kurikulum pembelajaran, serta kegiatan organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Udayana Bali.

4. Mengetahui profil, sejarah, daya tarik dan strategi pemasaran yang ada di Garuda Wisnu Kencana melalui tarian khas Bali, dan keunikan budaya Bali. 1.4 Rumusan Kegiatan Adapun rumusan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini diantaranya mengetahui gambaran umum, profil, produk unggulan, struktur modal, bahan baku, sistem produksi, packaging, dan manajemen pemasaran di PT Coca-cola Amatil Indonesia, Pusat Oleh-oleh Tradisional Dewata Bali, Universitas Udayana Bali, dan Garuda Wisnu Kencana.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Gambaran Umum dari Instansi Tujuan KKL 2.1.1 PT. Coca – Cola Amatil Indonesia a) Profil PT Coca Cola Amatil Indonesia Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produkproduk Coca-Cola di dunia. Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia. Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat.

Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan

independen

di

seluruh

Indonesia

guna

memproduksi

dan

mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu. Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai CocaCola Bottling Indonesia. Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk coca-cola didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh Indonesia. b) Komitmen PT Coca Cola Amatil Indonesia pada Lingkungan Bisnis PT Coca Cola Amatil Indonesia tak lain adalah menghadirkan saat-saat menyegarkan yang unik dan memuaskan konsumen. PT Coca Cola Amatil Indonesia sangat terpacu untuk melahirkan semangat serupa terhadap usaha-usaha kami yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. Ini berarti, upaya berkesinambungan untuk menggali cara-cara baru dan lebih baik untuk meningkatakan kinerja kami di bidang pelestarian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. Sebelum membuang limbah ke sungai, pihak PT Coca Cola Amatil Indonesia mengolah limbah sehingga tidak merusak biota sungai. Pihak PT Coca Cola Amatil Indonesia menyadari bahwa masalah yang berkaitan dengan lingkungan, kesehatan

dan keselamatan kerja senantiasa mengalami perubahan sejalan dengan pengertian kami terhadap masalah-masalah tersebut yang juga berkembang dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, pihak PT Coca Cola Amatil Indonesia mengembangkan suatu sistem komprehensif yang mengacu pada standar internasional, termasuk di dalamnya ISO 14001, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Semua pabrik melaksanakan audit secara berkala dan menjalankan praktekpraktek terbaik di bidang perlindungan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja mulai dari pengelolaan dan pemanfaatan kembali limbah produksi hingga berbagai program kesehatan dan keselamatan kerja. PT Coca-Cola Bottling Indonesia memiliki komitmen untuk senantiasa memahami, mencegah dan memperkecil setiap dampak buruk terhadap lingkungan sehubungan dengan kegiatan produksi minuman ringan, serta terus berupaya memberikan pelayanan dan produk berkualitas yang diharapkan konsumen maupun pelanggan, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan. Pihak PT Coca Cola Amatil Indonesia yakin bahwa seluruh karyawan PT Coca-Cola Botting Indonesia dan setiap orang yang tergabung di dalam perusahaan, serta semua mitra kerjanya, bersama-sama memainkan peranan penting dalam menerapkan kebijakan Perusahaan di bidang perlindungan lingkungan ini. Untuk itulah maka pihak PT Coca Cola Amatil Indonesia berupaya membekali para karyawan agar mampu melibatkan diri mereka sepenuhnya. c)

Lokasi Pemasaran Lokasi pemasaran produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah:

1.

Sumatera Bagian Utara

2.

Sumatera Bagian Selatan

3.

Jakarta

4.

Jawa Barat

5.

Jawa Tengah

6.

Jawa Timur

7.

Balinusa

8.

Kalimantan

9.

Sulawesi Bagian Selatan

Gambar 1.1 Peta lokasi pemasaran produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia d) Produk Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti CocaCola, Sprite, Fanta, dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, PT Coca-cola amatil menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui secara internasional.

Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu bertujuan menjaga agar para pelanggan mendapatkan minuman dalam rasanya yang terbaik. Setiap kode menunjukkan keterangan-keterangan tertentu tentang produk tersebut. Ada kode yang menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan.Ada kode yang lebih rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan, shift, dan pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada kemasan karena tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi khusus. Semua itu menunjukkan komitment PT Coca Cola untuk memastikan bahwa teknologi, sumber daya manusia maupun material yang dipergunakan, semuanya tertuju untuk kepuasan para pelanggan dan konsumen. Produk PT Coca Cola terdiri dari: 1. Coca-Cola dengan varian produk: a.

Coca-Cola

Gambar 1.2 Coca Cola b.

Diet Coke

Gambar 1.3 Diet Coke c.

Coca-Cola Zero

Gambar 1.4 Coca cola Zero 2.

Sprite dengan varian produk:

a.

Sprite

Gambar 1.5 Sprite

b.

Sprite Zero

Gambar 1.6 Sprite zero 3.

Fanta dengan varian produk:

a.

Fanta Strawberry

Gambar 1.7 Fanta Stawberry b.

Fanta Vitamin C

Gambar 1.8 Fanta Vitamin C

c.

Fanta Fruitpunch

Gambar 1.9 Fanta Fruitpunch d.

Fanta Orange

Gambar 1.10 Fanta Orange e.

Fanta Blueberry

Gambar 1.11 Fanta Blueberry 4.

Frestea dengan varian produk:

a.

Frestea Jasmine

Gambar 1.12 Frestea Jasmine b.

Frestea Green

Gambar 1.13 Frestea Green c.

Frestea Apel

Gambar 1.14 Frestea Apel

d.

Frestea Lemon

Gambar 1.15 Frestea Lemon e.

Frestea Markisa

Gambar 1.16 Frestea Markisa 5.

Minute Maid dengan varian produk:

a.

Minute Maid Pulpy Orange

Gambar 1.17 Minute Maid Pulpy Orange

b.

Minute Maid Pulpy Tropical

Gambar 1.18 Minute Maid Pulpy Tropical c.

Minute Maid Pulpy O’Mango

Gambar 1.19 Minute Maid Pulpy O’Mango d.

Minute Maid Nutriboost

Gambar 1.20 Minute Maid Nutriboost

6.

Schweppes

Gambar 1.21 Schweppes 7.

Ades

Gambar 1.22 Ades 8.

Aquarius

Gambar 1.23 Aquarius

9.

Powerade Isotonik

Gambar 1.24 Powerade Isotonik 10. A & W

Gambar 1.25 A&W e)

Strategi Pemasaran PT Coca Cola Amatil Indonesia memiliki beberapa program untuk

mendukung penjualan dan pemasaran produk-produk. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu: a.

Promosi PT Coca Cola Amatil Indonesia mempunyai program promosi yang beragam

diantaranya dengan mengadakan program perpustakaan gratis dibeberapa daerah

yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk PT Coca Cola. b.

Layanan Konsumen Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan

pelanggandidesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan masing-masing. c.

Area Marketing Contractor Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan

daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending. f)

Produksi dan Distribusi Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Bottling

Indonesia diproduksi di Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia. Selama ini pabrik-pabrik yang ada di Indonesia telah menerima berbagai penghargaan dari The Coca-Cola Company atas pencapaian standar yang melampaui standar yang ditetapkan untuk pabrik-pabrik sejenis di berbagai lokasi lain di dunia.

Semua pabrik diwajibkan mematuhi dan bahkan kerap kali melampaui berbagai ketentuan internasional dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan secara teratur melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. Minuman Coca-Cola sebelum sampai ke tangan konsumen berawal dari bahan baku pilihan berkualitas tinggi yang diproses melalui beberapa tahapan, yaitu: persiapan bahan, pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan, pengkodean, pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan. Proses produksi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dilakukan dalam skala besar dan terus menerus. Dalam satu hari, perusahaan ini memproduksi lebih dari 1000 botol minuman dengan berbagai jenis varin produk dan rasa. Tim penjualan yang sangat besar tidak saja menjual produk-produk kepada para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan di PT Coca Cola juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan. Kebijakan penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh National Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal dan berpengalaman beserta staf mereka.

2.1.2 Pusat Oleh-Oleh Dewata Bali

Gambar 2.1 Pusat Oleh-oleh Dewata Bali a) Sejarah Perusahaan Dewata Konveksi Dewata Oleh-Oleh Khas Bali ini berawal dari kisah cinta ibu Jero Puspitawati dan Bapak Agung Darmayuda yang tidak direstui oleh orang tuanya ibu

Jero, sehingga mereka berjuang untuk mandiri dengan mendirikan usaha

garmen dari mulai tahun 1990-an, hingga akhirnya pusat oleh-oleh dewata Bali ini diresmikan pada tanggal 30 Maret 2010. Dewata souvenir bergerak dibidang usaha jual oleh-oleh khas Bali, berupa kerajinan Bali, kaos bali, pernak -pernik bali,lukisan bali, patung bali, sandal yang berlogokan Dewata. Perusahaan ini didirikan olehseorang pegawai negri sipil Bapak Agung Darmayuda dan Ibu Jero Puspitawati. Berawal dari cinta diantara keduanya,kemudian berlanjut ke usaha yang telah dijalaninya selama 20 tahun. Awal berdirinya,setamat nya Ibu Jero bersekolah di SMA di daerah Singaraja (Denpasar) ia melanjutkan pendidikannya ke Universitas dan bertemulah dengan

Agung Darmayudha.Tahun 1992 Ibu dan Bapak mulai bekerja di Garment (Garment Bali Ayu) dan Ibu menjadi seorang desains quin dan bisa mengekspor ke luar negeri. Dari pengalaman kerja di sana, ibu memutuskan untuk resign dan membuka usaha sendiri. Dari metode quin berkembang menjadi mesin jahit seiring dengan majunya usaha mereka.Promosi pertama dilakukan melalui sisem kredit.Dan pada akhirnya pada tahun 1997 usaha Dewata Konveksi berhasil sukses.Kemudian pada tahun 2002, Ibu dan Bapak mulai merintis usaha Dewata Kaos. Sebagai pusat souvenir & oleh-oleh khas Bali, Dewata Kaos selalu memberikan pelayanan terbaik dan kepuasan dalam berbelanja kepada seluruh pengunjung maupun pelanggan. Dewata Kaos memberikan beraneka pilihan produk-produk yang selalu mencitrakan unsur dan nuansa etnik Bali di setiap produk. Ditunjang dengan kualitas yang terjamin dan harga yang sangat terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Dewata Kaos mempunyai motto untuk menunjak pendapatanya

yaitu

Pusat

Souvenir

dan

Oleh-

Oleh

Khas

Bali

yang

TERLENGKAP, TERBESAR dan BERKUALITAS. b) Lokasi Dewata Wisata Belanja Oleh-oleh Khas Bali Lokasi Dewata Wisata Belanja Oleh-oleh Khas Bali di Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati-Sanur-Denpasar-Bali

Gambar 2.2 Peta Lokasi Pusat oleh-oleh Dewata c)

Visi Dan Misi Perusahaan Dewata Konveksi

1) Visi Perusahaan Dewata konveksi ini memiliki Visi “ Untuk menjadikan kumpulan perusahaan berstandar International dengan tetap berpegang pada kearifan dan norma-norma luhur”. 2) Misi Perusahaan a.

Membantu mengurangi angka pengangguran

b.

Menjadi bagian yangberarti dan berkesan bagi semuamasyarakat dan keluarga.

c.

Ikut

berperan,

meningkatkan

serta

memajukan

pariwisata

Balidan

pembangunan pemerintahan pada umumnya. d.

Mampu mensejahterakan karyawan.

d) Produk unggulan Dewata Oleh-Oleh Khas Bali menjual berbagai produk unggulan seperti; 1.

Baju dengan berbagai jenis bahan dan motif;

2.

Berbagai jenis makanan seperti kue pie, kacang disko, dodol, manisan, kopi, dan lain-lain;

3.

Berbagai souvenir.

Gambar 2.3 Berbagai souvenir dan pakaian yang dijual oleh Pusat Oleh-oleh Dewata Bali

Gambar 2.4 Berbagai makanan khas Bali yang dijual oleh Pusat Oleh-oleh Dewata Bali e)

Sistem produksi Dewata Oleh-Oleh Khas Bali memproduksi dalam skala besar dan dilakukan

secara terus menerus, seperti; 1.

Berbagai kaos

a.

Proses produksi kaos

1) Tahap pemilihan bahan

Dalam proses produksi ini bahan kaos yang digunakan adalah cotton,spandek dan catton rayon. 2) Tahap pembuatan desain Dalam pembuatan desain menggunakan konsep khas Bali serta kata-kata yang menggunakan kata dewata dan Bali. 3) Pemilihan ukuran Dalam standar pola kaos terdapat ukuran S, M, L, XL, dan XXL. 4) Tahap pemotongan Proses pemotongan kain menggunakan mesin cutting . 5) Tahap penyablonan Penyablonan dilakukan dibagian khusus sablon sesuai dengan desain yang telah dibuat. 6) Tahap penjahitan Dilakukan dengan beberapa mesin antara lain mesin jahit, mesin obras, dan mesin overdecek. 7) Tahap finishing Pada tahap ini dilakukan pengecekan hasil produksi jahitan kaos seperti membersihkan kaos, memotong dan merapikan benang sehingga kaos yang lolos tahap finishing adalah kaos yang benar-benar memiliki kualitas yang telah ditetapkan. 8) T-shit packaging Kemasan yang digunakan adalah plastik bening.

Gambar 2.5 Proses pembuatan kaos Dewata 2.

Kue pie susu.

a.

Waktu pembuatan kue: a) 15 menit untuk persiapan b) 45 menit untuk memasak

b.

Peralatan yang digunakan : a) Wadah b) Timbangan c) Kaleng d) Mixer besar e) Oven

c.

Bahan kulit pie susu bali a) Mentega b) Telur c) Tepung terigu d) Garam e) Vanili

d.

Bahan isi a) Vanilla bubuk b) Susu kental manis dan aneka rasa c) Tepung maizena d) Topping keju

e.

Cara pembuatan kulit pie a) Campurkan semua bahan kulit pie kemudian aduk sampai adonan tercampur rata b) Uleni adonan sampai tidak terasa lengket c) Tuang adonan diatas cetakan datar dengan diameter sekitar 8cm, sebelum dituang adonan oleskan cetakan dengan margarin d) Ratakan adonan dan bentuk bagian pinggirnya e) Tusuk-tusuk bagian bawah adonan agar adonan matangnya merata

f.

Cara membuat isi pie a) Masukkan telur dalam wadah, tambahkan susu kental manis, lalu diaduk menggunakan mesin dan diamkan adonan hingga rata lalu disaring b) Caa menggabungkan pie susu Bali c) Panaskan open sekitar 175 derajat celcius d) Masukkan adonan isi yang cair ke dalam kulit kue pai e) Panggang menggunakan oven yang bersuhu 175 derajat celcius sekitar 45 menit f) Jika warna sudah berubah menjadi kuning keemasan artinya kue pie sudah matang dan siap dicopot dari cetakan g) Gunakan aneka rasa sebagai toppingnya

Gambar 2.6 Proses pembuatan kulit pie susu

Gambar 2.7 Proses pengisian pie susu f)

Strategi pemasaran

1.

Lokasi pemasaran yaitu terletak di tempat ramai supaya bisa menarik banyak konsumen dan mudah dijangkau serta memiliki tempat yang nyaman.

2.

Harga yang ditawarkan terjangkau dengan berbagai kualitas.

3.

Model yang dipasarkan memiliki berbagai bentuk dan motif yang menarik dengan ciri khas Bali.

2.1.3 Universitas Udayana

Gambar 3.1 Gedung Universitas Udayana Bali a) Profil Universitas Udayana Universitas Udayana atau sering dikenal dengan nama Unud. Kampus Unud ini merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Bali yang berdiri pada tanggal 29 September 1962. Kampus UNUD termasuk kampus tertua di Bali. Universitas Udayana secara syah berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962. Tetapi oleh karena hari lahir Universitas Udayana jatuh bersamaan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia maka perayaan Hari Ulang Tahun Universitas Udayana dialihkan menjadi tanggal 29 September. b) Sejarah Universitas Udayana Universitas Udayana secara sah berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962 dan merupakan perguruan tinggi tertua di daerah propinsi Bali.Tetapi sebelumnya, sejak tanggal 29 September 1958 di Bali sudah berdiri sebuah fakultas yang bernama Fakultas Sastra Udayana sebagai cabang dari Universitas Airlangga Surabaya. Fakultas Sastra Udayana yang merupakan embrio dari Universitas Udayana secara resmi diakui sebagai bagian Universitas Airlangga sejak 1 Januari 1959.

Peresmian Fakultas Sastra Udayana mempunyai arti yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan Universitas Udayana. Pada awal tahun 1960-an masyarakat Bali mengidam-idamkan adanya sebuah Perguruan Tinggi di daerah ini. Untuk mewujudkan keinginan masyarakat tersebut maka pada tanggal 12 Mei 1961 diadakanlah pertemuan di antara tokoh-tokoh pendidikan, para pejabat daerah dan pemuka masyarakat. Pertemuan ini dipimpin oleh Prof. Dr. Purbatjaraka yang dibantu oleh seorang sekretaris yaitu Prof. Dr. Ida Bagus Mantra. Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama formatur ini sudah dapat membentuk sebuah badan yang diberi nama Badan Perguruan Tinggi Daerah Bali yang diketuai oleh Ir. Ida Bagus Oka, (Koordinator Dinas Pekerjaan Umum Nusa Tenggara), Wakil Ketua Dr. I Gusti Ngurah Gede Ngurah dan dibantu oleh dua orang sekretaris yaitu Prof. Dr. Ida Bagus Mantra dan Drh. G. N. Teken Temadja, dilengkapi oleh Pelindung, Pengawas, Penasehat, Bandahara dan beberapa orang anggota. Badan Perguruan Tinggi Daerah Bali ini berhasil membentuk Panitia Persiapan Universitas Udayana Bali yang kemudian disyahkan dengan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 4 tahun 1962, tanggal 15 Januari 1962. Panitia persiapan ini kemudian menjajagi hal-hal yang berhubungan dengan pendirian Universitas Udayana. Salah satu syarat yang ditetapkan oleh departemen PTIP untuk pendirian universitas pada waktu itu adalah harus memiliki empat fakultas, yang terdiri dari dua fakultas eksakta dan dua fakultas non eksakta. Berdasarkan potensi dan kemampuan yang ada serta kebutuhan masyarakat Bali

dan Nusa Tenggara pada saat itu maka Panitia Persiapan merencanakan membuka empat fakultas yaitu: 1. Fakultas Sastra 2. Fakultas Kedokteran 3. Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan 4. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan c)

Visi Misi dan Tujuan Universitas Udayana Bali

1) Visi Universitas Udayana Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia unggul, mandiri dan berbudaya. 2) Misi Universitas Udayana a.

Menyelenggarakan pendidikan tinggi melalui sistem pembelajaran bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral/etika/akhlak dan integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat lokal, nasional, dan internasional.

b.

Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepentingan masyarakat dan bangsa; dan

c.

Memperdayakan UNUD sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan pengembangan ipteks dan nilai budaya.

3) Tujuan Universitas Udayana a.

Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki kompetensi tinggi dalam penguasaan ipteks.

b.

Meningkatkann jumlah dan mutu penelitian dengan perkembangan ipteks dan kepentingan masyarakat dan bangsa.

c.

Mewujudakan kehidupan masyarakat akademis yang kondusif, berkualitas, dan mandiri melalui sistem manajemen pendidikan yang bermutu, transfaran, demokratis dan berjiwa kewirausahaan.

d.

Menjalin kerjasama diberbagai bidang untuk meningkatkan mutu Tri Dharma perguruan tinggi.

e.

Menumbuhkembangkan lembaga-lembaga fungsional dan profesional, yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan eksistensi UNUD.

d) Fakultas di Universitas Udayana Universitas Udayana pada saat ini memiliki 13 fakultas: 1. Fakultas Sastra 2. Fakultas Kedokteran 3. Fakultas Hukum 4.

Fakultas Teknik

5.

Fakultas Pertanian

6.

Fakultas Peternakan

7.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

8.

Fakultas Kedokteran Hewan

9.

Fakultas Ekonomi

10. Fakultas Teknologi Pertanian 11. Fakultas Pariwisata 12. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 13. Fakultas Kelautan dan Perikanan e)

Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Bali

Program pasca sarjana dimulai dengan lahirnya program studi Magister Linguistik yang dibentuk pada tanggal 6 Oktober 1992 berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 431/Dikti Kep/1992, tanggal 6 Oktober 1992. Pada saat ini Pasca sarjana Universitas Udayana Bali memiliki program studi : 1.

Program Doktor (S3)

a.

Linguistik

b.

Kajian Budaya

c.

Ilmu Kedokteran Bidang

d.

Ilmu Biomedik

e.

Ilmu Pertanian

f.

Ilmu Ekonomi

2.

Program Magister (S2)

a.

Linguistik

b.

Kajian Budaya

c.

Ergonomi / Fisiologi Kerja

d.

Fisiologi Olahraga

e.

Ilmu Biomedik

f.

Ilmu Hukum

g.

Manajemen

h.

Teknik Sipil

i.

Teknik Arsitektur

j.

Teknik Elektro

k.

Teknik Mesin

l.

Bioteknologi Petanian

m. Kimia Terapan 3. Pendidikan Profesi a.

Profesi Dokter

b.

Profesi Dokter Hewan

c.

Profesi Akuntan

d.

Ekonomi Pembangunan

e.

Akuntansi

f.

Peternakan

g.

Profesi Apoteker

f)

Sejarah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana Fakultas Ekonomi Universitas Udayana didirikan pada awal tahun 1967 dan

disahkan dengan S.K. Dirjen Pendidikan Tinggi No.102 tanggal 2 September 1967. Pada saat berdirinya, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana hanya diperkenankan untuk melaksanakan pendidikan Sarjana Muda. Surat Keputusan tersebut berlaku hingga tahun 1976, dimana pada saat itu Fakultas Ekonomi Universitas Udayana mulai diperkenankan melaksanakan pendidikan Sarjana Lengkap Ekonomi. Keputusan tentang pendidikan Sarjana Lengkap Ekonomi tersebut dituangkan dalam S.K. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0138/8/1976 tanggal 18 Juni 1976. Sejak tahun 1980 pendidikan Sarjana Lengkap ini disebut Strata Satu (S1). Fakultas Ekonomi Universitas Udayana di samping melaksanakan pendidikan program S1 (reguler), juga melaksanakan pendidikan Diploma III dan Diploma I yang digolongkan dalam pendidikan Strata Nol (S0). Program Diploma III ini

merupakan pengganti dari Program Diploma II yang telah berlangsung mulai tahun 1978 hingga tahun 1990/1991. Pada saat berdirinya Program Diploma II ini disebut Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP). Sampai dengan tahun 2007, selain program S1 (reguler) dan Program Diploma III masih ada lima program lain setara S1 dan S2 (magister) serta profesi, yaitu Program S1 Ekstensi, Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Ilmu Ekonomi (MIE), Program Magister Akuntansi (MAKSI) dan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Program S1 Ekstensi didirikan dan telah beroperasi sejak tahun ajaran 1996/1997. Keputusan tentang dibukanya Program S1 Ekstensi tersebut dituangkan dalam S.K. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud R.I. No. 360/DIKTI/Kep/1996 tanggal 16 Juli 1996. Program MM didirikan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud R.I. No. 372/DIKTI/KEP/1998 tertanggal 14 Oktober 1998. Program MEP yang kemudian pada tahun 2008 diubah namanya menjadi Program MIE didirikan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas R.I. No. 108/DIKTI/Kep/2001. Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) pendiriannya berdasarkan surat ijin penyelenggaraan Program PPAk dari Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional Nomor 3827/D/T/2003 tanggal 20 Nopember 2003 dan Program MAKSI pendiriannya berdasarkan surat ijin dari Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional Nomor 3538/D/T/2007 tanggal 5 Nopember 2007. Sebagaimana halnya kehidupan dan dinamika kantor administrasi yang lain, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana juga senantiasa berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada saat berdirinya (1967), kantor administrasi bertempat di Akademi Koperasi (AKOP) Denpasar, yaitu di sebelah selatan Pasar Kreneng.

Selanjutnya pada tahun 1968 kantor administrasi dipindahkan ke Jl. Diponegoro No. 186. Dengan berkembangnya jumlah fasilitas bangunan di Universitas Udayana, pada tahun 1972 Fakultas Ekonomi memperoleh ruang administrasi di Jl. Doktor R. Goris. Selanjutnya pada tahun 1977 kantor administrasi Fakultas Ekonomi beralih tempat lagi ke Jl. Ir. Ida Bagus Oka No. 4 Denpasar. Kantor ini ditempati hingga sekarang, di samping juga ruang administrasi dan beberapa ruang kuliah di Kampus Bukit Jimbaran dan Gedung Komite Kerja Sama (KKS) Jl. Diponegoro No. 186 Denpasar. Sejak awal 2001, dengan adanya tambahan bangunan dan berubahnya bentuk serta posisi bangunan yang ada, sekarang alamat Fakultas Ekonomi Unud berubah menjadi di Jl. P.B. Sudirman Denpasar.Berkaitan dengan fasilitas gedung dan ruangan, pada tahun 2011 bangunan yang ada di Jalan Diponegoro No. 186 karena berbagai hal diserahkan kembali kepada pemiliknya, sehingga seluruh kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan di gedung itu dialihkan ke Jalan Sudirman Denpasar. Perintis berdirinya Fakultas Ekonomi Universitas Udayana adalah Drs. Wayan Rendha (almarhum). Sejak berdirinya, terjadi perubahan kepemimpinan di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Kepemimpinan di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Bali No

Periode

Dekan Fakultas Ekonomi Unud

1.

1967 – 1973

Drs.Wayan Rendra

2.

1973 – 1977

Drs.Gede Bungaya

3.

1977 – 1980

Drs.Wayan Adnyana

4.

1980 – 1983

Drs.Ketut Purwa

5.

1983 – 1986

Drs.Ketut Dela

6.

1986 – 1993

Dra.Komang Rastini

7.

1993 – 1999

Dr.I Komang Gede Bendesa, M.A.D.E

8.

1999 – 2003

Dr.I Ketut Rahyuda,SE,MSIE

9.

2003 – 2008

Dr.Made Kembar Sri Mudhi,Drs.,MP

10.

2008 – 2012

Prof.Dr.I Wayan Ramantha,SE.,M.M

11.

2012 – 2016

Prof.Dr.I Gusti Bagus Wiksuwana,SE.,M.S

12

2016 – sekarang

Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si

Sumber: http:/www.fe.unud.ac.id/ind/index.php/sejarah-fakultas Pada tanggal 21 Juni 2013, berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor 100A/UN14/HK/2013 tertanggal 21 Juni 2013, Fakultas Ekonomi berubah nama menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. g) Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana Visi Menjadikan Fakultas Ekonomi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia di bidang ekonomi yang unggul, mandiri, dan berbudaya di Asia Tenggara pada tahun 2020.

Misi Untuk mewujudkan visi tersebut, selanjutnya dirumuskan Misi Fakultas sebagai berikut : a)

Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan masyarakat.

b) Mengembangkan dan meningkatkan penelitian, baik secara kuantitas maupun kualitas yang disesuaikan dengan tuntutan masyarakat. c)

Mengembangkan dan meningkatkan pengabdian kepada masyarakat,

baik

secara kuantitas maupun kualitas yang disesuaikan dengan tuntutan masyarakat. d) Mengembangkan Tridharma Perguruan Tinggi berlandasan iptek dan kearifan lokal. h) Jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana Jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana membawahi tiga Jurusan yaitu: 1) Jurusan Ekonomi Pembangunan 2) Jurusan Manajemen 3) Jurusan Akuntansi i)

Profil Program Studi Akuntansi ( PSA ) Pendidikan Program Studi Akuntansi (PSA) Fakultas Ekonomi Universitas

Udayana (FE Unud) berdiri pada tahun 1983. Sejak berdiri sampai dengan tahun 1988 PSA berafiliasi dibawah binaan PSA Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.

Dengan

usaha

yang

konsisten

dan

terus

menerus

dibawah

kepemimpinan Dekan FE Unud Ibu Dra. Komang Rastini dan melihat realita bahwa

untuk memenuhi kebutuhan akan ahli di bidang akuntansi khususnya di Provinsi Bali dipandang perlu diselenggarakan program Studi Akuntansi. Akhirnya, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Dirjen Dikti Depdikbud RI) pada tahun 1989 dengan Nomor: 66/DIKTI/Kep/1989, tanggal 22 Juli 1989 diputuskan Pembentukan Program Studi Akuntansi padaFakultas Ekonomi Universitas Udayana. Selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dan sesuai keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0686/U/1991 Pasal 17 ayat (3) untuk penambahan jurusan ditetapkan oleh Dirjen Dikti Depdikbud RI, maka Dirjen Dikti Depdikbud RI menerbitkan Surat Keputusan Nomor: 26/Dikti/Kep/1994 tanggal 28 Januari 1994 tentang pembentukan Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Namun, untuk mendapatkan gelar “Akuntan” lulusan PSA harus mengikuti Ujian Negara Akuntansi (UNA). PSA secara resmi menjadi Jurusan Akuntansi yang bebas dari Ujian negara Akuntansi berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud RI Nomor: 2755/D/T/1995, tanggal 6 Oktober 1995. Izin untuk dapat melaksanakan operasional/kegiatan Tri dharma perguruan tinggi PSA FE Unud adalah SK izin Perpanjangan operasional dari Rektor Universitas Udayana dengan nomor: 9458/D/T/KN/2011 tanggal 4 November 2011 yang berlaku sampai dengan 4 November 2015. PSA akuntansi menetapkan kosentrasi berdasarkan rumpun mata kuliah. Rumpun mata kuliah adalah akuntansi keuangan, pengauditan, akuntansi manajemen, akuntansi sektor publik, Sistem Informasi Akuntansi, dan Perpajakan. j)

Visi Misi Program Studi Akuntansi

Visi PSA diturunkan dari Visi Universitas Udayana dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unud. Adapun visi Universitas Udayana adalah: “Terwujudnya lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia unggul, mandiri dan berbudaya” Sedangkan Visi FEB Unud seperti berikut. “Menjadikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumberdaya manusia di bidang ekonomi dan bisnis yang unggul, mandiri, dan berbudaya di Asia Tenggara pada tahun 2020”. Berdasarkan visi Unud dan FEB Unud maka visi PSA adalah :“Terwujudnya Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang menghasilkan sumberdaya manusia di bidang akuntansi yang Unggul, Mandiri, dan Berbudaya di Tingkat Asia Tenggara pada tahun 2020”. Selanjutnya, akan diuraikan makna dari beberapa kata kunci rumusan visi tersebut. a)

Unggul berarti PSA secara sadar menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki daya saingnasional maupun internasional. Dengan keunggulan ini, maka PSA diarahkan menjadi lembaga pendidikan Strata-1 Akuntansi terdepan khususnya dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu keunggulan ini diaplikasikan melalui mata kuliah akuntansi hotel dan akuntansi Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang merupakan muatan lokal dan dapat memberikan keunggulan di bandingkan program studi akuntansi.

b) Mandiri berarti semua sumber daya manusia yang dihasilkan PSA memiliki kepribadian tangguh, percaya diri, dan cerdas, sehingga mampu bersaing dan meningkatkan kualitas diri secara mandiri.

c)

Berbudaya berarti semua sumber daya yang dihasilkan, dapat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal yang bersifat universal dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Kearifan lokal yang universal dimplementasikan dalam bersikap seperti arjawa (jujur), brahmacari (tekun belajar), krtajahita (tidak segan meminta maaf bila melakukan kesalahan), nismakrama (tidak mementingkan diri sendiri) dan tri kaya parisudha (satunya pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik). Dengan demikian PSA diharapkan mampu menghasilkan kecerdasan itelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan kecerdasan spiritual. Visi PSA merupakan acuan jangka panjang dalam tataran praktis. Sebagai

acuan jangka panjang visi PSA akan menjadi arah dan petunjuk umum bagi seluruh jajaran organisasi yang ada dilingkungan PSA agar menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, dan berbudaya dalam bidang akuntansi. Visi ini dijadikan dasar untuk menyusun tujuan, sasaran dan strategi pengembangan PSA di masa mendatang. Oleh karena pentingnya visi PSA, seluruh sivitas akademika dan seluruh pemangku kepentingan harus mengetahui, memahami, menghayati, dan berkomitmen terhadap visi yang telah disepakati demi tercapainya visi tersebut. Untuk itu, Visi PSA harus disosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan. Visi PSA akan dapat terwujud apabila terdapat misi yang mendukung pencapaian visi tersebut. Adapun misi PSA adalah “meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang akuntansi secara efektif, efisien, dan relevan”.

k) Kurikulum Program Studi Akuntansi Kurikulum PSA adalah kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Ciri kurikulum berbasis KBK yang diterapkan di PSA FE Unud adalah: a)

Menyatakan kompetensi secara jelas dari proses pembelajaran;

b) Proses pembelajaran memberi bekal kepada tercapainya kompetensi dan berfokus pada mahasiswa; c)

Lebih mengutamakan kesatuan penguasaan ranah konigtif, psikomotorik, dan afektif;

d) Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada kemampuan untuk mendemonstrasikan konigtif, psikomotorik, dan afektif; l)

Pejabat Program Studi akuntansi Universitas Udayana Bali

a)

Jabatan

: Kepala Jurusan/Program Studi

Nama Pejabat

: Dr.A.A.G.P.Widanaputra,SE.,M.Si., Ak.

NIP

: 19650323 199103 1

Periode Awal

: 2012-05-08

Periode Akhir

: 2016-05-08

b) Jabatan

: Sekretaris Jurusan/Program Studi

Nama Pejabat

: Dr.I Dewa Nyoman Badera,SE.,M.Si.,Ak.

NIP

:19641225 199303 1

Periode Awal

: 2012-05-08

Periode Akhir

: 2016-05-08

2.1.4 Garuda Wisnu Kencana

Gambar 4.1 Garuda Wisnu Kencana a) Profil Garuda Wisnu Kencana Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park Bali – Ini merupakan salah satu tempat wisata di Bali yang saat ini menjadi tempat wisata non pantai favorit. Keberadaan patung Dewa Wisnu serta patung Garuda di dalam GWK Cultural Park Bali ini saat ini telah menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai daerah maupun negara untuk datang ke Bali. Patung Dewa Wisnu yang ada di dalam taman budaya Garuda Wisnu Kencana ini merupakan karya dari seorang pematung besar Indonesia yang berasal dari Bali yaitu I Nyoman Nuarta. Patung Dewa Wisnu dan Patung Garuda seharusnya merupakan sebuah patung yang utuh, dimana patung yang utuh tersebut akan menjadi patung Dewa Wisnu sedang menunggangi Garuda. Akan tetapi saat

ini keduanya masih dipisah, dan patung Dewa Wisnu sendiri saat ini masih berupa kepala dan badan (tanpa tangan) dengan tinggi mencapai 20 meter. Garuda Wisnu Kencana Bali merupakan taman budaya (cultural park) terbesar di Bali yang terletak kurang lebih 40 kilometer dari kota Denpasar tepatnya di Kecamatan Kuta Selatan, di Desa Ungasan. Lokasinya berada di ketinggian kurang lebih 263 meter di atas permukaan laut. Luas dari GWK Cultural Park ini mencapai 240 hektar sehingga berbagai perhelatan acara besar seringkali diadakan disini yang biasanya meliputi pertunjukan kesenian tradisional. Bukan hanya itu, bahkan berbagai pertunjukan musik modern juga seringkali menjadikan area Garuda Wisnu Kencana Bali ini sebagai tempat dihelatkannya acara. Beberapa diantara pertunjukan musik modern tersebut diantaranya Viral Fest Asia, Soundrenaline, Dreamfields dan sebagainya. Berbagai venue pertunjukan dengan pemandangan tebing kapur di GWK Cultural Park ini diantaranya adalah Plaza Wisnu (tempat patung badan dewa Wisnu berada), Garuda Plaza (tempat patung Garuda berada), Plaza Kura-Kura, Lotus Pond, Indraloka dan tidak lupa ada Amphitheater serta Street Theater. Dengan berbagai fasilitas yang ada di dalamnya seperti toko souvenir serta tempat makan berupa restoran. b) Letak Garuda Wisnu Kencana Bali

Gambar 4.2 Peta lokasi Garuda Wisnu Kencana Seperti yang sudah dijelaskan diatas, letak GWK Bali adalah di desa Ungasan tepatnya di jalan Raya Uluwatu. Desa Ungasan sendiri merupakan sebuah desa di ujung selatan Bali, yang merupakan bagian dari kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Jaraknya kurang lebih 12 kilometer ke arah selatan dari Bandara Internasional Ngurah Rai yang biasanya dapat ditempuh dalam waktu 15 – 25 menit perjalanan. Lokasi dari GWK Bali ini sangat strategis oleh karena berada pada jalur ke pantai-pantai terkenal Bali sebut saja Pantai Balangan, Pantai Pandawa, Pantai Melasti, Pantai Dreamland, Pantai Suluban, Pantai Padang Padang serta Pura Luhur Uluwatu. Jika wisatawan melakukan perjalanan dari arah Kuta atau Denpasar menuju objek wisata terkenal Bali yang disebutkan tadi, biasanya akan melihat gerbang utama Garuda Wisnu Kencana Cultural Park di sebelah kiri jalan. Lebih tepatnya mengenai letak GWK Bali dapat dilihat pada Google Map diatas.

c)

Daya Tarik GWK Daya tarik utama dari GWK Bali tentunya adalah patung Garuda Wisnu yang

saat ini masih terpisah, dimana patung badan dewa Wisnu berada di Plaza Wisnu sedangkan patung Garuda berada Plaza Garuda di dalam kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Bali ini. Rencana awal patung Garuda Wisnu ini dibangun dengan tinggi mencapai 126 meter dengan lebar mencapai 60 meter. Namun hingga saat ini (saya terakhir ke GWK pada akhir tahun 2015), patung ini masih belum disatukan. Patung dewa Wisnu sendiri yang masih berupa torso (badan dan kepala tanpa tangan) baru mencapai tinggi 20 meter dari rencananya mencapai 126 meter tersebut. Entah apa yang menyebabkan pengerjaan patung ini belum selesai hingga saat ini, padahal jika patung ini selesai dibangun, akan menjadi patung tertinggi di dunia dan akan semakin meningkatkan daya tarik wisata GWK Bali tersebut. Selain patung Garuda Wisnu Kencana, daya tarik lainnya adalah tebing kapur yang menjadi lokasi GWK Bali. Tebing kapur yang sebagiannya dipotong berbentuk kotak serta ada jalan untuk dilewati pengunjung diantara tebing-tebing tersebut menambah indahnya pemandangan di kawasan wisata GWK Bali. GWK juga berada di dataran tinggi, sehingga dari sini pengunjung dapat melihat pemandangan kawasan Kuta maupun Denpasar baik itu laut maupun kotanya. Saat sore hari menjelang senja, tempat wisata GWK Bali ini juga menjadi lokasi untuk berburu pemandangan sunset (matahari terbenam), alternatif baru spot sunset di Bali selain di Pantai Kuta, Uluwatu atau Tanah Lot.

Selain daya tarik berupa patung maupun pemandangan yang indah, di GWK juga banyak diadakan berbagai atraksi wisata seperti tari-tarian serta pertunjukan budaya lainnya. Amphiteater serta Street Theater yang ada di dalam salah satu tempat wisata terkenal di Bali ini selalu menampilkan berbagai atraksi wisata sebut saja Tari Barong dan Keris, Tari Kecak, Tari Joged Bumbung, Tari Kera, Tari Rangda dan berbagai pementasan atau parade tari-tarian tradisional Bali lainnya. Selain tari-tarian, juga banyak pertunjukan musik baik itu pertunjukan musik tradisional maupun modern. Terkadang taman budaya GWK Bali ini juga menjadi lokasi diadakannya berbagai pertunjukan musik terkenal dunia atau konser musik nasional, sebut saja Soundrenaline, Viral Fest Asia, Dreamfields serta lokasi konser musisi Indonesia seperti Iwan Fals, Superman is Dead dan lain sebagainya. d) Bagian-Bagian dalam Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Bali 1.

Plaza Wisnu

Gambar 4.3 Plaza Wisnu

Ini merupakan lokasi tertinggi di kawasan GWK yang juga menjadi lokasi ditempatkannya bagian terpenting dari patung Garuda Wisnu Kencana, yang merupakan bagian atas patung dewa Wisnu terdiri dari badan dan kepala dengan tinggi mencapai 20 meter. Di Plaza Wisnu ini seringkali diadakan berbagai pertunjukan tradisional Bali dengan patung Wisnu tersebut sebagai latarnya. Pemandangan yang indah di Plaza Wisnu ini membuat kita dapat melihat pemandangan kawasan dari Kuta hingga Sanur. Menanti tenggelamnya matahari merupakan salah satu aktivitas yang sering dilakukan pengunjung saat berada di Plaza Wisnu GWK Bali. Plaza Wisnu dikelilingi sumur air suci dan air mancur Parahyangan Somaka Giri. Secara historis, sumur tersebut dipercaya sebagai sebuah berkah untuk menyembuhkan berbagai penyakit serta sebagai tempat untuk memohon pada dewa hujan selama musim kemarau. Oleh karena sumur air suci ini berada di tempat yang tinggi, fenomena ini membuat orang-orang percaya air disini merupakan air suci. 2.

Plaza Garuda

Gambar 4.4 Plaza Garuda

Ini adalah lokasi dimana potongan patung berupa kepala Garuda berada. Area ini hanya berupa tanah kosong dengan potongan patung kepala Garuda tersebut. Di depannya ada Lotus Pond dan disebelahnya ada Plaza Wisnu. 3.

Plaza Kura Kura Plaza Kura Kura berada diantara Street Theater dan Plaza Wisnu, dengan

kolam dan air mancur kecil mengisi area ini. Kura-kura merupakan lambang suatu tumpuan yang menjaga bumi dari goncangan. Seringkali patung kura-kura di tanam dalam pondasi bangunan karena dipercaya dapat menjaga bangunan dari gempa bumi atau bencana alam lainnya. Keberadaan Plaza Garuda ini mungkin saja diharapkan untuk menjadi suatu 'pondasi' agar pembangunan Garuda Wisnu Kencana tidak mengalami kendala berarti. 4.

Street Theater

Gambar 4.5 Street Theater Ini merupakan lokasi dimana berbagai pertunjukan sering diadakan serta terdapat pula tempat-tempat makan atau restoran bagi yang berjalan-jalan di Street Theater tersebut. Sebagian besar pengunjung GWK Bali selalu mengakhiri

perjalanannya dengan duduk santai terlebih dahulu di Street Theater sebelum pulang. Beberapa tempat makan, toko souvenir, toilet, foto studio dan sebagainya berada di sekitar Street Theater ini diantaranya Kencana Souvenir, Bebek Bengil, The Beranda, GWK Photo Studio dsb. Beberapa pertunjukan atau parade tradisional Bali biasanya dihelat di Street Theater yang akan menemani para pengunjung GWK dengan berbagai atraksi kesenian tradisional tersebut. Tambahan terbaru di Street Theater adalah adanya kisah Garuda Wisnu Kencana yang diukir pada 4 tembok batu besar yang ada di sekitar Street Theater ini. 5.

Lotus Pond

Gambar 4.6 Lotus Pond Lotus Pond merupakan salah satu venue utama di GWK selain patung Garuda Wisnu Kencana. Lotus Pond merupakan suatu spot yang eksotis di area GWK Bali. Terletak tepat di tengah-tengah kawasan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park

serta dikelilingi oleh tembok pilar batu kapur raksasa di sekelilingnya serta adanya patung Garuda sebagai latar belakangnya. Lotus Pond atau dalam bahasa Indonesia yang artinya kolam teratai ini punya makna sendiri dalam namanya. Teratai merupakan simbol dari kemakmuran, kecantikan serta kesuburan. Dewa Wisnu sendiri merupakan dewa yang selalu membawa bunga teratai di tangannya. Bukan hanya itu saja, hampir semua dewa Hindhu yang dikenal digambarkan duduk diatas teratai atau sedang membawa bunga teratai. Fakta menarik tentang teratai yaitu tumbuh di air dengan akar yang tertanam di dalam lumpur serta menyebarkan bunganya di udara. Bunga teratai sendiri melambangkan kosmos dan kehidupan manusia. Akar teratai yang terbenam dalam lumpur merupakan lambang dari kehidupan material. Tangkainya yang berada di dalam air melambangkan eksisntensi dunia astral. Sedangkan bunga yang terapung di atas air menjadi simbol dari makhluk spiritual. 6.

Indraloka Garden Dinamakan Indraloka oleh karena lokasi ini memiliki pemandangan yang

sangat mempesona. Indraloka sendiri berasal dari nama dunia/alam tempat Dewa Indra memerintah. Beberapa acara atau kegiatan yang skalanya kecil dan menengah seperti pesta pernikahan, acara gathering berbagai kelompok tertentu serta pestapesta lainnya. 7.

Amphitheater Ini

merupakan

tempat

dimana

para

seniman-seniman

profesional

mempertunjukkan berbagai ragam kesenian tradisional maupun modern. Panggung

yang dilengkapi dengan tribun yang mampu menampung hingga 800 penonton ini sering diadakan berbagai seni pertunjukan khas Bali seperti tari kecak, tari barong, tari rangda, tari keris dan sebagainya. Tiket masuk ke GWK Bali sudah termasuk menonton setiap pertunjukan di amphitheater ini serta berbagai spot-spot lainnya. Oleh karena itu, bagi yang sudah masuk ke GWK, bebas untuk masuk ke Amphiteater ini untuk menonton berbagai pertunjukan seni tersebut yang jadwalnya dapat dilihat di bawah nanti. Amphitheater ini bisa juga untuk dilaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya yang ada di luar jadwal rutin, dimana para tamu bisa menyewanya untuk mengadakan berbagai kegiatan seperti acara perpisahan sekolah, konser skala kecil dan lain-lain. 8.

Tirta Agung Tirta Agung merupakan lokasi dimana para wisatawan di GWK Cultural Park

datang pertama kali. Patung tangan Dewa Wisnu yang terpisah terletak di Tirta Agung ini. Lokasi dari Tirta Agung berada di tengah-tengah hamparan batu kapur. e)

Jadwal Pertunjukan (tari kecak, tari barong dsb) di GWK Bali Berbagai jenis pertunjukan selalu diadakan secara rutin di GWK Bali baik itu

harian maupun pada momen-momen tertentu. Beberapa pertunjukan spesial yang sering diadakan di GWK Bali diantaranya adalah tarian Bali berupa Barong, Kera, Rangda, Kecak, Joged Bumbung serta juga ada penampilan musik akustik dari Trio Accoustic.

Gambar 4.7 Tari Kecak f)

Fasilitas di Garuda Wisnu Kencana Bali Fasilitas yang tersedia di taman budaya Garuda Wisnu Kencana Bali

diantaranya ada restoran, foto studio, toko souvenir, halaman parkir, halte bis, segway, toilet, mushollah dan sebagainya. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai setiap fasilitas di GWK Bali: 1.

Restoran

a.

Jendela Bali Restoran ini selain menyajikan sajian yang lezat, juga menawarkan

pemandangan yang indah. Pemandangan indah mulai dari pantai barat (Pantai Kuta, Pantai Jimbaran, Pantai Seminyak) hingga pantai timur (Tanjung Benoa dan Pantai Sanur) serta gunung Agung dan gunung Batur dapat dilihat dari restoran Jendela Bali ini. b.

The New Beranda Ini merupakan restoran baru di dalam kawasan GWK Bali dengan dekorasi

tradisional yang eksotis.

c.

Bebek Bengil Restoran yang berada di Street Theater ini cocok untuk pecinta daging bebek

khas Bali. 2.

Toko Souvenir Toko souvenir di dalam objek wisata Garuda Wisnu Kencana Bali ini adalah

Kencana Souvenirs yang menjual berbagai macam souvenir atau oleh-oleh khas Bali.

Gambar 4.8 Toko Souvenir Garuda Wisnu Kencana 3.

Foto Studio GWK Photo Studio yang ada di dalam GWK Bali dapat mengabadikan

momen-momen perjalanan anda selama di GWK. Berbagai kostum tradisional Bali disediakan untuk menciptakan foto perjalanan anda yang istimewa. Berbagai latar foto yang umumnya berupa tempat wisata di Bali tersedia disini. Selain foto di dalam studio, permintaan untuk foto di luar ruangan terutama di setiap spot indah dalam objek wisata GWK Cultural Park dilayani juga di GWK Photo Studio. Jam buka mulai pukul 10:00 – 19:00 WITA dengan tarif bervariasi mulai Rp. 100.000/orang hingga Rp. 400.000 dengan maksimal 5 orang. 4.

Halaman Parkir

Tersedia halaman parkir yang sangat luas di GWK Bali yang terbagi menjadi parkiran sepeda motor, parkiran mobil pribadi serta parkiran bus pariwisata. 5.

Halte Bis GWK Bali adalah salah satu tempat wisata populer di Bali, hal tersebut

menjadikan GWK sebagai lokasi trayek bis Sarbagita. Rute bis Sarbagita ini mulai dari kota Denpasar hingga ke halte GWK. Hal tersebut membuat perjalanan dari kota Denpasar ke Garuda Wisnu Kencana Cultural Park di Kuta Selatan ini dilakukan dengan mudah dan murah. Tarif bus Sarbagita dari Denpasar ke GWK ini hanya Rp. 3500 untuk sekali perjalanan. 6.

Segway Dengan luas mencapai 240 hektar, anda tentunya tidak akan memiliki tenaga

atau waktu yang cukup untuk depat mengeksplorasi setiap bagian di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Bali ini. Itulah sebabnya ada segway, sebuah kendaraan dua roda tenaga listrik yang mengandalkan keseimbangan dari pengendaranya. Keliling setiap area di GWK dengan menggunakan Segway ini atau bisa juga hanya sekedar bermain dengan segway di area Lotus Pond yang luas dengan tarif Rp. 50.000 untuk 10 menit. 7.

Toilet Toilet di tempat wisata GWK Bali ini termasuk bersih dan cukup banyak

tersebar di lokasi-lokasi yang strategis dekat berbagai lokasi pertunjukan seperti Street Theater dan Amphitheater. 8.

Mushollah Mushollah di objek wisata GWK Bali ini berada di Lotus Pond.

2.2

Deskripsi Pelaksanaan Program

Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Galuh Ciamis memiliki kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang terstruktur dengan bagus, baik secara rencana, proses dan output dari kegiatannya. Adapun tujuan KKL yang dikunjungi adalah PT Coca Cola Amatil Indonesia, Pusat Oleh-oleh Tradisional Dewata Bali, dan Universitas Udayana. Tiga instansi tersebut adalah tempat utama yang dijadikan acuan dalam melakukan observasi, ada tempat kunjungan lain pula yang temasuk pada rencana perjalanan KKL ke Bali diantaranya Tanah Lot, GWK, Tanjung Benoa, dan Pantai Kuta. Pelaksanaan KKL dimulai Pada hari sabtu, 19 Nopember 2016 pukul 09.00 WIB dari Stasiun Kereta Api Ciamis dengan tujuan Stasiun Gubeng Surabaya. Kegiatan Checking peserta dimulai pada pukul 07:00 – 08:00 dan pelepasan kegiatan KKL oleh Bapak Dr. H. Toto,Drs.,M.Pd., mewakili dekan FKIP , selanjutnya persiapan pemberangkatan pada pukul 08.00 – 08.45 WIB dan pada pukul 09.00 WIB keberangkatan kereta untuk perjalanan menuju Surabaya. Pada pukul 21:30 WIB Kereta sampai di Stasiun Gubeng Surabaya, selanjutnya kami berisitirahat sambil menunggu bus selama 30 menit untuk melanjutkan perjalanan menuju Banyuwangi. Pada perjalanan Surabaya menuju Banyuwangi kami beristirahat untuk menunaikan ibadah shalat Subuh di salah satu Mesjid Situbondo. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Banyuwangi, sekitar jam 07.00-08.15 WITA kami berhenti di tempat Rumah Makan Grafika untuk makan, mandi dan istirahat. Dan untuk bisa sampai ke bali kami menunggunakan Kapal Laut untuk melanjutkan perjalanan penyebrangan ke Bali menuju Pelabuhan Gillimanuk, Bali selama kurang lebih 30 menit. Akhirnya kami

sampai di pelabuhan Gilimanuk kurang lebih pada pukul 10.15 WITA dan langsung melanjutkan perjalanan wisata pertama kami ke Tanah Lot Denpasar dengan menggunakan bis kurang lebih 3 jam untuk sampai disana. Sesampainya di Tanah Lot kami memulainya dengan makan siang di tempat Agung Bali pada pukul 13.00 WITA , setelah itu kami mengunjungi area Tanah Lot untuk melakukan Studi Lapangan sembari menikmati keindahan Tanah Lot. Pantai Tanah Lot merupakan Pantai yang unik karena memiliki banyak Pura, dan Ular yang suci dan air yang tak pernah habis. Pada pukul 16.00 WITA kami melanjutkan wisata

selanjutnya yaitu ke

Pantai Kuta. Kami melakukan perjalan ke pantai kuta selama 1 jam yang dilanjutkan dengan memakai kendaraan elf selama 15 menit. Sekitar pukul 18.00 WITA kami sampai di pantai Kuta.Pantai ini memiliki pesona yang indah, sehingga tidak salah jika Pantai Kuta dapat menarik wisatawan mancanegara. Pukul 18:30 WITA kami pulang dari pantai Kuta lalu melanjutkan lagi perjalanan menuju hotel Gosyen yang berada di Jl. Dewi Sri No. 9, Legian Bali. Sampai di hotel waktu menunjukan pukul 20.00 WITA dan setelah melakukan check in kami persilahkan memasuki kamar masing-masing untuk beristirahat dan makan malam. Keesokan harinya pada tanggal 21 November pada pukul 08.00 WITA kami melaksanakan makan pagi di hotel sekaligus mempersiapkan diri untuk melakukan observasi dengan tujuan pada hari itu adalah PT Coca Cola Amatil Indonesia, Pusat Oleh-oleh Dewata Bali, Universitas Udayana dan Garuda Wisnu Kencana. Yang dimulai dari perjalanan ke PT Coca Cola Amatil Indonesiasekitar jam 09:00.

Pada pukul 10.00 WITA kami tiba di PT Coca Cola Mengwi Bali Plant. Sesampainya disana kami langsung melakukan observasi dengan kegiatan awal penyampaian materi tentang profil perusahaan, sejarah awal mula perusahaan, cara pembuatan produksi seperti coca cola, fanta, sprite, dan lain-lain serta kami juga dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan seputar PT Coca Cola Mengwi Bali Plant tersebut. Setelah selesai menyampaikan materi kami diberi kesempatan untuk mengunjungi serta mengamati secara langsung proses produksi, tetapi kami tidak boleh mengambil gambar atau dokumentasi kegiatan yang sedang berlangsung. Pada saat kami mengunjungi tempat produksi disana sedang melakukan seterilisasi botol-botol. Setelah kami mengunjungi PT Coca Cola Amatil Inodnesia selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke salah satu pusat oleh-oleh Bali yaitu Dewata. Disana kami makan siang, belanja dan melakukan observasi melihat cara-cara membuat kaos dan pie. Selesai mengunjungi Dewata Bali pusat oleh-oleh, kami melanjutkan perjalanan ke UNIVERSITAS UDAYANA sekitar pukul 14.15 dan sampai pada pukul 15.20 WITA. Disana kami melaksanakan kegiatan seminar yang pematerinya adalah Wakil Ketua Prodi Akuntansi dan Ketua HMJ Akuntansi Universitas Udayana. Pada kegiatan seminar menjelaskan tentang Profil dan Visi Misi HMJ Akuntansi serta program yang ada di Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, serta kami pun disana melakukan Sharingterkait hal hal yang berhubungan dengan Program Studi Akuntansi. Setelah dari Universitas Udayana selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke GWK ( Garuda Wisnu Kencana ) yang terletak di dataran tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata di pesisir selatan Bali. Disana terdapat patung, yang

berwujud Dewa Wisnu, dan tokoh Garuda. Disana kami melihat beragam keunikan dari pura dan budaya yang ada di Bali, terlebih saat kami dibuat terpesona oleh pertunjukan tarian yang menceritakan tentang Rama dan Sinta pada pukul 18.30 s/d 19.30 WITA . Sekitar pukul 20.00 WITA kami melanjutkan perjalanan menuju pusat oleh-oleh Krisna yang terkenal memiliki harga yang murah namun kualitasnya cukup bagus. Disana kami melakukan makan malam dan belanja sebelum akhirnya kami pulang ke hotel pada jam 21:00 WITA. Pada tanggal 22 November 2016 adalah hari terakhhir kami melakukan studi lapangan di Bali, sehingga setelah makan pagi kami melakukan cekh out pada pukul 08.00 WITA.Setelah kami mengemas barang-barang yang kami bawa kemudian kami memulai perjalanan pertama pada hari tersebut menuju Tanjung Benoa Bali dan kami sampai disana kurang lebih pukul 10.30 WITA. Disana kita mengunjungi pulau penyu dengan penggunakan perahu sembari melihat ikan ikan dan biota laut, sampai di pulau penyu kami melihat berbagai binatang seperti penyu, burung dan ular. Setalah kami puas mengunjungi pulau penyu akhirnya melanjutkan perjalanan ke pusat oleh-oleh Jogger pada pukul 13.00 WITA. Kami diberi kesempatan untuk memilih berbagai oleh-oleh Jogger khas Bali selama kurang lebih 2 jam. Setelah kami

mengunjungi

Jogger, kami

segera berkumpul

untuk

melangsungkan perjalanan pulang ke Ciamis pada pukul 15.30 WITA. Kami menempuh perjalanan selama 4 jam untuk sampai ke Pelabuhan Gilimanuk, dan 1 jam untuk menyebrang menuju pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus, dan berhenti untuk makan malam di tempat yang tidak jauh dari pelabuhan. Dan kami melanjutkan perjalanan

menuju Surabaya sekitar 6-7 jam dalam perjalanan. Kami sampai di Stasiun Gubeng Surabaya pada pukul 04.00 WIB. Kami beristirahat dan menunaikan ibadah shalat subuh di dekat stasiun sambil menunggu kereta tiba di stasiun Gubeng Surabaya. Akhirnya pada pukul 08.00 WIB kami melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api menuju stasiun Ciamis selama kurang lebih 11 jam. Dan kami sampai di Ciamis pada pukul 19.00 WIB.

BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan 1.

Proses produksi coca-cola berawal dari pemilihan bahan baku berkualitas tinggi berupa gula dan air, penyaringan dan pengawasan alat-alat yang digunakan, serta pemeriksaan dan pengujian teknologi produksi. Manajemen pemasaran Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu: Program promosi melalui berbagai iklan, Layanan konsumen Customer Service System (CSS) yang didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola, Area Marketing Contractor untuk

mengembangkan

jaringan

Distribusi

Tak

Langsung

(Indirect

Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending. 2.

Pusat oleh-oleh dewata Bali terletak di Lokasi Dewata Wisata Belanja Oleholeh Khas Bali di Jl. By Pass Ngurah Rai 53 Tohpati-Sanur-Denpasar-Bali. Dewata Oleh-Oleh Khas Bali menjual berbagai produk unggulan seperti; Baju dengan berbagai jenis bahan dan motif; Berbagai jenis makanan seperti kue pie, kacang disko, dodol, manisan, kopi, dan lain-lain; juga Berbagai souvenir. Pusat oleh-oleh Dewata ini selain menjual berbagai macam kaos, makanan dan souvenir juga memproduksi kue pie susu dan kaos dengan berbagai motif yang

dilakukan dalam skala besar dan terus menerus. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Pusat oleh-oleh Dewata ini adalah Lokasi pemasaran yang terletak di tempat ramai supaya bisa menarik banyak konsumen dan mudah dijangkau serta memiliki tempat yang nyaman, harga yang ditawarkan terjangkau dengan berbagai kualitas, model yang dipasarkan memiliki berbagai bentuk dan motif yang menarik dengan ciri khas Bali. 3.

Universitas Udayana ini merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Bali yang berdiri pada tanggal 29 September 1962. Universitas Udayana memiliki 13 Fakultas salah satunya yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang didirikan pada awal tahun 1967 dan disahkan dengan S.K. Dirjen Pendidikan Tinggi No.102 tanggal 2 September 1967. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana membawahi 3 jurusan yaitu Jurusan Ekonomi Pembangunan, Jurusan Manajemen, dan Jurusan Akuntansi. Pendidikan Program Studi Akuntansi (PSA) Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (FE Unud) berdiri pada tahun 1983. Sejak berdiri sampai dengan tahun 1988 PSA berafiliasi dibawah binaan PSA Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. Visi PSA adalah :“Terwujudnya Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang menghasilkan sumberdaya manusia di bidang akuntansi yang Unggul, Mandiri, dan Berbudaya di Tingkat Asia Tenggara pada tahun 2020”. Visi PSA akan dapat terwujud apabila terdapat misi yang mendukung pencapaian visi tersebut. Adapun misi PSA adalah “meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang akuntansi secara efektif, efisien, dan relevan”. Kurikulum PSA adalah kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Ciri kurikulum berbasis KBK yang diterapkan di PSA FE

Unud adalah: Menyatakan kompetensi secara jelas dari proses pembelajaran; Proses pembelajaran memberi bekal kepada tercapainya kompetensi dan berfokus pada mahasiswa; Lebih mengutamakan kesatuan penguasaan ranah konigtif, psikomotorik, dan afektif; Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan

pada

kemampuan

untuk

mendemonstrasikan

konigtif,

psikomotorik, dan afektif. 4.

Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park Bali – Ini merupakan salah satu tempat wisata di Bali yang saat ini menjadi tempat wisata non pantai favorit. Keberadaan patung Dewa Wisnu serta patung Garuda di dalam GWK Cultural Park Bali ini saat ini telah menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai daerah maupun negara untuk datang ke Bali. Daya tarik utama dari GWK Bali tentunya adalah patung Garuda Wisnu yang saat ini masih terpisah, dimana patung badan dewa Wisnu berada di Plaza Wisnu sedangkan patung Garuda berada Plaza Garuda di dalam kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Bali ini. Selain daya tarik berupa patung maupun pemandangan yang indah, di GWK juga banyak diadakan berbagai atraksi wisata seperti tari-tarian serta pertunjukan budaya lainnya. Amphiteater serta Street Theater yang ada di dalam salah satu tempat wisata terkenal di Bali ini selalu menampilkan berbagai atraksi wisata sebut saja Tari Barong dan Keris, Tari Kecak, Tari Joged Bumbung, Tari Kera, Tari Rangda dan berbagai pementasan atau parade tari-tarian tradisional Bali lainnya. Selain tari-tarian, juga banyak pertunjukan musik baik itu pertunjukan musik tradisional maupun modern. Selain itu, GWK juga memiliki fasilitas-fasilitas yang sangat menari diantaranya halaman parkir yang luas, restoran, mushola, toilet dan toko souvenir yang menjual berbagai

pakaian, souvenir dan makanan khas Bali. Selain tempatnya strategis dan nyaman, di toko souvenir tersebut juga terdapat photo studio yang bisa menjadi daya tarik utama agar pengunjung senang mengunjungi toko souvenir tersebut. 3.2 Saran Kegiatan Berdasarkan kegiatn KKL yang telah dilaksanakan, beberapa hal yang dapat disarankan adalah : 1. Dalam

meningkatkan

penjualan,

PT.

Coca-cola

Amatil

Indonesia

seharusnya lebih meningkatkan promosi salah satunya dibidang pendidikan yang tidak hanya membuka perpustakaan gratis, namun juga mengadakan beasiswa kepada siswa di Indonesia dan mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di Indonesia salah satunya dengan menjadi sponsor kegiatan yang dpat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia 2. Karena sudah banyak pengunjung wisatawan-wisatawan yang mencari , mungkin ada baiknya perlu membuka cabang ditempat lain agar lebih mudah di dapatkan / dicarioleh para wisatawan. Demi kelancaran perusahaan dalam menjalankan sebuah bisnis perlu perluasan area bisnis, perlu adanya tata letak barang, sehingga pengunjung tidak harus selalu bertanya kepada para penjaga toko. 3. Kami berharap agar bangunan gwk akan segera diselesaikan agar keindahan pemandangan gwk terlihat sempurna,toko souvenir yang terdapat di gwk seharusnya lebih ekonomis dari segi harga agar pengunjung berminat membelinya.kedai/ gerai makanan bisa ditambah, agar pengunjung tidak harus berjalan lebih jauh untuk mendapatkan makanan.

4.

LAMPIRAN A. Saat pemberangkatan

B. Saat perjalanan

C. Saat di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia

D. Saat di Universitas Udayana

E. Saat di Pusat oleh-oleh Dewata

F. Saat di Garuda Wisnu Kencana (GWK)

G. Saat di Tanjung Benoa

H. Saat di Tanah Lot

I. Saat di Pantai Kuta

DAFTAR PUSTAKA Coca-colaamatil.co.id/ http://dewataoleh2bali.com/ Unud.ac.id/ http:/www.fe.unud.ac.id/ www.nnoart.com/2016/08/garuda-wisnu-kencana-gwk-bali-infoterbaru.html?m=1

Related Documents

Laporan Kkl
November 2019 33
Laporan Kkl Tekim.docx
April 2020 13
Laporan Kkl Feromon.docx
December 2019 24
Tos-5161as.pdf
November 2019 15

More Documents from ""

Ready Print.docx
November 2019 29
Neraca (1).doc
November 2019 26
Referat Imd.docx
November 2019 41
Sap Kb.docx
May 2020 30